1

Dikenal Royal, Nenek Elih Akan Dimakamkan di Sepatan

JAsad penuh luka Nenek Elih saat ditemukan.(ist)

Kabar6-Jasad Elih (73) yang sempat lama disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, sebelum kemudian dijemput keluarga serta kerabatnya.

Sedianya, nenek renta itu ditemukan bersimbah darah di pos salah satu ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎.

Hari, salah seorang keponakan Nenek lih mengaku, telah berada di rumah sakit untuk menjemput jenazah almarhumah. Jasad bibinya akan langsung dimakamkan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Akan dimakamin di Cadas‎, Sepatan,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Sabtu (19/8/2017).

Hari memastikan bahwa adik kandung ibunya itu hidup sebatang kara. Selama hidupnya Elih tidak mempunyai suami dan anak.**Baca juga: Nenek Bersimbah Darah, Begini Kata Sekjen MPC PP Tangsel.

Menurutnya, pemukiman di sekitar loka‎si perkara merupakan tanah kelahiran Elih. Ada sejumlah tokoh masyarakat masih menjadi keluarga serta kerabat korban.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

“Cuma nenek-nenek itu orangnya royal, baik.‎ Saya sudah ceritakan semua ke penyidik di Polres Tangsel,” terang Heri.**Baca juga: Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang.

Ia pun merasa bingung saat hendak menjemput jasad Elih dikenai biaya Rp3,5 juta.(cep/yud)




Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang

Hari, keponakan Nenek Elih saat menjemput jenazah di RSU Tangerang.(ist)

Kabar6-Misteri identitas Elih (73), akhirnya terjawab. Nenek renta itu diduga telah menjadi korban penganiayaan berat dan sadis di sebelumnya ditemukan terkapar bersimbah darah di Pos Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu kemarin.

Jasad korban yang terluka parah itu sempat lama berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. “Ini sekarang saya lagi di rumah sakit mau menjemput jenazah,” ungkap Hari, salah seorang keponakan Nenek Elih saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (19/8/2018).**Baca juga: Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma.

Ia tak menampik bila adik dari ibu kandungnya itu dilabeli predikat sebagai tunawisma. Sebab selama ini Elih hidup sebatang kara. Hari menyatakan, ‎selama ini bibinya tidak punya suami dan anak. Meski demikian Elih masih mempunyai sejumlah keluarga dan kerabat dekat.**Baca juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas.

Bahkan banyak diantara keluarga dan kerabat korban bermukim tak jauh dari ‎lokasi perkara. “Mungkin karena enggak mau kerepotan,” terang Hari.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

Polisi pun hingga kini masih kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku yang sadis menyabetkan senjata tajam ke tubuh Elih.‎ Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi luka bacokan, sementara sebelah tangan dari batas pergelangan juga putus akibat sabetan senjata tajam.(cep/yud)




Dirgahayu RI Ke-72, Planetarium Hadir di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) melalui kantor cabang utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus berkomitmen mendorong edukasi kepada tunas bangsa. Faktanya, Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72 pun dimeraihkan dengan berbagai acara.

Sedianya, sudah menjadi visi dari PT Angkasa Pura II untuk senantiasi menghadirkan event-event menarik yang tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga mengedukasi pengguna jasa.

Melalui event bertajuk ‘CGK Merdeka’ dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia, PT Angkasa Pura II telah menggelar berbagai kegiatan sejak 15 Agustus sampai dengan nanti 25 Agutus 2017.

Mulai dari bazar berkelas, pameran foto Arsip Nasional Republik Indonesia, lomba mewarnai pada 20 Agustus. Dan, yang paling ditunggu adalah adanya sarana edukasi untuk anak-anak yakni Planetarium.

“Kami mengisi hari Kemerdekaan dengan smart event, karena kami berada di smart airport. Pengguna jasa tidak harus ke Taman Ismail Marzuki untuk menikmati atau mengenalkan bintang-bintang di angkasa kepada anak-anaknya. Karena di Terminal 1 terdapat mobile planetarium,” terang Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Dewandono Prasetyo Nugroho lewat siaran persnya yang diterima kabar6.com, Minggu (19/8/2017).

