1

Kementerian PU “Ogah” Garap Megaproyek‎ Flyover Gaplek

Kondisi lalu lintas di Gaplek, Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Megaproyek pembangunan jalur kendaraan lintas atas atau flyover di Simpang Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali molor. Proses pembebasan lahan menjadi pemicu lantaran masih ada ahli waris pemilik bidang lahan belum mencairkan dana gusuran.

‎Kepala Bidang Pengadaan Tanah, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, M Ervin Ardani, mengatakan, saat ini uang ganti rugi pembebasan lahan belum selesai semua. Padahal pemerintah daerah telah membayar dana gusuran yang dititipkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

‎”Sehingga Kementerian PU (Pekerjaan Umum) tidak mau membangun, apabila tanah atau lahan belum selesai,” katanya kepada kabar6.com saat dikonfirmasi‎, Minggu (3/9/2017).

Ervin mengaku tidak hafal terkait total jumlah ahli waris serta luas bidang lahan yang belum mencairkan uang gusuran. Menurutnya, ‎sejak dititip di PN Tangerang maka hubungan hukum antara pemilik dengan tanah telah.

Ketentuan putusnya hubungan hukum, lanjutnya, telah diatur dalam Pasal 100 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

“Maka pemerintah dapat melaksanakan pembangunan. Kalau rencana pembangunan fly over gaplek akan dibangun oleh Kementerian PU Tahun 2018, tapi yang mengkoordinasikan Dinas PU,” terang Ervin.

Ia tak menampik ada persoalan sengketa. Namun sudah diputuskan oleh Mahkamah Agung sekitar Oktober 2015 lalu. Makanya uang penggantian lahan sudah‎ dititipkan di PN Tangerang.

“Harga ganti kerugian atas tanah yg nilai appraisal maupun yg diputus MA Rp7juta/meter,” tambah Ervin.(yud)




Ribuan Wisatawan Padati Pantai Tanjung Pasir

Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.(ist)

Kabar6-Ribuan warga dari berbagai wilayah memadati destinasi wisata Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Ya, ramainya wisatawan masih menjadikan Pantai Tanjung Pasir sebagai lokasi pavorit untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Selain masih relatif terjangkau, lokasi Pantai Tanjung Pasir juga terbilang dekat dan terjangkau, terlebih bagi wisatawan asal Tangerang Raya.

Pantauan kabar6.com, pengunjung yang datang ke Pantai Tanjung Pasir hanya dikenakan biaya parkir kendaraan. Bagi kendaraan roda dua, biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp10.000 dan Rp20.000 untuk kendaraan roda empat.

“Kami sengaja memilih lokasi berlibur ke pantai ini, karena biayanya relatif murah. Selain itu, lokasi Tanjung Pasir juga relatif mudah untuk menjangkau,” ujar Ade Sutisna, salah seorang wistawan yang ditemui dilokasi, Minggu (3/9/2017).

Sementara, guna mengantisipasi kecelakaan yang mungkin terjadi di pantai, pihak pengelola mengimbau agar pengunjung selalu berhati-hati dan agar menjaga anggota keluarganya saat bermain di pantai.

Pantauan kabar6.com, para wisatawan yang datang kelokasi berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek.(Rani)




Dua Pengedar Upal Disergap Polsek Cisoka

Upal.(ist)

Kabar-Dua pengedar Uang Palsu (Upal) ditangkap polisi di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Kawanan pelaku asal Pesisir Barat, Lampung berinisial DS (37) dan  LT (24) ini diringkus tim Resmob Polsek Cisoka, pada Kamis (31/8) malam.

Terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga masyarakat, bahwa kedua tersangka ini sering membelanjakan Upal ke warung-warung di sekitaran Cisoka.

Dari informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi ciri-ciri tersangka.

Keduanya, tak berkutik saat ditangkap polisi usai membeli dua bungkus rokok menggunakan Upal di warung milik salahsatu warga masyarakat Kampung Solear, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Dari hasil penggeledahan terhadap para tersangka,  petugas berhasil mengamankan 29 lembar Upal pecahan Rp.50.000, uang Rupiah asli sebesar Rp. 350.000, 1 (satu) pucuk senjata Api jenis Soft Gun Revlover Lengkap dengan 6 (enam) butir peluru dan 2 (dua) bungkus rokok hasil dari belanja pelaku dengan menggunakan uang Rupiah palsu.

