1

Fosil Gigi Mammoth Ditemukan Seorang Bocah Asal Ohio

Kabar6-Jackson Hepner (12) tidak pernah menyangka akan menemukan fosil gigi mammoth atau gajah raksasa saat sedang bermain di sebuah sungai kecil di Ohio, Amerika Serikat.

Ketika itu, melansir news.artnet, Hepner sedang mengunjungi The Inn at Honey Run di Millersburg, Ohio, bersama keluarganya. “Ayahnya dan pamannya benar-benar menyukai sejarah alam dan memahami alam,” kata Jason Nies, pemilik penginapan itu. “Mereka dengan cepat masuk ke dunia online dan melakukan pencarian di Google, dan saat itulah kami segera mengetahui ini mungkin mammoth atau gigi mastodon.”

Keluarga Jackson dan pengelola penginapan ingin mengetahui jenis fosil kuno apa yang telah ditemukan Hepner. Mereka lalu menghubungi beberapa profesor di daerah itu, termasuk P. Nick Kardulias dari Program Arkeologi College of Wooster.

Ketika para ahli datang untuk memeriksa objek dan melihat lokasi penemuan, Jackson menggambarkan lokasi itu di sebuah buku. “Saya menemukan gigi mamut sekira 10 meter di hulu dari jembatan tempat kami memotret keluarga kami. Sebagian dimakamkan di sisi kiri sungai,” kata Hepner.

Menurut Ohio History Central, fosil mastodon dan mammoth telah ditemukan di seluruh negara bagian. Mereka punah sekira 10 ribu tahun yang lalu. Mammoth adalah jenis hewan penggembala sehingga gigi gerahamnya memiliki punggung yang halus untuk makan rumput, menurut situs National Park Service. ** Baca juga: Goliath, Katak Raksasa yang Bisa Buat Kolam Sendiri

“Kami sangat bangga menjadi situs penemuan yang luar biasa,” kata pengelola penginapan di Honey Run. Nies mengatakan, dia berharap suatu hari setelah Hepner selesai menunjukkan gigi tadi kepada teman-temannya, bocah itu akan mengembalikan fosil gigi mammoth ke penginapan untuk dipajang.(ilj/bbs)




Demi Hidupkan Mammoth Kembali, Dibangun Fasilitas Kloning ala Jurassic Park di Rusia

Kabar6-Tim ilmuwan tengah membangun fasilitas kloning untuk ‘menghidupkan’ kembali mammoth yaitu genus gajah purba yang telah punah di Yakutsk, Rusia. Fasilitas yang mirip dengan tempat penelitian di film Jurassic Park tersebut, dikatakan akan menjadi ‘pusat ilmiah paleo-genetik dunia’.

Tidak hanya mammoth, melansir melansir Dailystar, akan ada juga singa gua, badak berbulu, kuda purba dan spesies punah lainnya yang menunggu antrean untuk dapat merasakan kehidupan dalam abad ke-21 ini. Ilmuwan yang terlibat dalam proyek besar ini mengatakan bahwa pusat kloning dibangun untuk mempelajari hewan-hewan yang telah punah. Usaha ini dimulai dengan mempelajari DNA yang terkandung dalam fosil-fosil temuan mereka di permafrost (tanah beku) Siberia.

DNA hewan purba ini terawetkan dengan baik dalam fosil yang terbungkus tanah beku selama puluhan ribu tahun. Dr. Lena Grigorivena, salah seorang ilmuwan yang terlibat, mengatakan bahwa DNA yang mereka miliki adalah sebuah bahan unik yang juga dapat digunakan untuk studi penyakit genetik langka, diagnosis, dan pencegahannya. “Bahan unik yang memiliki struktur genetik kuno kelompok etnis utara ini akan membantu studi ini,” kata Grigorivena.

Proyek penelitian ini bekerjasama dengan SOOAM Biotech Research Foundation Korea Selatan yang dipimpin oleh Profesor Hwang Woo-Suk, ahli kloning asal Korea Selatan. Tidak hanya Korea Selatan, penelitian ini juga melibatkan seorang ahli genetika dari Harvard University, Profesor George Church.

Kolaborasi para ahli ini direncanakan akan memasukan insang gen mammoth ke dalam embrio gajah asia modern pada 2020 mendatang. Bila usaha ini berhasil, maka seekor gajah hibrida akan terlahir di dunia.

Tim peneliti bahkan sudah merencanakan untuk melepas gajah hibrida ini di Siberia’s Pleistocene Park untuk menciptakan kembali habitat di ujung utara Yakutia, kawasan yang kaya akan permafrost, lapisan es yang tetap membeku di bawah tanah di daerah kutub. ** Baca juga: Alergi Air, Seorang Mantan Perawat Hanya Mandi 2 Kali dalam Setahun

Kita tunggu saja.(ilj/bbs)