1

Nelayan Mauk Tangerang Tewas Usai Pasang Jaring Rajungan

Kabar6-Seorang nelayan meninggal dunia usai pasang jaring rajungan di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin, (8/5/2023). Temuan jasad bermula dari kecurigaan korban atas nama, Pendi, 60 tahun, yang tak kunjung pulang.

Rian, ketua nelayan Kecamatan Mauk, mengatakan, korban warga Kampung Pecinan RT 06/02 Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Sejak sore kemarin korban diketahui sedang melaut pasang jaring rajungan.

**Baca Juga: Korban Peziarah Asal Tangsel Kecelakaan di Guci Meninggal Jadi 2 Orang

“Ia dievakuasi oleh nelayan yang lain hendak mencari ikan. Posisinya korban sudah mengambang dan sudah tidak bernyawa, korban nyangkut di bantaran,” ujar Rian kepada kabar6.com.

Sampai saat ini, lanjut Rian, perahu salah satu nelayan itu sudah dievakuasi dan ditarik Kepinggir. “Kebetulan ia lagi sendirian biasanya dia sama 2 temennya,” jelasnya.

Korban tewas di tengah-tengah laut yang sedang mencari nafkah tersebut sudah di kebumikan. “Sudah di
kubur dan dinas perikanan juga sudah berkunjung di kediaman keluarga korban,” jelasnya. (Rez)

 




Camat Mauk Imbau Nelayan Jaga Persatuan

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, meminta kepada para nelayan, baik nelayan , jaring maupun nelayan selam, untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kami tidak ingin ada geseken sesama nelayan, apapun keputusan musyawarah hari ini harus di patuhi dan di taati,” ujar Camat Mauk, Heru Ultari, usai musyawarah di aula Kantor Desa Tanjung Anom, Selasa (17/7/2018).

Dan juga, lanjut Heru Ultari, para nelayan di Mauk untuk menjaga persaudaraan sesama nelayan.

Dalam hal ini, Heri Ogong, sebagai pengawas nelayan dan penengah persoalan para nelayan di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, juga mengajak kepada nelayan jangan saling menyalahkan dan juga merasa bener.

Disiai lain, bila melihat cara mereka semua nelayan melanggar aturan Perundang-undangan.

Dalam musyawarah kali ini, menurut Heri, perlu adanya kesepahaman sesama nelayan dan pemerintah. Nelayan juga harus punya nilai-nilai kekeluargan sehingga tidak terjadi gesekan dalam penangkapan ikan.**Baca juga: Kisruh Alat Tangkap Ikan, Nelayan di Tanjung Anom Gelar Musyawarah.

Heri Ogong juga berharap musyawarah ini menghasilkan kesepahaman sehingga tidak ada lagi masalah dalam menangkap ikan.(Bam)