1

Disebut Tak Kalah Lezat dari Nastar, 5 Hidangan Khas Lebaran di Berbagai Negara

Kabar6-Ada beragam kue khas Lebaran dari berbagai daerah, yang memiliki rasa berbeda dengan tampilan yang unik. Biasanya beberapa kue lebaran seperti kastengel, putri salju, nastar, atau lidah kucing, menjadi kue kering yang selalu ada di hampir tiap rumah.

Sama halnya, melansir Womantalk, di beberapa negara ini juga ada hidangan khas Lebaran yang disebut tidak kalah lezat dari nastar. Apa sajakah itu?

1. Maamoul
Kue yang termasuk jenis shortbread cookies ini biasanya terdapat di negara-negara Levantine, seperti Suriah dan Lebanon. Ada berbagai variasi isian seperti kurma, pistachio, atau kacang walnut, tetapi satu kesamaannya adalah ditaburi oleh gula bubuk.

Di Irak, kue khas Lebaran seperti ini disebut Kleicha, sedangkan di Mesir dan Sudan bernama kahk.

2. Cambaabur
Di Somali, kue khas Lebaran mereka adalah roti yang teksturnya mirip dengan injera atau roti datar yang terbuat dari tepung.

Namun, cambaabur memiliki bumbu yang ditambahkan ke dalamnya dan saat Idul Fitri disajikan manis-asam dengan taburan gula dan yogurt di atasnya.

3. Lokum
Kue khas Lebaran ini juga disebut sebagai ‘Turkish delight’ karena menjadi salah satu makanan favorit di hari raya. Makanan penutup seperti gel ini adalah kombinasi dari pati, gula, dan berbagai isian, seperti kurma, pistachio, dan kacang walnut. Selain enak, makanan ini sedap dipandang karena disajikan dalam berbagai warna.

4. Tufahija
Ini adalah hidangan penutup yang dinikmati oleh orang Bosnia saat Idul Fitri. Apel yang direbus di air gula dan diisi dengan kenari, disajikan dalam gelas yang diisi dengan sirup dan di atasnya ditambahkan krim kocok.

Meski bukan termasuk jenis kue, tetapi ini salah satu makanan favorit masyarakat di sana. ** Baca juga: Hiiā€¦Seekor Katak Seukuran Bayi Manusia Berkeliaran di Sebuah Desa Kepulauan Solomon

5. Spice cookies
Di Amerika Serikat, sebagian besar Muslim merayakan Idul Fitri dengan pergi makan di restoran dengan teman dan keluarga. Namun sejak beberapa tahun lalu, mereka juga mulai membuat kue khas Lebaran bernama spice cookies, yang konsepnya mirip dengan ginger bread, tetapi bentuknya sangat Islami, seperti bulan sabit dan atau masjid.

Apa saja kue khas Lebaran di rumah Anda?(ilj/bbs)




Intip Makanan Khas Idul Fitri dari Seluruh Dunia

Kabar6-Di Indonesia, menu lebaran tidak jauh dari ketupat, opor ayam, sambal hati ayam, telur balado, dan masih banyak hidangan yang tentu menerbitkan selera makan.

Nah, bagaimana dengan hidangan khas Lebaran di negara lain ya? Melansir Cosmopolitan, ini 10 hidangan khas Idul Fitri dari berbagai negara di dunia:

1. Laasida
Di hari Idul Fitri, orang Maroko biasanya memulai hari mereka dengan menyantap Laasida, santapan yang sekilas terlihat seperti puding beras, tapi sebetulnya terbuat dari couscous yang diberi rasa manis oleh mentega dan madu. Laasida juga disajikan dengan beberapa makanan pendamping seperti buah ara segar, pistachio, pomegranate, dan secangkir teh.

2. Sheer Khurma
Di daerah India, Pakistan, dan Bangladesh, ada santapan unik bernama Sheer Khurma yang menjadi sajian tradisional khas Idul Fitri. Sheer Khurma sendiri artinya adalah susu dan kurma yang disajikan di pagi hari sebagai sarapan setelah salat Eid. Makanan manis ini terbuat dari bihun, susu, gula, kurma, dan bisa ditambahkan detail lain sesuai selera seperti kacang almond, cengkeh, kunyit, kismis, kapulaga, hingga air mawar.

3. Bolani
Bolani adalah makanan tradisional, yaitu flat bread yang dipanggang atau digoreng dengan sayuran hijau sebagai isinya. Selain sayur hijau, bolani juga bisa diisi dengan kentang, kacang-kacangan, labu, kucai, daun bawang, atau apa pun sesuai selera. Biasanya bolani juga disajikan dengan yoghurt.

4. You Xiang
Disajikan dengan sup atau nasi, you xiang adalah makanan berbahan tepung, ragi, garam, dan minyak. Sebelum membuat you xiang, sang juru masak harus membersihkan diri (seperti wudhu) dan ada semacam dupa khusus yang dibakar sepanjang proses memasak.