Mobile Planetarium adalah planetarium portabel yang dapat dibawa berpindah lokasi. Layaknya planetarium pada umumnya. planetarium berisi proyektor 360 derajat yang menembakkan video mengenai tema-tema sains terutama astronomi, ke kubah secara penuh.

“Ini adalah karya dari para Ilmuwan Muda Indonesia, sebuah social enterprise di bidang edukasi sains,” tutur Prasetyo.

PT Angkasa Pura II menggelarnya berbalut konsep yang menyenangkan. Hal itu bertujuan agar anak-anak para pengguna jasa tertarik mengikutinya pada Minggu 20 Agustus pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB di Terminal 1 C Bandara Soetta.

“Kami berharap dengan dibalut konsep yang  fun, para anak-anak dari pengguna jasa dapat mengenal lebih dalam mengenai dunia astronomi. Yuk datang ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Sebelumnya, peringatan HUT Republik Indonesia ke-72 juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tradisional.  Sejumlah warga negara asing (WNA) pun tak mau ketinggalan, mereka ikut ambil bagian dalam merayakannya pada Kamis (17/8/2017), di Terminal 1 dan Terminal 2 bandara tersebut.**Baca juga: Sampai Satu Bulan, Skytrain Bandara Soetta Diuji Coba .

Penumpang yang didominasi warga negara asing itu begitu larut mengikuti ajang perlombaan. Mereka yang membawa putra putri pun mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh panitia.**Baca juga: Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun.

Pihak panitia memang menyelenggarakan berbagai perlombaan tradisional, seperti lomba makan kerupuk, memasukan paku ke dalam botol dan lomba kelereng di dalam sendok.(BL)




DPD Perank Belum Temukan Jejak Flakka di Tangsel

Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution.(BL)

Kabar6-Selain gencar melakukan sosialisasi anti narkoba, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank (Perkumpulan Anti Narkoba) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), juga terus mempelajari geliat peredaran narkoba, khususnya di kalangan pelajar di wilayahnya.

DPD Perank Tangsel hingga kini mayakini masih belum menemukan kasus narkoba mematikan jenis Flakka. Sedianya, narkoba ini memiliki sifat adiktif dan mampu mengubah perilaku seseorang.

Tak hanya itu, Flakka bahkan bisa bikin penggunanya menjadi seperti zombie. Flakka merupakan ganja campuran berbentuk kristal putih. “Sampai saat ini kita belum temukan kasus Flakka di Tangsel,” ujar Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution kepada kabar6.com, Jumat (18/8/2017).

Pria yang akrab disapa Bang Anas ini percaya bila narkoba Flakka belum masuk ke Indonesia, meski memang efek mabuk Flakka memang sudah banyak tersebar di jejaring sosial youtube.

“Saya percaya, Flakka itu belum ada di Indonesia. Tapi efek mengerikan Flakka yang sudah banyak tersebar di youtube, membuat kita jadi sangat khawatir,” ujarnya.

Sedemikian parahnya efek Flakka pada tubuh penggunanya, diklaim Bang Anas membuat pihaknya semakin gencar mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba pada tubuh, khususnya pada kalangan remaja usia sekolah.

“Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memerangi narkoba. Karena sedianya, pemberantasan narkoba adalah tanggungjawab kita bersama sebagai generasi muda,” ujarnya.**Baca juga: Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun.

Seperti diketahui, hasil investigasi yang dilakukan DPD Perank Tangsel menyimpulkan bila hingga kini kalangan pelajar di tanah air, khususnya Tangsel sangat rawan terhadap sasaran peredaran narkoba.**Baca juga: Perank Tangsel Klaim Cimeng Paling Diminati Pelajar.

