1

Lippo Group Tertarik Berinvestasi di Lebak

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyebut perusahaan besar Lippo Group menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Kabupaten Lebak.

Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) Kabupaten Lebak Yosep Mohammad Holis mengatakan, ketertarikan Lippo Group setelah mendapatkan pemaparan mengenai peluang dan kemudahan berinvestasi.

“Ada beberapa hal yang mereka kaji, salah satunya Lebak memiliki banyak sumber daya primer. Pertama yang mereka lihat di pertambangan, pertanian dan perkebunan. Mereka
ingin mengolah di situ, dari primer ke sekunder,” kata Yosep kepada Kabar6.com, Selasa (26/10/2021).

Faktor lainnya ketertarikan Lippo Group berinvestasi tak lain adalah kehadiran jalan Tol Serang-Panimbang. Menurut
Yosep, hadirnya jalan tol akan berdampak terhadap biaya distribusi dan produksi perusahaan yang jauh lebih murah.

“Selain itu kami juga sampaikan banyak hal kepada mereka, mulai dari UMK (Upah minimum kabupaten), bahan lebih murah dari yang lain dan kami juga siapkan zona industri sampai 10 ribu hektare salah satunya Kawasan Industri Terpadu di Cileles dan 1.600 di Citeras,” papar Yosep.

**Baca juga: Banyak Warga Kehilangan Hak Pilih, Panitia Pilkades di Lebak Disomasi

Sektor primer pertambangan, pertanian dan perkebunan itu yang pada tahap awal menjadi sasasaran Lippo Group untuk menanamkan modalnya di Lebak. Hal tersebut kata Yosep dikarenakan banyak anak perusahaan Lippo Group
membutuhkan suplai dari sektor tersebut.

“Awalnya datang ke sini mereka melihat sektor itu, tetapi setelah berdiskusi banyak dengan kita mengenai fakta lain
dan peluang investasi, ternyata berkembang ke hal-hal yang lain,” katanya.(Nda)




Lippo Akuisisi Rumah Sakit di Shanghai China

kabar6.com

Kabar6-Lippo Group bersama dengan mitra konglomerasi asal Tiongkok, China Merchants Group, telah meraih kesepakatan dengan China Changjiang National Shipping Group Co untuk mengakuisisi sebuah rumah sakit terkemuka di Shanghai.

Shanghai Changhang Hospital namanya. Saat ini dikelola oleh Shanghai Changjiang Shipping Co, terletak di area Pudong New District, Shanghai.

Dalam perjanjian tersebut, anak perusahaan patungan Lippo yakni perusahaan patungan bersama China Merchants Group dengan kepemilikan 50:50, akan menguasai 51 persen dari saham perusahaan patungan sementara sisanya dimiliki oleh China Changjiang.

Dalam siaran persnya di Siloam Lippo Village Tangerang, Lee Yi Shyan, Chairman anak perusahaan Lippo, yaitu OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH) mengatakan, pasar industri layanan kesehatan Tiongkok yang tumbuh pesat merupakan peluang untuk menghadirkan pengalaman Lippo dalam jasa kesehatan ke populasi yang lebih besar.

“Kemitraan kami dengan China Merchants Group menggabungkan keahlian kami dalam layanan kesehatan internasional dengan pengetahuan mendalam mereka tentang pasar lokal. Melalui usaha patungan bersama China Changjiang ini, kami akan lebih baik lagi dalam melayani pasar jasa kesehatan di Tiongkok,” kata Lee Yi Shyan, Selasa (3/7/2018).

Seperti diketahui, Lippo mengoperasikan 32 rumah sakit di Indonesia di bawah Siloam International Hospitals, dan empat rumah sakit di Myanmar dengan bendera Siloam Pun Hlaing Hospitals, adalah salah satu kelompok usaha jasa kesehatan terbesar di Asia.

Pada 2016, perusahaan investasi CVC Capital Partners membeli 15 persen saham PT Siloam Hospitals Internasional Tbk dengan dengan nilai US$ 165 juta.

Sebagai bagian dari visi transformasi kemanusiaan Lippo untuk Asia, kelompok usaha ini terus membuka rumah sakit di berbagai wilayah dan ditargetkan membuka 10 rumah sakit baru di Indonesia tahun ini.**Baca juga: Rumah Sakit Siloam Silampari, Wujud Komitmen Siloam Untuk Indonesia.

