1

Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang

Presidium PGSRI, Mulyadi LM.(din)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), akan menggelar aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Senin (11/9/2017), besok.

Ya, aksi turun ke jalan yang akan dilakukan para guru dalam wadah PGSRI tersebut, kiranya sebagai bentuk protes menyusul keluarnya kebijakan Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah tentang penghapusan insentif guru SMA/ SMK.

“Besok kami akan demo di Puspemkot Tangerang, dengan estimasi massa sebanyak 200 hingga 300 orang,” ungkap Ketua Presidium PGSRI, Mulyadi LM, kepada Kabar6.com, Minggu (10/9/2017).

Dijelaskannya, kebijakan penghapusan insentif guru sebesar Rp650 ribu perbulan tersebut, telah melukai hati ribuan kaum “Oemar Bakri” di kota Akhlakul Karimah ini. Pasalnya, Walikota Arief, ditengarai telah merampas hak- hak mereka.

“Kami menuntut agar insentif itu dibayarkan sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 57/2015, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” katanya.

Selain menuntut pembayaran insentif, PGSRI juga meminta Pemerintah Kota Tangerang agar membayar insentif yang telah dihapus sejak Januari 2017 silam.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

“Jika tak dibayarkan, maka kami akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan kami diakomodir. Bahkan, bisa jadi kami akan mogok ngajar,” tegasnya.(Tim K6)




Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang

Syaiful Hidayat.(din)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, disomasi Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), ihwal penghapusan dana insentif guru SMA/ SMK.

Syaiful Hidayat, Kuasa Hukum PGSRI mengatakan, pihaknya akan melayangkan somasi atas kebijakan penghapusan insentif guru SMA/ SMK melalui Peraturan Walikota Tangerang (Perwal) Nomor 57/2015, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dikeluarkan Walikota Arief.

Pasalnya, kebijakan itu dianggap telah merampas hak dan menyengsarakan kaum “Oemar Bakri” di kota Akhlakul Karimah tersebut.

“Besok, surat somasinya dikirim. Walikota Arief, sudah merampas hak klien kami,” ungkap Syaiful, saat ditemui kepada Kabar6.com di kantornya dibilangan Cikokol Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

Atas pemberlakuan Perwal penghapusan insentif guru itu, kata Syaiful, Walikota Arief, telah melanggar Undang- undang Nomor 23/2014, Tentang Pemerintahan Daerah.

Dimana, sejak Januari 2017 silam, para guru SMA/SMK sudah tidak lagi menikmati haknya berupa insentif, sebesar Rp650 ribu perbulan.

“Artinya, Perwal yang dikeluarkan Walikota Arief, bertentangan dengan UU. Jika, somasi ini tak diindahkan, maka kami akan bawa kasus ini keranah hukum,” katanya.(Tim K6)




Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seiring dengan rencana penutupan ruas Jalan GJA -Teuku Umar di Kota Tangerang, pihak Dishub dan instansi terkait diwilayah Bervisi Akhlakul Karimah tersebut sedianya juga telah menyiapkan rute pengalihan arus lalu lintas guna memecah kemacetan arus lalu lintas.

“Penutupan ini hanya bersifat sementara. Kami dalam rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait juga sudah menyiapkan jalur alternatif seiring penutupan ruas jalan tersbut,” ujar Kepala Dishub Kota Tangerang, Saiful Rohman, Minggu (10/9/2017).

Berikut adalah rute jalur alternatif yang telah disiapkan;

1. Jalan alternatif dari arah Bandara yaitu Jalan Daan Mogot-Jalan Sudirman-Tangcity yang melintas Cikokol menuju ke Jalan Imam Bonjol (LIPPO Karawaci/ Palem Semi/ Perumnas/ arah simpang Shinta/arah Simpang Gerendeng) adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang, angkot dan sepeda motor diiarahkan melalui Jalan MH, Thamrin selanjutnya berputar arah di U-Turn Argo Pantes/Transmart melintas ke arah Jalan/Jembatan Lim Soei Liong/Baru menuju ke Jalan Imam Bonjol atau via tol Jakarta – Merak;

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan via tol Jakarta – Merak;

2. Jalan Alternatif yang dapat digunakan bagi lalu lintas kendaraan dari arah Grendeng yang melintas simpang teuku umar menuju ke Jalan Imam Bonjol (kavling Pemda/ Palem Semi/Lippo Karawaci) adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang, angkot dan sepeda motor diiarahkan melalui jalan/jembatan Teuku Umar ke jalan MH, Thamrin selanjutnya berputar arah di U-Turn Argo Pantes/Transmart melintas ke arah Jalan/Jembatan Lim Soei Liong/Baru menuju ke Jalan Imam Bonjol atau via tol Jakarta – Merak;

