Kepada UMKM, Bupati Zaki Bilang Disiapkan Stimulus Tagihan Listrik

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan bahwa pemerintah melalui PLN telah memperpanjang stimulus tagihan listrik hingga Desember 2020.

“PLN telah menyiapkan promo tambah daya ‘Super Merdeka atau Super WOW’, untuk tarif rumah tangga, masyarakat yang memiliki bisnis dan industri, serta kegiatan UMKM dan IKM,” katanya, Kamis (24/9/2020).

Berikut ini ketentuan masyarakat yang mendapatkan stimulus tagihan listrik :

* Rumah Tangga 450VA Pembebasan tagihan/Token Gratis sampai Desember 2020

* Rumah Tangga 900VA Bersubsidi Diskon 50 persen tagihan/token listrik sampai Desember 2020

*Bisnis Kecil 450VA Pembebasan tagihan/Gratis sampai Desember 2020

*Industri Kecil 450 VA Pembebasan tagihan/Gratis sampai Desember 2020

*Sosial Kecil 450 VA Pembebasan Tagihan/Gratis sampai Desember 2020.

**Baca juga: Jawaban Bupati Zaki Soal Rancangan APBD Perubahan 2020 untuk Penanganan Covid-19.

Bupati berharap stimulus tagihan listrik dan promo tambah daya ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Tangerang agar bangkit dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19.

Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang, Zaki juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa langsung menghubungi kantor PLN terdekat. (Vee)




Warga Benda Tewas Tersengat Listrik Saat Petik Buah Mangga

Kabar6.com

Kabar6-Nasib malang dialami Dedi, warga Sukaraja, Kabupaten Tangerang tewas kesetrum listrik saat memetik buah mangga di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Rabu (8/7/2020) sore.

Wakil Kepala Polres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban sedang mengambil buah mangga dengan menggunakan galah bambu.

“Namun ternyata galah itu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi, sehingga korban meninggal dunia diatas pohon. Korban merupakan pemborong buah mangga asal Sukaraja, Kabupaten Tangerang,” kata Yudhistira kepada wartawan.

Untuk melakukan evakuasi korban, kata Yudhistira, pihaknya dibantu oleh petugas PLN dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang. Setelah korban berhasil diturunkan, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit, sambil menunggu pihak keluarganya.

“Korban sudah evakuasi ke rumah sakit dengan bantuan PLN dan Damkar dibantu masyarakat,” katanya.

**Baca juga: Seluruh Wilayah Banten Kini Jadi Zona Kuning Covid-19.

Yudhistira mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika ada pohon yang menjuntai mengenai kabel yang bertegangan tinggi. Kendati untuk melaporkan ke instansi terkait untuk dilakukan pemotongan.

“Untuk hati-hati, tidak naik tidak menyentuh dan sebagainya, dan melaporkan meminta kepada Pemkot Tangerang untuk memangkas pohon yang mengenai kabel,” tandasnya. (Oke)




Ilmuwan Rancang SEG yang Ubah Bayangan Jadi Listrik

Kabar6-Sebuah perangkat menggunakan kontras antara gelap dan terang untuk menghasilkan listrik, berhasil dirancang oleh para imuwan. Perangkat tersebut diberi nama Shadow-Effect Energy Generator (SEG), yaitu prototipe yang mengubah bayangan menjadi listrik.

Perangkat ini, melansir sciencealert, terdiri dari serangkaian strip tipis film emas pada wafer silikon dan ditempatkan di atas dasar plastik yang fleksibel. Dibandingkan dengan sel surya biasa yang membutuhkan cahaya, perangkat ini lebih murah untuk diproduksi dan menghasilkan sejumlah kecil daya yang dapat digunakan dalam gadget seluler.

“Bayangan ada di mana-mana dan kita sering menganggapnya remeh. Dalam aplikasi fotovoltaik atau optoelektronik konvesional di mana sumber cahaya yang stabil digunakan untuk memberi daya pada perangkat, keberadaan bayangan tidak diinginkan karena itu menurunkan kinerja perangkat,” jelas Tan Swee Ching, ilmuwan materi dari National University of Singapore.