Lippo, konglomerasi usaha lintas Asia dengan investasi strategis dan area operasi di delapan pasar global, adalah kelompok usaha jasa terintegrasi terbesar di Indonesia, melayani lebih dari 60 juta pelanggan melalui usaha real estat, mall, department store, rumah sakit, telekomunikasi, media, dan jasa keuangan.(fit)




Wantimpres: Hidup di Meikarta Cukup Terjangkau

Kabar6-Anggapan masyarakat bahwa biaya hidup di hunian vertikal cukup besar alias mahal, kirnaya cuma sebuah mitos. Sebaliknya, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan untuk tinggal di Apartemen.

Demikian dikatakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa, belum lama ini.

“Anggapan hidup mahal keliru, itu hanya mitos, buang jauh-jauh mitos itu,” kata Suharso Monoarfa saat mengunjungi proyek pembangunan hunian Meikarta, di Cikarang.

Produk Lippo Group di Kota Meikarta cukup terjangkau oleh masyarakat kelas menengah seperti buruh.

Nunasa Danau Meikarta Saat Petang.(ist)

Sebab, harganya hanya Rp.127 juta, dengan cicilan Rp.1 juta. Ini menjadi solusi kebutuhan rumah tinggal yang semakin tinggi di masyarakat.

Menurut Suharso, hunian seperti apartemen dan Rusun justru mampu memangkas anggaran pengeluaran yang tidak diperlukan.

Apalagi, bila hunian vertikal tersebut terletak di pusat kota dengan sistem Transit Oriented Development (TOD) yang mumpuni. Dengan begitu, biaya transportasi yang menjadi beban keseharian akan terpangkas.

‎”Mereka jadi bisa menabung, mereka tidak perlu buang uang banyak untuk sampai ke sekolah atau kantor. Ini salah satu contoh,” jelasnya.

Tanah abang, sambung Suharso, menjadi contoh wilayah hunian vertikal di Indonesia. Seiring perkembangan zaman, di dalam hunian tersebut justru tinggal orang-orang yang punya mobil mewah.

“Karena mereka memulai kehidupan dengan menabung dari anggaran-anggaran yang tidak perlu mereka keluarkan,” tandasnya.‎(ADV)




Meikarta, Mewujudkan Kualitas Hidup Yang Lebih Baik

Kabar6-CEO Lippo Group, James Riady percaya akan hadirnya kota masa depan yang ramah lingkungan, bukan hanya sebatas mimpi.

“Di Meikarta, Anda bisa mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya, belum lama ini.

Seperti diketahui, sebuah kota metropolitan modern selalu identik dengan permasalahan lingkungan. Seperti polusi udara asap kendaraan bermotor, hingga banjir yang acap muncul akibat kurangnya lahan hijau di area perkotaan.

“Di Meikarta nanti, saya yakin persoalan itu tidak akan terjadi. Karena kita mengusung konsep Green City yang ramah lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa James tersebut.

James merinci, bila sejatinya konsep Green City yang diusung Meikarta, merujuk pada konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hasilnya, adalah kota layak huni, tidak hanya bagi generasi sekarangtapi juga generasi berikutnya.

Tujuannya untuk menghasilkan sebuah kota yang berkelanjutan, tapi dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan.

Nunasa Danau Meikarta Saat Petang.(ist)

“Konsep inilah yang kami usung dalam mengambangkan kota masa depan Meikarta. Mengingat ruang terbuka hijau adalah salah satu syarat yang harus ada dalam mewujudkan Green City. Maka Meikarta menghadirkannya lewat Central Park. Area ini adalah, taman terbuka hijau seluas 100 hektar yang menjadi bukti bahwa Meikarta memang akan disulap menjadi Green City,” ujarnya.

Ditambahkan James, Central Park sedianya tidak cuma berfungsi sebagai taman biasa, namun sebagai ruang tebruka hijau dengan konsep tata ruang yang atraktif dan estetik. Taman ini akan memiliki berbagai jenis tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini, jogging track dan shelter.

Tak hanya itu, lanjut Dia, Central Park yang dihadirkan, turut mengusung konsep yang sama seperti Central Park yang ada di New York. Lokasinya berada dekat apartemen yang menyatukan pedestrian, hunian dan taman.

“Termasuk pada pengelolaan sampah, kami akan menggunakan teknologi pengelolaan yang baik, agar tidak menganggu kelestarian lingkungan,” jelas James.

Meikarta akan menghadirkan inovasi Green Transportation untuk mendukung konsep Green City yang ditampilkan guna meningkatkan penggunaan transportasi massal, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hingga penciptaan infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi massal, mengurangi emisi kendaraan serta menciptakan ruang jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Selain itu, Meikarta juga akan didukung transportasi massal guna akses mobilisasi pada wilayahnya, dengan akan disediakannya Automated People Mover (APM).