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan melalui jalan/jembatan Teuku Umar ke jalan MH, Thamrin selanjutnya via tol Jakarta – Merak;

3. Jalan Alternatif yang dapat digunakan bagi lalu lintas kendaraan dari arah Shinta  yang menuju ke Palem Semi / Lippo adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang dan sepeda motor diihimbau menggunakan jalan di kawasan Perumnas (Jalan beringin – Kavling Pemda);

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan melalui jalan MH, Thamrin selanjutnya via tol Jakarta – Merak;

4. Bagi lalu lintas kendaraan dari arah Palem semi ke Jalan/Jembatan Teuku Umar tidak ada perubahan.

Selain pengaturan rekayasa lalu lintas dan pengalihan jalan, dihimbau pula kepada operator atau awak kendaraan truk kontainer yang berencana melintas di ruas jalan Imam Bonjol dan Teuku Umar untuk dapat beroperasi pada jam-jam tidak sibuk ataupun pada malam hari.

Dan untuk Bus Kota/ Transjabodetabek yang memiliki trayek Jakarta – Tangerang via Islamic/ Palem Semi untuk sementara waktu beroperasi dengan dua alternatif.**Baca juga: Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang.

Pertama, Dishub mengimbau bagi armada bus kota untuk tetap melayani penumpang sampai dengan Terminal Poris Plawad namun apabila armada bus kota yang akan melayani penumpang hanya sampai kawasan Palem Semi sebagai alternatif kedua, maka bus tersebut wajib memasang papan informasi sesuai tujuan akhir.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Hal tersebut dilakukan agar calon penumpang tetap terlayani dan tidak dirugikan dengan adanya rekayasa lalu lintas ini. “Mudah-mudahan penutupan jalan dapat selesai sebelum satu bulan. Setelah itu alur akan kembali normal. Dan, kami harap semua operator transportasi dapat mendukung dan bekerja sama dengan baik,” tutup Saiful Rohman.(BL/hms)




Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup

Gambar Jembatan Teuku Umar di Kota Tangerang.(ist)

Kabar6-Pembangunan Jembatan Teuku Umar di Kota Tangerang, kini sudah memasuki tahap akhir atau finishing.

Kini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang, akan memasuki tahap finishing atau pembangunan peninggian badan Jalan GJA – Teuku Umar sepanjang kurang lebih 200 meter.

Untuk menghindari kemacetan dan dampak konstruksi dalam pengerjaan proyek tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, bakal menutup ruas Jalan GJA – Teuku Umar selama kurun waktu satu bulan kedepan.

Penutupan ruas jalan dmaksud akan berlaku efektif mulai Sabtu, 16 September 2017 pukul 01.00 WIB dini hari hingga Minggu, 15 Oktober 2017 pukul 00.00 WIB mendatang.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Saiful Rohman, yang dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (10/9/2017) menegaskan, bila rencana penutupan ruas jalan tersebut sedianya sudah dibahas saat rapat koordinasi bersama Polres Metro Tangerang Kota, DPC Organda, Appindo Kota Tangerang dan operator angkutan bus kota seperti PT Transjakarta, DSU, Mayasari Bhakti dan Arimbi Jaya Agung, pada Jumat (8/9/2017) kemarin.(BL/hms)




Walikota Tangerang Dukung PLN Hadirkan SPLU di Wilayahnya

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah saat menghadiri acara HPN.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah menegaskan dukungannya terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan yang dilakukan PT PLN Distribusi Banten di wilayahnya.

Ya, itu seiring dengan peringatan Hari Pelanggan Nasional (HPN) sekaligus Launching Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

“Saya mepersilahkan PLN mau bangun titik SPLU-nya dimana,” ujar Walikota Arief lagi.

Ditambahkannya, pengembangan teknologi ramah lingkungan tersebut sejalan dengan visi Kota Tangerang untuk mengembangkan pembangunan berbasis lingkungan.

Sehingga kebijakan PLN untuk membangun SPLU yang juga bisa dimanfaatkan untuk pengisian sepeda listrik yang ramah lingkungan sudah sangat tepat.**Baca juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga.

“Kami juga membuka investasi bagi siapapun seperti apa yang telah dilakukan oleh PLN kali ini,” jelasnya.**Baca juga: Olahraga Drag Bike, Tangsel Butuh Sirkuit.

