1

Penambahan Kasus Positif Corona di Tangsel Sebanyak 622 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum berhasil menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Per hari ini, Jum’at (23/7/2021) angka kasus positif di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 622 orang.

Data perkembangan Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel, rinciannya terdiri di Kecamatan Ciputat 63 orang, Ciputat Timur 93 orang, Pamulang 157.

Kemudian di Kecamatan Pondok Aren 151 orang, Serpong 65 orang, Serpong Utara 66 orang, dan Setu 27 orang.

“Ini kan kita harian, jadi per kemarin itu (testing) 3307 targetnya itu 3736,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar.

**Baca juga: Peringati HAN 2021, Dikbud Tangsel Ajak Kepedulian Terhadap Hak Anak

Menurutnya data di atas adalah yang dimasukan ke oricord. Jadi oricord itu tidak hanya puskesmas saja, ada yang dari klinik dan darimana saja, rumah sakit.

“Nah itu kalo dilihat dari data per harinya, dari 3000 itu seperti yang kemarin saja, positif 500 sekian positif,” jelasnya.(yud)




Airin Klaim Kasus Positif Covid-19 Turun, Data Hari Ini Tambah 123 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Kini tercatat jumlah kasus harian merosot dari dua pekan sebelumnya.

“Alhamdulillah secara data kasus perhari kemarin yang positif aktif ada 388 kasus. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2, 3 minggu lalu yang di atas 500 lebih,” klaim Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany Komplek Pamulang Permai I, Senin (15/2/2021).

Dia berharap, dengan penerapan PPKM Mikro di lingkungan terkecil tingkat RT, dapat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka penyebaran kasus.

Airin juga mengaku tingkat kematian pasien Covid-19 di Tangsel menurun drastis. Kepastian tersebut jika melihat data rata-rata kematian harian dalam sepekan terakhir.

“Kalau angka kematian rata – rata itu kan ada 5, ada 7 ada 9, sekarang 3 orang 2 orang. Ada penurunan angka kematian, kemarin sempat diangka 5,5 persen sekarang sudah diangka 4 persen,” ujarnya.

Meski begitu, Airin menegaskan pentingnya pelaksanaan 3 T (tracking, tracing dan testing) dalam aktivasi PPKM mikro saat ini.

Jadi mudah mudahan dengan adanya 3T ini, maka kita bisa melihat berapa banyak yang positif, dan misalnya ada yang positif maka tugas kita adalah memastikan mereka kontak erat dengan siapa saja,” jelas dia.

**Baca juga: Dindikbud Bersama Unpam Buka 6 Program Pelatihan Non Formal untuk Warga Tangsel

Dikutip dari data https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ per Senin 15 Februari 2021, terjadi penambahan kasus sebanyak 123 orang. Dengan jumlah total kasus sampai hari ini sebanyak 6.751 orang. 107 orang dinyatakan sembuh, 13 orang dalam perawatan dan 3 orang meninggal dunia.(yud)




Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Bupati Larang ASN ke Luar Lebak

kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengeluarkan instruksi tegas untuk aparatur sipil negara (ASN) menyusul melonjaknya kasus positif Covid-19. Instruksi ini keluar setelah salah seorang ASN dinyatakan positif Covid-19.

Iti mengingatkan, ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Maka dari itu, ia melarang ASN bepergian ke luar daerah tanpa izin.

“Bagi ASN yang tidak ada kaitannya kedinasan atau tenaga medis tidak boleh melakukan perjalanan ke luar Lebak tanpa seizin Sekda (Sekretaris daerah),” kata Iti dalam sebuah video seusai melakukan video conference dengan Korsupgah KPK di Command Center Lebak, Senin (31/8/2020).

Pemeriksaan khusus (Riksus), sambung Iti, akan dilakukan kepada ASN yang terpapar Covid-19.

“ASN yang terkonfirmasi positif di luar menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ASN dalam perjalanan dinas maka saya lakukan riksus,” tegas Iti.

**Baca juga: Bupati Lebak Ungkap Penyebab Kasus Positif Covid-19 Melonjak.

Ia berharap, masyarakat mematuhi protokol kesehatan sehingga upaya-upaya pemerintah dalam menangani Covid-19 bisa berjalan maksimal.

“Tolong ini ditaati, ancaman virus Covid-19 itu ada dan nyata di sekitar kita. Maka, jaga diri kita jaga kesehatan kita karena ini untuk melindungi keluarga dan sesama kita,” pesan Iti.(Nda)




Bupati Lebak Ungkap Penyebab Kasus Positif Covid-19 Melonjak

Kabar6.com

Kabar6-Kasus warga di Kabupaten Lebak yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pernah, terdapat penambahan 5 kasus baru dalam sehari.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sebuah video berdurasi 2 menit 51 detik yang beredar, Senin (31/8/2020), menyebut, jumlah terbaru kasus positif Covid-19 kembali bertambah menjadi 53 orang.

