Kabar6-Ketersediaan lahan pemakaman khusus jenazah warga Kota Tangerang Selatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 makin krisis. Sepanjang pagebluk, periode Juli 2021 ini jumlah pemakaman secara protokol kesehatan pecah rekor.

“Untuk lahan tahap satu di TPU Jombang tersisa 30-40 jenazah,” kata Tabroni, Kepala TPU Jombang di Kecamatan Ciputat, Minggu (11/7/2021).

Lokasi petak makam Covid-19 tahap kedua di TPU Jombang lokasinya masih dalam satu lingkungan rukun warga. Meski demikian lokasinya di seberang jalan tol.

Pantauan di lokasi, akses untuk menuju lokasi TPU Jombang tahap kedua masih tidak representatif. Pejalan kaki pun akan kesulitan, apalagi bagi mobil ambulan yang mengangkut peti jenazah.

**Baca juga: Petugas Temukan Penyakit Hewan Ternak Qurban di Tangsel

“Sesegera mungkin setelah ini selesai. Tahap dua ini kendala yang kami hadapi akses menuju lokasi,” ujar Tabroni.

Menurutnya, dinas terkait di Kota Tangsel kini terus berupaya memperbaiki akses menuju TPU Jombang tahap kedua. “Estimasi tahap dua ini sekitar 900 petak makam,” jelasnya.(yud)

Kabar6-Kepala TPU Jombang, Tabroni mengakui bahwa sepekan terakhir angka pemakaman secara protokol Covid-19 meningkat tajam. Rata-rata per hari telah mencapai 40 jenazah dan upaya perluasan lahan petak makam pun sudah dilakukan.

“Terus gak ada berentinya ini,” katanya ditemui kabar6.com di kantor TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (6/7/2021).

Ia merinci pada Senin kemarin ada 43 jenazah. Adapun sampai pukul 14.40 WIB tadi jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan 18 petak.

“Total keseluruhan selama Juli jadinya ada 220 jenazah,” jelas Tabroni. Pihaknya juga telah menambah unit kendaraan alat berat atau beko untuk mengeruk petak makam jenazah Covid-19.

“Ini sementara kurleb ada sekitar 100 jenazah kita bisa tampung. Dua hari lagi,” ujarnya. Artinya kebutuhan lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 sudah krisis?.

**Baca juga: Antrean Ambulan Jenazah Covid-19 Mengular di TPU Jombang

Tabroni pastikan masih tersedia lahan blok baru. Posisinya di seberang tol tapi masih di wilayah rukun warga yang sama.

“Kita sudah periksa sama kadis kemarin. Di sana daya tampung 2.000. Ya kalau untuk lubang kekejar, kalau antrean kan memang dibawah one way gak bisa, jadi kita tahan supaya gak numpuk di bawah,” tambahnya.(yud)