Selain dimakan sendiri, you xiang biasanya juga diberikan kepada sanak saudara atau teman dengan cara dikemas dalam jumlah genap. You xiang biasanya disantap dengan cara dipotong kecil-kecil terlebih dahulu (biasanya menjadi empat bagian) dan tidak boleh langsung dimakan utuh karena dianggap tidak sopan.

5. Manti
Sekilas, manti mengingatkan pada pangsit isi khas Tiongkok dan biasanya diisi dengan cacahan daging sapi atau domba yang telah dibumbui. Terbuka pada interpretasi dan kreativitas pembuatnya, setiap wilayah atau bahkan keluarga punya resep manti sesuai selera masing-masing.

6.Aseeda
Dikenal juga dengan nama aseed, sajian dari Yaman ini merupakan jelly dessert yang mirip seperti puding karamel. Aseeda berbahan utama gandum dan madu yang biasanya dijadikan sebagai makanan Idul Fitri di rumah atau dibagikan ke tetangga. Aseeda biasanya disajikan panas-panas dan harus langsung dimakan dengan cepat.

7. Doro Wat
Umat Islam di Ethiopia biasanya menyajikan Doro Wat di hari-hari besar seperti Idul Fitri. Doro Wat sendiri mengacu kepada kari atau stew yang disajikan dengan ayam dan roti yang disebut injera. Makanan ini merupakan makanan yang biasanya disantap ramai-ramai seperti nasi bancakan, di mana semua orang berkumpul menikmati makanan sambil mengobrol.

8. Lokum
Di negara Barat, makanan ini akrab disebut dengan nama Turkish delight, yang merupakan camilan manis khas Turki yang terbuat dari zat tepung, gula, dan macam-macam isi seperti kurma, pistachio, dan walnut. Selain rasanya yang enak, bentuk dan warnanya yang beragam pun membuat sajian ini begitu menarik saat disajikan di hari Idul Fitri.

9. Tufahija
Tufahija merupakan dessert yang dinikmati oleh orang Bosnia di hari Idul Fitri. Sajian ini merupakan apel yang direbus dan direndam dalam gula dan diberi kacang walnut. Tak jarang, tufahija disajikan dalam gelas kaca yang dipenuhi sirup dan dihiasi whipped cream di atasnya untuk sajian manis di hari kemenangan.

10. Graybeh
Orang Palestina menyebut kue kering Lebaran dengan nama graybeh yang biasanya ditambahkan kacang pinus atau almond, sementara orang Suriah dan Lebanon menyebutnya mamoul dan biasanya menggunakan kacang kenari atau kurma.

Selain tiga negara tersebut, kue kering untuk Lebaran juga dibuat oleh orang Irak dengan nama klaicha dan orang Mesir dengan nama kahk yang biasanya berisi madu.

Hmm…yummy!(ilj/bbs)




Khas, Hidangan Lebaran Super Manis dari Berbagai Negara

Kabar6-Saat Lebaran, Anda tentu akan mempersiapkan berbagai hidangan spesial untuk disajikan pada sanak saudara maupun tamu yang datang. Hidangan Lebaran tidak hanya ‘makanan berat’, tapi juga aneka camilan manis.
Nah, beberapa negara memiliki hidangan khas Lebaran yang tidak hanya lezat, tetap juga super manis. Melansir Fimela, ini dia hidangan khas yang dimaksud:

1. Maamoul
Hidangan yang satu ini merupakan kue kering bertabur gula halus, terdiri dari beragam isian seperti kurma, pistachio dan kenari. Merupakan salah satu camilan tradisional di Suriah dan Lebanon pada saat Idul Fitri.

2. Cambaabur
Merupakan roti khas dari Somali. Bentuk rotinya mirip dengan pancake, hanya saja lebih tipis, bertekstur dan memiliki aroma rempah yang sangat kuat. Biasanya disajikan dengan taburan gula merah dan juga yoghurt.

3. Sheer Kurma
Seperti namanya, hidangan ini terbuat dari kurma, disajikan dengan bihun, susu, gula, almond dan kismis. Makanan ini jadi hidangan penutup favorit di negara Pakistan, India, Bangladesh dan Afganistan.

4. Lokum
Masyarakat Turiki menjadikan Lokum sebagai hidangan yang khas saat Lebaran. Lokum terbuat dari pati gula dengan aneka isian seperti kurma dan walnut. Makanan ini terlihat seperti permen kenyal dengan aneka warna.

5. Tufahija
Makanan yang ini adalah favorit masyarakat Bosnia saat merayakan Idul Fitri. Terbuat dari apel rebus yang disiram dengan gula dan bertabur kacang kenari, lalu disajikan bersama sirup serta krim lembut.

Hmm…sungguh menggugah selera.(ilj/bbs)