1

Minnick, Lansia Usia 81 Tahun Jadi Instruktur Gym Tertua di Dunia

Kabar6-Tim Minnick (81), pria asal Amerika Serikat (AS), dinobatkan menjadi instruktur gym tertua di dunia. Setiap hari, Minnick aktif mengajar banyak kelas di pusat kebugaran Gold’s Gym, Austin, Texas.

Minnick pertama kali memperoleh sertifikasi pelatihan pribadinya dari National Academy of Sports Medicine saat berusia 73 tahun. “Saya ingin melakukan sesuatu yang saya rasa memberikan kontribusi kepada seseorang,” kata Minnick.

Pria ini, melansir News24, memimpin kelas yang diikuti individu maupun kelompok. Sebagian besar kliennya berusia di atas 50 tahun, dengan yang tertua berusia 95 tahun, meskipun ia juga melatih beberapa orang yang lebih muda. “Itu adalah perekrutan yang mudah, dan saya senang dia berhasil melewatinya,” terang Aaron Gillum, manajer gym yang memperkirakan bahwa 15-20 persen anggota gym berusia di atas 50 tahun.

Membantu orang lain adalah salah satu alasan utama Minnick untuk terus bekerja sebagai pelatih kebugaran selama fisiknya mampu. Selain melatih fisiknya secara rutin, Tim juga menjaga asupan makanannya.

Meski sudah lansia, Minnick bertekad untuk tetap melanjutkan rutinitasnya melatih kebugaran selagi dirinya mampu. “Jadi, saya ingin belajar sebanyak yang saya bisa. Saya sehat (dan) berharap bisa melakukan ini lebih lama lagi,” ujar Minnick. “Saya tidak akan berhenti hanya karena sudah tua.(ilj/bbs)




Senggolan dengan Truk Pasir, Pemotor Lansia Tewas di Pondok Aren

Kabar6-Kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali merenggut korban jiwa. Wilyanto Tanet, 70 tahun, pengendara motor tewas secara tragis di tempat kejadian perkara, Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, sekitar pukul 09.00 WIB tadi.

“Awalnya gara-gara itu motor senggolan,” kata Muhammad Ilham, saksi mata di lokasi perkara, Kamis (7/3/2024).

Ia ceritakan, kecelakaan maut bermula ketika motor Honda bebek bernopol B 6258 SZU yang dikendarai korban melaju dari arah Bintaro menuju Pondok Aren.

Ilham bilang, motor korban bersenggolan dengan truk angkutan pasir. Pemotor naas yang tercatat berdomisili di Kembangan Meruya, Jakarta Barat itupun langsung terseret hingga jatuh ke kolong truk.

**Baca Juga: Ramadan 2024 di Tangsel, Dilarang Sahur On The Road dan Bakar Petasan

“Supir sempet nginjek rem. Tapi karena benturan keras kali ya,” jelasnya. Supir dan kernet, lanjut Ilham, langsung diamankan ke rumah warga.

“Khawatir dikeroyok massa,” singkatnya. Jasad korban yang telah lanjut usia (lansia) itu dibawa menggunakan mobil ambulan ke RSUD Tangerang.

Sementara supir dan kernet truk angkutan pasir telah diamankan di Mapolsek Pondok Aren untuk dimintai keterangan.

Peristiwa kecelakaan maut itu sempat mengakibatkan arus lalu lintas dari Bintaro menuju arah Pondok Aren maupun sebaliknya macet panjang.(yud)




Terima Gaji Berupa Popok dan Susu, 30 Bayi ‘Bekerja’ di Panti Jompo Jepang

Kabar6-Ada hal unik yang yang dilakukan sebuah panti jompo di Kitakyushu, Jepang. Ya, mereka ‘mempekerjakan’ bayi untuk menemani para lansia penghuninya agar tersenyum.

Hal yang unik, melansir SCMP, bayi-bayi yang disyaratkan harus berusia di bawah empat tahun ini ‘digaji’ dengan popok dan susu formula. Selain itu, wali mereka wajib menandatangani kontrak yang menetapkan bayi dan balita dapat hadir untuk bekerja ‘kapan pun mereka mau’. Menurut keterangan kontrak, mereka (para bayi) diizinkan untuk istirahat ketika merasa lapar, mengantuk atau tergantung pada suasana hatinya.

