1

Ciri-ciri Mayat Pria Mengambang di Sungai Cidurian Tangerang

Kabar6-Mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di Sungai Cidurian, Jayanti, Kabupaten Tangerang, tidak menggunakan busana. Mayat tanpa identitas mempunyai ciri ciri tinggi badan 168 centimeter dan berumur 35 sampai 40 tahun.

Diketahui, salah satu warga menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di Sungai Ciduiran Kampung Babakan, Desa Pasir Gintung, Kecamtan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu, (10/8/2022) sekira pukul 08.00 pagi.

“Ciri-ciri mayat ini kurang lebih hampir 168 centimeter tinggi badannya, kira kira umur antara 35 sampai 40 tahun,” jelas Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman saat dihubungi kabar6.com.

**Berita Terkait: Mayat Laki-laki Mengambang di Sungai Cidurian Tangerang

Ia mengatakan, kondisi mayat itu sudah mengeluarkan bau busuk. Nur Rokhman tidak dapat pastikan mayat itu sudah mengapung berapa hari. Namun dugaan sementara tengelam.

Nantinya dokter forensik yang bisa menjelaskan mayat ini sudah mengapung berapa harinya.

“Mayat sudah bau busuk, tidak tau berapa hari mayat itu mengapung, tapi dugaan sementaranya tenggelam,” katanya.

Ia menyatakan, tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat yang tampa identitas itu. Kemudian pihak kepolisian memanggil ambulans guna dibawa ke RSUD Balaraja.

“Pasca diselidiki oleh tim INAFIS menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap mayat tersebut kemudian pihak kepolisian memanggil ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang,” ujar Nur Rokhman. (Rez)




Kapolsek Cisoka Pimpin Apel Gabungan Antisipasi Bencana Alam saat Musim Hujan

Kabar6-Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman memimpin apel gabungan di halaman kantor Kecamatan Solear, Rabu (11/11/2020), dalam rangka penanggulangan bencana banjir di wilayah Polsek Cisoka. Seperti bencana alam akibat banjir, angin putting beliung, dan dampak negatif lainnya dari musim hujan saat ini.

AKP Nur Rokhman mengatakan, untuk itu perlu dilakukan tindakan antisipasi. Dengan dilakukannya apel siaga bencana khusus menghadapi bencana alam di musim hujan ini, diharapkan personel gabungan yang didukung dengan peralatan penanggulangan bencana lebih siap.

Dihadapan peserta Apel Siaga Bencana, Kapolsek Cisoka berterimakasih atas kehadiran unsur Muspika Kecamatan Solear, Danramil Cisoka, Puskesmas Cikuya, Pemadam, POKDAR Polsek Cisoka, Senkom Mitra Polri, dan Ormas Kecamatan Solear.

Melalui berbagai persiapan dan kesiap-siagaan dari personil gabungan, diharapkan dapat mengurangi resiko bencana, dan meringankan beban masyarakat, jika sewaktu waktu terjadi banjir, angin puting beliung maupun bencana alam lainnya.

“Hari ini kita bisa melaksanakan apel bersama, semoga kita menjadi petugas pelayan masyarakat yang baik, apel ini kami laksanakan hasil kordinasi tiga pilar muspika melihat dari beberapa kejadian musibah banjir setiap musim penghujan tiba di wilayah kecamatan solear,” ucapnya.

Kapolsek menambahkan, dengan adanya kesiapan kita semua tentunya hal-hal yang terjadi di wilayah kita bisa teratasi dengan baik. “Perlu saya sampaikan juga bahwa kami Muspika dibantu degan rekan-rekan Kepala Desa akan membangun posko siaga bencana terutama di desa masing – masing dibawah komando kepala desa se-Kecamatan Solear,” ujarnya.

“Posko siaga bencana ini berguna untuk nantinya membantu dan melayani masyarakat yang terkena musibah banjir dan kita akan membuat dapur umum bantuan banjir, yang berlokasi di 3 titik rawan banjir dan puting beliung, yaitu di Desa Cikasungka, Desa Solear dan Desa Pasangrahan,” ungkapnya.

“Seluruh personel yang tergabung dalam tanggap bencana yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Ormas, Relawan serta elemen masyarakat lainnya, mulailah saat ini untuk mempersiapkan diri dan peralatan secara maksimal, sehingga sewaktu-waktu siap turun ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat ,” pungkasnya.

Ditempat yang sama Camat Solear, H.Soni Karsan mengharapkan, apel kesiapsiagaan bencana alam ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

“Kami sampaikan kepada Kepala Desa untuk menyampaikan perihal informasi banjir ke perangkat Desa baik RT, RW, apabila ada banjir di wilayahnya agar segera melaporkan kepada Polsek atau Posko bencana alam yang terdekat,” ujarnya.

Adapun tujuannya, yaitu untuk meningkatkan koordinasi para stakeholder penanggulangan bencana dalam menghadapi bencana alam di musim hujan ini. Selain itu, untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi puncak musim hujan, serta untuk memberikan pemahaman penanganan bencana kepada masyarakat.

**Baca juga:Tak Ada Korban Jiwa, Truk Tronton Alami Rem Blong Tabrak Gerbang Tol.

Lebih lanjut mantan pemain Persita ini menyampaikan kalau di Kecamatan Solear akan membentuk team resque penanggulangan bencana banjir, team Reaksi Bencana (TRB)

Masih kata Camat Solear, kita akan melibatkan Personil Polsek Cisoka, Koramil Cisoka, BPBD, Damkar, dari Instansi pemerintah yang lain dan ormas, mudah-mudahan kegiatan yang kita niatkan baik ini dicatat sebagai amal Ibadah oleh Allah SWT.

Camat Solear juga mengimbau kepada Kepala Desa untuk mengajak warganya gotong royong seperti membersihkan sampah-sampah yang ada di saluran air atau gorong-gorong (han)