1

PGSRI Layangkan Somasi Terakhir Untuk Walikota Tangerang

Surat somasi yang dilayangkan PGSRI.(ist)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, melayangkan somasi akhir kepada Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah.

Somasi akhir tersebut dilayangkan Kantor Hukum Syaiful Hidayat & Partner pada Selasa (3/10/2017), dan diterima kabar6.com pada Rabu (4/10/2017).

Kuasa hukum PGSRI Kota Tangerang, Syaiful Hidayat menyebut, bila sedianya ada sejumlah rujukan yang digunakan hingga keluarnya surat somasi akhir tersebut.

Diantaranya, kata Syaiful, bahwa Walikota Tangerang tidak membayarkan dana insentif guru SMK/SMA swasta sejak bulan Januari 2017 hingga sekarang. Padahal insentif tersebut telah dibayarkan sejak tahun 2006 hingga Desember 2016 lalu.

Padahal insentif tersebut merupakan hak guru SMK/SMA guna meningkatkan kesejahteraan para guru sebagai pendidik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 dan juga ditegaskan dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 ayat 4.

Bahwa Pesidium PGSRI Kota Tangerang telah melakukan sejumlah upaya, diantaranya, memohon audiensi kepada Walikota Tangerang pada Juli lalu, namun tidak ditanggapi. Mengadukan kepada DPRD Kota Tangerang, namun pihak DPRD justru tidak mengetahui adanya Peraturan Walikota (Perwal) No. 128 Tahun 2016. Mengajukan tuntutan kepada Walikota Tangerang melalui surat tertanggal 07 September 2017, perihal surat pernyataan sikap dan tuntutan guru swasta SMK/SMA dengan mendatangi kantor Walikota Tangerang, tanggal 11 September 2017, juga tidak ditanggapi.

Syaiful dalam suratnya juga menyebut bila kebijakan Walikota Tangerang, Arif Wismansyah, yang menghapus insentif guru SMK/SMA swasta di Kota Tangerang tanpa pemberitahuan, merupakan penyalahgunaan wewenang. Itu mengingat dalam pasal 404 UU No 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah.**Baca juga: Kecewa, PGSRI “Ogah” Pilih Arief di Pilkada 2018.

“Dalam pasal itu dijelaskan bahwa serah terima personal, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen sebagai akibat pembagian urusdan pemerintahan antara pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten yang diatur dalam Undang-undang ini dilakukan paling lama dua tahun terhitung sejak Undang-undang ini diundangkan (tanggal 2 Oktober 2014), hanya berlaku bagi SMK/SMA Negeri termasuk para tenaga pendidik yang berstatuis ASN, sehingga bagi guru SMK/SMA swasta tidak serta merta mengikuti ketentuan dimaksud,” ujarnya. **Baca juga: PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari Walikota Tangerang, H.Arief Wismansyah. Namun demikian, hingga kini kbaar6.com, masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi terkait surat somasi tersebut.(don)




Pesan Presiden Jokowi Di Banten: Hati-hati Gunakan Dana Desa

Presiden Joko Widodo (ist)

Kabar6-Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah telah menggelontorkan Dana Desa sebesar Rp127 Triliun.

Dana Desa itu, dikucurkan dalam tiga tahap, yakni tahap pertama Rp20 Triliun, kedua Rp40 Triliun dan ketiga sebesar Rp60 Triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10/2017) mengatakan, pada tahun pertama setiap desa mendapat jatah sebesar Rp300 juta, tahun kedua Rp600 juta dan tahun ketiga Rp800 jutaan.

Menurut Presiden, dari 74 ribu desa yang menerima Dana Desa, tahun ini ada kurang lebih 900 desa yang mempunyai masalah, kepala desanya ditangkap, karena menyelewengkan Dana Desa. Karena itu, Presiden meminta agar hati-hati menggunakan dana ini.