Disebutkan, lebih dari 30 bayi telah terdaftar sejauh ini, ditugaskan untuk mengangkat semangat lebih dari 100 penghuni yang sebagian besar berusia 80-an. “Hanya melihat bayi membuat penghuni kami tersenyum,” kata Kimie Gondo, kepala panti jompo.

Sambil tertawa, Gondo mengatakan bahwa ‘tidak ada jam kerja shift atau apa pun’. Iklan ‘lowongan kerja’ yang ditempel di dinding panti jompo bertuliskan, “Kami membuka lowongan!” dalam huruf kapital dan berisi informasi bagi calon pekerja bahwa mereka akan dibayar dengan popok dan susu bubuk. Tanggung jawab utama, dan mungkin hanya satu-satunya, pegawai yang lolos adalah berkeliling sekitar panti jompo sambil ditemani oleh wali mereka.

“Bayi-bayi itu tinggal bersama ibu mereka sepanjang waktu. Ini seperti mereka sedang dibawa jalan-jalan di taman,” lanjut Gondo.

Penghuni tampak senang dengan kedatangan bayi-bayi ini dan menyapa mereka, memulai percakapan, atau menawarkan pelukan. “Mereka lucu. Itu mengingatkan saya ketika mengasuh anak,” kata seorang penghuni panti jompo itu.

“Sejauh ini skema tersebut membuahkan hasil yang sangat baik,” ujar Gondo. “Beberapa anak bergaul dengan baik bersama penghuni kami, mereka sekarang seperti kakek-nenek dan cucu sungguhan.” (ilj/bbs)




Bantu Kurangi Angka Kemiskinan, Tiap Sebulan Sekali Anak-anak Tokyo Makan Siang di Panti Jompo

Kabar6-Satu kali dalam sebulan, para lansia yang sebagian besar hidup mandiri dengan bantuan minimal di panti jompo yang dikelola Sompo Care pada sebuah kondominium di Tokyo, Jepang, menantikan kunjungan makan siang dari anak-anak dari lingkungan sekitar.

Ya, makan siang di panti jompo ini diselenggarakan sebagai bagian dari konsep kantin anak atau kodomo shokudo, yang diperkenalkan untuk membantu mengurangi angka kemiskinan anak di Jepang.

Menurut lembaga pemikir yang berbasis di Paris bernama Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), melansir Channelnewsasia, tingkat kemiskinan anak di Jepang pada 2017 mencapai 16,3 persen, atau satu dari setiap enam anak, merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara-negara industri.

Kodomo shokudo adalah inisiatif akar rumput yang biasanya dijalankan oleh para sukarelawan yang menyediakan makanan gratis atau murah untuk anak-anak. Pertemuan diadakan di tempat-tempat seperti pusat komunitas, toko, dan kuil.

Program-programnya berbeda dari satu kodomo shokudo ke kodomo shokudo lainnya, dengan beberapa menawarkan anak-anak tempat untuk belajar atau bermain di samping makanan.

Bagi Sompo Care, menyatukan yang muda dan yang tua adalah solusi yang saling menguntungkan bagi kedua generasi. Para penghuni merasa senang menjadi tuan rumah bagi para tamu, sementara anak-anak diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang seumuran dengan kakek dan nenek mereka.

Disebutkan, sejauh ini lebih dari 10 ribu anak telah diundang ke acara kodomo shokudo yang diselenggarakan oleh perusahaan di panti jompo di seluruh Jepang.(ilj/bbs)




Mardawi Lansia di Tangsel Gembira Atap Rumahnya Tidak Lagi Bocor

Kabar6-Mardawi, warga RT 05/03, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sesenggukan. Pria lanjut usia itu mengenang kesedihan selama musim hujan kemarin.

“Rumah saya pada bocor,” ungkap Mardawi di depan kediamannya, Kamis (7/9/2023).

Ia mengungkapkan rumahnya sudah tidak layak huni. Genting atap rumah sudah banyak bolong. Sementara bangunan rumah sudah reyot.

