1

Partai Gelora Optimistis Lolos ke Senayan, Mengikuti Kesuksesan Demokrat, Gerindra dan Nasdem pada Pemilu Sebelumnya

Kabar6-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia optimistis bakal mendulang kesuksesan seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang bisa langsung duduk di Senayan saat pertama kali mengikuti pemilu legislatif (Pileg) sebelumnya.

“Kalau kita merujuk ke sejarah pemilu legislatif pasca reformasi, tercatat ada tiga partai, yang ketika berdiri ikut pemilu dan langsung bisa duduk di Senayan, itu ada Partai Demokrat, Partai Gerindra dan kemudian Partai Nasdem. Dan Partai Gelora punya tren yang baik, mudah-mudahan akan memberikan kejutan dalam Pemilu 2024,” kata Mahfuz Sidik.

Hal itu disampaikan Mahfuz Sidik dalam Gelora Talk bertajuk ‘Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024‘ , Rabu (7/2/2024). Diskusi ini menghadirkan Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dan Peneliti Ahli Utama BRIN Prof Dr Siti Zuhro.

Menurut Mahfuz, Partai Gelora sebenarnya memiliki ciri yang relatif sama dengan Demokrat, Gerindra dan Nasdem, yakni pada ceruk atau pasar yang sama.

“Tapi yang membedakan, Partai Gelora ini pasarnya atau kolamnya ini tidak sekedar dari kanan ke tengah. Dan perlu diingatkan, juga bahwa Partai Gelora ini dari unsur pimpinan pusat dan provinsi, hampir seluruhnya politisi senior yang pernah lolos ke Senayan,” katanya.

Karena itu, kata Mahfuz, meski pada saat pendirian berada dalam situasi Covid-19 dan tidak memungkinkan melakukan konsolidasi yang masif, Partai Gelora berhasil melalui situasi tersebut dan menjadi peserta Pemilu 2024.

“Partai Gelora punya satu kekuatan teritorial untuk menggerakkan mesin politik partai. Dari hasil survei, alhamdulillah ada tren kenaikan elektabilitas terus menerus,” katanya.

Mahfuz mengungkapkan, dari survei internal yang diadakan pertahun ada tren kenaikan signifikan. Pada tahun pertama elektabilitas masih sekitar 0,3 %, tahun kedua mencapai 1 %, tahun ketiga sudah mencapai 1,6 % dan memasuki tahun keempat sudah diangka 3 persen.

“Tren kenaikan elektabilitas ini, sebenarnya menujukkan kekuatan teritorial Partai Gelora terus berkembang, meski dengan berbagai keterbatasan. Tetapi komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan struktur dan para caleg kita berhasil membangun jaringan dibawah,” katanya.

Sehingga berbagai program unggulan Partai Gelora, termasuk narasi membangun Indonesia sebagai superpower baru, mulai diterima dengan baik oleh masyarakat.

Narasi Partai Gelora tersebut, juga sejalan dengan ide pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadikan Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045, sehingga memberikan coattail effect bagi Partai Gelora.

Hal inilah, yang kemudian menyebabkan, tren elektabilitas Partai Gelora naik terus menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

“Kami bersyukur selama tiga tahun trennya naik terus, sekarang sudah diatas 3 %. Sekarang pandangan mata kita, semua energi sedang kita fokuskan dalam beberapa hari ini untuk mencapai 4 %. Mudah-mudahan Partai Gelora akan memberikan kejutan di 2024, lolos ke Senayan,” pungkasnya.

Strategi Sudah Tepat

Sementara itu, Direktur Eksekutif lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan, strategi yang digunakan Partai Gelora agar tembus ke Senayan sudah tepat, melalui berbagai program yang disampaikan.

“Strategi Partai Gelora juga ada kesamaan dengan apa yang diampaikan Prabowo dalam pidatonya, bahwa Prabowo-Gibran dan koalisinya punya strategi transformasi bangsa ini, yang disebut superpower seperti dalam Pembukaan UUD 1945 ikut melaksanakan ketertiban dunia, dan ingin memerdekakan Palestina,” kata Igor.

