1

Libur Lebaran 2024, Peta Jalur Darat Rawan Kecelakaan Versi Kemenhub

Kabar6-Senin besok diprediksi menjadi puncak arus balik Lebaran 2024. Kementerian perhubungan telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kecelakaan arus lalu lintas kendaraan jalur darat.

“Di antaranya seperti di jalur Cipali, dari arah Solo, Semarang hingga Cirebon,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (13/4/2024).

Dijelaskan, beberapa titik rawan tersebut rawan terjadinya penumpukan saat arus balik Lebaran. Berbagai langkah dan upaya diklaim telah dilaksanakan secara maksimal untuk menjamin kelancaran dan melayani masyarakat.

Budi Karya bilang, khususnya selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran di semua lintas moda transportasi tersebut dipastikan aman.

**Baca Juga: Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Depan Pasar Gintung Tangsel

“Saya akan ke Solo untuk cek perkembangan di sana, kemudian ke Semarang dan ke Cirebon. Dua titik yang harus dikendalikan adalah satu di Kali Kangkung, biasanya sampai Salatiga, kemudian KM 66 dari Bandung masuk ke sini (Jakarta-red),” terang Budi Karya.

Budi Karya dalam kesempatan itu juga menyampaikan pesan kepada pemudik yang menggunakan travel agar mencari agen yang resmi, bukan yang tidak resmi. Hal itu berkenaan dengan insiden kecelakaan maut di tol KM 58 Cikampek, yang menewaskan 12 orang.

Dia juga menyarankan kepada masyarakat yang tengah pulang ke kampung halaman agar kembali lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu-Senin.

“Kalau luas atau Senin tidak janji, karena ini kemungkinan akan padat terutama di jalur darat,” ujarnya.(yud)




Bus di Terminal Mandala Lebak Mulai Dicek Kelaikan Jalan Sebelum Layani Mudik Lebaran

Kabar6-Ramp check atau inspeksi keselamatan kendaraan umum mulai dilakukan oleh petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terhadap bus di Terminal Tipe A (Terminal Mandala) Kabupaten Lebak, Senin (25/3/2024).

Petugas memeriksa kelaikan jalan terhadap fungsi yang ada pada armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal tersebut.

“Hari ini dilakukan ramp check yang menjadi kegiatan rutin, tapi memang menjelang hari raya ramp check dilakukan intensif. Ada 3 kendaraan yang dicek hari ini,” kata Koordinator Terminal Tipe A, Muksin kepada wartawan.

**Baca Juga: Dimyati Natakusumah Dapat Dukungan Apdesi Maju di Pilgub Banten 2024

Pemeriksaan kelaiakan jalan mulai dari kelengkapan surat kendaraan dan pengemudi, rem, kondisi ban, wiper, lampu dan lain-lain.

“Insya Allah untuk stiker tanda kendaraan sudah dilakukan ramp check dilakukan minggu depan,” ujar Muksin.

Muksin mengakui, dalam pemeriksaan yang dilakukan ada kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan jalan.

“Ada, kendaraan yang tidak lulus terutama masalah Kir. Kami sudah ingatkan supaya mereka melakukan pengujian kendaraan,” katanya.(Nda)




Kemenhub Prediksi Nyaris 200 Juta Masyarakat Indonesia Mudik Saat Idul Fitri 2024

Kabar6.com

Kabar6-Kemenhub memprediksi bakal ada nyaris 200 juta masyarakat Indonesia mudik saat Idul Fitri 2024. Mereka pulang menggunakan transportasi laut, darat dan udara. Sehingga harus dipersiapkan dengan baik, lancar, nyaman dan ceria, sesuai slogan pemerintah pusat.

“Ada kenaikan yang pesat, 50 persen, 193 juta yang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik oleh kakorlantas benar. Jadi jumlah itu akan benar dan kenaikan itu cukup signifikan,” ujar Budi Karya Sumadi, Menhub, di Dermaga Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, (23/03/2024).

Guna mengurangi anteran pemudik di luar pelabuhan, baik Merak maupun Ciwandan harus menggunakan kapal besar dan berkecepatan tinggi. Sehingga proses bongkar muat pemudik bisa lebih cepat.