Ditambahkan, dalam perangkat pihaknya memanfaatkan kontras iluminasi yang disebabkan oleh bayangan sebagai sumber daya tidak langsung.

Menurut Tan, kontras dalam iluminasi menginduksi perbedaan tegangan antara bayangan dan bagian yang diterangi untuk menghasilkan arus listrik. Konsep baru ini menghasilkan energi dalam kehadiran bayangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perbedaan antara bayangan dan cahaya yang membuat perangkat SEG efektif. Di bawah bayang-bayang yang berubah, SEG dua kali lebih efektif daripada sel surya konvensional dalam kondisi yang sama.

Ketika SEG benar-benar dalam bayangan atau sepenuhnya dalam cahaya, perangkat itu akan menghasilkan jumlah listrik yang sangat rendah atau tidak sama sekali. Jadi, bayang-bayang yang berubah atau bayang-bayang yang lewat seperti disebabkan oleh awan atau ranting pohon yang melambai, perangkat ini mampu menghasilkan daya yang cukup.

Daya yang dihasilkan sebesar 1,2 V dan cukup untuk menjalankan jam tangan digital. Tim ahli mengatakan, perangkat ini bisa ditingkatkan di masa depan.

“Kami juga menemukan bahwa luas permukaan optimal untuk pembangkit listrik adalah ketika setengah dari sel SEG menyala dan separuh lainnya dalam bayangan, karena ini memberikan area yang cukup untuk masing-masing pembangkitan dan pengumpulan muatan,” ungkap Andrew Wee, fisikawan dari National University of Singapore.

SEG juga berfungsi ganda pada sensor. Perangkat ini dapat merekam bayangan yang melewatinya untuk merekam pergerakan objek yang lewat, dan dapat digunakan dalam perangkat rumah pintar yang terhubung.

Para ilmuwan saat ini sedang mencoba untuk menurunkan biaya produksi SEG, kemungkinan mengganti film emas dengan bahan yang berbeda atau disesuaikan untuk penggunaannya. ** Baca juga: Suku Kuno di Gurun Chihuahuan Gemar Makan Ular Berbisa Hidup-hidup

Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan dalam Energy & Environmental Science.(ilj/bbs)




Gangguan Listrik, Fasilitas Terminal 3 Bandara Soetta Lumpuh

kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta menyampaikan bahwa jaringan kelistrikan (electrical network) di Terminal 3 Internasional mengalami gangguan pada Rabu (11/3/2020) malam. Akibatnya sejumlah fasilitas tidak dapat berfungsi.

Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang menjelaskan, gangguan kelistrikan di Terminal 3 Internasional yang menyebabkan sebagian penerangan padam dan sejumlah fasilitas tidak berfungsi normal.

“Gangguan tersebut bersifat lokal, artinya hanya sebagian area saja yang terdampak dan telah diatasi dengan baik. Dari sisi operasional di Terminal 3 semuanya berjalan lancar. Namun demikian, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Febri Toga, Kamis (12/3/2020).

**Baca juga: Cegah Virus Corona, Petugas KKP Siaga 24 Jam di Bandara Soetta.

Febri Toga menjelaskan, adapun yang terdampak gangguan antara lain penerangan Boarding Lounge Internasional, Kedatangan dan Keberangkatan Internasional, Travellator, Escalator, Lift dan area parkir kendaraan Internasional.

“Gangguan listrik terjadi pukul 22.10 WIB dan beban listrik berangsur normal pada pukul 23.03 WIB. Saat ini seluruh fasilitas yang terdampak telah berjalan normal seperti sedia kala,” pungkasnya. (Vee)




Cara PLN UID Banten Amankan Pasokan Listrik Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak saat Libur Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Pasokan listrik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Pelabuhan Merak, diklaim oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten tidak akan terganggu selama libur natal dan tahun baru (Nataru). Karena jika pasokan listrik padam, maka akan mengganggu arus lalu lintas pesawat dan kapal.

“Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak, termasuk Obvitnas dan titik utama, jadi secara rutin kita lakukan simulasi (pemasokan listrik jika terjadi pemadaman),” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Doddy Pangaribuan, ditemui di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Jumat (20/12/2019).

Pasokan listrik pun di jaga oleh pihak kepolisian, dari Polda Banten dan Mabes Polri, melalui Direktorat Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di kepolisian.

“Kita berkoordinasi dengan cepat dengan angkasa pura. Kita bekerjasama dengan Polda Banten dan Mabes Polri untuk pengamanan Obvitnas,” jelasnya.

Pelabuhan Merak sendiri membutuhkan pasokan listrik sebesar 1.665 KVA dari PLN, yang dipasok dari tiga gardu yang bernama PMFB, FLB dan ASDP.

Ketiga gardu itu mendapatkan pasokan listrik dari tiga Gardu Induk (GI), yakni GI Suralaya, Salira Indah dan Cilegon Lama.

Sedangkan Bandara Soetta di Tangerang, Banten, memiliki empat gardu yang saling memback up. Jika gardu pertama mengalami masalah atau kekurangan listrik, maka akan dibantu oleh gardu lainnya agar listrik tetap menyala.

**Baca juga: PLN Jamin Tidak Ada Mati Lampu Selama Libur Nataru.

“Jadi kategori (listrik) Obvitnas itu ada beberapa, mulai instalasi ketenaga listrikan, transmisi, sampai gardu induk. Bandara Soetta dipasok dari empat titik, pasokan utama, cadangan satu, dua dan tiga. Jika pasokan utama terganggu, maka kita alihkan ke cadangan kesatu dan seterusnya,” terangnya.(Dhi)




Loket Pembayaran Listrik di Pasar Cisoka Tutup

Kabar6.com

Kabar6-Loket pembayaran listrik di Pasar Cisoka yang diduga memengeluarkan struk palsu, kini telah tutup.

Pantauan Kabar6.com di lokasi pada Selasa (26/11/2019), loket pembayaran listrik bernama Praqtis Point itu nampak tutup dan sepi.

Kios itu bersebelahan dengan kios pedagang plastik di sebelah kanan, dan kios konter hp dan aksesoris di sebelah kiri.

Lokasinya juga berdekatan dengan Kantor Desa Cisoka yang sedang direnovasi, dan juga dekat dengan Puskesmas Cisoka. Sekitar 150 meter dari lokasi terdapat Kantor Polsek Cisoka.

Pada spanduk loket pembayaran listrik Praqtis Point itu tertera tulisan “melayani pembayaran listrik, PAM, Telkom, Speedy, angsuran motor, jual pulsa hp, dan jual pulsa elektrik”.

Sebelumnya, diberitakan adanya ratusan pelanggan mendapatkan pemutusan meteran oleh PLN lantaran belum bayar listrik bulanan. Namun ratusan pelanggan tersebut mengaku sudah membayar listrik di loket pembayaran listrik di Pasar Cisoka tersebut.

**Baca juga: Menengok Persiapan Akhir Pilkades Serentak di Desa Gembong.

Humas PLN Cabang Cikupa Ida Nur Aida mengatakan menjelaskan, loket pembayaran listrik di Pasar Cisoka iru ternyata mengeluarkan struk sendiri (palsu), dan tidak pernah bekerjasama dengan PLN.

“Makanya petigas kami terpaksa memutus meteran pelanggan karena memang pelanggan tersebut tercatat belum bayar,” ujar Ida kepada Kabar6.com.

Saat dimintai alamat para pelanggan yan mendapatkan pemutusan meteran listrik, PLN tidak mengizinkan. “Mohon maaf mas, kalau itu saya tidak bisa berikan, karena itu terkait kode etik perusahaan,” pungkas Ida. (Ris)




Sebuah Pub di Inggris Daur Ulang Kotoran Manusia Jadi Sumber Listrik dan Pemanas

Kabar6-Sebuah tempat bernama Pub The Number Two Tavern yang berada di Leicester, Inggris, melakukan hal tak biasa yang bagi banyak orang disebut ekstrem. Pub tersebut mendaur ulang kotoran manusia menjadi pasokan energi.