Diketahui, Manajer Bidang SDMA PT PLN Distribusi Banten, Dedi Muhidin menyampaikan bahwa SPLU tersebut berfungsi sebagai tempat pengisian listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.**Baca juga: Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang.

“Jadi bila pakai sepeda listrik kalau habis bisa langsung colok ke sini, tapi harus beli token dulu sebelumnya,” paparnya.(BL/hms)




Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang

SPLU milik PLN yang dilanching di Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Banten melaunching Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang dihadirkan di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Ya, launching tersebut digelar bertepatan pada Peringatan Hari Pelanggan Nasional (HPN) di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

Manajer Bidang SDMA PT PLN Distribusi Banten, Dedi Muhidin menyampaikan bahwa SPLU tersebut berfungsi sebagai tempat pengisian listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi bila pakai sepeda listrik kalau habis bisa langsung colok ke sini, tapi harus beli token dulu sebelumnya,” paparnya.

LAngkah pembangunan SPLU itu sedianya juga dalam rangka meminimalisir aksi pencurian listrik yang marak dilakukan oleh pedagang kaki lima.

“Makanya nanti kita juga akan prioritaskan pembangunan SPLU di tempat pusat jajanan kaki lima,” imbuhnya.

Dedi juga menyampaikan untuk sebelumnya SPLU yang sudah terpasang itu baru di Jakarta sebanyak 750 titik. “Kalau Tangerang kita rencanakan akan memasang sebanyak 75 titik SPLU,” tuturnya.

“Untuk sekarang ini baru ada di Lapangan Ahmad Yani yang ada,” imbuhnya.**Baca juga: Sambut Jemaah Haji, PT AP II Siapkan Sejumlah Antisipasi .

Selain itu, Dedi juga menyebut bila kini PLN juga telah hadir dan memberikan layanan melalui aplikasi Android berupa PLN Mobile.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.
 
Melalui aplikasi tersebut, lanjut Dedi, masyarakat bisa menyampaikan aduan terkait layanan PLN ataupun permohonan pemasangan baru dan penambahan daya.

“Aplikasinya berbasis android jadi bisa didownload gratis oleh siapapun,” ujarnya.**Baca juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga.

Tampak hadir dalam launching tersebut Walikota TAngerang, H. Arief R. Wismansyah.(BL/hms)




Sambut Jemaah Haji, PT AP II Siapkan Sejumlah Antisipasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pengalola Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, mengklaim telah menyiapkan sejumlah antisipasi menyambut kedatangan jemajaah Haji asal Tanah Suci, Mekkah.

Langkah antisipasi tersebut dilakukan dengan maksud agar para tamu Allah yang baru tiba dari tanah suci bisa pulang ke kampung halaman dengan baik, setibanya di Tanah Air.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, kepada wartawan mengatakan bila seluruh slot penerbangan haji di Bandara dalam naungan PT AP II, telah disinkronkan dengan jadwal penerbangan reguler.

“Singkronisasi dilakukan agar proses kedatangan jemaah haji dari tanah suci, tidak mengganggu operasional bandara,” kata Awaluddin, Minggu (10/9/2017).

Sementara untuk di Bandara Soetta, Awaludin menyebut bila para jemaah Haji akan melalui proses imigrasi untuk kemudian langsung menuju asrama dengan bus.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.

“Untuk itu, kami mengimbau agar keluarga tidak melakulan penjemputan di bandara. Tapi bisa langsung menjemput di asrama haji,” ujarnya.**Baca juga: Sakit Paru-paru, Warga Batuceper Tewas Gantung Diri.

Adapun pada periode keberangkatan haji, menurut Awaludin, jumlah penerbangan haji yang dilayani di enam bandara PT AP II sebanyak 376 penerbangan (termasuk penerbangan transit dari kota lain sebelum menuju Arab Saudi) yang membawa sebanyak 137.798 calon jemaah haji.(BL/btc)




Sakit Paru-paru, Warga Batuceper Tewas Gantung Diri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wanita bernama Pipih (31), ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Perumahan Budi Indah Jalan Maisonete RT.06/07, No.1V, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Saat ditemukan, korban sudah tergantung kaku dengan kondisi leher terjerat kabel listrik yang diikat di kusen pintu kamar mandi di lantai II rumahnya.

Kapolsek Batu Ceper Kompol R. Manurung SH yang dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (10/9/2017) membenarkan adanya peristiwa diduga gantung diri tersebut. “Itu kejadiannya sudah lama. Pada Jumat (8/9/2017) kemarin,” ujar Kapolsek lagi.

