1

Begini Klarifikasi Bapenda Soal Keterlambatan SPPT PBB

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, mengklarifikasi soal keterlambatan Surat Pemberitahuan Piutang Pajak (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dikeluhkan warga Perumahan Green Savana CitraRaya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Pajak Daerah PBB- P2 Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman mengatakan, SPPT PBB- P2 telah didisteibusikan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing wilayah sejak Maret 2017 silam.

Bilamana ada warga yang belum menerima atau SPPT nya hilang, pihaknya menyarankan kepada para Wajib Pajak (WP) tersebut, untuk segera berkoordinasi dengan UPT masing- masing.

“SPPT PBB- P2 sudah dikirim oleh Bapenda melalui UPT masing- masing wilayah sejak maret 2017. Apabila ada warga yang belum memperoleh SPPT maupun hilang SPPTnya silahkan koordinasi ke UPT masing- masing,” ungkap Dwi, kepada Kabar6.com, Minggu (27/8/2017).

Dwi menambahkan, pembayaran PBB- P2 harus dilakukan paling lambat 31 Agustus 2017.

Jika Tahun sebelumnya belum dibayarkan, maka tahun berikutnya harus diaktifkan kembali.**Baca juga: 5 Terduga Pelaku Judi Pilkades Terjaring OTT.

Dan, khusus untuk Perumahan Green Savana CitraRaya, lanjut Dwi, masuk wilayah UPT Tigaraksa yang berkantor di dekat kantor Kelurahan Tigaraksa.**Baca juga: Bawahannya Terjaring OTT, Begini Kata Bupati Zaki.

“Kalau memang Tahun 2016 blm bayar PBB, maka tahun 2017 harus di aktifkan kembali,” katanya.**Baca juga: OTT, Begini Pengakuan Kepala DPMPTSP Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Ketua RW005 Green Savana CitraRaya, Nugroho mengatakan, pihaknya mengklaim telah mendistribusikan SPPT PBB- P2 ke seluruh Ketua RT di wilayahnya sekitar April 2017 lalu.**Baca juga: 4 Pejabat DPMPTSP Kabupaten Tangerang Terjaring OTT.

Setelah mendengar informasi bahwa ada warga yang belum menerima SPPT PBB- P2 itu, dirinya langsung mengecek kembali ke masing- masing Ketua RT untuk memastikan apakah SPPT itu sudah terdistribusikan atau belum.**Baca juga:  Warga Green Savana Belum Terima SPPT PBB.

“Itu sudah saya bagikan ke Ketua RT sejak April kemarin. Pas saya cek lagi, SPPT itu memang sudah dibagikan semuanya ke warga. Saya juga bingung kenapa warga masih ada yang dapat,” tandasnya.(Tim K6)




Di Cisauk, Warga Pilih Liburan Ketimbang Ikut Pilkades

Bupati Zaki melihat Pilkades di TPS 01 Desa Sampora, Cisauk, Kab. Tangerang.(yud)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan, warga perumahan elit BSD lebih memilih berlibur ketimbang ikut Pilakdes serentak di Kabupaten Tangerang 2017. Seperti yang terlihat di TPS 1 dan 2 Desa Sampora, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Minggu (27/8/2017).

Tercatata Daftar Pemilih Tetap di Desa Sampora sebanyak 5.064 pemilih, namun hingga siang pukul 13.00 WIB angka partisipasi pemilih di Desa tersebut baru mencapai 59 persen jauh lebih rendah Desa-Desa lain yang menggelar Pilkades di Kabupaten Tangerang.

“Karena perumahan, banyak warga memilih liburan,” ucapnya Minggu (27/8), di TPS 01 Desa Sampora, Kabupaten Tangerang.

Menurut data miliknya, dibanding Desa-Desa lain yang ada di Kabupaten Tangerang, Desa Sampora adalah yang terendah partisipasi pemilihnya.

“Rata-rata sudah 70 persen bahkan ada yang sudah 90 persen lebih, di sini baru 48 persen,” ucap Zaki.

Dirinya juga tak menampik, rendahnya partisipasi pemilih di Desa Sampora karena kurangnya sosialisasi kepada warga perumahan.

