1

Gantikan Anjing, Penjara Brasil Gunakan Angsa untuk Cegah Napi Kabur

Kabar6-Penjara di Negara Bagian Santa Catarina, Brasil selatan, menggunakan angsa yang berpatroli di sekitar penjara untuk memastikan narapidana tidak melarikan diri.

Angsa-angsa yang dijuluki ‘agen angsa’ itu, melansir straitstimes, menggericau (berbunyi keras-keras dan berulang-ulang seperti bunyi burung), berpatroli di ruang hijau antara pagar bagian dalam penjara dan dinding luar utama. Staf mengatakan, kewaspadaan angsa menjadikan mereka hewan penjaga yang sangat baik, bahkan lebih baik ketimbang anjing.

“Kami memiliki pengawasan elektronik, pengawasan langsung dan yang terakhir pengawasan terhadap angsa, yang menggantikan anjing,” ungkap Marcos Roberto de Souza, Direktur Penjara.

Angsa bernama Piu Piu memimpin kawanan kecil angsa itu, memimpin sesama angsa dalam pengawasan mereka terhadap lokasi tersebut. Saat petugas memanggil namanya, Piu Piu mengeluarkan bunyi seperti klakson yang khas.

Souza mengatakan, memelihara kawanan angsa lebih terjangkau dibandingkan memelihara anjing dan lokasi penjara yang tenang menjadikannya pilihan yang tepat untuk fasilitasnya.

“Malam hari sangat sepi. Bahkan pada siang hari seperti yang Anda lihat, tempat ini sangat sunyi dan terlebih lagi pada malam hari…Tempat ini mendukung keamanan seperti ini dalam kasus ini, angsa,” kata Souza.(ilj/bbs)




Air Ketuban Pecah, Ibu ‘Hamil’ Sebabkan 14 Penumpang Kabur Saat Pesawat Mendarat Darurat

Kabar6-Pihak berwajib Spanyol tengah memburu 14 penumpang yang melarikan diri setelah pesawat mereka mendarat darurat di Bandara Barcelona beberapa waktu lalu.

Pegasus Airlines, melansir indianexpress, diketahui terpaksa mendarat darurat karena ada insiden terkait masalah kesehatan penumpang, yang belakangan diketahui ternyata adalah rekayasa penumpang. Mereka yang kabur merupakan bagian dari 28 penumpang yang meninggalkan penerbangan Pegasus Airlines dari Casablanca menuju Istanbul, tapi kemudian mendarat darurat di Bandara El Prat Barcelona.

Rupanya, ini adalah kejadian kedua dalam setahun yang melibatkan penerbangan dari Maroko ke Turki. Penumpang berpura-pura mengalami masalah kesehatan agar pesawat bisa mendarat darurat di Spanyol dan kemudian mereka kabur.

Menurut sumber di pemerintahan, insiden terjadi pukul 04.30 waktu setempat, saat pesawat meminta izin mendarat darurat karena ada ‘penumpang wanita yang air ketubannya pecah’. ** Baca juga: Hilang 85 Tahun, Fosil Harimau Tasmania Ditemukan dalam Lemari Museum di Australia

Saat mendarat, pesawat kemudian dihampiri ambulans dan tiga polisi patroli. Nah, ketika para petugas hendak mengevakuasi penumpang ‘wanita hamil’, sebanyak 28 orang keluar dari pesawat dan hendak kabur.

Polisi berhasil menahan 14 di antaranya, termasuk si wanita hamil, tapi kemudian lima penumpang memilih kembali ke pesawat atas permintaan sendiri setelah diperbolehkan oleh kru pesawat.

“Wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Sant Joan de Deu untuk diperiksa tapi tidak ada tanda-tanda dia mau melahirkan jadi dia dibebaskan dan ditangkap karena membuat kekacauan,” kata sumber tadi.

