1

823 Pekerja Sosial di Kota Tangerang Dapat Insentif

Kabar6-Sebagai bentuk apresiasi kepada para relawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan insentif kepada 823 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan 13 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Hal tersebut disampaikan Walikota Arief R. Wismansyah saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas PSKS yang dilaksanakan di Kantor MUI Kota Tangerang, Senin (16/20/2017).

“Insentif itu diberikan sebagai bagian apresiasi dan bentuk tanggungjawab dari para relawan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Wali Kota juga berharap agar para pekerja sosial tersebut juga bisa menjadi motivator bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu, sehingga bisa membawa masyarakat yang kurang mampu menjadi masyarakat yang lebih sejahtera.

“Mengajak memohon kesediaan bapak ibu sekalian untuk terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Membantu memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.

“Termasuk juga mewujudkan kemandirian masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota juga menyampaikan berbagai program yang dijalankan oleh Pemkot Tangerang, mulai dari program Bedah Rumah, program Wajib Belajar 12 Tahun, program Kesehatan dan juga program pembangunan jalan lingkungan dan drainase.**Baca juga: Pemkot Tangerang Kucurkan Dana Hibah Pilkada 2018 Rp25,3 M.

“Tahun depan kita tidak hanya bangun rumah sosial namun juga rumah jompo,” tukasnya.**Baca juga: Begini “Kesaksian Penting” Politikus PKS Soal Status Lahan di Kampung Mekarsari.

Sebagai informasi untuk besaran insentif yang diberikan oleh Pemkot Tangerang adalah sebesar Rp 1 juta/bulan untuk TKSK dan Rp 200 ribu/bulan untuk PSM.(BL/hms)




Ngeri…! Tubuh Wanita Ini Hancur Terlindas Truk Tronton di Tangerang

Kabar6-Seorang wanita pengendara sepeda motor tewas mengenaskan setelah terlindas truk tronton di pertigaan Telesonik, Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, pada Senin (16/10/2017).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, korban yang tewas dilokasi kejadian diketahui sebagai seorang wanita diduga bernama Shinta, karyawati PT Mayora dan kini sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang.

Sudirman, salah seorang warga yang melintas dilokasi menyebut, kondisi luka yang dialami korban sangat mengenaskan, bahkan kondisi bagian dalam tubuh dan kepala keluar hingga berceceran dan korban sulit untuk dikenali.

Saat kejadian korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat A 6790 ZL, hendak berbelok menuju kawasan industri Telesonik.

“Tadi ada yang bilang kalau wanita itu bernama Shinta dan merupakan karyawati PT Telesonik. Tapi pastinya saya gak tahu juga, karna pas kejadian saya kebetulan lewat dilokasi,” ujar Sudirman.

Namun, saat bersamaan terjatuh dan masuk ke kolong truk tronton yang ada disebelahnya. Tubuh korban terlindas ban belakang sebelah kiri dan terseret hingga 10 meter.

Akibat kejadian itu, korban tewas seketika dengan kondisi tubuh dan kepala terburai berceceran.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak Satuan Lalu Lintas Polrestro Tangerang. Namun demikian, kabar6.com, masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi tersebut dari pihak terkait.(Sly/man)




Kemajuan Pembangunan, Pemkot Tangerang Gandeng BPPT

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Senin (16/10/2017). Kerjasama ini dilakukan untuk mengimplementasikan beragam aplikasi yang ada di BPPT untuk pembangunan di Kota Tangerang.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan banyak teknologi yang dimiliki oleh BPPT yang bisa diterapkan untuk pembangunan di Kota Tangerang, salahsatunya adalah pembangunan di Jembatan Teuku Umar.

“Teknologi yang bisa diterapkan adalah beton. Beton memiliki jangka waktu 21 hari agar bisa digunakan. Ada teknologi dari BPPT yang hanya menghabiskan waktu hanya tiga hari,” kata Arief.

Deputi Pengembangan Teknologi Sumber Daya Alam pada BPPT Wimpie Agoeng Noegroho Aspar mengatakan BPPT memiliki beragam teknologi dan inovasi yang nantinya bisa diterapkan di Kota Tangerang seperti pengelolaan persampahan, penanganan banjir hingga antisipasi kelongsoran.