“Karena perumahan jadi kurang tersosialisasi dengan baik,” ucap dia.

Namun begitu, pihaknya memastikan bahwa pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Tangerang, berjalan aman, damai, tertib dan demokratis.

Dia rencananya akan memantau langsung pelaksanaan Pilkades kesejumlah Desa lainya pada hari ini.

“Saya akan pantau terus, terutama pelaksanaan Pilkades di Selatan Kabupaten Tangerang,” terang dia.(yud)




Warga Green Savana Belum Terima SPPT PBB

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga Perumahan Green Savana CitraRaya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, mempertanyakan lambannya pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari pemerintah daerah setempat.

Ina Nurjana, warga RT003/005 Green Savana CitraRaya mengatakan, pihaknya mengeluhkan hingga akhir Agustus ini belum menerima SPPT PBB atau Surat Keputusan Kepala (SKPP) mengenai pajak terutang yang harus dibayar dalam satu tahun pajak.

Sedangkan, jatuh tempo pembayaran PBB ditenggat pemerintah akan berakhir pada 31 Agustus mendatang.

“Sampai sekarang kami belum dapat SPPT PBB, gimana mau bayar pajak, keburu jatuh tempo,” ungkap Ina, kepada Kabar6.com, Minggu (26/8/2017).

Terpisah, Ketua RT 003/005 Green Savana CitraRaya, Armanan menjelaskan, SPPT PBB itu memang belum didistribusikan oleh pihak desa.**Baca juga: Jatuh Tempo Pembayaran PBB-P2 31 Agustus 2017.

Diakui dirinya, hingga kini sebagian besar warganya belum mendapatkan SPPT PBB yang dimaksud. “SPPT PBB itu memang belum dibagikan. Warga banyak yang belum dapat,” katanya.(Tim K6)




DLH Tangsel Bantah Sampah Cipeucang Longsor ke Cisadane

Kondisi TPA Cipeucang dan Sungai Cisadane.(ist)

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah bahwa terjadi longsoran di TPA Cipeucang. Tumpukan sampah yang sudah menggunung dikabarkan longsor dan materialnya jatuh ke permukaan Sungai Cisadane.

“Itu salah, sampah yang dari TPA tidak ada yang tumpah ke Cisadane,” ungkap Kepala Bidang Persampahan, Yepi Suherman saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (26/8/2018).

Ia mengklaim, ‎setelah dilakukan pemeriksaan sampah yang terbawa Sungai Cisadane itu berasal dari wilayah Sampora-Cisauk. Informasi itu diperolehnya dari hasil investigasi kepala UPT Cipeucang.**Baca juga: Petugas cek Kesehatan Hewan Kurban di Kota Tangerang.

Makanya, Yepi melanjutkan, informasi sampah di TPA Cipeucang tumpah tidak benar. Sebab radius jarak antara batas landfill TPA Cipeucang ke Sungai Cisadane berkisar 50‎ meter.**Baca juga: Sampah di TSPT Cipeucang Longsor ke Cisadane.

“‎Untuk saat ini masih aman dan dapat ditangani,” klaim Yepi.(yud)




Petugas cek Kesehatan Hewan Kurban di Kota Tangerang

Ilustrasi (ist)

Kabar6-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, menerjunkan tim guna memeriksa kesehatan hewan kurban di lapak pedagang yang beredar diwilayahnya, Sabtu (26/8/2017).

Ya, langkah pemeriksaan hewan ternak untuk kurban tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya hewan kurban yang tidak layak ataupun sakit di pasaran Kota Tangerang.

“Pengecekan dan pemeriksaan hari ini, seklaigus untuk melakukan pendataan terhadap jumlah lapak maupun hewan kurban yang dijual di Kota Tangerang. Tentunya, kita tidak ingin ada hewan kurban yang sakit maupun tidak layak di pasaran,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, Emed Mashuri.

Emed juga mencatat, dari hasil pengecekan pihaknya, sejak 15 Agustus lalu, terdapat sebanyak 2.756 ekor sapi kurban yang dijual dan 13 ekor kerbau, serta 6.032 ekor kambing yang tersebar dari ratusan lapak yang ada.**Baca juga: Jelang Pilkades, Kapolresta Tangerang Gelar Patroli Dialogis.