Igor menegaskan, program Wajib Belajar 16 Tahun, termasuk di dalamnya kuliah gratis mendapatkan sambutan positif di masyarakat, termasuk program pemberantasan buta huruf baca Al’Qur’an.

“Jadi ketika ditanyakan ke responder, program apa yang paling anda ingat, programnya Partai Gelora, Wajib Belajar 16 Tahun. Kalau bahasanya Pak Anis Matta, kuliah gratis. Sebenarnya memperpanjang wajah belajar dari SD/SMP/SMA sampai 9 tahun jadi 16 tahun, ditambah kuliah gratis. Itu diingat masyarakat,” katanya.

Karena itu, menurut Igor, mudah sebenarnya bagi Partai Gelora untuk lolos ke Senayan dan melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4%, selain programnya diterima masyarakat, Partai Gelora juga mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas skor tertinggi dari dukungan politik ke capres, selain Partai Gerindra dan PSI.

“Dari data survei kami terakhir yang belum kami publikasikan, elektabilitas Partai Gelora sudah 3,8 % dari sebelumnya 3,6 % pasca debat terakhir. Keyakinan kami, Partai Gelora mampu melewati ambang batas parlemen 4 %,” katanya.

Igor menjelaskan, pemilih loyal Partai Gelora terbanyak ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Utara. “Dari data kami juga terkonfirmasi banyak pemilih partai lama akan memilih partai baru, Ini peluang bagi Partai Gelora, karena pemilih inginkan ada partai yang berbeda,” paparnya.

Selain itu, Direktur Eksekutif SPIN ini menambahkan, masyarakat mengetahui, bahwa program rekonsiliasi nasional antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto yang disuarakan pertama kali oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dan Wakil Ketua Fahri Hamzah juga mendapatkan respon positif.

“Program tentang rekonsiliasi itu menjadi daya tarik di masyarakat itu pertama kali di kumandangkan Pak Anis Matta, sehingga terjadilah rekonsiliasi Pak Jokowi-Pak Prabowo. Dan Pak Fahri Hamzah yang pertama kali menyebut nama Gibran untuk melanjutkan rekonsiliasi tersebut,” ujarnya.

**Baca Juga: Partai Gelora Gelar Dua Dialog Keumatan Sekaligus di 2 Lokasi pada Hari yang Sama

Capaian Luar Biasa

Sedangkan Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro mengakui, capaian Partai Gelora dalam perpolitikan di Indonesia saat ini luar biasa.

Dimana pengelolaan manajemen organisasinya sangat modern, bukan bertumpu pada permodalan, tapi ditekankan pada kualitas seperti Parti ID, sehingga ada rasa saling memiliki diantara kader partai.

“Saya kira Partai Gelora akan menjadi partai modern, bukan partai dinasti, itu sudah kuno, sehingga partai politik akan menjadi showroomnya para politisi handal,” kata Siti Zuhro.

Ia yakin Partai Gelora akan menjadi partai yang paling matang ke depannya dalam membangun infrastruktur partai, apalagi dikuatkan dengan program pendidikan Wajib Belajar 16 tahun.

“Saya senang Gelora ini pro pendidikan, meskipun bentuk partainya religius nasionalis. Tapi saya sarankan agar Partai Gelora perlu ada benchmark baru seperti misalnya Golkar. Infratruktur yang terbangun sudah bagus, meski ceruk Golkar diambil dan partainya beranak-pinak, tetap nomor 2 atau 3,” katanya.

Siti Zuhro optimistis Partai Gelora akan lolos ke Senayan, meskipun persyaratan ambang batas parlemen 4 persen bagi partai baru tidak mudah. Namun, dengan ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah, elektabilitas Partai Gelora naik terus.

“Syarat untuk lolos ambang batas yang 4 persen itu ada tiga syarat. Pertama adalah ketokohan, karena masyarakat Indonesia suka mengikuti tutur dari pimpinan. Kedua adalah segmen basis massa yang jelas, dengan ideologi Pancasila,” katanya.