**Baca Juga: Pelabuhan Merak Jadi Titik Krusial Mudik Idul Fitri 2024

Pemerintah mengingatkan PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator Pelabuhan Merak dan PT Pelindo II selaku pemilik Pelabuhan Ciwandan, untuk melayani pemudik dengan baik, sesuai slogan pemerintah, Mudik Cerita Penuh Makna.

“Saya pesankan khusus ke Pelindo dan ASDP bahwa seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan tinggi itu di dahulukan, oleh karena itu dalam waktu dekat ini kita akan melakukan verifikasi tentang kapal-kapal itu, sehingga angkutan yang dilakukan lebih banyak dan cepat,” jelasnya.

Puncak kepadatan arus mudik Idul Fitri 2024, diprediksi terjadi sejak H-4 Lebaran. Sehingga, pemerintah bersama polri, TNI dan operator kapal, kereta api hingga jalan tol, harus bersiap menghadapi lonjakan.

“Minus 2, 3, 4 akan puncak, kakorlantas akan kerja keras, juga operator, kita harapkan bisa kerja padu seperti tahun lalu,” terangnya.(dhi)




Kemenhub Utamakan Pemudik Sepeda Motor, Sopir Truk Demo Tuntut Keadilan

Kabar6-Antrian panjang truk di Jalan Lingkar Selatan (JLS) terjadi dalam beberapa hari terakhir arus mudik Idul Fitri 2023. Mereka juga sempat berdemonstrasi di dalam Pelabuhan Ciwandan, menuntut keadilan penyeberangan.

Kekesalan sopir truk itu tak terlepas dari buntut kebijakan pengutamaan pemudik sepeda motor yang diperbolehkan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera.

“Yang utama dari sisi keselamatan dan kenyamanan, mereka yang membawa anak kecil kita prioritaskan dulu untuk masuk, truk setelah sepeda motor,” ucap kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Asmoro, melalui selulernya, Kamis (20/04/2023).

Jika Kamis malam, 20 April 2023 pemudik sepeda motor sudah mulai sepi, maka truk bisa melenggang menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan. Namun jika masih padat, maka pemudik roda dua tetap diutamakan.

“Untuk malam ini, jika motor sudah reda, truk akan dimasukkan semuanya,” jelasnya.

Handjar lebih mendahulukan pemudik sepeda motor, demi keamanan dan kenyamanan pengendara, karena ada yang membawa anak kecil dan keluarganya.

“Untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna, lebih rawan yah, kita prioritaskan sepeda motor,” terangnya. (Dhi)




Survei Kemenhub, Arus Mudik Lebaran 2023 Melonjak 42 Persen

Kabar6-Kementerian Perhubungan mengusulkan waktu cuti bersama Lebaran 1444 Hijriah dimajukan dua hari. Usulan itu untuk menghindari terjadinya penumpukan masyarakat saat musim arus mudik.

Demikian diungkapkan juru bicara kementerian perhubungan, Anita Irawati lewat keterangan resminya, Minggu (25/3/2023). “Dan tahun ini melonjak 42 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” terangnya.

Ia menerangkan, setiap tahun kementerian perhubungan membuat survei tentang animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Sehingga diprediksi ada sekitar 23 juta orang warga pemudik.

26 persen dari pemudik, Anita bilang, di antaranya akan menggunakan kendaraan pribadi. Mobil pribadi akan mendominasi perjalanan darat pastinya melintasi jalan tol.

Oleh karena itu, lanjut Anita, kementerian perhubungan berupaya agar saat arus mudik bisa terurai tidak menumpuk pada satu tanggal.

**Baca Juga: Cegah Tawuran, Polisi Amankan 6 Remaja di Cipondoh

Berdasarkan hasil survei memperlihatkan masyarakat ingin pulang pada tanggal 21 April 2023. “Jadi betul-betul mepet dengan tanggal lebaran. Dikhawatirkan akan terjadi penumpukan luar biasa,” jelas Anita.

Kemacetan panjang akan menjadi momok jika tidak diurai dari penetapan waktu cuti bersama. Presiden Joko Widodo pun diklaim telah menyetujui usulan tersebut.