“Ini adalah dana yang sangat besar sekali, Rp127 triliun itu bukan angka yang kecil. Angka yang gede sekali,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan para kepala desa dan masyarakat tani se-Provinsi Banten, di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Uang segitu gedenya, lanjut Presiden, kalau tidak bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa, itu pasti ada yang salah. “Pasti ada yang salah, ada sesuatu di situ,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Kepala Negara menegaskan, bukan hanya aparat tapi yang paling penting masyarakat semuanya mengawasi agar Dana Desa betul-betul mempunyai manfaat bagi masyarakat yang ada di desa-desa.

“Silakan dipakai untuk membangun infrastruktur silakan, jalan desa silakan, dipakai untuk embung silakan, dipakai untuk irigasi yang kecil-kecil silakan, dipakai untuk membendung sungai kecil silakan. Yang paling penting yang tidak boleh, hanya satu, jangan ada yang ngantongin untuk kepentingan pribadi, ini yang tidak boleh,” tegas Kepala Negara.

Presiden menekankan, agar Dana Desa itu hanya mutar di desa, paling mutar di kecamatan, atau paling mutar di kabupaten. Jangan sampai ketarik lagi ke pusat atau ke jakarta. ”Ini kalau berputar terus dan setiap tahun kita tambah pasti mensejahterakan,” ucapnya.

Presiden Jokowi memberi contoh, kalau membangun embung misalnya, gunakan 100 persen bahan bahan yang ada di desa itu, tenaga kerja 100 persen dari desa itu. Ia menambahkan jangan membawa kontraktor dari kota untuk mengerjakan ke desa.

“Dikerjakan di desa itu, memakai tenaga kerja di desa itu, bahan bahannya kalau bisa dibeli di desa itu, terus itu semua mutar-mutar di desa itu. Uang jangan sampai keluar di desa itu, keluar dari kecamatan, kuncinya ada di situ,” tutur Presiden Jokowi seraya menambahkan, yang gede-gede bagiannya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten.**Baca juga: Ada Simulasi Perang, TNI Berikan Koordinat “Terlarang” Di Selat Sunda.

Kalau hal-hal seperti ini terus dilakukan, Kepala Negara meyakini dengan potensi besar yang dimiliki Banten, kekuatan yang dimiliki dan didukung dengan infrastruktur yang baik, provinsi ini akan berkembang dengan baik, dengan dukungan seluruh masyarakat.**Baca juga: Pelindo II dan Krakatau Steel Bahas Soal Akuisisi.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo, Menteri BUMN Rini Sumarno,  Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.(SK/ Tim K6)




Kejati Banten Imbau Daerah Tidak Takut Gunakan APBD

Wakajati Banten, Pathor Rahman (seragam) dan Kabiro Hukum Kejagung, Chaerul Amir.(din)

Kabar6-Kejaksaan Tinggi Banten (Kejati) Banten, mengimbau kepada seluruh kepala daerah yang ada di wilayah Provinsi Banten, agar tidak takut menggunakan dana APBD untuk pembangunan daerahnya masing-masing.

Demikian dikatakan Wakil Kepala Kejati Banten Pathor Rahman, kepada Kabar6.com, usai menggelar seminar nasional di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/10/2017).

Menurutnya, Kejati Banten, melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), siap membantu dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah supaya penyerapan anggaran bisa terealisasi sesuai harapan.

Sehingga, manfaat dari hasil pembangunan dapat dinikmati dan dirasakan secara maksimal oleh masyarakat secara.

“Pemerintah daerah tidak perlu takut dan gamang menggunakan anggaran negara. Kita punya TP4D yang siap membantu untuk melakukan pendampingan,” ungkapnya.

Rahman menjelaskan, hingga awal Oktober atau Triwulan Akhir 2017, memurut data Kementrian Keuangan, penyerapaan anggaran daerah di tanah jawara ini tercatat baru sekitar 45 persen.

Seharusnya, realisasi penyerapan anggaran pada akhir tahun ini sudah mencapai minimal 75 persen.**Baca juga: 4 Kepala Daerah di Banten Jadi Peserta di Seminar Kejagung.

