1

Tabrak Truk Parkir, Motor Nyangkut ke Kolong Pemotor di Tangsel Tewas

Kabar6-Seorang pengendara sepeda motor berinisial AS, 30 tahun, tewas di lokasi perkara. Jasadnya tergeletak tepat di belakang truk tanah di Jalan Raya Pergudangan Taman Tekno dekat pintu masuk perumahan Kim LIPI, Setu, Kota Tangerang Selatan.

“Saudara AS mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di TKP,” kata Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris M Agil Sahril kepada kabar6.com, Minggu (29/4/2024).

Menurut pengakuan saksi berinisial AC, 51 tahun, supir truk dirinya sedang makan di warung. Truk yang dikemudikan parkir di pinggir jalan.

**Baca Juga: Pemotor Tabrak Dum Truk di Tekno BSD Tewas di Tempat Bernama Anggi Setiabudi Warga Gunung Sindur

Agil bilang, tiba-tiba melaju dengan kecepatan kencang motor matik yang dikendarai AS. Motor langsung menabrak buntut truk angkutan tanah.

“Pemotor menabrak bemper belakang mobil truk hingga ban sepeda motor nyangkut di bawah bak mobil,” ujarnya.

Akibat dari kejadian tersebut
kendaraan sepeda motor matik yang dikendarai AS mengalami kerusakan di bagian depan atau spakbor dan kaca depan pecah.

“Kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam proses penyelidikan Unit Gakkum Laka Lantas Polres Tangerang Selatan,” tambah Agil.(yud)




Jatuh dari Pohon, AKP Sukirno Kasie Propam Polres Tangsel Wafat

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) berduka. Ajun Komisaris Sukirno, Kasie Propam mengalami kecelakaan dan meninggal dunia sekitar pukul 13.06 WIB tadi.

Informasi yang beredar di pesan berantai grup wartawan, AKP Sukirno terjatuh dari pohon, Minggu (28/4/2024).

Almarhum sedang melaksanakan kerja bakti di Lingkungan rumah dan sekira pukul 10.00 WIB saat melakukan penebangan pohon kantor Balai RW 15, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

“Almarhum sempat dibawa ke RSUD Pamulang,” kata Kasubsie Penerangan Masyarakat Polres Tangsel, Ipda Yudi Susanto saat dikonfirmasi kabar6.com.

**Baca Juga: Evaluasi Kinerja Panwascam Existing untuk Pilkada, Bawaslu Lebak Pastikan Obyektif

Pelepasan jenazah dilaksanakan pukul 17.00 WIB nanti. Almarhum AKP Sukirno akan dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.

Prosesi upacara kedinasan akan dipimpin oleh Kompol Rizkyadi Saputro sebagai Inspektur Upacara dan AKP Enung Kholis sebagai Komandan Upacara.

Kini jenazah AKP Sukirno disemayamkan di rumah duka di Perumahan Pamulang Permai 2, Benda Timur 7 Raya RT 02/015.

Semasa hidup perwira menengah itu dikenal ramah. Kalangan pewarta yang bertugas di Kota Tangsel akrab menyapa almarhum dengan panggilan Pak Haji.

“Almarhum orang baik. Saya bersaksi untuk itu. Insya Allah almarhum husnul khotimah,” ungkap Ahmad Baihaqi, Koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Kota Tangsel.(yud)




Wabah di Kabupaten Tangerang, Sebulan 600 Orang Positif DBD dan Empat Meninggal

Kabar6-Wabah penyakit demam berdarah dengar (DBD) melanda wilayah di Kabupaten Tangerang. Tercatat hingga Februari kemarin jumlah warga sekitar yang terjangkit virus ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti sudah sekitar 1200 orang.

“Dan empat orang di antaranya meninggal dunia,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis dikutip Kamis (7/3/2024).

Ia mengakui, awal tahun ini kasusnya terparah jika dibandingkan dengan beberapa periode sebelumnya. Tercatat, sejak awal Januari 2024 lalu angka kasus positif DBD sudah tembus dikisaran 600 orang.

Bahkan, Muchlis bilang, dalam sebulan berikutnya angka kasusnya semakin meningkat signifikan. Grafik angka kenaikan kasus positif DBD di Kabupaten Tangerang mencapai sekitar 100 persen.

“Dan pada Februari kasus DBD itu jumlahnya hampir sama yaitu 600 kasus,” jelasnya.

Disebutkan kasus warga yang meninggal akibat positif terjangkit DBD tersebar pada tiga wilayah. Yakni, Kecamatan Cikupa, Jambe, dan Panongan. Nyamuk Aedes Aegypti di daerah berjulukan ‘Daerah Seribu Industri’ ini tidak pandang bulu.