Mardawi mengakui tak jarang saat salat ketetesan air hujan. Saat menunaikan ibadah wajib itulah dirinya memanjatkan doa mukjizat dari Allah SWT datang.

Kini ia dapat tersenyum lega. Bangunan kediamannya sudah direnovasi oleh Pemerintah Kota Tangsel lewat program bedah rumah.

“Saya banyak-banyak terima kasih. Semoga bantuan bapak dibalas oleh Allah SWT,” ungkap Mardawi sambil menyeka air mata.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, Tahun Anggaran 2023 ini dinas perumahan permukiman dan pertanahan (Disperkimta) setempat merenovasi 350 unit rumah tidak layak huni.

**Baca Juga: Terdakwa Suntik Mati Kades di Serang Ngaku Tak Niat Bunuh Korban

“Syariatnya kami menjawab doa bapak ibu sekalian. Kewajiban kami pemerintah membantu warga masyarakat yang membutuhkan dapat renovasi rumah menjadi layak huni,” terangnya.

Di lokasi yang sama, Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rosyid menyatakan, mari ini merupakan salah satu wujud konkret keberpihakan APBD terhadap masyarakat sekitar.

“Dan tentu ini sesuatu yang sangat berharga bagi kita semua. Masyarakat Kota Tangerang Selatan bisa tinggal di rumah yang memang layak untuk dihuni,” ujar politikus asal Partai Golkar itu.

Diketahui, program bedah rumah merupakan intervensi pemerintah terhadap tempat hunian yang tidak layak huni. Bangunan tembok dan atap rumah dipugar hingga menjadi layak huni.

Disperkimta Tangsel mengalokasikan anggaran bedah rumah per unit sekitar Rp 80 juta. Syarat utama penerima bantuan adalah alas hak tanah dan bangunan milik sendiri.(yud)




Cari Umpan Ikan di Sungai, Lansia Warga Cisauk Tewas

Kabar6-MP 62 tahun, ditemukan meninggal dunia pada Jumat (4/8/2023) pukul 15:50 WIB, usai dinyatakan hilang oleh keluarganya. Lansia malang ini sebelumnya sempat pamitan hendak mencari umpan mancing ikan di bantaran Sungai Cisadane, Kecamatan Cisuk, Kabupaten Tangerang.

Komandan Regu Pos Cisauk BPBD Kabupaten Tangerang, Tony, mengatakan, bermula korban dilaporkan hilang pada Kamis, 3 Agustus 2023. MP dinyatakan hilang usai mencari umpan pancing seorang diri di pinggiran sungai Cisadane.

“Gegara mencari umpan untuk mancing dengan tidak berpakaian sama sekali,” ujar Danru Pos BPBD Cisauk, Tony, kepada Kabar6.com saat dihubungi, pada Jumat, (4/8/2023).

Tony menerangkan, proses pencarian korban dilakukan sejak pukul 13:00 WIB. Kemudian sampai ditemukan pukul 15:50 WIB. Korban ditemukan sekitar 150 meter sampai 200 meter dari permukaan tanah, tepatnya dari barang bawaannya seperti alat pancing, baju, dan celana.

**Baca Juga: KPU Kabupaten Tangerang Catat 137 Bacaleg DPRD TMS

Dalam proses pencarian, pihaknya menerjunkan 12 personil dengan satu perahu karet dan satu motor tempel. Pihaknya menggunakan metode pencarian dengan cara menggoyangkan air sungai untuk menimbulkan jasad korban yang tewas tenggelam di dalam aliran sungai Cisadane.

“Korban saat ditemukan itu sudah mengambang dari permukaan sungai, seketika ada laporan warga yang melihat ada mayat di sekitar yang mengapung. Jadi dia sempat ketahanan disini karena dia kita ubek akhirnya nimbul. Jasad korban juga sempat jalan mengikuti aliran sungai yang cukup deras,” jelasnya.