“Untuk diajukan dua hari cuti bersama menjadi tanggal 19 (April 2023-red),” ujarnya. Surat keputusan bersama nantinya akan menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan.(yud)




Buntut Kenaikan Harga BBM, Pegawai dan Pengusaha Kapal Geruduk Kantor BPTD Wilayah VIII Banten

Kabar6-Puluhan pekerja dan pemilik kapal berdemonstrasi di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten. Mereka menuntut Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan harga tiket penyebrangan, imbas dari kenaikan harga BBM jenis solar yang biasa mereka gunakan untuk menjalankan kapal.

Terlebih, surat Keputusan Menteri (KM) nomor 172 tahun 2022 juga sudah terbit, namun harga tiket baru belum kita dilaksanakan.

“Hari ini kita minta ke BPTD lagi, kami menyatakan sikap setegas-tegasnya dan sekeras-kerasnya, kami meminta KM 172 tahun 2022 diberlakukan, berikut lampiran lampirannya, jadi (kenaikan harga tiket) 11,79 persen,” ujar Sekretaris DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Aminudin Rifai, di kantornya BPTD Wilayah VIII Banten, Kota Cilegon, Kamis (22/09/2022).

Gapasdap mendesak Kemenhub bersikap tegas, apakah KM 172 tahun 2022 bisa dipaksakan atau tidak. Agar pengusaha kapal memiliki kepastian dalam mengatur biaya produksi pelayarannya di seluruh jalur penyebrangan di Indonesia.

“Kalau pun itu dibatalkan, dibatalkan dengann KM nya. Kalau pun dievaluasi besaran tarifnya, dipanggil tim tarif yang dibentuk Dirjen Hubdat,” terangnya.(Dhi)




Prediksi Kemenhub Jalan Darat Masih Primadona Saat Mudik, Ada Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Kemenhub memprediksi ada sekitar 14 juta orang yang meninggalkan wilayah Jabodetabek untuk pulang kampung. Sebagian besar mengarah ke Jawa Tengah. Nahasnya, pemudik ke Pulau Sumatera tidak bisa diprediksi jumlahnya.

Karena tidak bisa diprediksi jumlahnya, tentu menjadi kerawanan dan kewaspadaan tersendiri untuk melakukan antisipasi. Karena pelayanan dan rekayasa lalu lintas menuju Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, harus disiapkan dengan baik.

“Hasil survei kemarin, dari Jabodetabek aja itu sekitar 14 juta perjalanan, tapi yang memang paling banyak tujuannya itu ke Jawa Tengah. Kemudian yang ke Sumatera tidak terpantau, tapi artinya menurut saya yang Jabodetabek aja banyak, kemungkinan mereka akan ke arah Jawa Tengah maupun ke Sumatera,” kata Ditjen Hubdat, Budi Setyadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (07/04/2022).

Pemerintah dan kepolisian tidak menganjurkan masyarakat mudik menggunakan sepeda motor demi keselamatan dan kenyamanan. Sehingga dianjurkan menggunakan kendaraan umum, seperti bus, kereta api ataupun pesawat.

Namun hal itu tidak bisa dipaksakan, sehingga pemerintah bersama polri akan membangun pos pelayanan yang juga bisa digunakan sebagai tempat beristirahat bagi pemudik.

“Sebetulnya pemerintah kurang merekomendasikan terhadap para pemudik ya g menggunakan sepeda motor. Namun demikian apabila itu terjadi, pemerintah juga siap untuk mengantisipasi,” terangnya.

**Baca juga:Merak Macet Saat Mudik Idul Fitri, Gerbang Tol Cikupa Akan Ditutup

Kemenhub memprediksi, perjalanan darat masih menjadi primadona saat arus mudik Idul Fitri 2022. Termasuk pemudik yang akan menyebrangi Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

Menurut Budi Setyadi, pemudik Idul Fitri 2022 masih memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik roda empat ataupun roda dua.

“Kalau untuk moda transportasi yang banyak digunakan kebetulan itu banyak menggunakan transportasi darat, yang pertama menggunakan kendaraan pribadi, yang kedua sepeda motor dan ketiga menggunakan bus. Setelah itu baru mungkin yang kereta api dan pesawat,” ujarnya.(Dhi)




TNI Bakal Gelar Serbuan Vaksin di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Polda Metro Jaya akan menggelar serbuan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kerjasama ini dalam rangka upaya percepatan target vaksinasi nasional.