Mereka mengubah kotoran manusia menjadi sumber listrik dan pemanas. Pub poo-powered, melansir infosurhoy, telah berdiri dan beroperasional sejak beberapa waktu lalu, dan didirikan oleh Yorkshire Water. Pendirian pub itu bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli perihal perubahan iklim dan solusi energi terbarukan.

Kotoran manusia tersebut diproses dalam fasilitas perawatan terdekat yang diubah menjadi biogas, dapat digunakan untuk menghasilkan panas dan listrik pub tersebut.

Proyek ini merupakan kabar baik bagi para pencinta lingkungan yang juga peminum teh, karena pub tidak menyajikan alkohol, dan hanya air.

“Tujuannya adalah untuk membantu melibatkan pelanggan dengan cara yang ringan hati tentang dampak darurat iklim,” ungkap Gordon Rogers, kepala kesinambungan Yorkshire Water. “Kami benar-benar bangga dengan kekuatan kotoran kami.” ** Baca juga: Simbol Kecantikan, Alis Milik Gadis Tajikistan Sengaja Dibuat Menyambung

Rogers ingin melihat proyek tersebut ambil bagian dalam tur keliling Yorkshire untuk menjangkau lebih banyak orang.(ilj/bbs)




Listrik di Kampung Cileles Tigaraksa Disuplai dari Bogor, Kok Bisa?

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Cileles RT 02/ RW 05, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa keluhkan aliran listrik yang kerap mati sehingga menggangu aktivitas masyarakat. Diketahui aliran listrik warga Kampung Cileles disuplai oleh Kabupaten Bogor.

Salah satu warga Kampung Cileles RT 02/ RW 05, Desa Bantar Panjang, Hendrik mengatakan kurang lebih, ada 2.000 rumah warga di Kampung Cileles, Namprak, Muncung, Sukaraja, Cilimus, Kadeper, dan Cibaregbeg. Menurut Hendrik, awalnya ke 7 kampung tersebut tersalur ke Kabupaten Tangerang kelistrikannya.

“Awalnya sih tersambungnya ke Kabupaten Tangerang, namun ketika tahun 2012/2013 itu tiba-tiba saja masuk ke Kabupaten Bogor, saya juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Kurang lebih ada 2000 rumah di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa,“ katanya kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).

Hendrik mengatakan, semua warga yang listriknya nyambung ke Kabupaten Bogor mengeluh, dan menginginkan agar listriknya disalurkan ke Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, listrik yang disuplai dari Kabupaten Bogor sering mati listrik walaupun tidak ada hujan ataupun petir, dia juga berharap listrik di kampungnya bisa disalurkan ke Kabupaten Tangerang, karena kampungnya berada tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

“Dalam waktu satu minggu bisa dua kali mati listrik, padahal tidak ada hujan atau badai. Sementara tetangga kampung yang listriknya tersalurkan ke Kabupaten Tangerang rumahnya selalu terang jarang mati listrik, padahal kampung kami sangat dekat dengan puspem tetapi sangat disayangkan listriknya nyambung ke Bogor,“ katanya.

**Baca juga: Pilkades Serentak, Kapolresta Tangerang: Panitia Harus Jujur, Jangan Curang.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan terkait banyaknya rumah warga yang listriknya disuplai dari Kabupaten Bogor. Rahyuni Camat Tigaraksa mengaku, tidak mengetahui hal tersebut, dia juga mengimbau, agar masyarakat menanyakan langsung kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Sebaiknya dikordinasikan kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara langsung,“ katanya.(Vee)




Taksi Listrik Resmi Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) konsisten mendukung pengembangan kendaraan bermotor berbasis listrik di Indonesia, termasuk untuk sektor transportasi publik.

Di salah satu bandara yang dikelola Angkasa Pura II yaitu Soekarno-Hatta saat ini telah tersedia taksi listrik Blue Bird. Bahkan, Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama di Asia yang menyediakan layanan taksi full electric.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan keberadaan taksi listrik dapat meningkatkan daya saing Soekarno-Hatta dan menunjukkan keseriusan bandara dalam pengembangan kendaraan listrik.