“Nanti aplikasi yang ada di BPPT bisa diterapkan Pemerintah Kota Tangerang untuk pembangunan di Kota Tangerang,” tambahnya.(az)




Ini Rangkaian Giat Hari Sumpah Pemuda di Kota Tangerang

Kabar6-Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang bakal menggelar Apel di Lapangan Ahmad Yani. Apel kali ini akan melibatkan sekitar 3.000 pemuda.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Dedi Suhada mengatakan Apel Pemuda ini sebagai rangkaian dari Hari Sumpah Pemuda di Kota Tangerang. Untuk itu, pihaknya mengharapkan kerjasama pada Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Tangerang untuk mensukseskan acara tersebut.

“Dari 3.000 peserta apel berasal dari unsur pemuda, sehingga OKP yang ada di Kota Tangerang diharapkan untuk ikut serta. Tidak hanya OKP, tapi KNPI Kota Tangerang sebagai fasilitator atau wadah dari pemuda diharapkan juga ikutserta,” ungkap Dedi, Senin (16/10/2017).

Dalam acara Hari Sumpah Pemuda, kata Dedi, tidak hanya Apel 3.000 pemuda di Lapangan Ahmad Yani, tapi ada juga lomba kampung pemuda tingkat Kota Tangerang serta lomba mural.

“Kami dari Dispora hanya melakukan penilaian saja terkait lomba kampung pemuda dan lomba mural,” jelasnya.(az)




Begini “Kesaksian Penting” Politikus PKS Soal Status Lahan di Kampung Mekarsari

Kabar6-Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyulap lahan pemukiman di Kampung Mekarsari, RT 02 dan RT 04, di RW 06, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, untuk Fasiltas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) kiranya belum berjalan mulus.

Meski sebelumnya dikabarkan bila lahan tersebut merupakan lahan hibah dari PT. Palm Semi kepada Pemkot Tangerang. Namun hal itu justru dinilai janggal oleh politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Samsuri, mantan anggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009.

Kepada Kabar6.com Samsuri mengatakan, bila persoalan lahan pemukiman Mekarsari pernah mencuat saat dirinya masih menjabat anggota legislatif dulu. Akan tetapi, persoalan itu akhirnya “meredup” pihaknya meminta bukti kepemilikan lahan yang di klaim PT. Palm Semi tersebut.

“Dulu saat menjabat di legislatif, saya sendiri pernah mempertanyakan bukti sah atas kepemilikan tanah di Mekarsari itu kepada manager proyek PT. Palm Semi, kala itu adalah Haji Suharso. Namun, sampai jabatan saya habis pada 2009 bukti kepemilikan itu pun belum pernah ada. Artinya, PT. Palm Semi tidak berhak mengklaim sebagai pemilik lahan tersebut tanpa bukti. Terlebih diketahui lahan itu sudah dimanfaatkan warga sejak puluhan tahun silam,” ungkap, Samsuri, kepada Kabar6.com, Minggu (15/10/2017).

Terkait sengketa lahan itu, Samsuri menyebut bila setidaknya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendaknya dapat memberikan solusi terbaik kepada warga Kampung Mekarsari. Sebab menurutnya, warga pemukiman tersebut secara sah diakui negara sebagai warga Kampung Mekarsari RT 02 dan RT 04, RW 06, Kalurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang.**Baca juga: Besok, Rakor Penertiban Bangli di Panunggangan Barat Digelar.

“Pemkot jangan memandang pemukiman ini sebagai pemukiman kumuh saja, carilah solusi yang terbaik dalam persoalan ini. Mereka ini warga Kota Tangerang yang juga butuh bantuan bedah rumah yang digembar-gemborkan Pemkot saat ini, dan juga dapat diikutsertakan dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Mereka tinggal disitu sudah lebih 20 tahun, setahu saya mereka secara dapat diikutsertakan dalam program PTSL itu,” jelasnya.**Baca juga: Kampung Mekarsari “Memanas”, Warga Tolak Rencana Penggusuran.

Seperti diketahui, kini keresahan melanda ratusan Kepala Keluarga di Kampung Mekarsari.Itu terkait dengan rencana Pemkot Tangerang yang akan menyulap kawasan itu sebagai area Fasos dan Fasum. Terlebvih, saat ini Pemkot Tangerang telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) ke III kepada warga untuk mengosongkan lahan tersebut.(don)




Besok, Polrestro Gelar Rakor Pengamanan Penertiban Bangli di Mekarsari

Kabar6-Polrestro Tangerang berencana mengundang pihak-pihak terkait persoalan penertiban bangunan liar (Bangli) di Kampung Mekarsari RT 02, RT04 RW06, Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, ketika dikonfirmasi Kabar6.com membenarkan adanya rencana tersebut. Pihaknya mengatakan undangan tersebut terkait Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan teknis sebelum pelaksanaan pada Senin 16 Oktober 2017.