“Untuk akses mobilisasidalam Meikarta, nantinya akan ada APM yang berfungsi menghubungkan semua bagian titik di Meikarta. Jadi para penghuni bisa cepat mencapai berbagai pusat kegiatan. Selain itu, penghuni juga bisa sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” ujarnya.

James melanjutkan, Meikarta juga memiliki sebuah danau seluas 25 hektar yang berada di Central Park. Danau ini tak hanya mempercantik pemandangan di Central Park, tapi juga berfungsi untuk penangguangan banjir dan menjaga ketersediaan air tanah yang bersih di Meikarta.(ADV)




Top Eksekutif Senior di Indonesia Gabung ke Lippo Group

Kabar6-Lippo Group menyambut bergabungnya tiga tokoh nasional terkemuka di Indonesia, sebagai eksekutif senior. Mereka adalah Prof Dr Ginandjar Kartasasmita, Dr Sinyo Harry Sarundajang, dan Emirsyah Satar.

 

Prof Dr Ginandjar Kartasasmita menduduki posisi atas sebagai Deputi Chairman dan Senior Adviser Lippo Group.

 

Ginandjar Kartasasmita akan bekerja secara langsung dengan Mochtar Riady, dalam menetapkan strategi global.

 

Selain itu juga akan memberikan masukan kepada Lippo mengenai rencana pengembangan layanan kesehatan grup sehingga dapat menyentuh kehidupan banyak orang di daerah-daerah terpencil. Termasuk menjalankan peran terbatas untuk memperkuat inisiatif-inisiatif Lippo di dunia pendidikan.

 

“Dengan bergabung ke dunia bisnis, akan melengkapi perjalanan saya dalam melihat negara dan bangsa mengatasi berbagai ketimpangan dan kemiskinan dengan meningkatkan kesempatan kerja, kesehatan dan pendidikan. Saya melihat Lippo berada di jalur yang benar dan saya bersemangat untuk memulai perjalanan saya dengan Lippo,” tutur Prof Dr Ginandjar Kartasasmita.

 

Sementara itu, Dr Sinyo Harry Sarundajang dikenal sebagai akademisi dan pegawai negeri yang telah melayani Republik Indonesia dalam beberapa kapasitas selama 40 tahun terakhir. Lippo Group dengan bangga menunjuk Dr Sinyo Harry Sarundajang sebagai Senior Advisor Berita Satu Media Holdings.

 

“Setelah berkiprah di sektor publik, Saya senang bisa diasosiasikan dengan Lippo Group yang memiliki visi dan komitmen nasional untuk melayani masyarakat dan menyentuh kehidupan masyarakat di seluruh negeri yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan media,” ujarnya..

 

Adapun Bapak Emirsyah Satar adalah seorang profesional bisnis yang diakui dan dihormati. Ia memulai karier di industri keuangan sebagai auditor. Dalam tempo cepat dia memegang posisi-posisi penting di beberapa perusahaan multinasional di Indonesia dan Hong Kong. Lippo Group dengan bangga menunjuk Bapak Emirsyah Satar sebagai Direktur Eksekutif.

 

“Saya merasa terhormat untuk terlibat dengan Lippo. Saya benar-benar meresapi visi Lippo dalam upayanya mengubah kehidupan masyarakat Indonesia di seluruh negeri melalui berbagai kegiatan yang melibatkan grup usaha. Saya senang dan siap menjalani kesempatan ini,” tegasnya.

 

Pendiri dan Chairman Lippo Group, Mochtar Riady, Lippo Group berkomitmen untuk mempengaruhi kehidupan dan transformasi manusia. Dirinya yakin dan percaya bahwa dengan akuisisi Prof Dr Ginandjar, Dr Sinyo dan Pak Emirsyah ke dalam keluarga Lippo, akan lebih berdaya dalam membuat perbedaan bagi kehidupan masyarakat di negeri ini. ** Baca juga: Lowongan Kerja Besar-besaran di Tangerang Jobfair 2015 ITC BSD

 

Grup Lippo didorong oleh visi memberi pengaruh dan mentransformasi kehidupan, sambil terus menciptakan nilai. Kebutuhan masyarakat kelas menengah, menengah atas, dan kelas atas Indonesia yang terus bertambah dipenuhi oleh kualitas layanan yang ditawarkan melalui masing-masing segmen di Grup Lippo, yang mencakup Ritel, Real Estat, Kesehatan, Pendidikan, Telekomunikasi dan Media, Perbankan, Perhotelan, dan Sumber Daya Alam.(asri)




DPRD Segera Bentuk Pansus Air Curah PDAM TKR

Kabar6-DRPD Kabupaten Tangerang, akan memprioritaskan pembentukan tim Panitia Khusus (Pansus) air curah di PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR).