Adapun lapak hewan kurban yang diperiksa petugas diantaranya berada di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP)  Taruna, Kota Tangerang. Disini terdapat puluhan hewan kurban yang diperiksa kesehatannya dari sejumlah lapak pedagang yang ada.**Baca juga:  Sampah di TSPT Cipeucang Longsor ke Cisadane.

“Hewan di lapak sedianya sudah bebas penyakit. Karena hewan kami sudah menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum dibawa kesini,” ujar Dartam, salah seorang pedagang hewan kurban di TMP Taruna.(rani)




Mulai 27 Agustus Jalan Daan Mogot Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Kepala Dishub Kota Tangerang, Saeful Rohman.(hms)

Kabar6-Ruas Jalan Daan Mogot, tepatnya di KM 23, Kota Tangerang, sedianya akan ditutup pada Minggu (27/8/2017) mendatang. Ya, penutupan sementara ruas jalan tersebut, seiring dengan pengerjaan jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Syaiful Rohman, Rabu (23/8/2017) mengatakan, penutupan ruas jalan itu sedianya akan dimulai pada tengah malam. Pengerjaan ditargetkan akan selesai pada Minggu malam.

“Kami sudah usulkan ke PT KAI, supaya penutupan dimulai dari hari Sabtu (26/8/2017) pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang, Syaiful Rohman.

Seiring itu, Saeful menyebut bila pihaknya dibantu pihak kepolisian juga akan menempatkan petugas di sejumlah titik yang ditetpkan menjadi jalur alternatif. Itu untuk mengantisipasi kemacetan parah di titik jalur alternatif.

Dijelaskan Saeful, pihakny akan menyebar puluhan petugas di enam titik, khususnya di persimpangan jalan yang ditetapkan sebagai jalur alternatif selama proyek berlangsung.

Merujuk data Dishub Kota Tangerang, bila sedianya ruas Jalan Daan Mogot setiap harinya dilintasi ratusan ribu kendaraan. Adapun puncak kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan itu biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Sedangkan pada siang harinya jalur tersebut relatif lancar.

Adapun jalur alternatif yang ditetapkan adalah, untuk sepeda motor dan kendaraan berukuran kecil, diarahkan melintasi Jalan Lio Baru yang terletak di samping Jalan Daan Mogot, baik yang dari arah Tangerang ke Jakarta maupun sebaliknya.**Baca juga: 84 Warga Terjaring Operasi Yustisi di Bintaro Jaya.

Sedangkan untuk kendaraan besar, diarahkan menuju Jalan Maulana Hasanudin, melintasi kawasan permukiman Poris lalu melanjutkan perjalanan ke Poris Plawad.**Baca juga: Pemkab Tangerang Teken MoU Dengan DKI Jakarta, Ini Poinnya.

Pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan besar ini berlaku bagi yang dari arah Tangerang ke Jakarta maupun Jakarta ke Tangerang.(BL/tmn)




Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah Temu Karya Sukarelawan PMI

Temu Karya Sukarelawan PMI se Banten.(hms)

Kabar6-Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Temu Karya Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten II Tahun 2017. Sedianya, acara berlangsung di Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/8/2017).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti mengatakan, dirinya bangga dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah kegiatan yang dihadiri peserta se provinsi Banten tersebut.

Desiriana menyebut bila kegiatan tersebut bisa membawa dampak positif bagi Kabupaten Tangerang, baik untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang maupun masyarakat sekitar Bumi Perkemahan Kitri Bakti Curug.

“Untuk kontingen dari Kabupaten Tangerang sendiri sudah melakukan persiapan maksimal, melalui seleksi yang cukup ketat. Hal itu karena selain menjadi ajang pertemuan relawan PMI se Banten, agenda itu juga merupakan seleksi tingkat provinsi untuk kontingen yang bakal mengikuti kegiatan serupa tingkat nasional tahun 2018 mendatang yang menurut rencana akan bertempat di Raja Ampat, Papua Barat.