“Untuk rapat koordinasi pengamanan dan teknis,” ungkap Harry kepada Kabar6.com, Minggu (15/10/2017).**Baca juga: Kampung Mekarsari “Memanas”, Warga Tolak Rencana Penggusuran.

Informasi yang diperoleh Kabar6.com, undangan tersebut disampaikan Polrestro Tangerang Kota melaui surat Nomor B/2791/X/2017/Restro Tng Kota, terkait undangan rapat koordinasi penertiban bangunan liar.

Berikut pihak-pihak yang turut diundang dalam rapat koordinasi penertiban bangunan liar antara lain Walikota Tangerang, Dandim 0506 Tangerang, Asisten Tata Pemerintahan Kota Tangerang, Kepala Satpol PP, Kepala DPU, Kepala DLH, Perkim, Camat Cibodas, Danramil Jatiuwung, Lurah Panunggangan Barat, Pimpinan Perumahan Palem Semi, Ketua LBH-BPPKBB Tangerang, Ketua DPC BPPKBB Kota Tangerang dan Ketua DPC BPPKBB Cibodas Kota Tangerang.(don)




Karsidi: IMB Pasar Barokah Terkendala Status Tanah

Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, Karsidi.(ist)

Kabar6-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Karsidi, mengakui bila pihak Pasar Barokah sebelumnya pernah mengajukan proses izin atas pembangunan pasar tersebut.

Namun, saat itu, prosesnya diduga masih terkendala oleh kelengkapan syarat administrasi, khususnya berkaitan dengan status tanah, Selasa (10/10/2017).**Baca juga: Padagang: Lapak di Pasar Barokah Ciledug Mahal.

“Ya, kalau yang di kita soal izin IMB nya (Izin Mendirikan Bangunan). Jadi mereka pernah memprosesnya tapi terkendala karena kelengkapan syaratnya masih kurang, waktu itu soal lahan,” ungkap Karsidi, kemarin.**Baca juga: Soal Izin, H. Dadang: Pasar Barokah Pernah Ditegur.

Sayangnya, Karsidi enggan menjelaskan secara rinci terkait persoalan tersebut. Dirinya hanya memberikan keterangan seputar pembenaran terkait adanya salah satu syarat yang masih belum lengkap itu.**Baca juga: Tak Berizin, DPRD Minta Kegiatan di Pasar Barokah Dihentikan.

“Tapi untuk teknis detailnya saya lupa. Intinya masih kurang lengkap. Mengenai pembinaannya ada Indag (Dinas Perdagangan),” pungkasnya.(ges)




Lapak Eks Pedagang Pasar Malabar Bakal Jadi Terminal Trans

Pembongkaran Lapak pedagang eks Pasar Malabar.(don)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal mengembalikan fungsi lahan penampungan eks Pedagang Pasar Malabar menjadi Terminal.

Diketahui, selama ini kawasan itu dijadikan tempat penampungan sementara bagi ratusan pedagang eks Pasar Malabar.

“Pembongkaran ratusan lapak pedagang telah dilakukan. Nanti, kawasan itu akan dikembalikan ke fungsi awal sebagai Terminal,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Saeful Rohman, Selasa (3/10/2017).

Saeful menyebut, bila kedepan lahan itu aka disulap menjadi Terminal Trans Tangerang Koridor II Cibodas – Poris Plawad disertai dengan ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana mengatakan, sekira ada 700 lapak pedagang eks Pasar Malabar yang dibongkar, hari ini. Pembongkaran tersebut melibatkan ratusan personel Satpol PP Kota Tangerang.**Baca juga:  Ratusan Bangunan di Pasar Malabar Dibongkar Satpol PP.

Adapun langkah pembongkaran paksa dilakukan, menyusul diabaikannya surat peringatan yang sebelumnya sudah dilayangkan Satpol PP.(don)




Film G30S/PKI Diputar Serentak Di Kecamatan Panongan

Pemutaran Film G30SPKI.(din)

Kabar6-Pemutaran film G30S/PKI serentak digelar di wilayah Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (30/9/2017) malam ini.