Kapolsek Cisoka AKP Sri Raharja menyatakan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu ini terungkap setelah adanya laporan dari warga.

Menindaklanjuti laporan itu, tim Resmob langsung bergerak cepat dan meringkus kawanan pelaku.

”Tersangka sudah kami pantau sejak lama dan dalam setiap aksinya mereka selalu mebawa senjata soft gun jenis revlover ” ujarnya. Sabtu (2/9/2017)

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku di Mapolsek Cisoka.

Itu dilakukan untuk mengembangkan kasus, terlebih menurut pengakuan pelaku, Upal tersebut didapatkan dari seseorang yang tinggal di luar wilayah Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pesan Idul Adha 1438 H, Airin: Berkorban Demi Kepentingan Umat.

”Kasusnya masih kami kembangkan, kami juga sedang melakukan pengejaran terhadappelaku lain yang masuk jaringan kedua tersangka,” pungkasnya.**Baca juga: Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis.

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal pasal 36 ayat 3 Jo pasal 26 ayat 3 UU RI No. 07 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dan Pasal 1 Ayat 2 UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Keduanya terancam hukuman  15 tahun penjara.(Tim K6)




Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, akan menggelar Bakti Sosial (Baksos) Opresasi Katarak, pada Sabtu (9/9/2017) mendatang.

Baksos yang melibatkan Kodim 0506 Tangerang dan ERHA Clinic akan diadakan di halaman SMA 13 di Jalan Raya Pasarkemis Rajeg KM. 03, Jalan Mahoni VI atau dikenal sebagai Jalan Karet Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-72.

Baksos ini, juga merupakan bagian dari acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI Kabupaten Tangerang yang bakal dihelat pada 17- 21 September 2017 di Kecamatan Rajeg.

Dimana, Palang Merah Remaja (PMR) Se- Kabupaten Tangerang dari tingkat Mula, Madya dan Wira sebanyak 1600 anggota akan berkumpul dalam acara tersebut dengan beragam kegiatan.

“Disamping Operasi Katarak, akan berlangsung juga pengobatan umum dan penyakit Hernia pada saat berlangsungnya acara,” ungkap Soma, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Untuk itu, kata Soma, pihaknya mengajak seluruh warga khususnya yang berdomisili di wilayah kecamatan Sindang Jaya, Pasarkemis, Rajeg dan sekitarnya, agar segera mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut.

Pihak Panitia, lanjutnya, tidak memungut biaya apapun alias gratis. Sedangkan, untuk pendaftaran, warga bisa langsung menghubungi Puskesmas dan Koramil terdekat di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Operasi Katarak ini gratis. Segera ajak orang tua, saudara atau kerabat yang penglihatan matanya terganggu ke alamat tersebut. Semoga acara ini, dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.(Tim K6)




Sambut Harhubnas 2017, Dishub Tangsel Gelar Operasi Patuh

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seiring dengan akan datangnya peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga akan menggelar Operasi Patuh berlalu lintas.

Sekretaris Dishub Kota Tangsel, Aplahunnajat, mengatakan bahwa dalam pekan yang sama, akan digelar juga operasi patuh berlalu lintas berlaku bagi pengendara di jalan umum, bekerja sama dengan Polres Kota Tangerang Selatan.

Tepat pada Minggu (10/9/2017) bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di kawasan BSD Serpong, akan dilakukan penampilan atraksi marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

“Di arena Car Free Day, kita juga gelar lomba mewarnai rambu lalu lintas bagi anak usia dini, simulasi penggunaan zona selamat sekolah (ZOSS), dan akan digelar kuis berhadiah bagi pengunjung Car Free Day.” terang Aplah.**Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Adapun acara puncak peringatan adalah upacara yang diikuti oleh segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangsel.**Baca juga:  Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.

“Kita masih menunggu konfirmasi kepastian dari protokol kapan dan di mana akan digelar, tapi diperkirakan akan dilaksanakan di Cilenggang pada hari Senin, 18 September 2017.” tutup Aplah.‎(yud)




Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel

Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.(yud)

Kabar6-Menjelang peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merancang serangkaian acara. Ada warna berbeda dari peringatan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Peringatan kali ini kita harapkan memiliki gaung yang dirasakan oleh masyarakat khususnya warga Tangsel,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangsel, Sukanta lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Sukanta menjelasan, berbagai jenis acara telah disusun. Mulai dari kerja bakti, bakti sosial, aneka lomba, dan tentu saja upacara. Rangkaian kegiatan melibatkan pula partisipasi pihak swasta melalui bantuan yang tidak mengikat.