Pihak berwenang kini tengah memproses delapan yang sudah ditangkap dan mereka ternyata migran. Aparat akan memastikan mereka dipulangkan ke Maroko.(ilj/bbs)




Pria Pilih ‘Melarikan Diri’ ke Kamar Mandi Saat Hadapi Pasangan yang Sedang Marah

Kabar6-Saat pasangan atau istri sedang marah, apa yang akan Anda lakukan? Terpancing marah juga atau hanya diam saja? Ternyata, hampir sebagian pria akan memilih menghindari pasangannya, dibandingkan berada di dekat pasangan yang sedang marah.

Menurut sebuah studi yang dilakukan Geberit AquaClean WCS, melansir Okezone, setengah dari pria Inggris mengakui bahwa mereka secara teratur ‘bersembunyi’ dalam kamar mandi dari pasangan yang senang mengomel.

Geberit AquaClean WCS meminta 2.000 orang responden, dan terungkap bahwa seorang pria yang mencoba melarikan diri dari anak-anak yang hiperaktif atau istri yang sedang marah, cenderung ditemukan sedang berada dalam toilet.

Ketimbang pergi keluar rumah dan menggunakannya untuk tujuan yang jelas dapat membuat pasangan marah, hampir setengah pria telah mengakui bahwa mereka lebih baik main games di ponsel, atau mendengarkan musik dalam kamar mandi.

Para pria mengatakan, kamar mandi satu-satunya tempat di mana mereka bisa yakin terjaga privasinya. Sebanyak 20 persen dari kaum pria mengatakan, mereka sudah tidak melakukannya terlalu lama dalam kamar mandi, namun lebih dari sepertiga pria masih mengaku menghabiskan lebih banyak waktu di toilet daripada mendengarkan pasangannya marah.

Satu dari 10 pria menghindari teman pasangannya, sementara sepertiganya lebih tenang. “Kamar mandi tampaknya menjadi benteng terakhir bagi perdamaian yang lebih terjamin dan tenang bagi seorang pria,” ungkap Raffaela De Vittorio, dari Geberit AquaClean WCS. ** Baca juga: Usai Makan Tidak Boleh Langsung Tidur, Mitos atau Fakta?

Bagaimana dengan Anda, guys? Apakah kamar mandi juga jadi tempat pelarian saat pasangan marah? (ilj/bbs)




Studi Ungkap, Orang yang Mandi Lama Cenderung Tak Bahagia

Kabar6-Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mandi? Apakah Anda termasuk orang yang betah menghabiskan waktu dalam kamar mandi, atau justru sebaliknya hanya seperlunya saja?

Studi oleh para peneliti di Yale University menunjukkan, orang yang suka berlama-lama di kamar mandi cenderung tidak bahagia dengan hidupnya. Melansir Grid, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering kita mandi, semakin besar kemungkinan kita adalah orang-orang yang kesepian dan tak bahagia. “Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi..,” jelas John Bargh, PhD., salah seorang peneliti.

Bargh menyimpulkan, orang-orang yang gemar berlama-lama bebersih, menggunakan waktu di kamar mandi untuk melamun. Mereka cenderung untuk memikirkan masalah atau sekadar membiarkan pikiran mengembara. Masalahnya, terlalu banyak merenung dan melamun justru mengindikasikan ketidakbahagiaan.

Psikolog dari Harvard University bernama Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, mengatakan bahwa mental mempengaruhi kebahagiaan seseorang. “Mereka menemukan bukti bahwa sebagian besar pikiran kita tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan.”

Hal ini diperkuat oleh artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika kita banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuat kita merasa semakin depresi dan kecewa.

Alam lamunan menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan. Sementara masalah dan situasi tak menyenangkan yang harus dihadapi tetap tak terselesaikan.

Namun hal seperti ini tak dialami oleh mereka yang mandi dalam waktu singkat. Umumnya, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah.

Bagi mereka, rutinitas mandi seharusnya dilakukan secara efisien. Mereka tak merasakan dorongan untuk berlama-lama dan melamun karena pada dasarnya mereka puas dengan hubungan sosial yang dimiliki. ** Baca juga: Ketahui Penyakit yang Sering Terjadi Saat Kemarau

Anda termasuk orang yang mana? (ilj/bbs)