1

Nekat! Wanita di San Francisco ‘Hobi’ Mengutil Sebanyak 120 Kali

Kabar6-Pihak berwajib Amerika Serikat (AS) menangkap sekaligus menjebloskan seorang wanita di San Francisco bernama Aziza Graves (41) karena diduga melakukan kejahatan mengutil.

Hal yang mengejutkan, melansir foxnews, Graves sebelumnya sudah pernah ditangkap sebanyak 120 kali atas dugaan kejahatan yang sama. Polisi menangkap Graves di mal Westfield San Francisco Center, dan didakwa dengan satu tuduhan pencurian kecil-kecilan. Ada juga tiga surat perintah lokal untuk penangkapannya dan satu surat perintah di El Dorado County.

Graves juga pernah ditangkap setelah penyelidikan oleh kantor Kejaksaan Distrik dan polisi atas pencurian di Target Stonestown Galleria dengan total lebih dari sekira Rp573 juta dari Oktober 2020 hingga November 2021. Graves didakwa dengan delapan tuduhan kejahatan pencurian besar dan 120 pelanggaran ringan.

Wanita itu diduga menggunakan pembayaran mandiri untuk memindai barang dan mengirimkan pembayaran Rp14 ribu atau bahkan satu sen, lalu pergi sebelum transaksi selesai.

“Tersangka dalam kasus ini adalah pelaku pencurian ritel yang sangat berani dan produktif,” demikian pernyataan Bill Scott, Kepala Polisi San Francisco pada saat penangkapan Graves pada November lalu.

Meskipun jaksa merekomendasikan Graves ditahan dengan jaminan, seorang hakim Pengadilan Tinggi San Francisco membebaskannya dan memerintahkannya untuk mendaftar ke perangkat pemantauan dan menjauh dari Target. Dia melanggar syarat pembebasannya dengan tidak memakai monitor pemantauan dan diduga mencuri lagi.

Jaksa Distrik lagi-lagi menuntut agar dia ditahan tanpa jaminan. “Nyonya Graves melanggar pengadilan memerintahkan persyaratan pembebasannya dengan melakukan pencurian baru, dan dengan gagal mendaftar untuk pemantauan elektronik,” kata kantor Kejaksaan Chesa Boudin.

“Oleh karena itu, kami mencari penahanannya tanpa jaminan. Hakim sendiri yang membuat keputusan tentang penahanan dan pembebasan, jadi kami tidak bisa mengatakan apakah pengadilan akan mengabulkan permintaan penahanan kami,” imbuhnya.

San Francisco telah diganggu oleh pencurian ritel selama berbulan-bulan, yang telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir dengan menghancurkan jendela dan mencuri barang-barang dengan cepat yang menargetkan perusahaan ritel kelas atas.

Massa pencuri menggeledah setidaknya dua lusin bisnis daerah San Francisco selama satu akhir pekan bulan lalu, toko-toko kelas atas seperti Nordstrom dan Apple kehilangan ratusan ribu dolar barang dagangan yang dicuri dan merusak toko.

Mal dan pengecer lain meningkatkan keamanan di tengah musim belanja liburan sebagai respons atas maraknya kasus pencurian.(ilj/bbs)




Apes, Harus Sering Berurusan dengan Pihak Keamanan Gara-gara Punya Mr.P Berukuran Besar

Kabar6-Sepertinya memiliki Mr.P berukuran besar bukan lagi menjadi sebuah kebanggaan bagi kaum adam. Bahkan, ‘kelebihan’ itu bisa mendatangkan pengalaman tak menyenangkan bagi sebagian pria.

Hal itu juga yang dialami oleh seorang pria di Inggris bernama Steve Whitehurst. Lantaran memiliki Mr.P yang berukuran di atas rata-rata, melansir thesun, Whitehurst harus rela berurusan dengan pihak keamanan sebuah toko karena disangka mengutil, sekaligus menyembunyikan barang hasil curian tersebut di dalam celananya.

Berawal ketka Whitehurst dan sang kekasih selesai berbelanja di sebuah toko. Setelah membayar belanjaan di kasir, ia pun bergegas meninggalkan toko tersebut.

