1

Tagar 2019 Ganti Presiden, Tokoh Buaran Sayangkan Sikap Oknum Bawa Nama Kampungnya

kabar6.com

Kabar6-Terkait agenda deklarasi kebangsaan yang akan diadakan di Kampung Jati, Buaran, Kecamatan Serpong ini, mengusung gerakan aksi tagar 2019 Ganti Presiden.

Dua pihak yang pro dan kontra terkait acara itu pada Jumat malam (21/9/2018), telah melakukan mediasi di Mako Polres Tangsel agar mendapatkan kesepakatan.

Willy Prakarsa, warga Buaran yang kebetulan menolak aksi tersebut mengatakan, tidak keberatan jika acara tersebut hanya sebatas santunan dan musik.

“Saya akan turut membantu jika acara itu benar acara santunan. Ini sudah jelas, mereka akan mengusung agenda deklarasi ganti presiden, saya warga Buaran menolak aksi tersebut ada di wilayah kami,” tegas Willy.

Sementara itu, Julham Firdaus yang pro terhadap aksi Tagar 2019 Ganti Presiden, pada sambungan WhatsAppnya kepada media, sudah memohon kepada Lurah Buaran untuk memanggil oknum yang di tuding mengatasnamakan warga Buaran itu.

**Baca juga: Warga Tolak Aksi Tagar 2019 Ganti Presiden, Ini Kata Kapolres Tangsel.

“Saya sudah telpon pak Lurah Buaran untuk bisa fasilitasi pertemuan, panggil itu oknum yang mengatas namakan warga Buaran dan menolak aksi Tagar 2019 Ganti Presiden. Bahkan tokoh masyarakat Buaran sendiri seperti Dirja sangat kesal dengan warga yang menjual nama anak-anak Buaran tersebut,” tegas Julham. (Adt)




Oknum Pelaku Di Pecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang

kabar6.com

Kabar6-Gelar conferensi press di Aula Gedung yayasan Al-Amanah, Jalan Puspiptek Pocis, Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pihak yayasan rangkul semua pihak untuk menyaksikan jalannya klarifikasi permasalahan dugaan pelecehan terhadap 15 pelajar, kelas 5 sekolah dasar SD Al-Amanah.

Seperti yang di paparkan oleh ketua yayasan Al-Amanah, Tb H Suhandi di depat camat Setu dan ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) kota Tangerang Selatan, bahwa pihaknya sudah menyelesaikan hal tersebut ke semua unsur, Jumat (21/9/2018).

“Saya sudah menjelaskan, bahwa kejadian tersebut tidak ada maksud untuk lakukan pelecehan, dan saya mendengar keluhan pelaku, mau tidak mau kami harus mengambil langkah pemecatan kepada orang yang belum tentu bersalah,” tegas Suhandi.

Menurut keterangan pelaku yang di yakini pihak yayasan Al-Amanah, oknum tersebut hanya bercanda, menjewer, dan menepuk bagian yang kebetulan sangat sensitif. **Baca juga: Dua Pelaku Eksploitasi Anak Ditangkap Polres Bandara Soetta.

“Saya tidak ingin mengambil langkah yang salah, saya takut malah menzholimi oknum tersebut. Perlu di ketahui bahwa yang bersangkutan sebelumnya adalah guru piket, apapun pelajarannya jika guru lain sedang absen, pasti dia yang menggantikan, dan guru piketnya itu-itu saja, tidak di rolling,” tandas Suhandi. (Adt)




Diduga Lakukan Pelecehan, Pihak Sekolah Pecat Oknum Guru

kabar6.com

Kabar6-Adanya proses mediasi yang melibatkan pejabat wilayah seperti lurah, rw dan walimurid, Rabu (5/9/2018) dengan pihak sekolah SD Al-Amanah yang di duga melakukan pelecehan seksual (asusila) oknum guru yang berinisial S ini melibatkan belasan siswi SD Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), perlu menjadi perhatian.

Pasalnya, sanksi pelecehan terhadap belasan murid kelas 5 sekolah tersebut hanya di berikan sanksi pemberhentian secara tidak hormat.

Kepala sekolah SD Al-Amanah, H. Ogi Suprayogi S.Pd kepada wartawan mengatakan, korban seluruhnya tidak di lecehkan, dugaan tersebut masih tergolong lemah, Kamis (6/9/2018).

“Iya, menurut keterangan oknum, dia hanya bercanda. Tidak ada niat untuk lakukan pelecehan, dia mencontohkan ada siswi kelas 5 yang terjepit pintu, lalu oknum tersebut hanya membantunya,” tegas Ogi.