Perank juga menyimpulkan, hingga kini jenis narkoba paling familiar dikalangan pelajar adalah ganja alias cimeng. Sedangkan narkoba jenis sabu, lebih dininati oleh kalangan pekerja atau usia produktif.(BL)




Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pembatalan pembangunan Bandara Banten Selatan (Bansel) membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten meradang.

Ya, Dishub Banten bahkan menuding Pemerintah Pusat tak melakukan komunikasi yang baik dengan Pemprov Banten, terkait pembatalan rencana pembangunan Bandara Banten Selatan (Bansel).

“Ketika pindah lokasi, pemerintah pusat agak ragu. Ketika diletakkan jadi Perpress, ternyata belum becus. Mana bisa gitu kan. Tol tetap jalan, revitalisasi kereta api tetap jalan,” kata Kepala Dishub Banten, Revri Aroes, saat ditemui di Kota Serang, Jumat (18/08/2017).

Revri menjelaskan, bahwa asalnya Bandara Bansel yang masuk ke dalam 12 megaproyek nasional akan dibangun di Kecamatan Penimbang, Kabupaten Pandeglang. Namun berubah tempat ke Kecamatan Sobang yang masih satu kabupaten.

“Ketika (hutan milik) kementrian lingkungan hidup yang dikelola rakyat dimiliki oleh Kemenhut, akan diberikan untuk digunakan membangun bandara Banten Selatan seluas 124 hektar. Ketika sedang berlangsung, sampai di Setneg, di anggap tidak fix, karena rencana awal di Panimbang, yang kedua berubah rencana di Sobang. Belum clear, Dishub disuruh mengclearkan,” terangnya.**Baca juga: DPD KSPSI Banten Layangkan Mosi Tidak Percaya Untuk Dwi Jatmiko.

Namun demikian, Revri mengaku baik Pemprov Banten maupun Dishub tak mempermasalahkan hal tersebut. Karena dana yang ada bisa digunakan untuk kepentingan lainnya. “Enggak masalah, kita masih bisa gunakan dana yang ada untuk pembangunan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.(ydh)




DPD KSPSI Banten Layangkan Mosi Tidak Percaya Untuk Dwi Jatmiko

Rapat Pleno DPD KSPSI Banten di Tangerang.(din)

Kabar6-Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Banten, menggelar rapat pleno ihwal munculnya konflik dualisme kepengurusan DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, Jum’at (18/8/2017).

Rapat pleno yang dihadiri 23 pengurus harian DPD KSPSI Banten yang digelar di Rumah Makan Kayu Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang ini, memutuskan untuk melayangkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Dwi Djatmiko, selaku Ketua DPD KSPSI Provinsi  Banten.

“Hasil rapat pleno, telah diputuskan bahwa kami akan layangkan mosi tidak percaya ke DPP KSPSI atas kepemimpinan Dwi Djatmiko,” ungkap Ketua Harian DPD KSPSI Provinsi Banten, Dedi Sudarajat, kepada Kabar6.com, usai memimpin rapat pleno.

Menurut Dedi, pihaknya mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat pleno, untuk mengantisipasi terjadinya konflik besar dan berkepanjangan.

Pasalnya, dua kubu yakni Rustam Effendi dan Imam Sukarsa, masing- masing saling ntotot mengklaim diri sebagai pengurus yang sah di kota seribu industri ini.

Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan DPD KSPSI Banten untuk dua pucuk pimpinan di DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, berujung masalah yang berdampak pada pecahnya organisasi.

“Ini kami lakukan untuk penyelamatan organisasi, karena konflik ini dimulai saat dua SK itu muncul. Selanjutnya, kami menunggu keputusan dari DPP KSPSI untuk menggelar Konferensi Daerah Luar Biasa (Konferdalub),” katanya.

Senada dikemukakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP) KSPSI, Anda Sastrawinata, pihaknya meminta DPP KSPSI agar segera melakukan pembenahan terhadap kepengurusan DPD KSPSI Banten.