“Kita menargetkan seribu lebih vaksin di Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya,” kata Dansat Intel Medis Bais TNI, Kolonel Czi. Ir. Suharyanto, M.Sc. yang juga menjadi Koordinator Pelaksana Serbuan Vaksin TNI, kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Suharyanto menjelaskan kegiatan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta akan dipusatkan di Terminal 1 Kedatangan, Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya untuk membantu warga yang belum tervaksin dan ingin menggunakan transportasi udara menjadi lebih mudah.

“Jadi dengan kegiatan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta ini bisa mempermudah warga yang akan menggunakan moda transportasi udara, karena kan saat ini yang menjadikan syarat utama menggunakan transportasi udara adalah harus sudah divaksin,” jelasnya.

Selain itu serbuan vaksin di bandara sendiri bisa untuk warga yang ingin melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua, serta masyarakat Tangerang Banten dan Jakarta yang belum divaksin. Diharapkan dengan dilaksanakannya di bandara bisa semakin mempermudah masyarakat yang ingin melakukan vaksin.

ini merupakan salah satu upaya TNI mendukung program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Pemerintah mencanangkan agar masyarakat sebanyak mungkin bisa divaksin.

Kegiatan vaksin akan digelar selama satu bulan ke depan dari mulai besok tanggal 9 September 2021 hingga 8 Oktober 2021.

“Kami TNI akan terus berupaya bekerjasama dengan berbagai pihak untuk terus melaksanakan kegiatan serbuan vaksin di tempat yang mudah dijangkau masyarakat,” tambah Suharyanto.

**Baca juga: Beberapa Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sulit Diidentifikasi

Selain di Bandara Soekarno-Hatta serbuan vaksin TNI juga hadir di Tol Jagorawi dan Mal Cilandak Town Square atau Citos. Bagi masyarakat yang ingin ikut serbuan vaksin TNI bisa mengakses situs serbuanvaksin24.org. Jika berminat, masyarakat bisa mengisi formulir pendaftaran melalui situs tersebut.(Vee)




Kemenhub Ramalkan Adanya Lonjakan Penumpang Jelang Libur Nataru 2020

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meramalkan akan terjadi lonjakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang Banten, pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 atau Nataru. Ini sama setiap Nataru ada lonjakan penumpang dan aktivitas penerbangan di Soetta.

Direktur Jendera (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto meramalkan, pada libur akhir tahun akan ada pelonjakan penumpang sampai 100 ribu per hari. Sementara, pada hari biasa saat Pandemi Covid-19 jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya sekira 65 ribu per hari.

“Penumpang diperkirakan 100 ribuan untuk penerbangan domestik karena penerbangan internasional belum ditentukan,” ujar Novie di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (24/11/2020).

Kemudian, lanjut Novie, jumlah penerbangan domestik juga diramalkan akan melonjak pada akhir tahun mencapai 1.000 pergerakan pesawat perhari di Bandara Soekarno-Hatta. Pada hari biasa, penerbangan pesawat di bandar udara tersebut hanya sekira 600 pergerakan.

Kendati demikian, ia memastikan kalau penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat ketat dengan protokol kesehatan. “Sekarang di Bandara Soekarno-Hatta rata-rata 650 zampai 700 movement pergari kemudian pada saat peak seasson Nataru nanti perkirakan movement 1000-an per hari,” jelas Novie.

Novie pun membagikan health kit berisi masker, hand sanitizer dan stiker imbauan protokol kesehatan. Health kit tersebut dibagikan secara gratis kepada para penumpang yang akan berpergian dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

“Kita campaign kesehatan adalah agar masyarakat pengguna transportasi udara yakin kita implementasikan protokol kesehatan ini secara sangat serius,” kata Novie.

**Baca juga: Pelatihan Pendidikan Inklusi Guru Kota Tangerang

Ia menyampaikan kalau penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sangat serius terpaut semakin ramainya penumpang di bandar udara tersebut.