“Kalau dilihat dari angka itu, penyerapan anggaran masih sangat minim. Untuk itu, saya berharap adanya sinergitas Aparat Penegak Hukum (APH) dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut,” katanya.(Tim K6)




Ada Simulasi Perang, TNI Berikan Koordinat “Terlarang” Di Selat Sunda

Armada Perang milik TNI.(dhi)

Kabar6-Panitia HUT TNI ke 72 telah memberikan titik koordinat kepada Pelindo II Cabang Banten agar tak memasuki zonasi simulasi peperangan di Selat Sunda guna menjaga keamanan bersama.

“Ada jalur-jalur yang tidak bisa dilewati, ada titik koordinat. Kegiatan ini tidak akan mengancam, tidak mengganggu operasional,” kata Amran Ameer, General Manager (GM) Pelindo II Cabang Banten, saat ditemui di Kota Cilegon, Rabu (04/10/2017).

Karenanya, Amran memastikan bahwa selama simulasi peperangan di Selat Sunda, arus lalu lintas kapal yang akan melakukan bongkar muat di dermaga nya tak akan mengalami gangguan.

“Semua tetap berjalan seperti biasa. Walaupun dermaga penuh, kita tetap bisa melayani,” terangnya.

Jika arus lalu lintas kapal ditengah laut ramai, maka kapal berukuran besar itu akan di arahkan menuju zona aman untuk mengantri sandar kapal di dermaga Pelindo II yang berlokasi di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.**Baca juga: 4 Kepala Daerah di Banten Jadi Peserta di Seminar Kejagung.

“Walaupun penuh, kita atur, jika tidak bisa maka akan ditempatkan di tempat yang lain. Fasilitas umum tetap menyelenggarakan kegiatannya,” jelasnya.(dhi)




4 Kepala Daerah di Banten Jadi Peserta di Seminar Kejagung

Seminar Kejagung. (Tim K6)

Kabar6-Empat Kepala Daerah di Provinsi Banten hadir dan menjadi peserta dalam seminar nasional yang digelar Kejaksaan Agung (Kejagung) di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/10/2017).

Keempat Kepala Daerah itu, diantaranya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Serang Tb Chaerul Zaman, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Pantauan Kabar6.com, keempat kepala daerah tersebut terlihat serius menyimak paparan dari Pakar Hukum Pidana Prof. Andi Hamzah yang menjadi pembicara dalam seminar nasional bertajuk “Peran Strategis Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum Terkait PP No. 12/2017, Tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Koordinasi APIP dan APH)” tersebut.**Baca Juga: Kejagung Gelar Seminar Nasional di Gading Serpong

Dengan mengenakan kemeja serba putih, para pemimpin daerah ini duduk bersama dalam satu meja dikelilingi para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se- Banten dan puluhan peserta lainnya.

“Seminar ini penting untuk diikuti, supaya kita tahu dan paham tentang aturan hukum yang baru dikeluarkan pemerintah,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, usai mengikuti seminar.(Tim K6)




Gurihnya Singkong Keju Ala Resto Telaga Seafood

Singkong Keju Telaga Seafood.(fit)

Kabar6–Kongkow asik bersama teman, camilan singkong keju khas Resto Telaga Seafood, BSD, Tangsel, dirasa cukup pas untuk menemani. Apalagi, makan camilan singkong keju itu swaktu panas. mantaaf!

Pengelola Resto Telaga Seafood, Rully menjelaskan, dalam pembuatannya, singkong berkualitas dipotong teratur dan diberi bumbu dan rempah khas resto. Kemudian, potongan singkong tadi di goreng dengan suhu dan waktu tertentu.

“Dalam keadaan matang tertentu, potongan-potongan singkong tadi ditiriskan, agar singkong tak terlalu berminyak saat disajikan,” kata Rully.

Setelah tiris, ditempatkan di piring saji dengan susunan yang menarik. Kemudian taburkan serutan keju dan susu kental manis secukupnya.

Rasanya? So pasti gurih, lezat dan nikmat dong! Kenikmatan itu jelas terlihat dari merekahnya potongan singkong saat di piring saji. Lamak bana!**Baca juga: Sate Maranggi Dicocol Sambal Tomat Mentah, Rasanya Sesuatu Banget…!.