Hewan kecil tapi mematikan itu menyerang warga segala usia, mulai dari kalangan anak-anak hingga warga lanjut usia. Ratusan warga yang positif DBD telah dirawat di puskemas-puskemas serta rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Direktorat PPS Amankan 86 Proyek Senilai Rp30,7 Triliun

Semua tempat pelayanan kesehatan plat merah itu telah menyiapkan stok obat-obatan untuk pasien DBD. “Bahkan kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit swasta agar siaga,” ungkap Muchlis.

Ia mengimbau sebagai langkah awal preventif pencegahan DBD warga mau secara sadar menjadi juru pemantau jentik (Jumantik). Tugas utamanya adalah periksa segala sudut rumah dan lingkungan pemukiman di sekitarnya.

Sarang jentik nyamuk Aedes Aegypti dapat mudah cepat bertelur hingga berkembang biak. Langkah kedua, tambah Muchlis, warga di Kabupaten Tangerang secara masif melaksanakan gerakan menguras, menutup dan menimbun atau 3M.

Setiap melihat genangan air seperti di belakang kulkas, kolam ikan atau tempat minum ternak harus dikuras hingga bersih. Kemudian bila ada tumpukan barang bekas yang sudah tidak terpakai justru jangan sampai menjadi tempat genangan dari cipratan air hujan.

Barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk sebaiknya ditutup rapat. Pilihan terakhir yaitu ditimbun di dalam tanah.

“Saya mengimbau masyarakat secara mandiri,minimal satu rumah ada satu orang anggota keluarga yang sukarela menjadi jumantik,” pesan Muchlis.(yud)

 




Kelelahan, Satu KPPS di Tangsel Meninggal Dunia

Kabar6-Seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia. Pedrik, 37 tahun, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam.

Kepala Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Tangsel, Heni Lestari mengatakan, Pedrik bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara. Almarhum sempat menjalani pemeriksaan medis di puskesmas.

“Jadi tanggal 16 sampai 18 itu belum sempat tidak enak badan,” katanya, Rabu (21/2/2024).

** Baca Juga:990 KPPS Berpenyakit Resiko Tinggi, KPU Tangsel: Ya Enggak Masalah

Menurutnya, saat penyoblosan pada Rabu 14 Februari 2024 hingga esok harinya almarhum masih bekerja menunaikan tugasnya sebagai KPPS. Ketua panitia pemungutan suara sempat menyarankan agar Pedrik istirahat.

Namun, lanjut Heni, almarhum menolak anjuran agar istirahat lantaran tetap ingin menyelesaikan tugas-tugasnya. “Jadi sepertinya memang sudah kelelahan,” terangnya.

Kondisi kesehatan Pedrik semakin memburuk. Oleh keluarganya almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit.

Heni menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga almarhum Pedrik punya riwayat penyakit asma.

“Akhirnya ke rumah sakit, dari situ pas tanggal 19 keadaannya kritis dan akhirnya 19 Februari kemarin pukul 22.00 WIB malem beliau menghembuskan nafas terakhirnya,” sebutnya.

Heni bilang, tercatat ada lima orang KPPS yang tumbang hingga dilarikan ke rumah sakit. Jumlah panitia ad hoc yang meninggal satu orang.

“Tidak ada penambahan dan mudah-mudahan tidak ada petugas lain yang akhirnya sakit kembali,” tambahnya.(yud)

 




Belum 1×24 jam, Tim Gabungan Tangkap Pelaku Penusukan Pemuda hingga Meninggal Dunia di Tangerang

Kabar6- Pelaku berinisial DPK (20), pemuda yang kabur usai menusuk korban berinisial MI (24) warga Pinang, Kota Tangerang hingga meninggal dunia akhirnya berhasil ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Kota bersama Subdit Jatanras Polda Dit Reskrimum Metro Jaya.

Pelaku penusukan tersebut ditangkap tim gabungan beberapa jam pasca kejadian. Minggu, (18/2/2024) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu terjadi di Jalan Gempol Raya, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada pukul 04.30 WIB.

“Ada 2 orang korban dari penganiayaan yang dilakukan pelaku DPK ini, 1 orang meninggal dunia berinisial MI (24) akibat luka tusukan di dada sebelah kanan dan 1 korban lagi berinisial R (24) mengalami luka tusukan di paha kanan,” kata Zain dalam keterangannya kepada wartawan. Senin, (19/2/2024).