Informasi yang didapat kabar6.com, bila sedianya korban sudah enam bulan menderita sakit paru-paru. Korban juga sempat di rawat di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.

beredar dugaan, bila korban nekat gantung diri karena merasa putus asa akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.**Baca juga: Duh, Rumah Tua Suwarsih di Balaraja Roboh.

Meski demikian, hasil penyelidikan polisi menyimpulkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya, jasad kaku Pipih dilarikan ke RSUD Tangerang.(BL)




Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Berdasarkan data dari Rumah.com Property Index (RPI), memasuki tahun 2017 tren harga rumah di bawah Rp600 juta untuk daerah Tangerang Raya mulai terkoreksi, terus naik hingga kuartal II 2017 di mana dari Rp5,56 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016 naik menjadi Rp5,83 juta per meter persegi.

Padahal pada tahun 2016 lalu, pada kuartal II 2016 rata-rata harga terus turun hingga kuartal IV 2016, dari Rp 5,77 juta  per meter persegi menjadi Rp 5,56 juta per meter persegi.

Merosotnya median harga rumah di bawah Rp600 juta di kawasan Tangerang Raya mulai kuartal II hingga kuartal IV tahun 2016 itu, terjadi akibat beberapa faktor.

“Salah satunya karena efek kurangnya pasokan di mana di kuartal 2016 pasokannya turun sebanyak 6 persen,” jelas Country Manager Rumah.com Wasudewan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (10/9/2017).

Adanya aksi massa berjumlah besar yang terjadi pada kuartal IV 2016 lalu serta adanya kampanye Pilkada DKI Jakarta dan Banten yang membuat para penjual properti memilih bersikap wait and see juga merupakan faktor yang memengaruhi turunnya median harga rumah di bawah Rp600 juta di Tangerang.

Tangerang memang didukung banyak faktor yang membuat kawasan ini menempati posisi kedua sebagai lokasi favorit para pencari hunian di Indonesia berdasarkan Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.**Baca juga: Duh, Rumah Tua Suwarsih di Balaraja Roboh.

“Sebut saja akses jalan tol Jakarta-Merak, jalur kereta api Commuter Line, sampai dengan pembangunan kereta bandara Soekarno Hatta (Soetta),” lanjut dia.**Baca juga: Daru Estates, Rumah Murah Dekat Stasiun Daru Tangerang.

Mencermati perkembangannya, Tangerang kini seolah disulap perlahan menjadi kota mandiri yang maju dan ini pula yang mendongkrak naiknya tren median harga rumah di bawah Rp600 juta di Tangerang.(BL/bbs)




Walikota Canangkan Festival Pelajar di Kota Tangerang

Walikota Tangerang saat membuka STARFEST di SMAN 7.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengapresiasi Sejuta Art Festival (STARFEST) yang berlangsung di lapangan SMA Negeri 7 Kota Tangerang, Sabtu (9/9/2017).

“Starfest yang dimotori oleh pelajar SMA ini menjadi inspirasi bagi pemkot untuk mengadakan festival pelajar di kota Tangerang,” ujar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, saat membuka STARFEST.

Arief juga berharap agar seluruh pelajar yang ada di kota Tangerang bisa terus menunjukan kreatifitasnya melalui acara – acara yang diinisiasi oleh pelajar sebagai bukti bahwa pelajar kota Tangerang merupakan generasi unggulan dan berprestasi.

“Kegiatan ini bisa jadi bukti eksistensi kepada masyarakat luar bahwa pelajar kota Tangerang itu kreatif, inovatif, berprestasi dan jauh dari narkoba.” ujarnya.

Selain itu pada acara yang bertema Tan Hana Wighna Tan Sirna atau Tidak Ada Rintangan Yang Tidak Dapat Diatasi tersebut, Walikota juga mengungkapkan bahwa sekolah – sekolah yang ada di kota Tangerang harus dapat bersatu dan menghindari hal – hal yang dapat memicu terjadinya perpecahan antar sekolah.

“Starfest ini bisa jadi ajang silaturahmi dan berkumpulnya pelajar dari berbagai sekolah yang ada di kota Tangerang. Jadi bisa punya rasa persatuan yang kuat dan menghindari perpecahan,” ujar Walikota lagi.

Untuk diketahui, acara Starfest ini dihadiri oleh perwakilan dari 70 sekolah yang terhimpun dari SMP, Madrasah, SMA dan SMK di kota Tangerang.

Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 10 – 24 September 2017 dengan mempertandingkan sejumlah cabang olah raga seperti futsal, basket, voli, badminton, tari saman, vocal grup untuk jenjang SMA sederajat dan Musabaqoh Hifzil  Quran untuk jenjang SMP sederajat.(BL/hms)