 

Hal itu, dikemukakan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H. Mad Romli, melalui sambungan telepon seluler, kepada kabar6.com, Kamis (19/3/2015). ** Baca juga: Soal Dugaan Korupsi, Dirut PDAM TKR Tantang LSM Unjuk Bukti

 

Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Haji Ombi ini menjelaskan, pihaknya memprioritaskan pengaduan warga dan aktivis LSM dalam Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), terkait indikasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) atas penjualan air curah kepihak swasta, termasuk Lippo Group.

 

Bahkan, dalam waktu dekat para wakil rakyat yang duduk di kursi Legislatif daerah berjuluk Kota Seribu Industri tersebut telah mengagendakan rapat pembentukan tim Pansus.

 

“Saya sudah rekomendasikan semuanya ke Komisi III. Nanti, kami gelar hearing dulu dengan sejumlah pihak yang terkait dengan persoalan itu,” katanya.

 

Diketahui, ratusan penggiat LSM dalam wadah AMPT menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Tangerang, pada Senin (16/3/2015) lalu. Mereka, mendesak parlemen daerah setempat, agar segera membentuk Pansus air curah.

 

Pembentukan Pansus itu, dinilai sangat mendesak dan penting, untuk membongkar masalah tersebut. Pasalnya, transaksi air curah yang dilakukan PDAM TKR kepada Lippo Group sangat murah dan mecurigakan. ** Baca juga: Dua Pengedar Judi Pakong Ditangkap Polsek Rajeg

 

PDAM menjual air curah hanya sebesar Rp2.250 per meter kubik. Sementara, Lippo Group, menjual kembali air itu ke konsumennya dengan tarif mahal yakni, sebesar Rp12.050 per meter kubik.(ges/din)




Cegah PAD Bocor, LSM Ancam Geruduk PDAM Tangerang

Kabar6-Sedikitnya lima penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), mengancam akan menduduki kantor PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, pada Senin (16/3/2015), pekan depan.

 

 

Aksi ini, menyusul ketidaktransparan PDAM TKR dalam membuka isi Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), dengan pihak swasta, termasuk Lippo Group, ihwal penjualan air curah.

 

Bahkan, penjualan air curah dengan harga murah kepada pihak swasta itu berindikasi pada bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

“Ya, kami akan gelar aksi unjuk rasa di kantor PDAM TKR Kabupaten Tangerang. Dan, hari ini kami layangan surat pemberitahuan ke pihak Kepolisian,” ungkap Koordinator AMPT, Alamsyah, kepada Kabar6.com, Rabu (11/3/2015).

 

Menurutnya, selain menggeruduk kantor PDAM TKR, AMPT juga akan menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati Tangerang, DPRD dan kantor Kejaksaan Negeri Tigaraksa. ** Baca juga: Begini Curhat Bos Sepatu Tangerang ke Menteri Hanif

 

“Tuntutan kami ada lima poin, salah satunya mendesak pihak Kejari Tigaraksa, untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat PDAM TKR,” katanya.(ges/din)




PDAM TKR Pastikan Tinjau Ulang Kerjasama dengan Swasta

Kabar6-Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Rusdi Mahmud, saat ini mengaku tengah dilanda rasa galau.

Itu menyusul munculnya desakan sejumlah penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan praktisi hukum, agar meninjau ulang seluruh kerjasama dengan swasta, pascalahirnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus Undang-undang Nomor 7/2004, Tentang Sumber Daya Air (SDA).

“Justru itu, sekarang kami lagi galau dengan putusan MK yang menghapus UU tersebut,” ungkap orang nomor satu di PDAM TKR Kabupaten Tangerang ini, kepada Kabar6.com, Jumat (6/3/2015).

Rusdi memastikan, pihaknya akan segera meninjau ulang seluruh Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan swasta yang telah dibuat.

Namun, dirinya mengaku belum bisa mengambil kebijakan itu sekarang,  karena masih menunggu aturan hukum baru pengganti UU tersebut.

“Kami belum bisa melakukan apa-apa sekarang, karena Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) yang mengatur soal itu belum diterbitkan oleh pemerintah. Kita tunggu UU nya dulu,” katanya.

Ditambahkan Rusdi, penghapusan UU Nomor 7/2004, Tentang SDA yang dilakukan secara mendadak oleh MK tersebut, dinilai menggangu kebijakan dan pelayanan hampir di seluruh PDAM yang ada di daerah, termasuk PDAM TKR Kabupaten Tangerang.