“Saya ingin menginformasikan bahwa saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah meningkat, lonjakannya cukup tinggi. Sekarang per hari ini 53 orang,” kata Iti.

Iti menyebut, beberapa kasus positif Covid-19 yang menyebabkan melonjaknya angka konfirmasi positif dalam beberapa hari terakhir menjelang penerapan Perbup Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) karena aktivitas warga ke luar Lebak.

“Yang banyak terkonfirmasi positif ini karena perjalanan ke luar,” ungkap dia.

Untuk mencegah semakin melonjaknya kasus positif yang merupakan imported case, Iti meminta masyarakat mengingatkan keluarganya agar tidak keluar-masuk Lebak.

**Baca juga: Isu Riksus, Komisi I DPRD Lebak Minta Tracking ASN Positif Covid 19.

“Masyarakat untuk memberikan pengertian dan imbauan kepada keluarganya untuk tidak keluar-masuk Kabupaten Lebak, sehingga ini menimbulkan penularan yang cukup tinggi,” imbaunya.(Nda)




7 Kasus Positif Covid 19, Kadinkes Lebak: Imported Case dan Transmisi Lokal

Kabar6.com

Kabar6-Lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pasca Hari Raya Idul Adha, tren kasus positif Covid-19 di kabupaten ini memang mengalami peningkatan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, mencatat, hingga Selasa (25/8/2020), kasus positif mencapai 40 orang, terdiri dari 1 meninggal dunia, 25 sembuh dan 14 orang masih harus menjalani isolasi. Dalam dua hari terakhir, tercatat 7 kasus positif Covid-19.

“Ini macam-macam ya bukan hanya berasal dari tracking. Ada yang imported case dan juga transmisi lokal,” kata Kepala Dinkes Lebak, Triyatno Supiono saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (26/8/2020).

Triyatno menyebut, ada beberapa kasus yang memang sebelumnya pasien terlebih dahulu menjalani perawatan di rumah sakit, karena gejala mengarah ke Covid-19 maka dilakukan rapid dan swab.

“Iya ada yang dirawat kemudian mengalami perburukan mengarah ke Covid-19. Lalu ada juga warga Lebak yang diswab di Serang itu kan tercatat di kita, kemudian di antara itu ada juga ibu dan anak yang terpapar dari suaminya,” beber Triyatno.

**Baca juga: Langgar Pengelolaan Lingkungan, Pemkab Lebak Tutup Tambang Pasir di Cimarga.

Melihat peningkatan kasus menjelang penerapan adaptasi kebiasaan baru, Triyatno meminta masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan dan pedoman yang sudah diatur dalam Perbup Nomor 28 Tahun 2020.

“Jaga jarak, selalu mengenakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Kedisiplinan kita kunci dalam mencegah penularan Covid-19,” katanya.(Nda)




Jumlah Kasus Positif Covid-19, Kecamatan Curug Salip Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya kembali diperpanjang karena masih tingginya jumlah kasus positif Covid-19. Di Kabupaten Tangerang, jumlah kasus Covid-19 saat ini tertinggi di Kecamatan Curug yang jumlahnya sudah melampaui wilayah Zona Merah sebelumnya seperti Kelapa Dua dan Pasar Kemis.

“Sekarang kecamatan Curug posisi di atas dengan 33 kasus positif covid19 melewati pasar Kemis 31 kasus,” ujar Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Senin (24/8/2020)

Hendra menyebutkan, dari 29 kecamatan, hanya 6 Kecamatan yang tidak tersentuh oleh Covid19 yaitu Kecamatan Cisoka, Kemiri, Kosambi, Kresek, Kronjo dan Mekar Baru, sementara 5 Kecamatan lainnya yaitu, kecamatan Curug, Pasar Kemis, Kelapa Dua, Cikupa dan Rajeg masih mendominasi kenaikan.

Hendra menduga, masih tingginya pergerakan masyarakat dari dan menuju DKI Jakarta menjadi penyebab masih tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang.

Ia menegaskan bahwa gugus tugas Kabupaten Tangerang akan terus bergerak menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan 3 T dan 3 M

**Baca juga: Mad Romli Segera Rombak Kepengurusan Golkar Kabupaten Tangerang.

“Untuk mengejar zona hijau kita tetap harus optimis. Karena jika kasus tadi bisa kita isolasi dan tidak menularkan maka kasus bisa jadi nol,” pungkasnya

Sementara kasus covid19 terkonfirmasi berdasarkan situs resmi gugus tugas, saat ini dengan total 600 kasus positif, PDP 1066 kasus, dan ODP 1210 kasus, sehingga total keseluruhan 2876 kasus (CR)




Hari Ini, Kasus Positif Covid di Tangsel Tambah 14 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat pascaperayaan Hari Kemerdekaan RI ke-75. Per hari ini, Selasa (18/8/2020) jumlah kasus positif bertambah 14 orang.

