1

Engel, Wanita Prancis yang Pacaran dengan Rollercoaster dan Klaim Punya Anak dari Hubungan Aneh Itu

Kabar6-Sosok kekasih Gaƫlle Engel (43) memang beda dari biasanya. Wanita asal Prancis yang juga seorang seniman ini menyebut dirinya berpacaran dengan rollercoaster.

Bahkan dari hubungan mereka, melansir Mirror, Engel mengaku memiliki seorang anak. Hubungan cinta tak biasa ini sendiri berawal saat Engel berusia 38 tahun. Engel menjatuhkan pilihan kepada rollescoaster setelah menjajal wahana Sky Scream di Holiday Park, Hassloch, Rhineland Palatinate, Jerman. Rupanya, wanita ini memang tertarik pada benda-benda tertentu sejak berusia 12 tahun.

“Anda boleh mengatakan saya tertarik secara seksual pada rollercoaster. Sejak saya bertemu rollercoaster Sky Scream, saya mengerti apa itu cinta,” kata Engel.

Ia menghabiskan waktu untuk memimpikan hubungan harmonis dengan wahana permainan itu. Namun, Engel mengakui sulit melakukan hubungan seksual langsung dengan rollercoaster di Sky Scream. Sebagai gantinya, Engel mencari benda-benda yang bisa mewakili rollercoatser tersebut sebagai pengingat ikatan.

Beberapa dari barang-barang tersebut adalah foto Sky Scream serta bantal yang dicetak dengan gambar rollercoaster. Benda-benda itu dipeluknya setiap hari. ** Baca juga: Ketimbang Suntik Mati, Terpidana di AS Ini Pilih Dieksekusi Regu Tembak

“Saya jarang bertemu dengannya, tapi hidup membuat saya mengerti bahwa seks bukanlah prioritas dalam hubungan saya, terutama karena kesulitan dan cobaan yang kami temui karena tidak dapat bertemu satu sama lain,” ujarnya.

Selain benda-benda itu, Engel juga membuat miniatur berbagai rollercoaster, termasuk sang kekasih, yang kemudian dipajang di rumahnya.

“Bahkan ada beberapa miniatur yang saya buat benar-benar penemuan baru. Jadi Anda bisa mengatakan saya memiliki anak Sky Scream,” tambah Engel.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Riset, Cara Berjalan Wanita Tentukan Kisah Cintanya

Kabar6-Setiap wanita tentu memiliki gaya berjalan yang berbeda satu sama lain. Dan cara berjalan ini seringkali menjadi ciri khas wanita tersebut. Nah tahukah Anda, cara berjalan seorang wanita ternyata juga menentukan kisah cintanya?

Menurut riset terbaru, melansir Kompas, cara wanita berjalan turut menjadi ukuran apakah mereka menarik atau tidak. Riset ini dilakukan oleh peneliti dari University of Portsmouth di Inggris. Periset menemukan, cara berjalan seorang wanita seperti menggerakan bokong, sama pentingnya dengan penampilan fisik kaum hawa.

“Kombinasi pinggang kecil, pinggul bulat dan bentuk bokong, serta kerampingan tubuh menjadi daya tarik penting pada wanita,” jelas peneliti Ed Morrison. “Tapi, cara wanita bergerak juga menjadi hal yang sama pentingnya.”

Sebagian besar riset yang menganalisis daya tarik, menurut Morrison, bergantung pada foto. Padahal dalam kehidupan nyata, melihat gerakan tubuh seseorang juga menjadi faktor penting. Dia juga mengatakan gerak adalah penting dalam aktivitas yang dilakukan selama menjalin asmara, misalnya ketika berdansa.

Untuk memeriksa efek gerakan tubuh, Morrison mengumpulkan 37 wanita dengan berbagai jenis tubuh. Semua wanita dalam riset mengenakan legging dan kaus. Para wanita dilengkapi dengan penanda reflektif di berbagai titik di sepanjang tubuh mereka. Setelah itu, cara peserta berjalan di atas treadmill dengan kecepatan tetap direkam oleh peneliti.

Morrison juga memotong semua rekaman yang menampilkan fitur wajah wanita, kecuali titik cahaya tempat reflektor diposisikan. Rekaman untuk setiap perserta dikurangi menjadi 10 detik klip, yang kemudian dinilai oleh 14 wanita dan 11 pria.

Penilaian dilakukan dari skala satu (sangat tidak menarik) hingga tujuh (sangat menarik). Mereka juga diminta untuk menilai kelompok wanita yang sama dalam foto, dan kemudian wanita pada cuplikan film.

Menurut Morrison, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan orang untuk mengukur daya tarik. Hal ini disebabkan karena prefensi bentuk tubuh bervariasi di seluruh budaya dan sejarah.

“Pemantauan gerak memungkinkan kami membedakan gerak tubuh dari bentuk tubuh dan membandingkan kepentingan relatif dari keduanya,” urai Morrison.

Setelah melalui semua prosedur riset, hasil tes menghasilkan kesimpulan yang serupa. Wanita dinilai sangat menarik jika memiliki indeks massa tubuh antara 19 hingga 23, perbandingan pinggul dan panggul yang lebih kecil, serta memiliki tubuh bak jam pasir.

Menurut Morrison, hasil tersebut memberi kesan bahwa gerakan sama pentingnya dengan pengukuran statis dalam mengukur daya tarik. Ini merupakan hal yang mengejutkan karena pengalaman sehari-hari menunjukkan kita dapat melihat dengan mudah seberapa menarik seseorang dari sebuah foto.

“Saya tidak yakin mengapa gaya berjalan tertentu dianggap menarik,” paparnya. “Tetapi gaya berjalan mungkin memberikan petunjuk penting untuk kesehatan dan usia wanita, komponen kunci dari kesehatan reproduksi.”

Seorang wanita, dikatakan Morrison, dianggap sangat menarik jika dia berjalan dengan langkah kecil dan menggoyangkan pinggulnya. Disebutkan, mengubah cara berjalan adalah hal yang mustahil dilakukan hanya untuk meningkatkan atau mengurangi daya tarik.

Morrison mengatakan, riset mengenai kemampuan seseoran untuk secara aktif mengubah cara berjalan demi menarik atau menghalagi pasangan akan menjadi hal menarik. ** Baca juga: Apa Sih Perbedaan Antara Sakit Kepala Sebelah dan Migrain?

Pengetahuan tersebut serupa dengan psikologi evolusioner yang menganalisis wanita pemakai lipstik merah atau eyeliner. Dengan cara ini, kita bisa menganalisis sinyal yang menunjukan kesuburan, kebugaran dan kesehatan.

Bagaimana cara berjalan Anda, Ladies? (ilj/bbs)