Setelah ditemukan di bantaran Sungai Cisadane perbatasan antara Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Korban itu pendatang dari Gunung Kidul. Disini ngontrak, tinggal di Desa Cihaur, Kecamatan Pegedangan,” pungkasnya. (Rez)




Lansia di Jayanti Diduga Maling Kotak Amal Musholla

Kabar6-Pria lanjut usai (lansia) berinisal TH 51 tahun diduga mencuri Kotak Amal di Mushollah An-Nur, Kampung Kalong, RT09/02, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Senin, (31/7/2023) pukul 9:00 WIB.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Cisoka, Inspektur Satu, Udi Sahudi menerangkan, lansia tersebut masuk k edalam mushollah menuju toilet. Namun, garak-geriknya pria tersebut dicurigai warga setempat shingga diamankan warga setempat.

“Kami hanya mengamankan saja. Tidak diamuk massa. Yang bersangkutan mengaku ingin mencuri kotak amal. Dan yang bersangkutan pernah mencuri kotak amal di beda kampung juga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cisoka, Iptu Udi Sahudi kepada kabar6.com di Cisoka.

**Baca Juga: 70 Tiang Telkom di 2 Kecamatan Kabupaten Tangerang Hilang

Uday sapaan karibnya mengatakan, TH belum melakukan pemcurian di Musala itu, hanya kepergok warga saat itu karena gerak-geriknya mencurigakan.

Tetapi, katanya, pihaknya mengamankan barang bukti berupa obeng dan sudah merusak kotak amal.

“Tadi belum ada yang dicuri. Beruntungnya warga tidak main hakim sendiri, maka dari itu kita amankan di kantor sekarang,” jelasnya.(Rez)




Jumlah Jemaah Haji Lansia Indonesia 2023 Capai 30 Persen

Kabar6-Garuda Indonesia telah menyelesaikan fase 1 keberangkatan Penerbangan Haji 1444/2023. Selesainya fase I penerbangan Haji 1444/2023 tersebut ditandai dengan diberangkatkannya 165 calon jemaah Haji dari embarkasi Batam yang dilayani dengan GA-3502 menuju Jeddah pada pukul 22.41 waktu setempat, Jumat (23/6) lalu. Dengan selesainya fase I Haji 1444/2023 tersebut, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 110.404 calon jemaah haji yang terbagi dalam 305 kelompok terbang (kloter). Pada fase keberangkatan ini Garuda Indonesia mencatatkan On Time Performance (OTP) sebesar 88,9%.

Adapun seluruh calon jemaah tersebut turut mencakup kuota haji tambahan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI yang selain dilayani dari 9 (sembilan) embarkasi yang telah ditetapkan sebelumnya juga dilayani dari 5 (lima) embarkasi tambahan yaitu Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, Palembang, dan Batam.

Dengan telah usainya Fase I Penerbangan Haji tahun ini, maka Garuda Indonesia telah mengangkut calon jemaah haji dari Banda Aceh sebanyak 4.560 jemaah, Balikpapan (6.082 jemaah), Banjarmasin (5.568 jemaah), Batam (476 jemaah), Jakarta (19.366 jemaah), Jakarta-Bekasi (393 jemaah), Kertajati (318), Lombok (4.999 jemaah), Makassar (16.864 jemaah), Medan (8.142 jemaah), Padang (6.607 jemaah), Palembang (333 jemaah), Solo (35.291 jemaah), dan Surabaya (1.405 jemaah).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, Garuda Indonesia senantiasa berupaya mengoptimalkan dukungannya terhadap layanan penerbangan Haji khususnya dalam memastikan layanan penerbangan yang aman, nyaman serta seamless bagi seluruh jemaah Haji Indonesia.

**Baca Juga: Merokok Sembarangan di Lebak, Siap-siap Didenda Rp500 Ribu

Secara keseluruhan, Fase I (Keberangkatan) Haji Garuda Indonesia pada tahun ini —menuju Madinah dan Jeddah— telah dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei hingga 23 Juni 2023. Selanjutnya, Fase II (Kepulangan) akan dilaksanakan mulai tanggal 4 Juli hingga 3 Agustus 2023 mendatang.

“Keberhasilan menyelesaikan layanan penerbangan bagi lebih dari 100 ribu jemaah merupakan hal yang sangat kami syukuri. Terlebih, penerbangan haji tahun ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi kami, di mana total jumlah jemaah lansia asal Indonesia, yang mencapai lebih dari 30 persen, tercatat merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir,” ujar Irfan.