“Ini juga sebagai ajang seleksi, sehingga tentu saja harapan kita kontingen Kabupaten Tangerang bisa lolos dan mewakili Banten di ajang nasional,” ucap wanita yang akrab dipanggil Bu Desi tersebut.

Temu Karya Sukarelawan PMI se Banten.(hms)

Sementara, Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Drs H Soma Atmaja mengatakan, tujuan Temu Karya Sukarelawan PMI ini adalah untuk melihat dan menilai kemampuan sukarelawan PMI Kabupaten Tangerang dan PMI Provinsi Banten.

Selain itu, juga untuk meningkatkan keakraban masing-masing sukarelawan di Kabupaten Tangerang. Dengan temu karya ini diharapkan kemampuan PMI di bidang penanganan bencana, donor darah, dan membantu masyarakat semakin meningkat. Temu karya juga dimaksudkan untuk melakukan evaluasi dan pembinaan di berbagai bidang keahlian dan kompetensi.**Baca juga: Pemkab Tangerang Teken MoU Dengan DKI Jakarta, Ini Poinnya.

“Sukarelawan PMI adalah sebagai ujung tombak dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan secara sigap, tanggap, cepat, dan terkoordinasi,” kata Soma.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Bakal Sosialisasi Penggunaan Dana Desa.

Sementara di tempat yang sama, Gubernur Banten yang di wakili oleh Asisten Bidang administrasi Umum, Samsir berpesan, agar sukarelawan terus dapat berperan aktif disetiap gerakan kemanusiaan, dalam membantu tugas pemerintah dengan kualitas pelayanan disetiap aksi kemanusiaan baik dalam penanganan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, pelayanan donor darah, maupun pelestarian lingkungan.**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Klaim Pulihkan Kekayaan Negara Rp1,8 M.

Dari data yang dihimpun, kegiatan yang bakal digelar selama 3 hari, mulai 23 hingga 26 Agustus mendatang ini, diikuti oleh 370 peserta dari 8 kontingen dari Kabupaten/Kota diseluruh provinsi Banten.(BL/rls)




Pemkab Tangerang Teken MoU Dengan DKI Jakarta, Ini Poinnya

Penandatnganan Kerjasama Tangerang dengan DKI Jakarta.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Banten, Wahidin Halim menandatangani nota kesepahaman kerjasama dalam pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sumber daya air lingkungan hidup energi pariwisata dan ketahanan pangan.

Sedianya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilakukan tiga pihak mengenai integrasi transportasi umum antar daerah itu berlangsung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (23/8/17).

“Kerjasama ini kita harpakan bisa membawa keuntungan bagi kedua belah pihak serta mamberikan faedah kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang, karena Kabupaten Tangerang memiliki potensi yang sangat tinggi sebagai daerah mitra DKI jakarta,” ujar Bupati Zaki.

Sementara, Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, MoU antara Provinsi DKI dengan Provinsi Banten dan Kabupaten Tagerang menyebut bila saat ini pihaknya juga sudah meneken kerjasama soal pembangunan commuter line Jakarta-Tangerang.

“Saya sampaikan dulu, ini karena level otonominya itu berbeda. Kalau DKI Jakarta, karena ini daerah khusus, maka level otonominya jadi tingkat provinsi,” ujar Djarot.

Foto bersama Gubernur Banten, Gubernur DKI Jakarta dan Bupati Tangerang.(hms)

Selain soal transportasi, dalam kesempatan itu Djarot juga membahas terkait kerjasama dalam hal penyediaan sembako. Djarot akan melakukan pemotongan biaya distribusi beras untuk menstabilkan harga.**Baca juga: Pemkab Tangerang Raih Penghargaan ANRI Award 2017.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim berharap kerja sama tidak hanya dilakukan dengan wilayah Tangerang. Ia ingin ada kerja sama dengan wilayah lain di Banten yang juga memiliki potensi kekayaan alam.**Baca juga: Zaki: Kang Nong Diharap Bisa Promosikan Budaya Kabupaten Tangerang.