Lanjutnya dia, pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini sudah berhasil diamankan pada hari yang sama, Minggu (18/2) sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat dalam perjalanan menggunakan bus di Tol Lampung menuju Jambi.

“Pelaku berhasil kita amankan saat hendak melarikan diri, di Jalan Tol Lampung setelah berkoordinasi dengan pihak PJR Kota Baru Polda Lampung di Tol Terbanggi KM 79,” jelas Kapolres.

**Baca Juga: Kopi Hitam Apresiasi Kinerja Kapolri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Zain mengungkapkan, antara kedua korban dengan tersangka ini tidak saling mengenal. Awalnya tersangka bermaksud menukar uang receh Rp50 ribu. Namun, karena pihak pemilik warung tidak memiliki uang receh untuk penukaran akhirnya pelaku marah-marah hingga terjadi keributan dengan korban yang sedang belanja di warung tersebut.

“Antara korban dan pelaku ini tidak saling mengenal. Kedua korban disaat yang bersamaan sedang berada di warung untuk membeli rokok. Karena tersangka marah-marah terjadilah keributan antara pelaku dengan kedua korban,” terangnya.

Saat keributan itu terjadi, ungkap Kapolres, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari balik bajunya, Kemudian langsung menusuk Korban MI di bagian dada sebelah kanan, selanjutnya menusuk korban R di paha sebelah kanan. Pada saat kejadian kedua korban sempat lari, namun baru mengetahui tertusuk setelah sampai di rumah temannya yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Lalu teman korban segera membawa korban ke RS. Mulya Pinang, namun korban MI tidak tertolong.

“Akibat penusukan itu, Korban MI meninggal dunia di RS Mulya Pinang, Kota Tangerang,” ujarnya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau pasal 354 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat akibatkan orang meninggal dunia dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun.(Tim K6)




Lagi Penghitungan Suara KPPS di Pasar Kemis Meninggal Dunia

Kabar6-Pemilu serentak 2024 di Kabupaten Tangerang merenggut korban jiwa. Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang meninggal dunia.

“Informasinya petugas KPPS tidak sadarkan diri pas lagi penghitungan suara,” kata Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwah, Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan informasi yang ia dapat KPPS itu meninggal sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam. Satriawan jatuh pingsan sehingga oleh petugas medis langsung dibawa ke klinik terdekat.

**Baca Juga: TPS Terendam Banjir, Nyoblos Susulan di Pondok Aren Diprediksi Akhir Pekan

Satriawan diduga mengalami kelelahan. Keterangan keluarga menyebutkan ia punya riwayat tekanan darah tinggi.

“Karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140,” ungkap Salwah.

Di klinik kondisi Satriawan semakin memburuk walaupun pertolongan pertama sudah. Pemerintah Kabupaten Tangerang masih mendalami kasus kematian ini.(yud)




Pria Tinggal Seorang Diri di Cibadak Lebak Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Kabar6-Oman Rohman (43) ditemukan tidak bernyawa di dalam rumahnya, di Kampung Ranca Caruluk, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (22/11/2023).

Pertama kali, Oman diketahui sudah meninggal dunia oleh salah seorang warga sekira pukul 08.00 WIB. Warga langsung melapor ke pihak desa kemudian dilanjutkan ke kepolisian Polsek Cibadak.

“Jadi ada warga yang mencium bau busuk dari salah satu rumah, lalu oleh warga dan RT dicek. Kemungkinan sudah dua hari meninggalnya,” kata Kepala Desa Bojongleles, Eman kepada wartawan.

**Baca Juga: Urusan Sosial, Wali Kota Arief Ajak PSM Kawal Kebijakan Sosial

Mendapat informasi dari warga, Eman lalu melapor ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Setelah itu polisi lalu tiba di lokasi dan memasang police line di tempat tinggal Oman.

Belum diketahui penyebab meninggalnya pria yang tinggal seorang diri tersebut. Namun diduga, Oman meninggal karena sakit.

Pria yang akrab disapa Komeng itu pernah bekerja sebagai Satpam dan office boy (OB) di Polres Lebak.

“Dia sempat OB sempat di Polres dulunya, jadi warga saat menemukan korban kondisinya sudah bau yang menyengat,” katanya.(Nda)




Sebelum Meninggal, Wakil Bupati Serang Sempat Dirawat di RS Siloam Jakarta

Kabar6-Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa meninggal dunia pada Rabu 27 September 2023.

Panji tutup usia setelah menjalani perawatan di rumah sakit Siloam Jakarta sekitar pukul 16:50 WIB.

Bupati Serang Ratu Ratu Chasanah turut mengucapkan belasungkawa atas wafat wakilnya tersebut.