Irfan menjelaskan, golongan jemaah tersebut memerlukan pemenuhan sejumlah kebutuhan penunjang keselamatan dan kenyamanan, seperti ketersediaan kursi roda, priority boarding, emergency equipment, dan yang paling utama adalah kesiapan petugas darat serta awak kabin dalam membantu para jemaah lansia, mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight.

“Garuda Indonesia akan terus memantau kesiapan operasional Fase II (Kepulangan) Penerbangan Haji 1444/2023 melalui koordinasi intensif bersama seluruh stakeholders dan otoritas kebandarudaraan terkait. Hal itu untuk memastikan proses kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga para jemaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat,” tutup Irfan.(Red)




Lansia Lumpuh Warga Jambe ‘Dibuang’ Tergeletak di Jatiuwung

Kabar6-Seorang pria lanjut usia (Lansia) bernama Toto Daryanto, 51 tahun warga Jambe Kabupaten Tangerang diduga ditelantarkan. Ia ditemukan di pinggir Jalan Palem Manis Kampung Dumpit RT 003 RW 005, Kelurahan Gandasari, Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (25/4/2023).

“Iya benar, lansia diduga ditelantarkan seseorang dipinggir jalan,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (27/4/2023).

Ia menerangkan, anggota Polsek Jatiuwung langsung turun tangan membantu memberi pertolongan. Lansia malang itu ke Dinas Sosial Kota Tangerang.

Zain menerangkan, bermula Polsek Jatiuwung, menerima pengaduan dari masyarakat tentang seorang lansia diduga digeletakan keluarganya dengan kondisi lumpuh. Toto saat ditemukan sedang terbaring di pinggir jalan raya.

**Baca Juga: 54 Orang Meninggal Saat Arus Balik Lebaran 2023

Polisi kemudian mengevakuasi Toto. “Laporan masyarakat langsung direspon cepat bersama dengan ketua RT dan RW setempat,” terang Zain.

Berdasarkan keterangan ketua Rukun Warga (RW) setempat sekira pukul 15.00 WIB ada warganya yang melihat dua orang mengendarai sepeda motor menurunkan lansia lumpuh tersebut di lokasi dan langsung meninggalkannya.

“Lansia tersebut langsung dibawa ke kantor Dinsos Kota Tangerang diantar bhabinkamtibmas, Trantib Kecamatan Jatiuwung dan pekerja sosial masyarakat (PSM) kelurahan Gandasari, setelah dilakukan pendataan. Kita bawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Zain.(Rez)




Hendak Pipis ke Toilet Warga Pamulang Histeris Lihat Jasad Ibu Gandir

Kabar6-Seorang wanita lanjut usia berinisial S, 58 tahun, bikin anaknya, HH, 34 tahun, saksi histeris. S ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat tali tambang yang tergantung diri (Gandir) di kusen rumah, pukul 01.30 WIB tadi.

“Saksi HH selaku anak almarhumah yang ingin buang air kecil ke toilet,” kata Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Inspektur Dua Galih Dwi N, Rabu (1/2/2023).

**Baca Juga: Studi Ungkap Semut Bisa Deteksi Kanker dalam Urine Manusia

Peristiwa gandir itu terjadi di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Melihat kondisi ibunya Gandir HH lantas memanggil ayahnya berinisial H, 64 tahun.

H kemudian langsung menghubungi ketua RW setempat untuk segera menghubungi pihak kepolisian.

Galih pastikan pada jasad S tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Almarhumah disinyalir mengalami depresi akibat penyakit menahun.

“Memang almarhumah mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa dan sering berobat,” terangnya.

Menurut Galih, selama ini S sudah sering mondar-mandir berobat ke RSU Kota Tangerang Selatan.

Artikel ini tidak menganjurkan bagi Anda yang punya masalah pribadi untuk mengambil keputusan singkat. Jika Anda depresi segera hubungi psikiater atau dokter masalah kejiwaan agar dapat diberikan solusi tepat.(yud)