Dia, berharap UU yang mengatur tentang SDA itu agar segera dibuat oleh pemerintah, mengingat saat ini tengah terjadi kekosongan hukum.

“Saya dapat Informasi, UU itu akan diterbitkan dalam jangka waktu satu atau dua bulan kedepan,” bebernya. **Baca juga: Dirut PDAM TKR Akui Kaget dengan Tarif Air Lippo Group.

Kontrak 25 Tahun

Terkait kontrak kerjasama dengan Lippo Group, ihwal penyaluran air curah di kawasan hunian elit Lippo Village, Kondominium Amartapura dan lainnya, diakui Rusdi berjangka 25 tahun.

Kerjasama itu dimulai sejak tahun 1997 lalu dan saat ini, nota kesepahaman atau Memorandum of Understandin (MoU) itu telah berjalan hampir 18 tahun.

“Kontrak itu dibuat sejak tahun 1997 lalu. Kami, jual air curah ke Lippo Group seharga Rp2,250 permeter kubik,” ungkapnya.

Air curah yang disuplai ke perusahaan raksasa itu, diperkirakan mencapai 300 ribu meter kubik dalam sebulan.

Selanjutnya, air diolah kembali oleh Lippo Group, dengan menggunakan teknologi pengolahan air (water treatment), lalu disalurkan ke para penghuni.

“Dalam sebulan, kami suplai air curah ke Lippo Group sekitar 300 ribu meter kubik. Jumlah itu, tercatat di water meter milik PDAM TKR,” kata Rusdi.

Ditanya, kenapa air curah itu tak disalurkan langsung oleh PDAM TKR ke seluruh penghuni di kawasan hunian mewah tersebut supaya mendapatkan keuntungan fantastis, Rusdi menyebut pihaknya kala itu belum memiliki modal memadai.

Sehingga, salah satu alternatif untuk mendapatkan modal, hanyalah dengan cara menjual air curah kepada pihak swasta.

“Modal kami belum kuat, untuk bangun instalasinya. Untuk mendapatkan modal, kami jual air curah ke swasta saja, mereka yang menyediakan fasilitas dan instalasi berupa pipanisasi,” tuturnya.

Kerjasama yang dibangun dengan swasta itu, lanjutnya, tak hanya dilakukan dengan Lippo Group, melainkan dengan pengembang perumahan elit Bumi Serpong Damai (BSD) dan lainnya.

Jika, PDAM TKR menghandle sendiri peyaluran air di Tangerang Raya ini, tentu dapat dipastikan akan kewalahan, karena modalnya minim.

“Karena modalnya minim, satu-satunya cara untuk menjawab kebutuhan warga, kami terpaksa gandeng swasta,” tandasnya.(ges/din)




Soal Air Bersih, MAPAN Desak PDAM Buka MoU dengan Lippo Group

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, didesak untuk membuka informasi terkait Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama dengan Lippo Group.

Hal itu, lantaran terungkapnya kasus tarif air yang dipatok sepihak dengan harga selangit kepada para penghuni di Lippo Village dan Kondominium Amartapura, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Direktur Utama PDAM TKR, harus buka informasi itu ke publik. Jangan ditutup-tutupi, karena masalah ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ungkap Ketua LSM Masyarakat Pemantau Anggaran Negara (MAPAN) Saepudin Juhri, kepada Kabar6.com, Senin (2/3/2015).

Menurut Juhri, penetapan tarif air sebesar Rp12.050 permeter kubik yang dilakukan Lippo Group, dinilai sudah diluar batas wajar dan mengangkangi aturan hukum yang ada di negeri ini.

Disamping itu, PDAM TKR, selaku Badan Usaha Milik Daerah penyuplai air bersih di Lippo Group, diduga memainkan peran terselubung dalam mengeruk keuntungan.

“PDAM TKR, ditengarai sengaja membiarkan praktek kotor Lippo Group yang hanya mengejar keuntungan semata, tanpa memikirkan nasib warga,” katanya.

Atas kondisi itu, kata dia, lembaganya melayangkan surat klarifikasi ke PDAM TKR, guna mempertanyakan isi MoU yang telah dibuat antar kedua pihak tersebut. **Baca juga: LSM Desak Kejari Tigaraksa Usut Tarif Air Lippo.

Jika isi MoU itu ditemukan kejanggalan dan mengandung usnur yang merugikan negara, maka dirinya mendesak pihak penegak hukum agar memeriksa pembuat nota kesepahaman tersebut.

“Dirut PDAM TKR, harus bertanggungjawab atas masalah ini. Kenapa mereka diam saja dan membiarkan praktek ilegal itu,” tandasnya.(ges/din)