1

Semalam Terjadi Dua Kasus Kebakaran di Kabupaten Tangerang 

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang tangani 2 titik lokasi kebakaran di Kecamatan Curug dan Kecamatan Rajeg, pada Selasa, (4/4/2023) malam.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menjelaskan, di Kecamatan Curug terjadi pada 6 kontrakan. Lokasinya berada di Kampung Cisereh RT01/07, Desa Kadu Jaya.

“Tim menerima laporan pada pukul 22.21 Wib, kami terjunkan 2 unit mobil damkar dari Mako Curug dan Pos Kelapa Dua dengan total 13 personil,” kata Ujat.

Lanjutnya, pemadaman berhasil dilakukan selama 45 menit. Dugaan sementara akibat konsleting listrik.

Ujat pastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka, sedangkan taksiran kerugian belum diketahui.

Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Rajeg, kebakaran terjadi di salah satu gudang limbah plastik. Lokasinya di PT Anugerah Kekal Plastindo Jalan Raya Rajeg No 189 RT 08/04, Kampung Sukabakti Desa Lembang Sari.

“BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan pada pukul 23.45 Wib,” terang Ujat.

**Baca Juga: Pria Berjas Diduga Spesialis Pencurian Rumah Kosong Beraksi di Serpong 

Di titik lokasi kebakaran kedua yang terbakar 1 gudang limbah plastik diterjunkan 2 unit mobil damkar dari Pos Pasar Kemis dan Mauk.

“Api berhasil dipadamkan selama 2 jam penanganan,” tambah Ujat.

Akibat kejadian ini, 1 gudang ludes terbakar, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka sedangkan taksiran kerugian belum dapat diketahui. (Rez)




Kepala BPBD : Tiga Korban Kebakaran di Jayanti Alami Luka Bakar 60 Persen

Kabar6.com

Kabar6- Kebakaran hebat di sebuah tempat usaha cuci gosok atau laundry yang berlokasi di Perumahan Taman Cikande Blok A2, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang berakhir tragis.

Tiga orang dipastikan tewas mengenaskan saat terjadinya peristiwa kebakaran yang disebabkan hubungan arus pendek listrik tersebut.

Ketiga korban tewas diketahui bernama Nanang (27), Saka (2) dan Ali (7). Saat diamuk si jago merah, ketiga korban diketahui tengah tidur pulas.

Sugeng Prayitno, Ketua RW 02 Desa Cikande, Kecamatan Jayanti menerangkan,
saat berlangsungnya kejadian diketahui ada 4 orang didalam tempat usaha laundry yang menggunakan gas tersebut.

Namun, Maswah, sang pemilik laundry keluar ke warung tak jauh dari lokasi kejadian.

Sekembalinya dari warung Maswah kaget melihat kobaran api yang melalap tempat usahanya. Maswah nampak panik dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

“Dilantai atas ada 1 orang dan dibawah pas deket tangga ada 2 orang. Ketiga korban sudah terkepung asap jadi sudah enggak ditolong. Warga mau menyelematkan juga sudah tidak bisa, karena kepulan asap cukup tebal,” ungkap Prayitno, kepada Kabar6.com, Kamis (01/12/2022), siang tadi.

Terpisah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menerangkan, informasi kebakaran diperoleh petugas sekira Pukul 14.30 WIB, siang.

Setelah mendapat informasi tersebut, petugas langsung dikerahkan ke lokasi guna memadamkan kobaran api.

Setibanya di lokasi, sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung beraksi memadamkan api.

Namun nahas, tiga orang yang terjebak di dalam rumah ditemukan tak bernyawa dengan kondisi luka bakar cukup mengenaskan yakni sekitar 60 persen.

**Baca juga: Rumah Terbakar Hingga Menewaskan 3 Orang di Jayanti, Diduga Dijadikan Tempat Usaha Laundry

Petugas kemudian mengevakuasi jasad ketiga korban dengan dibantu pihak kepolisian dan membawanya ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi.

“Warga juga saat mau menyelamatkan korban di dalam rumah itu tidak berani karena api sudah membesar. Tidak lama kemudian setelah datang petugas pemadam langsung ada upaya penyelamatan korban,” ungkapnya.(Rez)




BPBD Kota Tangerang Lakukan Pengecekan dan Perawatan Sarpras Bencana

Kabar6-Masa musim penghujan mulai menghantui sebagian wilayah Indonesia, salah satunya Kota Tangerang. Beragam antisipasi pun terus diperkuat Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Salah satunya, melakukan pengecekan dan perawatan sederet sarana prasarana bencana (Sarpras).

Kepala BPBD, Deni Koeswara mengungkapkan sekitar delapan dari 24 perahu telah dilakukan perawatan. Perahu yang memiliki fungsi kurang maksimal yang dilakukan perawatan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat digunakan.

“Semua perahu yang dimiliki BPBD sudah dalam keadaan siap dan aman pakai. Saat ini, sejumlah wilayah sudah kirimkan perahu-perahu, untuk mengantisipasi gerak cepat bencana banjir. Salah satunya, ke UPT Ciledug kita kirim tiga perahu,” ungkap Deni, Jumat (12/11/21).**Baca Juga: Peringati HKN, Arief Sebut Tiga Fokus Urusan Kesehatan di Kota Tangerang

Ia menjelaskan, selain perawatan perahu, Tim BPBD Kota Tangerang juga telah melakukan pengecekan sarana prasarana bencana. Mulai dari tali tambang, alat penebang pohon, 12 set tenda pengungsian, pelampung hingga truk angkutan orang.

“Kita maksimalkan kegunaan alat pendukung penanganan bencana. Sehingga, jika bencana datang semua sudah dalam keadaan siap, layak dan aman pakai. Baik aman dipakai petugas maupun masyarakat,” katanya.

Lanjut Deni, turunnya curah hujan dengan intensitas lebat yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir. BPBD Kota Tangerang juga sudah membentuk tim, yang siap siaga 24 jam untuk sigap akan kemungkinan bencana alam yang melanda Kota Tangerang.

“Ini juga harus beriringan dengan masyarakat, butuh kerjasama. Baik pelaporan yang cepat dan penanganan yang cepat. Sehingga hal-hal terburuk yang tidak diinginkan saat bencana tidak terjadi,” tutupnya.

Sebagai informasi, apabila masyarakat Kota Tangerang mengalami kejadian kegawat daruratan, dapat melaporkan ke emergency call 112 yang siaga 24 jam.(Adv)

 




Ditinggal Pensiun, Puluhan Jabatan di Provinsi Banten Kosong, Apa Saja?

kabar6.com

Kabar6-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten mencatat terdapat puluhan pejabat mulai dari eselon II, III dan IV pada tahun ini memasuki masa pensiun. Hal ini menyebabkan puluhan kursi jabatan di Banten kosong.

“Jabatan banyak yang kosong, karena pejabat berbagai eselon pada pensiun,” ujar Kepala BKD Banten, Komarudin, Minggu (6/10/2019).

Komarudin menjelaskan, pegawai yang memasuki masa pensiun terdiri dari eselon III sebanyak 22 orang, eselon IV untuk di OPD saja ada 22 orang, ditambah eselon IV yang ada di cabang dinas mencapai 40 orang dan Eselon II sebanyak 5 orang. **Baca juga: Petinggi Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat Berkumpul di Serang, Koalisi Pilkada?.

Untuk lima kepala OPD yang kosong yakni, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Banten, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten. Sedangkan untuk kursi jabatan eselon III dan IV tersebar hampir di semua OPD di lingkup Pemprov Banten.(Den)