Adapun syarat ketiga adalah modal. Namun, meski Partai Gelora memang tidak punya modal besar, tetapi komunikasi politik yang dilakukan Partai Gelora sangat efektif, bukan sekedar memberikan janji palsu kepada masyarakat.

“Ini yang harusnya dilakukan partai kita agar masyarakat tidak minta uang terus, sekarang saatnya mengubah organisasi partai, menjadi partai modern seperti yang dilakukan Partai Gelora, kualitasnya dulu dibangun, ini luar biasa,” katanya.

Sebelum menjadi partai, kata Siti Zuhro, pendirian Partai Gelora sudah disiapkan terlebih dahulu melalui sebuah organisasi masyarakat (ormas), ormas Garbi, seperti halnya ormas Nasdem milik Partai Nasdem.

“Sekarang bagi Partai Gelora tinggal memetakan ceruk-ceruk dukungannya melalui benchmark. Agar kehadiran partai Gelora memberikan makna kebaruan, di terima oleh pemilih muda, untuk mengantiisipasi bonus demografi. Benchmark ini misalnya, ketika nanti sudah duduk di legislatif, Partai Gelora tidak akan diam saja melihat kesulitan masyarakat ketika barang-barang naik dan seterusnya,” tegasnya.(Tim K6)




Setelah Hasto & Anies, Giliran Petinggi Nasdem Kritik Food Estate

Kabar6-Kebijakan Food Estate kembali menuai kritikan. Setelah Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, kini giliran petinggi Partai Nasdem yang melontarkan kritik terhadap Food Estate.

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menegaskan program Food Estate tidak berjalan, sedangkan hutan sudah ditebangi.

“Ini tentunya merugikan dari sisi lingkungan hidup karena pohon-pohon di hutan sudah ditebang, lalu anggaran yang seharusnya bisa mendukung para petani mendapat subsidi pupuk atau bibit terbaik dari hasil research, ternyata tak termanfaatkan sebagaimana mestinya,” ungkap Lusyani kepada media, Senin (4/12/2023).

Lusyani melanjutkan, semua pihak paham akan krisis pangan yang sudah dirasakan saat ini. Kita semua juga mengetahui banyak penduduk yang tidak mendapat pekerjaan.

“Namun Food Estate bukan menjadi solusi dari semua permasalahan itu, menurut saya. Karena lingkungan hidup sudah rusak, tapi para petani tidak mendapat untung,” ungkap Lusyani.

“Menurut hemat saya sebaiknya proyek food estate bisa dialihkan langsung ke petani Indonesia, artinya jadikan proyek seperti itu berbasiskan pada kepentingan petani,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan tidak akan melanjutkan proyek food estate. Dia akan mengembangkan pertanian dengan sistem kontrak (contract farming) yang lebih menguntungkan petani dibandingkan food estate yang menguntungkan perusahaan.

“Kenapa kami lebih cenderung pada proyek contract farming? Daripada uangnya diberikan ke perusahaan seperti dalam food estate, lebih baik diberikan pada petani dan dipakai untuk program pertanian,” kata Anies.

Sebelum Anies, beberapa bulan lalu Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai kebijakan food estate disalahgunakan. Hasto menyoroti kerusakan lingkungan hidup.

**Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Pedas Paslon Peserta Pilpres 2024 yang Usung Perubahan

Dia menyebut, food estate merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan.

“PDI Perjuangan ini mempunyai program Merawat Pertiwi. Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik,” tegas Hasto.

Sebulan kemudian, 21 September, Hasto kembali membahas soal food estate. Dia menilai seharusnya, proyek itu melibatkan petani, masyarakat lokal, perguruan tinggi, dan pusat riset. Dia menegaskan Food Estate harus dievaluasi.(Red)




Kecewa Nomor Urut Tak Sesuai Harapan, Wakil Ketua NasDem Lebak Mundur sebagai Bacaleg

Kabar6-Bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mendatangi Kantor KPU Lebak, Senin (22/3/2023).

Kedatangannya untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai salah satu bacaleg dari Partai NasDem.

Erwin merupakan bacaleg dengan daerah pemilihan (dapil) IV Lebak yang meliputi Kecamatan Cihara, Cibeber, Cilograng, Panggarangan, dan Bayah.