Namun belum juga melangkah keluar, tiba-tiba manajer toko itu menyalakan alarm, dan meminta Whitehurst berserta kekasihnya untuk tidak keluar dari toko.

Whitehurst diinterogasi, termasuk ditanya perihal tonjolan pada celana yang dikenakannya lantaran berukuran tidak normal. ** Baca juga: Praktik Ikat Telapak Kaki Wanita ‘Lotus Feet’ Diperkirakan Sudah Berlangsung Selama Ribuan Tahun

“Manajer mulai berdebat dengan saya. Dia tidak akan membiarkan saya pergi. Saya terus mengatakan kepadanya bahwa itu adalah Mr.P saya,” kata Whitehurst.

Lantaran belum juga dipercaya hingga menyebabkan masalah tidak kunjung selesai, Whitehurst terpaksa menurunkan celana jeansnya hingga hanya menyisakan celana pendek. S

ayang, si manajer masih tidak percaya, hingga Whitehurst nekat meminta seorang petugas keamanan laki-laki untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang aman.

Benar saja, Whitehurst memang tidak menyembunyikan barang curian dalam celananya, karena ukuran Mr.P pria tadi memang di atas rata-rata yaitu 25,4 cm.

“Saya mendengarnya (manajer toko) berkata, ‘Tolong katakan padaku dia punya sesuatu di sana,’ dan petugas keamanan tersebut berkata, ‘Tidak’, ujar Whitehurst.

Meskipun terbukti tidak mengutil, pihak toko merasa perlu mencurigai Whitehurst karena selama berbelanja sering terlihat mengambil dan menjatuhkan barang-barang.

Tidak hanya itu, salah seorang staf pun sempat menemukan label elektronik yang hilang dalam jaket yang dicoba Whitehurst. Ketika dikonfirmasi, Whitehurst tiba-tiba berubah menjadi sangat kasar, sehingga pihak toko pun terpaksa meminta pembuktian yang lebih jelas. Namun tak dijelaskan bagaimana kelanjutan masalah ini.

Entahlah, apakah itu anugerah atau musibah.(ilj/bbs)




Pria Ini Dituduh Mengutil Gara-gara Punya Mr.P Besar

Kabar6-Sebuah kejadian memalukan sekaligus menggelikan terjadi di sebuah toko pakaian dalam. Seorang pria dituduh mengutil setelah staf toko tersebut mencurigai tonjolan besar di celananya, tepat pada bagian Mr.P.

Pria asal Inggris bernama Steve Whitehurst (47), melansir thesun, mengaku tengah membeli barang dengan harga Rp 6,9 juta bersama pacarnya. Tiba-tiba, seorang manajer menyalakan alarm toko tersebut dan menanyai tentang tonjolan di celana Steve.

“Manajer mulai berdebat dengan saya. Dia tidak akan membiarkan saya pergi. Saya terus mengatakan kepadanya bahwa itu adalah Mr.P saya,” kata Steve.

Karena tidak dipercaya, Steve terpaksa menurunkan celana jinsnya di hadapan banyak orang dan hanya menyisakan celana pendeknya. Namun manajer tersebut tetap saja tidak mempercayai Steve.

Akhirnya, Steve mengajak seorang penjaga keamanan pria ke dalam bilik untuk memperlihatkan bahwa tidak ada apa pun yang disembunyikannya. Steve mengaku bahwa ‘tonjolan’ itu hanyalah Mr.P miliknya yang memiliki ukuran panjang sekira 25,4 cm.

“Saya mendengarnya (manajer toko-red) berkata, ‘Tolong katakan padaku dia punya sesuatu di sana,’ dan pria itu berkata, ‘Tidak’,” jelas Steve.

Namun pihak toko membela diri dengan mengatakan, mereka memiliki alasan kuat untuk mencurigai Steve. Menurut staf toko tadi, Steve tampak sering mengambil dan menjatuhkan barang-barang. ** Baca juga: Kota Astana Punya Bangunan Teraneh di Dunia

Para staf menemukan label elektronik yang hilang di jaket yang dicoba Steve. “Ketika mereka memojokkannya, dia (Steve-red) menjadi sangat kasar,” kata salah satu staf.

Oalaah…(ilj/bbs)