“Tergantung. Belajar pengalaman pada saat perayaan hari raya Idul Fitri,” ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com.

Pada laman resmi Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel tertulis kasus positif totalnya 119 orang. Warga meninggal dunia 43 orang. Dirawat bertambah 12 orang dari sebelumnya 114 orang.

Airin menyatakan belajar dari pengalaman pada saat perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha kemarin. Pasien yang OTG, ODP yang sekarang disebutnya suspec atau terkonfirmasi tidak begitu banyak.

**Baca juga: Program TANGSEL, Calon Wakil Wali Kota Saras Singgung Transparansi APBD.

“Nah yang agak kita khawatirkan kalo yang misalnya masyarakat masih melaksanakan kegiatan 17 Agustus seperti tidak ada pandemi Covid-19 ini yang kita khawatirkan,” jelas Airin.

Menurutnya, karena ini interaksi langsung yang tentunya mempermudah penyebaran Covid-19.(yud)




Covid-19 di Lebak, Kasus Positif Landai dan OTG Meningkat

Kabar6.com

Kabar6-Sejak sepekan ini tidak ada penambahan kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak. Penambahan kasus positif baru yakni L-25 tercatat pada Rabu, 22 Juli 2020.

Tercatat hingga Senin, 27 Juli 2020, total kasus positif Covid-19 di Lebak masih 25 orang dengan kondisi 19 orang sudah dinyatakan aman, 5 masih dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia.

Meski tidak ada penambahan kasus baru, namun jumlah orang yang berisiko tertular Covid-19 karena kontak dengan pasien positif atau OTG (Orang tanpa gejala) melonjak signifikan.

“Sampai kemarin jumlah OTG yang masih dalam pemantauan sebanyak 239 orang,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah kepada Kabar6.com, Selasa (28/7/2020).

Memantau akun Instagram Dinkes Lebak, lonjakan jumlah OTG mulai terjadi saat dirilis pasien positif Covid-19 ke-25.

Dari 43, jumlah OTG mulai naik menjadi 110 orang. Jumlah OTG yang dipantau kemudian naik 100 persen pada keesokan harinya menjadi 205 orang dan terus melonjak menjadi 239 orang.

**Baca juga: 6 Ekor Kerbau Milik Warga Cimarga Lebak Raib dari Kandang.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lebak belum lama ini telah menerbitkan Perbup tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru pada Masa Pandemi Covid-19.

Perbup yang akan mengatur 7 sektor aktivitas masyarakat tersebut kini mulai disosialisasikan secara masif selama 2 pekan ke depan.(Nda)




Terbaru, Kasus Positif Corona di Lebak Bertambah Jadi 14 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak kembali bertambah. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan ada 3 orang yang terkonfirmasi positif.

“Ada penambahan 3 orang, sehingga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 14 orang,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah kepada Kabar6.com, Kamis (11/6/2020).

Firman menyampaikan, tiga orang yang terkonfirmasi positif merupakan pemudik dan warga yang bekerja di luar Lebak.

“Pemudik dari luar Jawa dan pekerja di daerah Jakarta dan Bogor,” ujar Firman.

**Baca juga: Waspada Narkoba, Warga Binaan dan Petugas Lapas Rangkasbitung Dites Urine.

Menurutnya, dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Firman mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak serta menjauhi kerumunan.

“Selalu mengenakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun dan tidak sering keluar rumah kecuali untuk hal yang memang penting. Mari bersama-sama kita memutus penyebaran Covid-19,” pesan Firman.(Nda)




Gubernur WH Cemas Kasus Positif Covid-19 di Banten Naik Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim menyayangkan atas insiden berbagai pelanggaran protokol kesehatan dalam pembatasan sosial berskala besar. Seperti yang terjadi di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kemarin.

“Pada waktu PSBB kita kan telah sepakat untuk memperketat transportasi kereta api dengan pola dan pendekatan protokol kesehatan yang ketat,” katanya, Rabu (10/6/2020).

Sebelumnya Gubernur WH memantau atas penumpukkan penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Namun kejadian serupa terulang kembali di Stasiun KA Rangkasbitung.

Ia melihat peristiwa para penumpang berdesak-desakan, berkerumun, bersentuhan, tidak ada jaga jarak atau social distancing. Dikhawatirkan populasi penyebaran Covid-19 akan kembali meningkat setelah sempat melandai.

**Baca juga: Mobil Jenazah Terbalik Pas Tabrak Dua Kendaraan di Serang.

Namun, semenjak Lebaran kemaren dan begitu dibuka ruang transisi mulai ada pelanggaran-pelanggaran dan naik sampai 14 orang, bahkan hingga 22 orang terkonfirmasi positif setiap harinya.

“Bagaimana kita bisa memutus mata rantai jika pendekatan protokol kesehatannya belum terselesaikan.”, ungkapnya.(den)