Ada kerja bakti yang melibatkan segenap jajaran Dishub. Yaitu, membersihkan halte dari coretan-coretan, membersihkan dan mencat ulang road barrier.

“Kita juga menggelar donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang Selatan.” terang Sukanta. Pantauan di lapangan, pekerjaan membersihkan halte dan road barrier telah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu.

Peringatan Harhubnas Kota Tangsel melibatkan juga 200 orang anak dari 15 panti asuhan. Mereka dikumpulkan di arena tempat wisata air di kawasan BSD – Serpong pada Rabu (6/9/2017).

Anak panti asuhan itu akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan lomba mewarnai sarana transportasi dengan hadiah menarik.

Dilanjut dengan penyampaian edukasi psikology yang akan memberikan materi motivasi kehidupan. Terakhir mereka akan bersama-sama menikmati berbagai wahana permainan di lokasi wisata air.

Di hari dan tempat yang sama, digelar donor darah yang diikuti seluruh jajaran Dishub Tangsel. “Biar rame. Biar personil Dishub berbaur dengan para anak panti asuhan dalam satu rangkaian acara. Dan mendapat keberkahan do’a dari anak yatim.” terang Sukanta.

Ia menambahkan, pada peringatan Harhubnas 2017, digelar pula bimbingan keselamatan jalan bagi pelajar tingkat SMP yang dipusatkan di Global Islamic School pada Selasa (5/9/2017).

Kegiatan bimbingan keselamatan jalan ini rutin dilakukan terhadap pelajar pada berbagai tingkatan dari SD/MI, SMP, dan SMA. **Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

“Dan terkait Harhubnas, penyelenggaraannya kita rangkaikan dengan peringatan Harhubnas.” tambah Sukanta.(yud)




Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang musnahkan berbagai komoditas pertanian ilegal yang berasal dari luar negeri.

Komoditas pertanian tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar di Incenerator milik BBKP Bandara Soetta.

Ada pun yang dimusnahkan kali ini di antaranya 15.095 batang bibit anggrek (Phalaenopsis hybride) asal Filipina senilai ratusan juta rupiah. Bibit anggrek tersebut mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

“Bibit anggrek ini dimusnahkan karena mengandung bakteri Dickeya Chrysanthemi yang merupakan OPTK A1 golongan I. Artinya, bakteri ini belum ada di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan,” ujar Kepala BBKP Bandara Soetta, Eliza Suryati Roesli saat ditemui di Instalasi Karantina Hewan, Bandara Soetta, Tangerang pada Sabtu (2/8/2017).

Ia menjelaskan bakteri Dickeya Chrysanthemi menyebabkan penyakit busuk lunak pada tanaman anggrek. Dan dapat ditularkan melalui benih, tanah, sisa – sisa tanaman, mau pun air irigasi.

“Bakteri ini dapat mengancam pertanaman anggrek dan tanaman lainnya jika sampai beredar di Indonesia. Oleh karenanya bibit anggrek tersebut dimusnahkan,” ucapnya.

Selain bibit anggrek, BBKP juga memusnahkan beberapa komoditas pertanian yang masuk Indonesia tanpa disertai dokumen persyaratan dari negara asal. Berasal dari daerah yang dilarang pemasukannya, atau ditemukan OPTK berdasarkan hasil uji Laboratorium. 

Di antaranya Rice seeds sample sebanyak 2,2 kg dari Filipina, Sorghum seeds sebanyak 200 kg dari Taiwan, benih bawang, kacang, rumput, cabai, kedelai dan jagung yang sebagian besar berasal dari Tiongkok, Bibit Tin dari Malaysia, Kurma dari Arab Saudi, durian dan buah naga dari Malaysia, mangga dari Dubai, serta berbagai macam produk tanaman.

Tak hanya itu, petugas juga memusnahkan 3.314 ekor DOC (anak ayam) yang berasal dari USA yang telah mati dalam perjalanan. Dan 386 kg Produk hewan lain yang turut dimusnahkan antara lain daging ayam dari Tiongkok dan Korea, daging babi dari Tiongkok, daging sapi wagyu dari Jepang, serta daging olahan dari Tiongkok dan Vietnam.

“Yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil upaya pencegahan sebanyak 231 dalam kurun waktu April – Agustus 2017,” kata Eliza.

Tindakan pemusnahan ini dilakukan guna mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan OPTK dari luar negeri. Dengan demikian, karantina berusaha melindungi pertanian dalam negeri dan sumber daya alam Indonesia.**Baca juga:Monyet Terkecil di Dunia Ini Lahirkan Bayi Kembar Seberat 15 Gram.

“Pemusnahan ini dilakukan sesuai amanat UU No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan untuk melindungi pertanian dalam negeri,” paparnya.(yud)




Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Kekeringan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kabupaten Tangerang, Banten, mengimbau agar warga diwilayahnya, khususnya kalangan petani agar mewaspadai datangnya musim kemarau.

Itu seiring dengan masih adanya sejumlah kecamatan diwilayah berjuluk seribu industri itu yang berpotensi mengalami kekeringan.

Demikian disampaikan Sekretaris DP2KP Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution di Tangerang, saat dihubungi kabar6.com, JUmat (1/9/2017).

“Bila merujuk fakta tahun lalu, ada empat kecamatan yang rawan kekeringan. Kempat kecamatan itu masing-masing adalah, Kecamatan Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan,” ujar Mawardi.

Mawardi menyebut, lokasi empat kecamatan yang rawan kekeringan itu berada jauh dari sumber air sungai, terlebih lagi areal di keempat wilayah itu juga tidak menggunakan sistem irigasi.**Baca juga: Idul Adha, Ini Lima Ruas Jalan di Kota Tangerang Terlarang Bagi Truk.

“Jadi, selama ini para petani di empat kecamatan itu hanya mengandalkan air dari tadah hujan dan sumber air dari rawa-rawa setempat,” katanya.**Baca juga: Lima Kadis Terpilih di Pemkot Tangsel Dilantik.

Sebagai bentuk antisipasi, sedianya Pemkab Tangerang telah menyiapkan mesim pompa air di wilayah tersebut, meski demikian sedianya belum seluruh wilayah yang rawan kekeringan itu yang memiliki mesin pompa air.(BL)




Idul Adha, Polda Banten Kurban 54 Ekor Sapi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten, memotong hewan kurban sebanyak 81 ekor pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Hewan qurban yang terdiri dari 54 ekor sapi, 26 kambing dan satu kerbau ini, dibagikan secara simbolis oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, kepada salah satu Ulama Banten, Arman Karim Albanjari dihalaman Masjid Mapolda Banten, Jumat (1/9/2017).

“Alhamdulillah, Pak Kapolda secara simbolik menyerahkan hewan kurban dan 1.500 kupon bagi para mustahik,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten, AKBP Zaenudin.**Baca juga: Begini Ucapan Idul Adha Kapolda Banten bagi Masyarakat.

Diketahui, total hewan kurban yang dibagikan Polda Banten dan jajaran Polres yang ada di tanah jawara tersebut berjumlah 222 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 107 ekor, kerbau lima ekor dan kambing 110 ekor.(Tim K6)




Malam Ini, “Pamer Paha” di Tol Tangerang-Merak

Kepadatan arus lalu lintas di Tol Tangerang-Merak.(din)

Kabar6-Sehari menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, Jalan Tol Tangerang menuju Merak- Banten, terpantau padat.

Pantauan Kabar6.com, Kamis (31/8/2017) malam, arus lalulintas di ruas jalan tol Tangerang-Merak tersebut terlihat Pamer Paha (Padat Merayap Tanpa Harapan).

Kepadatan bahkan sudah terjadi dari mulai kawasan Karawaci, hingga menjelang pintu tol Balaraja Barat. Sementara, dari arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Jalanan, terlihat dominasi oleh kendaraan pribadi. Tak hanya itu, truk pengangkut barang juga masih terlihat ikut beroperasi.

“Orang-orang sih bilang kondisi itu sama dengan Pamer Paha. Tadi pas saya lewat macetnya memang panjang sih, mulai dari Karawaci sampai  Balaraja,” ungkap Juhri, salahsatu pengendara, kepada Kabar6.com, malam ini.(Tim K6)