1

Dosen Kesmas UNMA Banten Edukasi dan Teliti Pengetahuan HIV/AIDS pada Remaja di Panimbang

Kabar6-Dosen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dari Universitas Mathla’ul Anwar Banten melakukan penelitian kepada remaja di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang soal HIV/ AIDS.

Penelitian tersebut bekerjasama dengan Kemdikbud Ristek melalui program Penelitian Dosen Pemula (PDP) selama bulan Agustus – September 2024.

Sebanyak 378 remaja usia 12 – 16 tahun yang tersebar di enam desa Kecamatan Panimbang terlibat dalam penelitian yang berjudul ‘Efektifitas Penyuluhan HIV/AIDS dengan Media Leaflet dan Media Video Tiktok pada Remaja di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

**Baca Juga: Kampanye di Kutabumi: Warga Ingin Irvansyah Tanggulangi Banjir, Pengangguran dan UMKM

Ketua tim penelitian Ega Egriana Handayani mengungkapkan, bahwa kegiatan ini tidak semata hanya penelitian tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.

Menurutnya, desain studi yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu eksperimental dimana responden diberikan berupa edukasi atau penyuluhan tentang HIV/AIDS.

“Dan dilihat perbedaaan pengetahuannya antara sebelum dan sesudah diberikanr penyuluhan dengan menggunakan media leaflet dan video,” ungkap Ega yang juga dosen Kesmas UNMA Banten, Minggu (29/9/2024).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di wilayah tersebut masih sangat minim pengetahuan tentang penyakit menular akibat aktivitas seksual yang mematikan ini.

“Diketahui banyak remaja yang belum mengetahui apa itu HIV/AIDS, bagaimana cara penularan HIV/AIDS dan belum mengetahui bagaimana penanganan HIV/AIDS,” kata Anggota Tim Peneliti Siti Nur Ramdaniati.

Dikatakan Siti, hasil penelitian diketahui media video TikTok lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dibandingkan media leaflet.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perkembangan media sosial sangat pesat termasuk pengguna tiktok,”

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2023 sebanyak 186 kasus baru HIV/AIDS dengan sebaran di beberapa kecamatan di Pandeglang. Penularan terbanyak disebabkan oleh seks dikalangan LGBT dan seks bebas.

Menurut Siti, aktivitas seksual dikalangan remaja semakin meningkat dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS, hal ini sejalan dengan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) yang menyebutkan sekitar 34 persen remaja wanita dan 21 persen remaja laki-laki yang berusia 15-24 tahun belum pernah mendengar istilah HIV/AIDS.

“Semoga dengan pelaksanaan edukasi dan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan remaja terhadap penularan HIV/AIDS,”pungkasnya. (Aep)