Pantauan Kabar6.com, sedikitnya ada 9 titik lokasi di kecamatan Panongan yang menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) film sejarah penculikan 6 Jenderal TNI dan 1 perwira menengah TNI oleh PKI pada 30 September 1965 tersebut.

Salah satunya, digelar di Jalan Raya Serdang Kulon Lapangan Babakan Gempol RT13/01, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Ratusan warga, tampak antusias menyaksikan film tersebut.

Acara Nobar film G30S/PKI yang diadakan Ikatan Alumni (Iluni) Yuppentek 2 Curug tahun 1997 ini dihadiri Camat Panongan Prima Saras Puspa, Kapolsek Panongan Kompol Trisno Tahan Uji, Danramil 21 Panongan Kapt Inf. Agus Purnomo, Kades Mekar Jaya Panongan, Komarudin dan sejumlah tokoh masyarakat Panongan.

Camat Panongan Prima Saras Puspa mengatakan, film G30S/PKI ini dianggap penting untuk ditonton oleh masyarakat terutama generasi muda.

Dengan menonton film ini, setidaknya dapat membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan kebangsaan bagi masyarakat dan para generasi muda di wilayah yang dipimpinnya.

“Ini penting dilakukan, untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan. Minimal, para generasi muda kita bisa mengingat kembali sejarah kelam yang pernah terjadi di Tanah Air,” ungkap Camat Prima, kepada Kabar6.com, malam ini.

Senada dikemukakan Danramil 21 Panongan Kapt Inf. Agus Purnomo, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Nobar film G30S/PKI yang diinisiasi oleh Iluni Yuppentek 2 Curug 97 tersebut.

Antusiasme masyarakat dalam menyaksikan film lawas terkait pemberontakan Komunis yang ingin mengubah ideologi Pancasila tersebut, menambah semangat bagi TNI dalam menjaga NKRI supaya lebih kokoh.

“Saya kagum dan bangga dengan generasi muda kita yang masih memiliki rasa nasionalisme cukup tinggi dalam mempertahankan ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara,” katanya.

Terpisah, Ketua Iluni Yuppentek 2 tahun 1997 Curug Tangerang, Sudayatmo alias Dayat Bogem menjelaskan, pihaknya bersama rekan-rekannya mengaku sengaja menggelar Nobar film G30S/PKI tersebut.

Kegiatan itu, merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap Pancasila dan NKRI. Disamping itu, Nobar film G30S/PKI ini juga bagian dari edukasi bagi generasi muda dan anak- anak, agar mengingat serta mengetahui sejarah kebiadaban PKI dan antek-anteknya.**Baca juga: Warga Jurumundi Tangerang Gelar Nobar Film G30S/PKI.

“Kami anti PKI. Untuk itu, kami gelar Nobar film G30S/PKI ini biar mereka melek sejarah. Ini kewajiban kita semua dalam memberi edukasi buat generasi dan anak- anak,” tandasnya.(Tim K6)




Sachrudin: ASN di Tangerang Harus Paham Bahaya Narkoba

Sosialisasi bahaya narkoba di Pemkot Tangerang.(hms)

Kabar6-Pemerintah kota Tangerang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar acara Penyuluhan dan Penindakan Terhadap Pengguna Narkoba di ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (7/9/2017).

Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin yang membuka acara tersebut menyampaikan, bila bahwa emkot Tangerang sangat fokus dalam menanggulangi dan mengatasi berbagai dampak yang dapat ditimbulkan dari bahaya narkoba bagi masyarakat kota Tangerang.

“Ini merupakan salah satu upaya pemkot untuk melawan bahaya dari peredaran narkoba,” ucap Sachrudin.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural dan pelaksana dari tingkat Kelurahan dan kecamatan se-Kota Tangerang itu, Sachrudin juga menyebut bila aparat harus memiliki pengetahuan yang baik akan bahaya yang ditimbulkan dari narkoba.

“Aparat pemerintah harus bisa memahami bahaya narkoba, jadi bisa memberi informasi kepada masyarakat untuk menjauhinya,” jelasnya.

Selain itu untuk membentengi ASN dari bahaya penggunaan narkoba, pemkot Tangerang secara rutin mengadakan pengecekan urin secara berkala di setiap instansi minimal sekali setahun.

“Kita adakan juga pengecekan rutin pegawai untuk menekan penggunaan narkoba di lingkup pegawai, minimal setahun sekali.” ujar Sachrudin lagi.(BL/hms)