1

Kondisi Membaik, MFA Diperbolehkan Pulang

Kabar6.com

Kabar6 – Kondisi MFA, mahasiswa yang dibanting oleh Brigadir NP pada Rabu (13/10) lalu dinyatakan membaik. Hal dinyatakan oleh dr Andre Satria Gunawan, Kordinatorin Dokter Ciputra Hospital, Sabtu (16/10/2021).

MFA diketahui di rawat di Ciputra Hospital sejak Kamis (14/10/2021) malam karena mengeluh merasakan nyeri pada bagian leher dan kepalanya.

Untuk itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro bersama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Isakandar dan orang tua MFA sepakat membawa yang bersangkutan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan yang lebih lengkap di Ciputra Hospital.

“Saya dari perwakilan dari Ciputra Hospital menyatakan bahwa saudara Faris sudah kita rawat bersama tim medis. Pemeriksaan medis dari dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi sudah bisa dinyatakan pulang untuk dilanjutkan kegiatan sehari-hari,” katanya saat dijumpai di Ciputra Hospital, Sabtu (16/10/2021).

Menurut Andre, dari hasil seluruh pemeriksaan, MFA dinyatakan baik-baik saja.

“Kita harapkan si tidak ada efek jangka panjang. Dari pemeriksaan kita sudah lakukan semua dari atas sampai bawah. Hasilnya sudah lumayan bagus. Sudah boleh diizinkan untuk pulang dan melanjutkan kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara, MFA mengaku kondisinya saat ini jauh lebih baik dari hari sebelumnya.

**Baca juga: Ini Isi Surat Pernyataan Kapolresta Tangerang Dengan Mahasiswa

“Masih ada sedikit linu aja. Tapi selebihnya aman. Kondisi hari ini baik banget,” singkatnya.

Sebelumnya, diketahui, MFA yang sedang melakukan aksi demo bersama mahasiswa lain di depan Kantor Bupati mendapatkan tindak kekerasan dari Brigadir NP yakni di banting pada Rabu (13/10/2021) lalu.(vee)




Kondisi MFA Korban Kekerasan Brigadir NP Dikabarkan Membaik

Kabar6.com

Kabar6 – Kondisi MFA (20) mahasiswa yang menjadi korban tindak kekerasan Brigadir NP dikabarkan makin membaik.

Dimana saat ini MFA sedang menjalani observasi dan melakukan general check up di Ciputra Hospital.

Melalui pesan singkat, MFA menjelaskan bila saat ini ia baik-baik saja dan masih berada di rumah sakit.

“Untuk saat ini kondisi sedikit semakin membaik, hasil check up keseluruhan badan semalam di Rumah Sakit Ciputra belum ada hasil. Doakan semoga gak ada cedera serius,” katanya, Jumat (15/10).

Hal serupa juga dikatakan Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. Dimana, saat ini kondisinya membaik, dan bisa beraktifitas kembali mengikuti kegiatan perkuliahannya.

“Alhamdulillah kondisinya sudah semakin membaik dan Insha Allah besok sudah bisa kembali (pulang), karena yang bersangkutan harus ujian di Serang, Banten. Jadi, harapan saya keluar dari rumah sakit kondisinya semakin membaik dan fit,” ujarnya.

**Baca juga: Brigadir NP Ditahan di Polda Banten

MFA pun menjalani perawatan di Ciputra Hospital untuk general check up. Dimana, ia harus melakukan rawat inap untuk menjaga kondisinya sebelum melakukan rangkaian pemeriksaan.

MFA pun sempat mengeluhkah pusing, dan nyeri dibagian leher dan punggung usai dibanting oleh Brigadir NP.(Vee)




Ada Memar di Leher, MFA Jalani General Checkup di Ciputra Hospital

Kabar6.com

Kabar6 – MFA (20), mahasiswa yang mendapat tindak kekerasan dari Brigadir NP, kini tengah menjalani general check up di Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

MFA yang didampingi langsung oleh orang tuanya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, itu datang ke rumah sakit tersebut guna melakukan cek kesehatan berkala.

Ditambah, memastikan kondisinya setelah, MFA mengeluhkan adanya pusing dibagian kepala, dan nyeri dibagian tengkuk juga pundak.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, MFA saat ini harus rawat inap di rumah sakit tersebut untuk mempersiapkan diri menjalani general check up.

“Dia harus rawat inap untuk persiapan general check up. Nanti akan jalani pemeriksaan, salah satunya ada cek darah juga. Ini untuk memastikan kondisinya,” katanya, Jumat, (15/10).

Sementara itu, sebelum dilakukan pemeriksaan di Ciputra Hospital, MFA juga dilakukan cek kesehatan dan kondisinya di Rumah Sakit Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Dijelaskan, Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar, berdasarkan hasil pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami MFA juga bisa disebabkan oleh komorbid atau penyakit penyerta yang dialaminya.

“Jadi ternyata MFA ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga. Dan gejala yang dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta untuk general check up,” jelasnya.

Lanjut dia, memang ditubuh MFA terdapat memar dibagian leher dan pundak, yang diduga itu muncul pasca kekerasan yang dialaminya oleh brigadir NP.

“Ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general check up,” tuturnya.

**Baca juga: Oknum Polisi Banting Mahasiswa, LBH Keadilan Banten: Copot Kapolresta Tangerang

MFA sendiri sebelumnya telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan baik. Dimana tidak ada keretakan atau faktur, usai dibanting oleh brigadir NP.

Usai mengalami kekerasan yang dialaminya pada Rabu, (13/10) MFA telah beraktifitas menjalani proses perkuliahannya dikawasan Serang, Banten pada Kamis, (14/10).(Vee)