1

Libur Sekolah, Museum Multatuli Ramai Dikunjungi

Kabar6-Museum Multatuli yang terletak di pusat kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak menjadi salah satu tempat yang cukup ramai dikunjungi saat libur sekolah.

Museum Multatuli bertemakan “museum antikolonialisme” menjadi wisata edukasi. Didalamnya menampilkan sejarah kolonialisme sebagai pengantar sampai dengan pergerakan antikolonialisme yang diceritakan dari berbagai sisi sebagai inti dari museum tersebut.

Bangunan museum memiliki desain yang klasik namun terlihat modern menjadi daya tarik pengunjung untuk datang.

“Untuk kunjungan libur sekolah selama periode Desember 2023 tercatat 3.418 pengunjung,” kata Kepala Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar, Kamis (11/12/2023).

**Baca Juga: Tanah Longsor, Tiga Rumah Warga di Tangsel Rusak Berat

Ubaidillah menyebut, pengunjung yang datang masih didominasi dari beberapa wilayah di Provinsi Banten. Banyak pelajar dan mahasiswa yang berkunjung ke museum tersebut.

“Sebagian pengunjung kami dari wilayah dari Cilegon dan Serang, karena ada kemudahan transportasi dengan kereta. Kemudian juga sekolah-sekolah yang ada di sekitar Maja dan Citeras ada juga rombongan dari Tangerang Selatan yang memanfaatkan Commuter Line,” terang Ubai.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Siti Aulia Nur Medina mengaku, banyak pengetahuan dan wawasan yang ia dapat dari berkunjung ke Museum Multatuli.

“Karena di Museum Multatuli dijelaskan sejarah-sejarah tentang penjajahan Belanda, yang ada di Kabupaten Lebak. Ini kunjungan yang ketiga,” tuturnya.(Nda)




Libur Sekolah SMA Sederajat di Banten Diperpanjang Hingga 15 Juni

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten memperpanjang masa libur sekolah atau belajar dari rumah bagi seluruh pelajar SMA sederajat. Kebijakan ini memperhatikan perkembangan kondisi objektif Covid-19 secara nasional dan daerah.

“Diliburkan hingga tanggal 15 Juni mendatang, dari sebelumnya waktu libur berlaku hingga 1 Juni kemarin,” kata pelaksana tugas kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, M Yusuf kepada kabar6.com, Rabu (3/6/2020).

Ia berharap, perpanjangan masa belajar dari rumah ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para siswa dan orangtua dapat melakukan pengawasan. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih meluas di Provinsi Banten.

Menurutnya, perpanjangan waktu libur tersebut, merupakan perpanjangan ketiga, sejak kejadian pendemi covid-19, agar siswa bisa belajar dari rumahnya masing-masing dan terhindar dari virua corona.

**Baca juga: Hari Ini Bansos Covid-19 Pemprov Banten Batal Cair.

“Iya, ini yang ketiga,” terang Yusuf. Hal itu sesuai surat intruksi Gubernur Banten, Wahidin Halim nomor 3 tahun 2020 tentang perpanjangan waktu libur proses mengajar belajar di sekolah.(den)




Libur Sekolah Diperpanjang, Pedagang Cilok Korea di Tangsel Merugi

Kabar6.com

Kabar6-Mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid19), membuat sekolah SD, SMP, SMA di Tangerang Selatan meliburkan aktifitas belajar tatap muka dan beralih ke online.

Terhentinya aktifitas tatap muka di sekolah ini, membuat para pedagang di lingkungan sekolah kehilangan mata pencahariannya.

Seperti yang dialami Prasetyo, pedagang Pentol Kuah Cilok Korea yang biasa mangkal di SDN Pakualam 01, Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Semenjak terhentinya tidak ada aktifitas di sekolah, keuntungan dari usaha jualan cilok Korea yang dijalaninya mengalami penurunan.

Walau Prasetyo coba untuk berkeliling perumahan dan perkampungan menggunakan sepeda motor, namun pendapatannya tak sebanyak saat ia berdagang di sekolah.

“Ya biasanya kalau mangkal disekolah itu dapet keuntungan 300 ribu, kalau keliling ya lumayan lah 200 ribu,” ujarnya kepada Kabar6.com. Rabu (1/4/2020).

Prasetyo mengatakan, ditambah jika keliling akan ditambah biaya untuk bensin, menurutnya jika di sekolah itu Rp10.000 bensin bisa bertahan selama 3 hari, jika keliling hanya 1 hari.

**Baca juga: Cegah Covid-19, IKPP Tangerang Terapkan Protokol Kesehatan.

Ditambah, barang pokok membuat pentol dan cilok semakin mahal harga nya. “Terus biasanya kalau keliling banyak sedekah nya ke anak-anak, kan kasian kalau ada 5 anak dan 4 anak jajan, 1 anaknya gak jajan, ya kita kasih lah itung-itung sedekah,” tuturnya.

Prasetyo berharap, wabah Corona ini segera usai, biar semua normal kembali dan anak sekolah udah ke sekolah lagi untuk belajar.(eka)