1

KMT Normal di Stasiun Daru dan Tangerang, Tiket Manual Pulang Pergi Tidak Bisa Refund

kabar6.com

Kabar6-Usai pembaharuan sistem yang dilakukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), kini para pengguna jasa transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) sudah bisa kembali menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).

Meski demikian, Manager Humas PT. KCI, Adly Hakim menyebut, bila sistem penggunaan KMT tersebut belum bisa digunakan secara efektif pada 79 stasiun yang tersebar di Jabodetabek. Itu lantaran pihaknya masih melakukan proses pembaharuan.

“Sejauh ini baru ada 62 stasiun yang sudah bisa menggunakan KMT, dan kami targetkan sore nanti seluruh stasiun sudah bisa gunakan KMT secara normal,” terang Adly.

Sedangkan, dari pantauan di Stasiun Tangerang, pengguna jasa KRL kini dapat menggunakan KMT kembali setelah melakukan proses pembelian tiket.

Sejumlah pihak keamanan, baik polisi kereta ataupun TNI berjaga disekitar lokasi stasiun baik untuk mengamankan atau pun membantu pengelola melakukan proses pengembalian tiket manual dari stasiun asal.

Namun, untuk pengguna jasa KRL telah terlanjur membeli tiket perjalan pulang pergi (PP), tidak dapat di refund.

“Kita tidak bisa melakukan refund bagi para pengguna yang sudah membeli tiket manual pulang pergi, karena memang dari awal tidak kami sarankan untuk membeli tiket manual pulang pergi. Keseluruhan tanggungjawab atau resiko akan kami kembalikan pada pengguna jasa,” kata Adly, Senin, (23/7/2018).

Sementara itu, pantauan Kabar6.com di Stasiun Daru, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, penumpang juga sudah kembali menggunakan KMT.

“Saya tadi dari Stasiun Duri, masih pakai tiket manual belum KMT,” ujar Rahmat salah seorang pengguna jasa KRL. **Baca juga: Sudah Normal, Belum Semua Stasiun Bisa Gunakan KMT.

Diketahui, KMT adalah kartu prabayar isi ulang yang dapat digunakan pengguna jasa sebagai tiket KRL Commuter Line dengan ketentuan saldo minimum (saat ini) Rp11.000. Kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk naik KRL dan dapat di isi ulang saldonya di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek.(Ver/RAS)




Kepala Stasiun Tangerang Klaim Perbaikan e-Ticketing Rampung Besok

kabar6.com

Kabar6-Kepala Stasiun Tangerang, Acep Kusnadi mengatakan pembaharuan seri Kartu Multi Trip (KMT) tersebut direncanakan rampung pada Selasa (24/7/2018).

“Untuk rencananya, pembenahan dan pembaharuan seri Kartu Multi Trip (KMT) ini dijadwalkan selesai Selasa besok,” ujar Acep di Stasiun Tangerang, Senin (23/7/2018).

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh calon penumpang jika merasa kurang nyaman adanya perubahan sistem tersebut.

“Permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada penumpang atas pelayanan yang tidak nyaman untuk hari ini semoga kita berharap untuk besok bisa normal kembali untuk perubahan sistemnya,” tutur Acep.

Sebelumnya, Penumpukan penumpang di pintu masuk dan keluar beberapa stasiun dipicu pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik pada Minggu (22/7/2018) pagi.

Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu, maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas.**Baca Juga: KNPI Tangsel Sebut Penunjukan Ketua Kadin Diduga Ditangan Wawan.

“Tiket ini diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir. Tiket kertas dijual seharga Rp3.000 ke semua stasiun tujuan,” kata Eva Chairunisa, VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Minggu (22/7/2018). (RAS)




KMT Tidak Berfungsi, Penumpang KRL Bingung di Stasiun Poris Tangerang

Kabar6-Pemberlakuan pembelian tiket terusan karena adanya pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik di sejumlah stasiun membuat banyak penumpang si Stasiun Poris Tangerang kelimpungan.

Mulai hari ini, semua pengguna jasa KRL dapat membeli tiket terusan seharga Rp 3 ribu di Stasiun Poris Tangerang.

“Tidak tahu sama sekali, saya sudah buru-buru lari saja ke gerbang suruh balik lagi,” ujar Andra di Stasiun Poris Tangerang, Senin (23/7/2018)

Tak sedikit banyak pengguna jasa yang terpaksa kembali lagi ke loket pembelian tiket terusan tersebut dari pintu gerbang Kartu Multi Trip (KMT).

Seorang sekuriti pun secara lantang selalu mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket di loket yang sudah disediakan secara berulang kali.

“Hari ini semua kartu tidak dapat dipergunakan, dimohon untuk membeli tiket terusan yang tersedia di loket,” kata seorang sekuriti bernama Haris menggunakan pengeras suara.

Tak jarang terlihat calon penumpang yang mengomel karena alasan sudah telat.**Baca Juga: Amankan Asian Games, Polres Tangsel Gelar Patroli Cipkon.

“Yang bener saja dong mas musti antre, sudah telat ni,” bentak calon penumpang. (RAS)