Tatu berharap semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan keluarga diberikan ketabahan.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosa, dan diberikan tempat terbaik. Keluarga almarhum diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin,”ucap Tatu dalam pamflet yang diunggah Pemkab Serang.

Panji Tirtayasa merupakan wakil Bupati Kabupaten Serang yang berpasangan dengan Ratu Tatu Chasanah periode 2021–2024.

**Baca Juga: Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa Tutup Usia Rabu 27 September 2023

Pria kelahiran 12 Januari 1954 menjabat untuk periode kedua sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik Gubernur Banten.

Lewat siaran persnya Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna mengatakan, jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka rumah dinas Wakil Bupati Serang.

“Semoga alm diterima iman islamnya, diampuni segala salah dan hilafnya dan ditempatkan ditempat yg mulia disisi allah SWT dan jeluarga yg ditinggalkannya diberikan ketabahan dan ketawakalan, aamiin,”pungkasnya.(Aep)




Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA, Meninggal Hari Ini

Kabar6-Indonesia kehilangan sosok penting dalam bidang perlindungan anak dengan berpulangnya Arist Merdeka Sirait, yang dikenal sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Almarhum Arist Merdeka Sirait menghembuskan napas terakhir pada pagi hari ini, Sabtu (26/8/2023).

Informasi dari pihak keluarga mengungkapkan penyebab meninggalnya Arist Merdeka Sirait. Berdasarkan diagnosa awal dari tim medis, Arist mengalami sejumlah komplikasi penyakit, salah satunya terkait infeksi pada kandung kemih.

Keluarga juga membagikan informasi lebih rinci mengenai perjalanan kesehatan beliau. Belakangan ini, Arist Merdeka Sirait telah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Tepatnya,  sudah tiga kali dirawat dalam waktu yang relatif singkat.

Agustinus Sirait, adik dari Arist Merdeka Sirait, menjelaskan, dalam tiga kali kunjungan ke rumah sakit tersebut, gejala yang paling terasa adalah rasa sakit saat buang air kecil. Hasil diagnosa dokter menunjukkan adanya infeksi pada saluran kandung kemih.

Terkait riwayat penyakit Arist Merdeka Sirait, Agustinus berbagi informasi lebih lanjut. Menurutnya, sang kakak jarang mengalami sakit yang parah. Namun, beberapa tahun yang lalu, Arist pernah menjalani prosedur operasi untuk pemasangan ring jantung.

“Sebenarnya, beliau jarang sakit. Hanya proses pemasangan ring jantung yang pernah dilakukannya,” jelas Agustinus Sirait.

**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Dampingi Ketua Komnas PA Kunjungi Anak Korban Kekerasan

Mengenai masa-masa ketika Arist harus berulang kali mendapatkan perawatan di rumah sakit, Agustinus menambahkan bahwa kondisi Arist sempat membaik dalam beberapa waktu. Namun, pada tanggal 21 Agustus 2023, Arist merasakan sakit kembali, sehingga dia dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, kondisi kesehatan Arist Merdeka Sirait semakin menurun. Kabar duka atas wafatnya beliau pun diumumkan pada pagi hari ini, Sabtu.

Agustinus menyampaikan, “Ia sudah tiga kali masuk rumah sakit. Bulan lalu, ia dirawat selama kurang lebih 10 hari, sembuh, dan akhirnya pulang. Setelah menghadiri acara Hari Anak di Semarang dan mendampingi Ibu Menteri PPA di Sumatera Utara dalam rangka peringatan Hari Anak, beliau tiba-tiba merasa kurang sehat.”

Arist Merdeka Sirait menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 8.30 WIB. Jenazahnya akan semayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto.

Keluarga telah mengumumkan rencana pemakaman almarhum Arist Merdeka Sirait di Toba, Sumatera Utara.

Selain peran utamanya dalam bidang perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait juga dikenal atas keterlibatannya dalam menangani sejumlah permasalahan anak-anak di dunia hiburan. Salah satu contohnya adalah ketika beliau menjadi saksi dalam sidang hak asuh Gala Sky, seorang anak selebriti.

Arist Merdeka Sirait  lahir di Kota Pematang Siantar pada tanggal 17 Agustus 1960, meninggal dunia pada usia  63 tahun.

Rekam Jejak Kabar6.com

Selaku pemerhati anak, Arist Merdeka Sirait selalu berupaya mendalami setiap kasus yang menimpa korban anak-anak dengan cara terjun langsung di lokasi kejadian.

Seperti beberapa waktu yang lampau, Arist Merdeka Sirait melalui Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menyikapi persetubuhan seksual anak di bawah umur di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, dengan inisial tersangka B (38) dan korban berisial N (17).