Erwin menyatakan mundur setelah menerima kabar bahwa dirinya mendapat nomor urut pada Pileg 2024 yang tak sesuai dengan harapannya.

Tak hanya dari bacaleg, pria yang pernah menjabat anggota DPRD Lebak ini juga menyatakan mundur sebagai kader partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Ini karena komitmen awal yang enggak ditepati, kurang transparan dalam pendaftaran. Tadinya saya harap bisa nomor urut 2 tapi jadi nomor 3,” kata Erwin.

**Baca Juga: Ini Squad Baru KPU Banten Jelang Pemilu 2024

Erwin yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPD NasDem Lebak mengaku kecewa lantaran ia yang merupakan kader partai harus digeser oleh orang baru di partai.

“Nomor urut 2 justru diisi oleh orang baru, ini yang bikin saya kaget. Dari pembicaraan pimpinan saya nomor 2 tapi pendaftaran jadi nomor 3,” sebut Erwin yang mengaku telah menyampaikan pengunduran dirinya ke NasDem.

Disinggung soal sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup, Ketua Balawista Lebak ini menegaskan tidak khawatir kendati nantinya sistem tertutup diterapkan.

“Ini hanya soal komitmen saja, kalau sudah A ya A dong jangan jadi B, enggak bakal bagus kedepannya,” tegas Erwin.

Mengundurkan diri dari NasDem, Erwin mengaku tidak akan pindah ke partai lain.

“Enggak, saya akan fokus ke dunia pariwisata,” katanya.(Nda)




Usai PDIP, Nasdem Kota Tangerang Daftar Bacaleg ke KPU

Kabar6-Setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang resmi mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Tangerang, Kamis (11/5/2023).

Nasdem sempat dikabarkan pada pekan pertama saat pendaftaran akan mendaftar Bacaleg ke KPU. Namun hal tersebut batal. Hari ini mereka resmi mendaftarkan Bacaleg tersebut.

“Kita telah mendaftarkan 50 caleg sesuai dengan kuota dimana dari 50 kursi itu kita juga telah memenuhi total perempuan kurang lebih 34 persen,” ujar Ketua DPD Nasdem Kota Tangerang, Suratmin, saat jumpa pers usai pendaftaran di KPU.

**Baca Juga: PDIP Kota Tangerang Resmi Daftarkan Bacaleg ke KPU, 14 Kursi Dibidik

Prosedur Bacaleg tersebut pun telah melalui mekanisme partai baik tingkat DPD, DWP hingga pleno DPP.

Suratmin menyampaikan partai Nasdem sudah 2 kali mengikuti pemilu. Pemilu pertama 2014 pihaknya mendapatkan 2 kursi, pemilu kedua 2019 itu meraih 3 kursi.

“Pemilu 2024 ini kita ditargetkan baik dari Rakernas, Rakerda dan Rakerwil menargetkan kurang lebih 7 kursi. Mudah-mudahan dari target itu maksimal,” katanya.

“Kita tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada KPU alhamdullilah pendaftaran kita dinyatakan lengkap,” tandasnya. (Oke)

 




Anggota DPRD Pandeglang dari Nasdem Tersangka Pencabulan Minta Penangguhan Penahanan

Kabar6-Anggota DPRD Pandeglang Yangto tersangka tindak pidana dugaan pencabulan minta penangguhan penahanan.

Anggota DPRD Pandeglang dari partai Nasdem itu resmi ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, Kamis 23 Februari 2023.

Yangto ditetapkan menjadi tersangka diduga telah melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan, pengantar kue pesanan istrinya, pada Kamis (21/4/2022).

**Berita Terkait: Anggota DPRD Pandeglang Tersangka Dugaan Pencabulan Pengantar Kue Resmi Ditahan

Kuasa hukum tersangka Yangto, Satria Pratama menjelaskan, pengajuan penangguhan penahanan terhadap kliennya selain kooperatif, Yangto juga masih berstatus Anggota DPRD Pandeglang.

“(kliennya) kooperatif, masih jadi anggota DPRD kami lampirkan surat tugas selaku dewan,” kata Satria di Kejari Pandeglang.