Ogi menambahkan bahwa kiprah oknum guru tersebut masih tergolong baru mengajar di sekolahnya. Baru tiga bulan guru tersebut di percaya menjadi guru olahraga. **Baca juga: Kepsek SD Al-Amanah Akui Oknum Guru Olahraga Lakukan Pelecehan.

“Oknum tersebut baru tiga bulan mengajar di sekolah kami. S tersebut menyandang tenaga pengajar bidang olahraga, jadi tidak benar 15 murid di lecehkan, tapi hanya 2 siswi saja yang sempat tersentuh alat kelaminnya, selebihnya hanya di jewer saja,”sanggahnya. (jicris)




Kepsek SD Al-Amanah Akui Oknum Guru Olahraga Lakukan Pelecehan

kabar6.com

Kabar6-Proses mediasi yang di lakukan pihak sekolah dengan walimurid tergolong unik. Pasalnya, tidak ada perjanjian tertulis antara walimurid dan pihak sekolah yang di tuangkan dalam kesepakatan.

Kepala sekolah SD Al- Amanah, Kelurahan Bakti Jaya, Pocis, Setu, Tangsel, H. Ogi Suprayogi kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya telah bersepakat dengan walimurid.

“Kami sudah sepakat dengan walimurid untuk tidak memperpanjang. Kami saling percaya saja, tidak ada komitmen secara tertulis. Intinya, kami sudah memenuhi tuntutan para walimurid untuk mengeluarkan oknum guru tersebut,” tegas Ogi, Kamis (6/9/2018).

Ogi juga menambahkan, bahwa kejadian tersebut masih simpang siur masuk ke dalam ranah pelecehan. **Baca juga: Oknum Guru SD di Bakti Jaya Diduga Lecehkan Belasan Siswi.

“Itu masih simpang siur, belum tentu benar. Bukan 15 orang siswi yang menjadi korban, tapi hanya 13. Tapi ada dua orang murid yang memang di pegang alat kelaminnya, yang selebihnya hanya menjewer, dan mencubit saja,” katanya. (jicris)




Oknum Guru di Kelurahan Bakti Jaya Diduga Lecehkan Belasan Siswi

kabar6.com

Kabar6-Adanya laporan warga terkait dugaan asusila yang di lakukan oknum guru SD Al-Amanah, Jalan Bakti Jaya, Pocis, kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), masuk dalam tahap mediasi, antara perwakilan wali murid dengan pihak sekolah.

Dugaan tersebut di sinyalir melibatkan belasan murid siswi SD Al-Amanah, dan di lakukan saat dalam jam pelajaran berlangsung. Menurut informasi yang di himpun kabar6.com, penjabat Lurah Bakti Jaya juga turut serta dalam proses penyelesaian.

Wali murid SD Al-Amanah yang enggan menyebutkan namanya kepada media melalui telepon selulernya mengatakan, terkait kasus tersebut sudah di serahkan sepenuhnya kepada Lurah Bakti Jaya.

“Iya, itukan sudah rapat. Itu sajalah, silahkan tanya dengan pak lurah, mohon jangan menambah beban saya, dan juga orang tua lainnya. Karena saya sudah percayakan dengan pak lurah dan juga pak rw,” tegasnya, Kamis (6/9/2018).

Saat ditanyakan bagaimana kronologis kejadian tersebut bisa berlangsung, wali murid tersebut memilih bungkam.

Plt Lurah Bakti Jaya, Darmo Bandoro saat di konfirmasi media mengatakan, pihaknya hanya membantu proses mediasi terkait laporan tersebut. **Baca juga: Implementasi Digital Tingkatkan Kualitas Layanan Rumah Sakit Premiere Bintaro.

“Iya, terkait masalah tersebut silahkan ke pihak sekolah langsung, karena saya hanya mewakili pihak orang tua bersama pak RW Jabek. Menurut info yang saya terima, ada 15 siswi yang sudah menjadi korban pelecehan oleh guru olahraga,” tandasnya.

Saat di mintai keterangan, kepala sekolah sekolah dasar Al-Amanah, H. Ogi Suprayogi S.Pd mengatakan, pihaknya sudah memutuskan hubungan kerja terhadap oknum yang berinisial S.

“Terhitung sejak kemarin, kami sudah memutuskan hubungan kerja dengan oknum tersebut, kami pecat secara tidak hormat. Saya dan wali murid sudah bersepakat, tidak memperpanjang kasus tersebut,” tegasnya. (jicris)