Bahkan, dia mendesak Ketua Umum DPP KSPSI, Yorrys Raweyai, agar segera mengambilalih kepengurusan DPD KSPSI Banten dan melaksanakan Konferdalub, fuba penyelesaian konflik yang terjadi antara kubu tersebut.

“DPD KSPSI Banten, harus segera dibenahi supaya tidak terjadi pertumpahan darah antar kaum pekerja. Bila perlu, sesegera mungkin DPP ambilalih kepengurusan yang saat ini dibawah naungan Dwi Djatmiko dan menggelar Konferdalub,” tegasnya.**Baca juga: Pilbup Tangerang 2018, Dwi Jatmiko Optimis Sanggup Lawan Petahana.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, kabar6.com masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Dwi Jatmiko terkai persoalan tersebut. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari Dwi Jatmiko terkait persoalan dualisme di tubuh DPD KSPSI tersebut.(Tim K6)




Kaki Pengendara Pulsar Remuk Terlindas Truk di Cisauk

Ilustrasi.(ist)

Kabar6-Eman Suherman (44), seorang pemotor warga Kemayoran, mengalami luka parah setelah terlindas truk di Jalan Cisauk Lapan, Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/08/2017).

Informasi yang dioterima kabar6.com, peristiwa bermula ketika Eman yang mengendarai sepeda motor jenis Pulsar B 6489 PPC
melaju kencang dari arah Cangkal menuju ke arah Cisauk.

Sesampainya di Jalan Raya Cisauk Lapan, tepatnya di dekat Lapan Jaya Furniture, motor yang ditunggangi korban bersenggolan dengan Mitsubhisi Light Truck B 9029 COC yang dikendarai Ruyani (32), yang melaju dari arah berlawanan.

Tak pelak, korban pun jatuh terjungkal. Dalam peristiwa itu, kaki kanan korban remuk akibat terlindas ban truk. “Mobil truk juga melaju dengan kecepatan tinggi,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.

Mirisnya, pengemudi Truk yang diketahui sebagai warga Rumpin, Bogor itu  bukannya menghentiukan truknya untuk menolong korban, sebaliknya pengemudi truk justru berupaya melarikan diri.

“Beruntung laju truk itu akhirnya berhasil dikejar dan dihentikan petugas yang dibantu oleh warga sekitar. **Baca juga: Kemal Ditantang Beberkan Data Korupsi di Tangsel.

Selanjutnya, korban yang terluka parah di larikan ke Rumah Sakit Medika BSD. Sementara sepeda motor korban yang rusak parah pada bagian velg dan bagian kanannya diamankan ke Mapolres Tangsel.**Baca juga: BKPP Tangsel: Awas Penipuan Berkedok Naik Pangkat.

“Pelaku dan truknya sudah kami amankan dan kini sedang diperiksa intensif,” ujar Kasat Lantas lagi.(cep)




BKPP Tangsel: Awas Penipuan Berkedok Naik Pangkat

Pemkot Tangsel gelar apel upcara di Cilenggang.(‎yud)

Kabar6-‎Lima orang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melapor telah menjadi korban penipuan. Mereka diiming-imingi bisa memperoleh kenaikan jabatan asalkan menyetor uang Rp10 juta.

Kepala Badan Kep‎egawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi, mengungkapkan hanya ada satu PNS berinisial S yang terlanjur menyetor uang. Korban mengaku telah mentransfer uang ke rekening Bank Mandiri atas nama Nur Azizah.

“Pas udah nyetor S baru sadar ketipu. Tapi kalau yang empat orang pelapor buru-buru koordinasi dulu ke kami menanyakan kebenarannya,” kata Apendi, Senin (‎18/8/2017).

Dijelaskan, S sempat ditelepon oleh seorang pria yang mengaku bertugas di BKPP Tangsel. Pelaku penipuan ‎berjanji siap mempromosikan serta menaikan pangkat korbannya asalkan mentransfer uang ke nomor rekening tersebut.