Susu kental yang menyelimuti potongan singkong menambah citarasa gurih dan lezat. Taburan serutan keju yang menyempurnakan citarasa menjadi nikmat.**Baca juga: Mie Goreng Spesial Nan Legit.

Nah, bila Anda ingin kongkow cantik sambil menikmati menu camilan yang memiliki citarasa lezat, gurih dan nikmat. Silahkan datang langsung ke Resto Telaga Seafood yang berlokasi di BSD, Tangsel.(fit)




Ingin Tetap Gaya Berhijab, Jilbab Turki Solusinya

Jilbab Turki.(fit)

Kabar6-Bagi para muslimah, berhijab atau mengenakan jilbab menjadi suatu kewajiban dengan tujuan menutup aurat. Tapi, bukan berarti berhijab lalu tak mengikuti trend jaman sekarangkan?

Nah, bagi Muslimah yang ingin hijabnya tetap update, bisa belanja ke Butik Jilbabturki_Istanbul di Griya Hijau, Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut sang pengelola, Herlin, produk jilbab yang dijualnya semuanya up to date dan import langsung dari Negara Turki.

“Produk orisinal dari Turki ini memiliki banyak ukuran, model serta motif yang dapat dipilih, sesuai keinginan para muslimah,” kata Herlin kepada kabar6.com.

Untuk bahan, Herlin melanjutkan, bahan saten twill ukuran 90 cm, merupakan bahan hijab yang tidak licin dan tidak membuat gerah. Sehingga para muslimah dapat dengan mudah membentuk jilbab sesuai trend masa kini.

Bagi pecinta sar’i, jilbabturki_istanbul telah menyiapkan saten silk ukuran big size 120 cm, yang halus dan lembut, adem sekali saat dipakai.**Baca juga: Ada Promo Spesial di Opening Living Plaza Ciputat.

Jilbabturki_istanbul juga menyiapkan jilbab dengan bahan semi sutera, yang dibuat khusus bagi para muslimah modern.**Baca juga: Ada Peragaan Busana Batik di Hotel Santika Premiere Bintaro.

“Bagi para muslimah ekslusif, kami juga menyiapkan jilbab dengan bahan sutera asli disertai model dan motif yang elegan pula,” pungkas Herlin. (fit)




Jenderal Soedirman Bikin Kagum Band Reggae Banten

Cucu Jenderal Soedirman.(tmn)

Kabar6-Kehebatan teknik perang gerilya ala Jenderal Besar Soedirman, kiranya terlanjur memicu rasa kagum Band reggae Banten.

Terlebih lagi, taktik perang gerilya Sang Jenderal Besar wajib dilakukan oleh taruna Akmil untuk napak tilas rute perang gerilya sejauh 100 km, sebelum akhirnya dinyatakan lulus di akademi nya.

“Meneruskan perjuangan yang telah diberikan oleh panglima besar dan super canggih Panglima Jendral Soedirman,” kata Gozil, vokalis band regea Momonon, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (3/10/2017).

Pria berambut gimbal ini pun menceritakan kebanggaannya atas kembali dipilihnya Banten menjadi lokasi puncak peringatan HUT TNI ke 72 yang sebelumnya pernah juga dilangsungkan tahun 2015.

“Dengan begitu saya sebagai rakyat ikut bangga akan kekuatan TNI yang semakin membaik dari tahun ke tahun,” terangnya.

Sedangkan terkait terpilihnya Danang Priambodo, pemeran Jenderal Soedirman dalam Sosiologi drama yang akan meramaikan puncak peringatan HUT TNI ke 72 di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.

Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan kalau sang cucu jenderal besar itu memainkan peran kakek nya dengan baik.

“Memainkan Sosio drama agar benar-benar penghayatan, benar-benar memerankan seperti sebenarnya, kemudian melihat cucu Soedirman ini bisa menghayati,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI, yang ditemui di atas Kapal Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso, usai melakukan upacara tabur bunga pada Selasa (03/10/2017).

