1

Rekor Baru, Pria India Menatap Matahari Tanpa Berkedip Selama Satu Jam

Kabar6-Seorang pria asal negara bagian Uttar Pradesh, India, bernama MS Verma (70) berhasil menciptakan rekor baru, yaitu menatap langsung ke arah Matahari tanpa kacamata hitam selama satu jam penuh.

Hebatnya lagi, semua itu dilakukan tanpa mengedipkan matanya satu kali pun. Melansir Odditycentral, Verma mampu melakukan aksi menakjubkan itu setelah berlatih selama 25 tahun. Upayanya untuk mengalahkan rekor menatap matahari tanpa alat bantu dan berkedip itu diawasi oleh perwakilan Book of Records India, serta sekelompok politisi dan dokter.

Setelah satu jam menatap langsung ke matahari tanpa kacamata hitam dan bahkan tanpa berkedip, penglihatan Verma dianggap normal. Begitu pula kesehatan matanya secara keseluruhan. ** Baca juga: Terhindar dari Maut, Wanita Kanada Ini Nyaris Kejatuhan Meteor Sebesar Kepalan Tangan Saat Tidur

Verma berhasil memecahkan rekor sebelumnya, yang dibuat beberapa tahun lalu oleh seorang pria India lainnya. Pria tersebut berhasil menatap matahari tanpa kacamata dan tanpa berkedip selama 10 menit.

Usai memecahkan rekor menatap matahari, Verma tampak tersenyum dan berpose untuk foto bersama beberapa undangan yang hadir. Sementara itu, para ahli memperingatkan agar tidak coba-coba meniru apa yang dilakukan Verma meski pria tersebut tampak baik-baik saja.

Masalahnya, menatap matahari secara langsung dengan mata telanjang, meski sebentar, bisa sangat menyakitkan. Selain itu, menatap matahari tanpa alat bantu dalam waktu lama bisa membahayakan karena bisa menyebabkan kerusakan fatal pada retina.

Meski begitu, masih banyak warga India yang mempraktikkan ritual menatap matahari secara langsung karena dianggap sebagai salah satu bentuk pengobatan.(ilj/bbs)




Verma, Pria Asal India yang Sanggup Menatap Matahari Selama Satu Jam Tanpa Berkedip Sekalipun

Kabar6-MS Verma (70), seorang pensiunan pegawai negeri dari Negara Bagian Uttar Pradesh, India, memecahkan rekor nasional yaitu melihat matahari secara langsung.

Hebatnya lagi, semua itu dilakukan tanpa mengedipkan matanya satu kali pun. Melansir Odditycentral, Verma melakukan hal nyeleneh itu tanpa alat bantu dan diawasi oleh perwakilan Book of Records India, serta sekelompok politisi dan dokter. Setelah satu jam menatap langsung ke matahari tanpa kacamata hitam dan bahkan tanpa berkedip, penglihatan Verma dianggap normal. Begitu pula kesehatan matanya secara keseluruhan.

Rupanya, Verma bisa melakukan hal tak biasa itu karena telah melatih kemampuan ini selama 25 tahun, setelah terinsipirasi oleh seorang guru spiritual India. ** Baca juga: Bercanda Positif COVID-19, Remaja Singapura Dihukum 9 Bulan Percobaan

Pria itu berhasil memecahkan rekor sebelumnya, dibuat beberapa tahun lalu oleh seorang pria India lainnya, yang berhasil menatap matahari tanpa kacamata dan tanpa berkedip selama 10 menit.

Sementara itu, para ahli memperingatkan agar tidak coba-coba meniru apa yang dilakukan Verma meski pria tersebut tampak baik-baik saja. Hal ini karena, menatap matahari secara langsung dengan mata ‘telanjang’, meski sebentar, bisa sangat menyakitkan.

Menatap matahari tanpa alat bantu dalam waktu lama bisa membahayakan karena bisa menyebabkan kerusakan fatal pada retina. Meski begitu, masih banyak warga India yang mempraktikkan ritual menatap matahari secara langsung karena dianggap sebagai salah satu bentuk pengobatan.

Verma sendiri berharap, pencapaiannya ini juga bisa diakui oleh Buku Rekor Dunia. Pensiunan tersebut terlihat baik-baik saja setelah melakukan hal yang tak biasa itu.(ilj/bbs)




Sun Gazing, Tren ‘Menatap Matahari’ untuk Turunkan Berat Badan di Tiongkok dan Hong Kong

Kabar6-Di Tiongkok dan Hong Kong pernah ada tren yang disebut sun gazing atau menatap matahari. Bukan untuk menggelapkan kulit agar tampak eksotis, melainkan demi menurunkan berat badan atau memangkas lemak dari tubuh.

Terapi ini, melansir TabloidBintang, dipercaya mampu membekali tubuh dengan energi solar untuk kemudian disubstitusikan dengan kalori, tanpa perlu lagi mengisi tubuh dengan makanan. Jadi, bagi mereka berdiri di bawah panas terik sambil menatap matahari seolah sekali sesi makan.

Jadi, bukan pemandangan asing saat Anda melihat banyak wanita berjejer sambil menatap matahari. Coconuts Magazine melaporkan, selalu ada sekira 10 wanita yang menatap matahari selama 30 menit sebelum matahari tenggelam di sebuah pantai di Sam Ka Village, Lei Yue Mun.

Menurut seorang saksi mata bernama Wing, yang kerap berkunjung ke pantai tersebut, sebagian besar wanita yang melakukan sungazing, mengenakan busana formal dengan rentang usia sekira 20-30 tahun.

Wanita-wanita itu lantas melepas sepatu, menggunakan kacamata dan memasang timer pada handphone sebelum mulai menatap matahari. Sesekali saat mulai kepanasan, mereka terlihat mengipas-ngipas diri dan menutup wajah memakai kain.

Beberapa yang melakukan ini, beranggapan bahwa terapi menatap matahari tak sekadar untuk menurunkan berat badan, tapi juga baik bagi kesehatan. ** Baca juga: Ketahui Kelompok Usia Paling Rentan Terhadap COVID-19

“Kami berlatih menatap matahari sebagai pengganti makan,” kata salah satu wanita tadi. “Beberapa dari kami yang telah menyelesaikan terapi ini, sekarang makan lebih sedikit, dan beberapa bahkan tidak harus makan sama sekali!”

Sayangnya, terapi ini belum dibenarkan secara secara ilmiah, sehingga tidak dapat dipastikan tingkat keamanannya. Apakah benar-benar aman atau malah akhirnya dapat menambah risiko kesehatan.(ilj/bbs)