1

Cerita Orang Tua Siswa Miskin Gagal Masuk SMAN 9 Tangsel

Kabar6-Miris nasib Nadiah Hasanah, pelajar yang baru saja lulus dari SMPN 19 tak bisa melanjutkan sekolah ke SMAN  pilihannya di SMAN 9 dan SMAN 3 yang berada di Tangerang Selatan.

Pelajar piatu yang tinggal di  Rawa Mekar Jaya No 42 RT003 RW003, Kecamatan Serpong Tangsel ini, sudah mendaftar masuk lewat PPDB online lewat jalur prestasi non akademik tapi namanya tidak muncul di PPDB online maupun SK SMAN 9 SK SMAN 3 Tangerang Selatan.

“Anak saya daftar lewat jalur prestasi non akademik karena ada beberapa  sertifikat yang dimiliki anaknya ketika menempuh pendidikan SMPN 19,”ujar Tardi Yusuf, ayah Nadiah pada Kabar6, Kamis (11/7/2024).

**Berita Terkait: Bukan 4.683, Dindikbud Ungkap Penyebab ada 6.515 Kursi Kosong SMA di Banten

Menurutnya lewat zona tidak dipilih karena di dekat rumahnya tidak ada negeri, maka dengan pilihan prestasi non akademik dia pikir bisa masuk.

Pria yang bekerja sebagai buruh bengkel di Ciater ini, pasrah dan berharap anaknya bisa sekolah tahun ajaran ini.

“Saya termasuk golongan yang tidak mampu, karena namanya terdaftar penerima Bansos Pemkot Tangerang Selatan sejak 2 tahun lebih. Tapi tidak pernah terima bantuan,”imbuhnya.

Tardi mengaku, rumah ia yang tinggalin dalam kondisi memprihatinkan, karena baru saja di tabrak lari truk.

“Bisa dicek rumah yang saya tinggalin, kondisi rumah sangat prihatin,”tandasnya sambil menunjukan foto rumahnya.

Ia sempat mendatangi SMAN 9 untuk mengecek nama anak di SK, tapi tidak ada panitia untuk ditanyakan. “Kata Satpam pada libur, heran saya masak masa pendaftaran sekolah bisa libur,” cetusnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten Tabrani menduga siswa tersebut kemungkinan gagal lantaran nilainya kalah dengan siswa lain.

“Kemungkinan nilai kalah sama yang nilainya siswa paling atas,” katanya.

Secara keseluruhan, Tabrani menyebutkan, sebanyak 171.543 orang mendaftar ke SMK dan SMA Negeri di Banten. Dengan rincian sebanyak 112.797 orang daftar ke SMA Negeri dan sebanyak 58.746 ke SMK Negeri.

Namun hanya 43.117 siswa yang lulus seleksi masuk SMA, sedang jenjang SMK Negeri di Provinsi Banten ada 33.249 siswa yang diterima.

“Yang tidak tertampung ini baik SMA maupun SMK akhirnya mereka pada mendaftar ke sekolah swasta,”tandasnya.

Mengenai ungkapan Ombudsman Banten terkait kursi kosong di PPDB 2024  untuk SMA Negeri Banten sebesar  4.683 ribuan, justru pihaknya menemukan angka jauh lebih besar yang disampaikan oleh Ombudsman. Dindikbud menyebut ada sebanyak 6.515 kursi kosong.

Tabrani mempersilahkan masyarakat terutama dari warga kurang mampu untuk menyekolahkan anaknya usai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS).

“Kalau memang itu mau diisi setelah MPLS nih kemudian ada yang mau masuk silakan ini masih terbuka,”tandasnya. (Tim K6)