Apendi mengimbau kepada seluruh PNS di Kota Tangsel agar tidak mudah percaya bila ada yang menjanjikan dengan modus‎ serupa. Ia mengapresiasi kepada empat orang calon korban yang jeli sehingga luput tertipu.**Baca juga: Kemal Ditantang Beberkan Data Korupsi di Tangsel.

“Awas penipuan berkedok promosi atau kenaikan pangkat. Sekarang ini modus penipuan sedang marak,”‎ imbaunya.(yud)




Kemeriahan HUT RI Masih Terlihat di Ciledug Indah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meski Dirgahayu RI Ke-72, sudah berlalu sehai, namun hingga kini semarak peroingatan HUT RI tersebut masih berlangsung di sejumlah titik diwilayah Kota Tangerang, Jumat (18/8/2017).

Ya, di Perumahan Ciledug Indah Dua, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang misalnya, warga masih terlihat antusias mengikuti Karnaval Budaya dan Sepeda Hias yang digelar dalam semarak HUT RI.

Selain untuk memupuk jiwa nasionalisme, lewat kegiatan itu juga anak-anak diajarkan untuk bisa menghargai jasa pahlawan sekaligus dapat meneruskan semangat patriotisme pahlawan.

Sedianya, rangkaian HUT di komplek perumahan yang menjadi langganan banjir itu diawali dengan mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mengumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Nah, bagi anak-anak peserta karnaval diwajibkan mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. begitupun dengan peserta sepeda hias juga diwajibkan menghias sepedanya dengan sebagik mungkin sebagai bentuk kreatifitas.

Ruri, panitia penyelenggara acara mengatakan, karnaval budaya dan sepeda hias tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia kepada para anak-anak.

“Kita juga mengajak mereka (Anak-anak) untuk bisa mengenang betapa besar jasa para pahlawan dalam mereburt kemerdekaan yang saat ini kita nikmati. tujuannya juga agar anak memiliki jiwa patriotisme,” ujarnya.**Baca juga: Hari Ini, Bikin SIM Gratis di Polrestro Tangerang.Kemal Ditantang Beberkan Data Korupsi di Tangsel

Sementara, Naradipa, salah seorang anak peserta karnaval mengaku sangat senang mengikuti acara tersebut. Selain banyak teman, Naradipa yang masih poloso itu juga menyebut bila senang dihatinya sam aseperti merayakan saat hari lebaran.(Rani)




Hari Ini, Bikin SIM Gratis di Polrestro Tangerang

Unit SIM Polrestro Tangerang.(ist)

Kabar6-Memperingati dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-72, Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang menggratiskan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat (18/8/2017).

SIM gratis tersebut sedianya tidak untuk seluruh pemohon SIM, tapi bagi warga pemohon SIM yang bertepatan beruang tahun pada Tanggal 17 Agustus.

“Hari ini ada sebanyak 23 pemogon SIM yang ikut dalam program SIM Gratis tersebut,” ujar KAnit SIM Polres Metro Tangerang, AKP Arry S.

Namun demikian, ke 23 pemohon itu tetap harus mengakanisme yang berlaku, termasuk mengikuti proses ujian SIM baik tori maupun praktek.

“Nah, bagi peserta yang tidak lulus maka bisa kembali mengikuti ujian ulangan yang akan digelar pekan depan,” ujar KAnit SIM Lagi.**Baca juga: Pemuda Ini Idap Kondisi Langka, Berhenti Bernapas Setiap Tertidur.

Hasti, salah seorang warga yang ikut dalam program SIM Gratis itu mengaku senang dengan adanya program tersebut. “Ya tentunya saya merasa sangat terbantu, meski tidak ada persiapan, saya tetap ikuti program tersebut,” ujarnya.**Baca juga: Kemal Ditantang Beberkan Data Korupsi di Tangsel.

Pantauan kabar6.com, selain memberlakukan program SIM Gratis, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72, petugas SIM di Polrestro Tangerang juga memberikan pelayaman prima dengan menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing.(rani)