Novie pun menjelaskan kalau protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta menjadi poin utama dalam aktivitas penerbangan. “Tidak main-main, intinya protokol kesehatan jadi panglima untuk transportasi udara dan mudah-mudahan giat transportasi udara bisa normal kembali,” pungkasnya. (vee)




Moda Transportasi Beroperasi Lagi, Ini Kata Pengamat

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui bakal mengeluarkan surat edaran yang menjadi aturan turunan dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2020, Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Melalui surat edaran Direktorat Jenderal (Dirjen) itu, Kemenhub akan memberikan relaksasi operasional dari transportasi udara, laut, bus, dan kereta api akan kembali berlaku, meski di daerah zona merah covid19 yang telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Miftahul Adib mengatakan, kebijakan Kemenhub yang membuka kembali keran moda transportasi pada masa pandemi covid19 diprediksi bakal membuat penyebaran penyakit mematikan itu semakin masif dan tak terkendali.

“Awas ini bisa jadi Tsunami wabah corona. Pembukaan transportasi malah bisa menjadi pintu masuk penyebaran corona. Jangan jumawa dengan data corona lagi lambat, ketika dilonggarkan, bisa juga malah bakal menimbulkan masalah atau pekerjaan rumah (PR) baru, yang susah lagi untuk menanganinya,” ungkap Adib, kepada Kabar6.com, Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, saat ini Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat kesehatan akibat wabah ganas yang mengancam warga negara. Dimana, penyebaran virus ini hanya bisa dirasakan dampaknya, tapi tak tampak dalam pandangan mata manusia.

“Kita berhadapan dengan virus tanpa kelihatan, tapi wujudnya ada, seperti orang tanpa gejala atau OTG. Harusnya Pak Menhub yang pernah terkena corona, lebih matang dalam bertindak, jangan gegabah,” ujarnya.

Dosen Fisip Universitas Syekh Yusuf (Unis) Tangerang ini menuturkan, pemerintah jangan hanya sekedar ekonomi saja yang selalu jadi pertimbangan (relaksasi diakomodir-red), tapi imbas corona dibidang lain, seperti krisis kesehatan, sosial dan keamanan juga penting jadi bahan pertimbangan.

Jadi, publik akan wajar menilai ketika, ini disinyalir ada dorongan kuat dari kepentingan pengusaha. “Kenapa sih ini wabah kok setengah hati pemerintah menananganinya?,” katanya.

Ini juga, lanjutnya akan menjadi pertanyaan ketika PSBB berlangsung, bantuan sosial hingga kini masih menjadi polemik yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Padahal anggaran yang disiapkan pemerintah nilainnya cukup fantastis.

“Apakah relaksasi dibolehkannya transportasi umum dibuka, bentuk ‘cuci tangan’ pemerintah?, atau menyerah dalam urusan bansos?,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata dia, pelonggaran transportasi umum dipastikan akan berpotensi terjadinya out of control yang sangat besar.

Walaupun sudah ada pembatasan- pembatasan kriteria penumpang secara khusus, namun dalam penerapannya sangat rentan kecolongan.

“Bicara fakta saja, penerapan PSBB sudah ada sanksi saja, banyak dilanggar kok. Jadi penerapan PSBB selama ini akan menjadi semakin mandul dan sia-sia. Lalu apa manfaatnya uang ratusan miliar bahkan triliunan yang digelontorkan pemerintah daerah,” ungkap Adib lagi.

**Baca juga: Transportasi Dibuka, Bandara Soekarno-Hatta Kembali Layani Penerbangan.

Lebih lanjut Adib menegaskan, pemerintah inkonsistensi dalam menjalankan kebijakan soal penanganan corona, karena dari awal suka berubah- ubah.

Pemerintah seharusnya konsisten dan tegas dengan regulasi yang sudah dibuatnya.

“Sudah kesekian kali, rakyat dibuat bingung dipertontonkan oleh pejabat seperti contohnya hari ini. Menhub bilang relaksasi transportasi umum, padahal pemda dilapangan setengah mati menghalau orang untuk tidak keluar rumah. Siapa yang harus diikuti kalau begini?,” tegasnya.(Tim K6)