“Adanya taksi listrik di Soekarno-Hatta merupakan upaya kami mendorong penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik. Selain itu, taksi listrik merupakan salah satu strategi kami dalam mewujudkan konsep eco airport di Soekarno-Hatta,” ujarnya (Senin, 9/9/2019).

“Dalam mengembangkan Soekarno-Hatta kami selalu merujuk kepada kemajuan dan pemanfaatan teknologi, salah satunya melalui kerja sama dengan Blue Bird dalam menghadirkan full electric taxi,” jelas Muhammad Awaluddin.

Layanan taksi listrik itu dapat dijumpai di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Blue Bird menggunakan dua merek kendaraan sebagai taksi listrik, yakni BYD dan Tesla.

Jumlah taksi BYD di Soekarno-Hatta saat ini mencapai 25 unit, sementara itu Tesla sebanyak 4 unit.

Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni S. Purnomo menegaskan bahwa layanan full electric taxi di Soekarno-Hatta adalah yang pertama di Asia.

“Untuk di airport ini [layanan full electric taxi] adalah yang pertama di Asia. Bersama Soekarno-Hatta, kami menghadirkan layanan zero emission,” ujar Noni S. Purnomo.

Di Terminal 3 Soekarno-Hatta pun kini telah tersedia fasilitas untuk mengisi ulang daya listrik untuk taksi listrik Blue Bird.**Baca juga: Mengenal 7 Kendaraan Listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain taksi listrik, di Soekarno-Hatta juga terdapat sejumlah kendaraan berbasis listrik yaitu: Skytrain, bus listrik, skuter listrik, Segway, dan baggage towing tractor.

Ke depannya, Angkasa Pura II mendukung agar lebih banyak lagi kendaraan operasional atau transportasi publik yang bisa dikonversi menjadi berbasis listrik.(GFM)




Hingga Akhir 2019, Bus Tanpa Sopir Bertenaga Listrik Diujicobakan di Berlin

Kabar6-Sebuah bus tanpa sopir dan kemudi, tengah diujicobakan di Berlin, Jerman, sampai akhir tahun ini. Bus yang menggunakan tenaga listrik tersebut hanya memiliki kapasitas enam orang saja.

Hal yang menarik, melansir DW, kendaraan canggih ini bukanlah hal yang baru di Jerman, karena bus tanpa listrik sudah dijalankan sejak 2017 di Bad Birnbach, Bayern. Bus ini hanya akan melaju dengan kecepatan maksimum 15 km/jam dalam kondisi jalan yang sepi dan menjangkau jarak dengan radius 600 meter.

Desain bus dibuat oleh sebuah perusahaan startup Prancis EasyMile, dan memiliki sensor yang dapat mendeteksi hambatan dan mengaktifkan rem otomatis.

Dalam kondisi darurat, misalnya ketika bus tidak dapat mendeteksi hambatan, penumpang yang sedang ada di dalam bus dapat mengambil alih kemudi dengan menggunakan joystick.

Rupanya, bus ini memang didesain untuk menjangkau jalan-jalan kecil yang tidak bisa dimasuki kendaraan besar serta memiliki batas kecepatan maksimum yang rendah.

Sekelompok masyarakat diuntungkan dengan adanya bus ini, terutama para lansia dan orang berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan dalam berjalan bahkan dalam jarak dekat.

Selain Berlin, Hamburg juga mengujicobakan bus tanpa sopir. Namun bus yang ada di Hamburg lebih besar, lebih cepat, dan berkendara lebih jauh.

Bus ini dapat mengangkut sebanyak 16 orang penumpang di atas rute sepanjang 3,6 km dengan kecepatan 50 km/hari dalam kondisi jalan yang normal. ** Baca juga: Juru Bicara Parlemen di Selandia Baru Pimpin Debat Sambil Gendong Bayi

Visi Jerman sendiri adalah ingin membawa kendaraan otomatis berteknologi tinggi ke tengah-tengah masyarakat.(ilj/bbs)