Gatot menjelaskan kalau Soedirman menjadi salah satu penyemangat jiwa patriotisme dan kebersamaan di dalam tubuh prajurit yang tak mengenal pangkat. Karena, baik itu bawahan maupun jenderal, posisinya sama-sama berada di medan pertempuran.

“Makanya Jenderal Soedirman setelah selesai berperang menyerahkan kondisi negara kepada Soekarno,” terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Danang Priambodo, merupakan cucu dari Jenderal Soedirman akan memerankan Sosio drama kakeknya dalam puncak peringatan HUT TNI ke 72 yang berlangsung di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.

Jenderal Soedirman yang notabene seorang guru di tahun 1936 akhirnya memilih menjadi anggota PETA ditahun 1944 untuk ikut sama-sama berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.**Baca juga: Ini Pesan Cucu Jenderal Soedirman Bagi TNI.
 
Pemimpin yang berjuang dengan acar gerilya selama tujuh ulang itu terpaksa ditandu oleh pasukannya karena penyakit TBC yang di deritanya selama masa perjuangan.(dhi)




Amankan Wilayah, Tiga Pilar Di Tigaraksa Rapatkan Barisan

Tiga pilar saat menggelar pertemuan di Tigaraksa.(din)

Kabar6-Guna meningkatkan keamanan dan kondusifitas, tiga pilar yang ada di wilayah hukum kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar pertemuan terbatas di kantor Polsek Tigaraksa, Selasa (3/10/2017).

Dalam pertemuan itu, Kapolsek Tigaraksa Kompol. Dodid PS, Camat Tigaraksa Yayat Rohiman dan Danramil Tigaraksa Kapt Arh.

Bambang, membahas sejumlah hal penting, diantaranya penyatuan persepsi serta sinergitas koordinasi antar instansi terkait keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Alhamdulillah, tadi saya didatangi Pak Camat dan Pak Danramil. Kita berdiskusi membahas banyak hal, termasuk masalah Kamtibmas,” ungkap Kapolsek Dodid, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Tiga Pilar Saat Rapat di Tigaraksa.(din)

Pria berselera humor tinggi ini menjelaskan, silaturahmi tiga pilar yang ada di Ibukota Kabupaten Tangerang tersebut memang harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Pasalnya, untuk mewujudkan konsep smart service yang kini tengah digaungkannya memang tak bisa dilakukan hanya dari satu pilar saja, melainkan harus ada keterlibatan semua elemen atau stake holder.**Baca juga: Polsek Cisoka Belum Terima Laporan Soal Begal di Solear.

“Diera digital ini kita dituntut harus benar- benar cerdas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami sengaja membuat program smart service. Namun, sehebat apapun sebuah konsep, tak akan bisa sukses dan terwujud dengan baik ketika kita bekerja sendiri,” katanya.(Ver/ Tim K6)




Polsek Cisoka Belum Terima Laporan Soal Begal di Solear

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka, hingga kini belum menerima laporan dari korban maupun warga terkait peristiwa perampasan sepeda motor di Perumahan Kota Batara, Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Senin (2/10/2017) kemarin.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari korban maupun masyarakat. Kita sudah cek semalam dan tadi ke lokasi kejadian, belum ada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut. Kita cari ke lokasi yang disebut tempat tinggal korban dan tempat tinggal saksi yang disebutkan dalam pemberitaan, tidak ketemu atas nama tersebut,” ungkap Kapolsek Cisoka AKP Amanta Wijaya, kepada Kabar6.com, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, usai menerima informasi itu dirinya langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengecek ke tempat kejadian, korban, dan saksi.**Baca Juga: Begal Rampas motor ABG Di Solear Tangerang

Namun, hingga kini pihaknya tidak mendapatkan informasi seperti yang tersaji di media online Kabar6.com.

Bila memang benar ada informasi itu, kata dia, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menindak dan mengungkap kejadian yang dimaksud.

“Bila benar info tersebut, kita coba lakukan langkah-langkah untuk menindak dan mengungkap kejadian tersebut, dan antisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Namun bila tidak benar/ hoax kan ini malah menjadi momok/ membuat takut masyarakat,” katanya.(Ver/ Tim K6)