Satria menegaskan, penahanan yang dilakukan diakuinya bakal mengganggu dinamika politik, hingga tugasnya sebagai wakil rakyat, terutama tidak bisa menyerap aspirasi warga dari daerah pemilihannya jika dilakukan penahanan.

“Ini mengganggu proses dinamika perpolitikan, mengganggu konstituen, mengganggu Dapilnya, mengganggu aspirasinya tidak terserap bilamana ini tidak ditahan,”tegas Satria.

Untuk itu, Satria mengaku akan bersurat ke kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang dengan melampirkan surat tugas sebagai Anggota DPRD Pandeglang.

“Langsung kita tunjukkan ke Ibu Kejari, karena penahanan ini dengan alasan khawatir terdakwa ini melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan lain-lainnya,”ungkapnya.

Sebab, sejauh ini kliennya dari proses penyelidikan dan hingga penyidikan selalu kooperatif.

“Kami pastikan ketika proses penyidikan, sampai hari ini tidak pernah kabur, tidak pernah mangkir, tidak pernah menghilangkan barang bukti, kita akan meminta penangguhan penahanan,”katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Mario Nicholas mengaku akan mempelajari jika ada surat penangguhan penahanan dari kuasa hukum Yangto. “Nanti kita cek dulu kalau memang ada permohonan. Kita akan pelajari gimana pemohonannya,”tandasnya.(Aep)




Pengamat Sinyalir Dukungan Nasdem Ke Anies Atas Restu Jokowi

Komunikolog Politik dan Hukum Tamil Selvan

Kabar6-Dukungan Presiden Jokowi kian menjadi rebutan sejumlah tokoh dalam perhelatan Pemilihan Presiden 2024. Komunikolog Politik dan Hukum Nasional KRT Tamil Selvan menilai Jokowi bak Playboy yang kerap memberikan rayuan dukungan kepada sejumlah tokoh politik.

Jokowi sendiri secara terang-terangan memberikan sinyal kepada Prabowo Subianto pada Hut Perindo dengan narasi ‘kelihatannya setelah ini jatah Pak Prabowo’, kemudian statement Jokowi saat Rakernas V Projo yang dihadiri Ganjar Pranowo dengan mengatakan ‘mungkin yang kita dukung ada disini’, kemudian sinyal kepada Airlangga Hartarto pada HUT ke 58 Partai Golkar dan sinyal kepada Yusril Ihza Mahendra pada Rakornas PBB baru-baru ini.

Dikala Jokowi disebut seolah berseberangan dengan Anies Baswedan, Komunikolog ini justru berpendapat bahwa dukungan Partai Nasdem kepada Anies juga merupakan restu dari Jokowi. Hipotesa ini disampaikan dengan pandangan bahwa dukungan Nasdem ditujukan untuk membendung aksi dukungan kelompok radikal yang akan membuat situasi politik menjadi panas menjelang 2024.

“Justru Nasdem ini mengamankan Anies dari dukungan kelompok radikal tertentu yang berpotensi membuat kegaduhan diruang publik. Mengingat pilpres baru diadakan tahun depan, maka saya berhipotesa tentu langkah Nasdem ini atas restu Jokowi sebagai strategi stabilitas sosial,” ungkap Dosen Universitas Dian Nusantara ini, Selasa (14/2/2023).

Kang Tamil panggilan akrabnya mengatakan bahwa reaksi Jokowi seolah tidak sepakat dengan langkah Nasdem merupakan bagian dari dramaturgi politik yang harus diperankan diruang publik, dan menurutnya hal ini divalidasi dengan batalnya rencana reshuffle kabinet yang digadang-gadang untuk mengkebiri menteri dari Nasdem.

“Dipanggung depan tentu Jokowi harus bersikap seolah menolak, sehingga dramaturgi politik terjadi. Sementara di panggung belakang ada restu yang berjalan. Maka dari awal saya katakan tidak mungkin menteri Nasdem di reshuffle, justru saat ini Nasdem memiliki jasa lebih kepada Jokowi,” terangnya.