Selanjutnya  almarhum pernah turun tangan atas kejadian korban anak berusia 8 tahun bernama Husein, satu dari dua orang anak Kota Tangerang yang meninggal dunia karena tenggelam di aliran Sungai Cisadane.

Menurut Arist, ini  adalah bukti nyata, ketidaksiapan pemerintah setempat dalam penerapan sistem pencegahan dini, terhadap titik-titik rawan maupun lokasi berpotensi buruk lainnya, terlebih bagi keselamatan nyawa masyarakatnya.

“Kota Tangerang masih sangat jauh dari kata layak bagi anak-anak. Itu kasus Husein, yang korban tenggelam di Cisadane adalah buktinya. Masa sampai tidak diberikan pelayanan ambulans karena alasan SOP. Ini kan belum ramah namanya. Saya juga memonitor betul kalau di wilayah itu memang belum ada penerapan sistem peringatan dini, ya seperti peringatan banjir atau kerawanan lainnya harusnya sudah bisa dilakukan,” kata Arist, kepada kabar6.com, Senin (26/8/2019).

Di tahun 2021, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dampingi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengunjungi bocah berusia 2,4 tahun yang menjadi korban penganiayaan..

Selanjutnya, pada tahun 2021, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerima penghargaan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jumat (19/3/2021). Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Mapolresta Tangerang.

Dalam keterangannya, Wahyu menyebut, penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi lembaga pemerhati hak anak atas kinerja Polresta Tangerang Polda Banten dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap anak. Kasus teranyar, kata Wahyu, yakni kasus penganiayaan kepada balita beberapa waktu lalu turut menjadi perhatian Komnas PA.

“Kasus terakhir, penganiayaan kepada anak yang sudah kami ungkap menjadi salah satu atensi Komnas PA sehingga memberikan kami apresiasi dan penghargaan,” ujar Wahyu, Minggu (21/3/2021).

Arist juga sangat konsen terhadap konsumsi makanan sehat bagi anak-anak.  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI diminta segera memberi label atau kode peringatan pada setiap kemasan makanan dan minuman berbahan plastik yang mengandung zat Bisphenol A (BPA).

Ya, hal tersebut kembali ditekankan oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2021, yang digelar di Kantor Sekretariat Komnas PA, di Jakarta, Kamis (29/7/2021) lalu.

Tuntutan itu disuarakan dalam rangka upaya perlindungan terhadap para bayi, balita, dan janin, agar tidak terpapar zat BPA yang dapat mengakibatkan gangguan hormonal dan kanker di kemudian hari.

Label peringatan konsumen ini perlu dicantumkan dalam kemasan plastik dan galon guna/isi ulang untuk melindungi masa depan bayi, balita, dan janin yang dikandung oleh ibu hamil agar tidak terpapar zat yang berbahaya yang dapat mengakibatkan terganggunya hormon perkembangan organ tubuh dan perilaku serta kanker di kemudian hari,” ungkap Arist, melalui keterangan tertulis yang disampaikannya kepada awak media, Sabtu (31/7/2021).  Dan masih banyak deretan kasus lainnya yang ditangani Almarhum Arist semasa hidupnya. (Red)




Satu Orang Jemaah Haji Lebak Meninggal Dunia

Kabar6-Seorang jemaah haji asal Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia. Jemaah bernama Eni (59) binti Jahar Asim meninggal di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekkah.

Diinformasikan, Eni meninggal pada Minggu (18/6/2023) pukul 02.10 waktu setempat. Almarhumah merupakan jemaah yang tergabung dalam Kloter JKG 44 rombongan 8.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Lebak, Baban Bakhtiar menyampaikan, Eni meninggal karena hipertensi.

Karena berbagai macam prosedur dan izin dari keluarga, Eni akan dimakamkan di Arab Saudi.

“Jenazah almarhumah dimakamkan di sana (Arab Saudi-red). Insya Allah syahid termasuk almarhumah,” kata Baban, Senin (19/6/2023).

**Baca Juga: Wacana Pembangunan Underpass Jombang di Ciputat Sejak 17 Tahun Silam

Dikatakan Baban, almarhumah akan menerima status hajinya meski belum menyelesaikan serangkaian ibadah haji secara penuh.

“Meskipun beliau belum selesai melaksanakan ibadah haji. Namun pemerintah Arab Saudi memberikan predikat haji mabrur,” ujar Baban.

Ia berpesan kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

“Jangan sungkan mengadu kepada petugas Haji di masing-masing rombongan,” pesan dia.(Nda)