1

Perampok Toko Emas di ITC BSD Masih Bebas Berkeliaran

Kabar6.com

Kabar6-Sudah sepekan ini pelaku perampokan toko emas Sinar Mas di ITC BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, belum tertangkap. Polisi gabungan masih coba mengejar pelaku yang ketika beraksi mengumbar tembakan terekam kamera pengintai.

“Penyidik masih bekerja di lapangan, Polres Tangsel diback up Resmob Polda Metro Jaya sedang mencari pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Menurutnya, rekaman CCTV menjadi petunjuk polisi mengidentifikasi pelaku untuk ditangkap. Ciri-ciri pelaku sudah diketahui polisi.

Zulpan mengakui bila pelaku yang hingga kini masih bebas berkeliaran dapat berdampak terhadap kondusifitas daerah.

“Tapi yang jelas polisi penyidik dari Polres Tangsel dan Polda Metro bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ungkapnya.

“Mohon doanya rekan-rekan dalam waktu tidak lama lagi pelaku bisa ditangkap dan ungkap kasus ini,” tambah Zulpan.

**Baca juga: Polres Tangsel Menduga Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Lebih dari Satu Orang

Diketahui, seorang pria yang mengenakan topi dan jaket hitam lengkap dengan masker menembak kaca etalase toko emas pada Jum’at, 16 September 2022, pukul 11.47. Pelaku langsung meraup perhiasan emas.

“Bukan cuma saya yang lari, semua pegawai juga kayak ada gempa. Takut,” ujar Yuni, pegawai toko optik kepada kabar6.com.(yud)




Pengemudi Mobil Maut di Tol Bintaro Masih Bebas Berkeliaran

kabar6.com

Kabar6-SB, pengemudi mobil Mitshubishi Outlander B 378 BEL masih bebas berkeliaran. Mobil yang dikemudikan remaja ini terlibat kecelakaan di Tol BSD KM 9 +500 arah Jakarta hingga menyebabkan Lia Sagita (38) pengemudi Suzuki Ertiga B 2029 BKW meninggal dunia.

Roni Fadillah (40), suami korban kini menuntut keadilan. Ia mendesak agar polisi segera menahan SB. Remaja itu dianggap lalai mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga menabrak mobil istrinya dari arah berlawanan.

“Keluarga SB sepertinya enggak punya itikad baik,” katanya ditemui wartawan di
Perumahan Akasia Valley, Blok D40-41, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Jum’at (26/4/2019).

Menurutnya, keluarga SB baru datang menemui sepekan sejak insiden maut terjadi pada 12 April lalu. Ibu kandung SB bercerita kronologis versinya sendiri melenceng dari ungkapan saksi mata pengemudi lainnya.

Komunikasi selanjutnya, ungkap Roni hanya permintaan maaf sambil merayu. Orangtua SB minta agar pihak keluarga korban tidak melanjutkan kasus ini ke polisi. Ia yang kesal mendengar ucapan itu tak menimpali.

“Kakak saya yang menemani. Kami menuntut ganti rugi materi dan nonmateri. Proses hukum saja lah Karena ini akibat kelalaian yang menyebabkan istri saya meninggal dunia,” ungkap Roni.**Baca juga: Warga Perumahan Bukit Cikasungka Keluhkan Pungli.

Mobil yang dikendarai SB menabrak tiga unit mobil lainnya yang mengarah dari Bintaro menuju BSD. Yakni, mobil Ertiga yang dikemudikan Sagita, Toyota Innova B-1014 WOU yang dikemudikan Tuheri, dan Toyota Rush B 1546 WFX milik Hadi Dzikru Rohman.(yud)