Kang Tamil juga menjelaskan bahwa dukungan Jokowi terhadap Anies tentu bercermin dari polarisasi yang terbentuk sejak pilpres 2019. Maka untuk tidak mengulangi dampak tersebut, Jokowi harus memastikan bahwa Anies berada dalam kendali politiknya.

**Baca Juga: Langganan Macet, Kamera Pantau Dipasang di Simpang Empat Pasar Kemis

“Jokowi tentu tidak ingin mengulang polarisasi di 2019, maka satu-satunya cara adalah dengan memberikan dukungan kepada Anies agar tetap dalam kontrol politik Jokowi,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Anies berpotensi dikorbankan untuk tidak maju di 2024, Kang Tamil menjawab bahwa dalam politik semuanya mungkin terjadi, namun untuk menjaga stabilitas tidak liar dirinya memprediksi bahwa Anies akan tetap maju dalam pilpres 2024.

“Kalau bicara mungkin, semua mungkin. Namun jika bicara stabilitas, prediksi saya Anies akan dimajukan sebagai calon wakil yang dipasangkan dengan tokoh nasionalis dari partai nasionalis, sehingga intrik-intrik dukungan radikalisme tidak akan memiliki ruang,” tutupnya (Oke/Tim K6)




PKS Lebak Siap Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Kabar6-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

PKS bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai bacapres di Pilpres 2024 nanti.

Keputusan PKS mendukung Anies disambut baik DPD PKS Kabupaten Lebak, Banten. Anies dianggap sebagai pemimpin yang punya kapasitas dan kapabilitas.

**Baca Juga: Pilpres 2024, Nasdem Banten Harapkan Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS

“Pengurus dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ranting menyambut baik apa yang disampaikan DPP terkait dukungan capres 2024. Insya Allah kader dan pengurus PKS Lebak solid memenangkan Anies,” kata Ketua DPD PKS Lebak Iip Makmur saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (31/1/2023).

Iip meyakini partainya sudah mempertimbangkan banyak hal dan melakukan kajian sebelum akhirnya memutuskan untuk menyampaikan dukungannya terhadap Anies.

“Saya yakin DPP pasti cukup lama menimbang dan kemudian memutuskan, intinya PKS tidak mungkin grasak grusuk menentukan pilihan. Mendukung Anies adalah pilihan yang baik dan pasti dianggap memenuhi semua kriteria partai,” ujar anggota DPRD Provinsi Banten ini.

Pengurus, kader dan simpatisan akan langsung bergerak untuk mensosialisasikan Anies Baswedan. Menurut Iip, Anies yang sudah populer saat memimpin Jakarta membuat partai lebih mudah mengenalkan ke masyarakat.

“Kami memang belum mendapat arahan langsung setelah penyampaian Pak Sohibul Iman, tapi semua akan teragendakan di Rakernas nanti. Tapi kita sudah bergerak untuk mensosialisasikan,” katanya.(Nda)

 




PKS, Demokrat, dan Anies Baswedan Lakukan Pertemuan Terbatas di Kota Serang

Kabar6.com

Kabar6-Sebelum menyapa relawannya, Anies Baswedan, PKS dan Demokrat menggelar pertemuan terbatas di Kota Serang, Banten. Meski tak merinci hasil pertemuan tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu menerangkan kalau pembahasannya seputar Pilpres dan Pemilu 2024.

Pertemuan yang dihadiri petinggi politik tingkat provinsi itu berlangsung sekitar satu jam. Setiap pengurus partai, mengenakan seragamnya masing-masing.

“Setiap kali kami berkeliling daerah, selalu bertemu dengan pimpinan daerah, DPD atau DPW partai. Jadi kita membicarakan situasi Banten, kemudian langkah-langkah bersama yang bisa dikerjakan. Silaturahmi intinya,” ujar Anies Baswedan, Selasa (24/01/2023).

Usai menggelar rapat dengan Demokrat dan PKS, mantan Rektor Universitas Paramadina itu berkonsolidasi dengan para relawannya di wilayah Banten.