“Kita harap kerja sama ini bisa diperluas. Tidak hanya fisik atau jalan, terbatas antara kota Jakarta dengan Tangerang. Tapi kita harap kerja sama ini diperluas dengan Provinsi Banten. Karena kami juga punya potensi yang luar biasa,” paparnya.(BL/rls)




Polisi Gerebek Rumah Penyulingan Aqua Galon Diduga Palsu di Pamulang

Rumah penyulingan Aqua diduga Palsu di Pamulang.(yud)

Kabar6-Satu unit bangunan rumah kontrakan di ‎Jalan Kemiri 1 Nomor 30-A RT 02 RW 03, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digerebek polisi. Di bangunan rumah bercat warna krem itu dijadikan lokasi produksi penyulingan air mineral galon merk Aqua diduga palsu.

Nurcahyani (34), warga sekitar mengungkapkan, aparat yang melakukan penggerebekan berasal dari kepolisian sektor (Polsek) Cilandak, Jakarta Selatan. Menurutnya, lokasi rumah yang ditempati oleh pelaku Bimo Cs itu telah ditempati sejak dua tahun terakhir.

“Info dari polisi di Cilandak ada warga yang menjadi korban karena minum Aqua dari situ,” ungkap Nurcahyani kepada war‎tawan di kediamannya, Rabu (23/8/2018).

Menurutnya, dalam penggerebekan itu polisi mengamankan enam orang pelaku komplotan penyulingan Aqua galon palsu. Komplotan itu disinyalir sudah menghuni rumah kontrakan tersebut sejak dua tahun terakhir.**Baca juga: Jemaah Haji Asal Serpong Utara Meninggal di Madinah.

Nungki, begitu ia akrab disapa menerangkan, komplotan ini setiap harinya melakukan penyulingan pada malam hari. Ia mengakui bersama keluarganya turut mengkonsumsi air mineral yang diproduksi oleh Bimo Cs.**Baca juga: 84 Warga Terjaring Operasi Yustisi di Bintaro Jaya.

“Rasa airnya emang beda. Kalau sudah empat hari warnanya berubah agak butek, rasanya air tanah‎,” terangnya.(yud)




Sidang Ayah Perkosa Anak Tiri Ditunda, LBH Situmeang Kecewa

Direktur Eksekutif LBH SITUMEANG, Anri Saputra Situmeang.(ist)

Kabar6-Sidang Perdana kasus kekerasan seksual dengan terdakwa Dul Karim (DK), batal digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (23/08/2017). Ya, sidang diundur karena terdakwa baru menunjuk advokat untuk pendampingan di pengadilan.

Direktur Eksekutif LBH SITUMEANG, Anri Saputra Situmeang, yang bertindak selaku kuasa hukum korban, SM (15), gadis belia yang menjadi korban keganasan nafsu liar DK, menyayangkan diundurnya sidang perdana tersebut.

“Itu yang sangat kami sayangkan, seharusnya tingkat penyidikan atau penuntutan memberikan advokat untuk pelak DK, karena dalam asa Hukum Acara Pidana, persidangan Singkat, cepat dan sederhana,” ujar Anri Situmeang dalam siaran persnya yang diterima kabar6.com, Rabu (23/8/2017).**Baca juga: LBH Situmeang Dampingi Korban Pencabulan Anak oleh Ayah Tiri.

Diceritakan Anri, terdakwa DK sedianya merupakan orang tua tiri dari korban SM. KAsus itu sendiri berlangsung do kediaman terdakwa di Kampung cibirat RT 03/01, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Begini Cara Dul Perkosa Anak Tiri di Cisoka.

Sedianya, aksi bejat itu tidak sekali dilakukan oleh DK, melainkan sampai tiga kali, hingga korban SM pun akhirnya hamil. “Terdakwa beraksi disertai kekerasan. Selain mengikat tangan korban, juga disekap dan korban diancam menggunakan pisau dan akan dibunuh jika sampai berani membocorkan perbuatan tersebut,” ujar Anri.**Baca juga: Tragis, Siswi SMU Cisoka Diperkosa Ayah Tiri Sampai Hamil .

Bahkan, akibat perbuatan terdakwa, korban dan ibunya akhirnya diusir dari Kampung tersebut oleh oknum warga sekitar, karena dianggap meresahkan. “Klien kami ibarat sudah jatuh, masih tertimpa tangga pula,” ujarnya.(BL/Rls)