Anies berpesan agar relawan terus melakukan kerja politik dan mendekatkan diri ke masyarakat untuk menggaungkan pesan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

**Baca Juga: Pilpres 2024, Nasdem Banten Harapkan Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS

“Mengirimkan pesan untuk menyatukan dan gagasan yang kita usung. Misi yang kita emban adalah menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu menjadi pesan yang digaungkan temen-temen relawan,” tuturnya.

Perihal pendamping pilihannya sebagai cawapres, Anies masih merahasiakannya. Dia akan mengungkapkan ke halayak luas jika sudah benar-benar melabuhkan hatinya.

“Nanti kalau ada dikabarin,” ucapnya singkat. (Dhi)




Bincang Anies dengan Cucu Pejuang Jaro Karis saat Mendarat di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini adalah bakal calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menyambangi Kabupaten Lebak, Selasa (24/1/2023).

Helikopter yang ditumpangi Anies mendarat di Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, tepatnya di depan halaman rumah anak dari pejuang Jaro Karis yakni Sudirman Karis.

Turun dari helikopter, Anies disambut pengurus NasDem dan juga keluarga Sudirman Karis. Ia juga menyapa warga yang ada disekitar lokasi untuk menyambut kedatangannya.

Berjalan menuju rumah keluarga Karis, Anies didampingi salah satu putra Sudirman Karis yakni Osep Mulyawan. Anies nampak berbincang dengan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lebak tersebut.

“Saya sampaikan selamat datang di Lebak, lalu beliau bilang kalau di sini suasananya asri dan bertanya apakah setiap hari begini di sini. Terus saya bilang suasananya sejuk begini karena menyambut Pak Anies,” kata Osep.

Anies kata Osep, mengaku senang bisa berkunjung ke Kabupaten Lebak, apalagi melihat antusias masyarakat yang sangat luar biasa menyambutnya.

“Beliau menyampaikan terima kasih atas sambutan masyarakat,” ujarnya.

**Baca Juga: Tiba di Terminal Ciboleger, Anies Ajak Warga Baduy Foto Bareng

Ketua Umum Indonesian Airsoft Association (Inassoc) ini mengaku tidak ada perbincangan yang khusus dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Biasa-biasa aja enggak ada yang khusus, beliau bertanya tentang keluarga, anak sudah berapa dan begitu sebaliknya,” tutur Osep.

Namun Anies sempat menanyakan bagaimana suasana di Tanah Jawara menjelang Pemilu 2024.

“Terakhir yang beliau tanya bagaimana soal iklim di Banten menjelang

Pemilu 2024. Itu aja enggak ada hal lain yang dibicarakan,” ungkap Osep.(Nda)

 




Tiba di Terminal Ciboleger, Anies Ajak Warga Baduy Foto Bareng

Kabar6-Bakal calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan berkunjung ke Kabupaten Lebak, Selasa (24/1/2023).

Datang menggunakan helikopter yang mendarat di Cisimeut, Leuwidamar, Anies disambut salah satu tokoh Lebak Sudirman Karis, pengurus Partai NasDem, kader serta simpatisan.

Anies bersama rombongan kemudian menuju Ciboleger untuk bertemu warga suku Baduy. Tiba di Terminal Ciboleger, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat sambutan dari masyarakat, kader dan juga simpatisan yang sudah menunggunya.

“Ibu dan bapak gimana kabarnya?” tanya Anies saat menyapa warga dan pedagang di sekitar pintu masuk permukiman Baduy.

**Berita Terkait: Anies Baswedan Akan ke Lebak, Bertemu Warga Baduy hingga Makan Nasi Liwet Bareng Petani

Ia lalu mengajak warga dan anak-anak Baduy untuk berfoto bersama.

“Sini kita foto bareng dulu, sini kumpul dulu. Saya juga udah pernah berkunjung ke sini tahun 2013, sekarang ke sini lagi,” kata Anies.

Warga terus meneriakkan nama Anies saat dirinya berjalan menuju rumah dinas Kepala Desa Kanekes Jaro Dainah.

“Mereka datang dan berkumpul untuk menyambut kedatangan pak Anies,” kata Ketua DPD Partai NasDem Lebak, Jaro Saija.(Nda)