1

Hari Ini, Klinik Pajak Koperasi dan UKM Hadir di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kabar gembira bagi Anda pelaku usaha kecil dan menengah yang hingga kini masih kebingungan dengan persoalan pajak.

 
Ya, itu seiring dengan upaya Forum Komunikasi Pengusaha Kecil dan Menengah Indonesia (FK.PKMI) Perwakilan Tangsel yang pada Selasa (12/9/2017) hari ini, rencananya akan membuka gerai Tax Centre atau Klinik Pajak bagi anggota Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
 
Rencananya, Tax Centre atau Klinik Pajak ini akan diresmikan oleh Direktur Pelayanan dan Penyuluhan Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, Rabu (13/9), di Resto Kampoeng Anggrek, sekitar pukul 14.00 WIB. 
 
Ketua FK PKMI, H. Arwan Simanjuntak menjelaskan, Klinik Pajak ini hadir untuk memberikan pelayanan konsultasi dan penataan pembukuan yang baik dan benar bagi para UKM.
 
“Sudah saatnya UKM dikelola secara profesional, karena setiap pengusaha itu pasti punya impian usaha berkembang dan besar,” jelasnya.
 
UKM di Indonesia, menurut Arwan, menjadi salah satu penggerak perekonomian yang handal. Betapa tidak, sekitar 57 juta UKM yang ada di Indonesia saat ini telah mampu menyumbang 60 persen dari Product Domestic Bruto (PDB) dan juga membantu membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat.
 
“Kewajiban kita untuk membayar pajak tentu harus dipatuhi, karena sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diperoleh,” jelasnya.**Baca juga: Nakal, Walikota Tangerang Perintahkan Segel Proyek PT Witamana Berkat Jaya.
 
Berdasarkan data yang dimilki FK PKMI Tangsel, UKM yang banyak dilirik orang adalah UKM bidang kuliner, bidang pakaian, bidang pendidikan, bidang otomotif, bidang agrobisnis, dan bidang teknologi internet.(BL/asn)‎




Kapolsek Cisauk: Ayunan Celurit Pelajar Kena Tanda Pangkat

Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar.(yud)

Kabar6-Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar, merasa‎ bersyukur anak buahnya bisa lolos dari malapetaka. Aiptu Sugiri, anggota Sabhara dicelurit gerombolan pelajar yang sedang bonceng truk marah akibat aksinya ingin tawuran dicegah.

“Hari ini yang bersangkutan sudah masuk lagi seperti biasa,” katanya saat dikonfirm kabar6.com, Senin‎ (19/9/2017).

Menurutnya, senjata tajam yang diayunkan pelajar pelaku pembacokan tidak mengenai tubuh Aiptu Sugiri. Ia membantah bila anak buahnya tersebut terluka akibat sabetan celurit.

“Celurit mengenai pas pundak. Jadi yang kena tanda pangkat Aiptu Sugiri,” terang Kohar. Ia jelaskan, hingga kini pihaknya telah mengamankan 14 orang pelajar tersangka pelaku keributan.**Baca juga: Ini Kronologis Pelajar Bacok Polisi di‎ Tangsel.

Kohar enggan menjelaskan secara rinci ihwal peranan masing-masing pelajar lantaran masih dilakukan pemeriksaan. Aksi mereka sudah mengkhawatirkan sehingga perlu dilakukan penindakan hukum agar memberi efek jera bagi pelajar lainya.**Baca juga: Diduga Bacok Polisi, Pelajar di Tangsel Ditangkap.

“Nanti saja datanya disampaikan oleh Kapolres saat rilis,” tambah bekas Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel itu.(yud)




Guru Swasta: Penghapusan Dana Insentif Itu Menyakitkan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah guru swasta dalam Persatuan Guru Swasta Replublik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, menyebut bila penghapusan dana insentif guru merupakan tindakan sadis dan menyakitkan bagi guru.

Ya, keluhan para guru swasta itu terlontar dalam demo ratusan guru swasta dalam PGSRI menolak penghapusan dana insentif guru yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).**Baca juga: BNN Kota Tangerang Gagalkan Peredaran Ganja 3,2 Kg.

“Sangat sakit jika intesif dihilangkan. Gaji guru itu kecil dan banyak kebutuhan, jika insentif dihilangkan bagaimana nasib guru swasta kedepan,” teriak Heni Rengganis, salah seorang peserta demo saat menggelar orasi dihalaman Puspemkot Tangerang.**Baca juga: Sejumlah Desa di Lebak Alami Krisis Air Bersih.

Sementara, Amrih Widada (56), salah seorang guru SMK Prima Unggul, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang yang turut serta dalam aksi tersebut berharap bila kesejahteraan guru swasta dapat diperhatikan dan berharap disamakan dengan guru yang lain.**Baca juga: Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang.

“Saya berharap dalam aksi ini para guru swasta dapat mendapatkan tuntutannya, sebab para guru swasta yang hadir kali ini nasibnya sama. Intensif merekan telah dihilangkan sejak Januari 2017 lalu,” jelas Amrih.(don)




Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang

Aksi demo guru dalam PGSRI di Puspemkot Tangerang.(don)

Kabar6-Ratusan guru dalam Persatuan Guru Swasta Replublik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).

Ya, unjuk rasa bertajuk “Bela Guru Swasta” itu digelar sebagai bentuk p;rotes menyusul hilangnya dana insentif para guru swasta di Kota Tangerang sejak Januari 2017 lalu.

Dalam aksinya, para guru tersebut sempat menggelar orasi, membentangkan spanduk, bahkan menggelar aksi teatrikal yang diberi tema “Jangan Hapus Insentif Kami”.

Ya, dalam orasinya, para guru dalam PGSRI itu bahkan sempat meminta agar Walikota Tangerang Arief Rachadiono, mau menemui mereka dan mencairkan dana insentif para guru swasta yang hilang sejak Januari 2017.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

Heni Rengganis, salah seorang guru peserta demo mengatakan, aksi mereka kali ini dilakukan untuk memperjuangkan nasib sesama guru swasta yang berada di Kota Tangerang.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Bahkan, Heni mengancam bila aksi tersebut akan terus digelar hingga tuntutan para guru swasta dapat dikabulkan.(don)




Sejumlah Desa di Lebak Alami Krisis Air Bersih

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Krisis air bersih melanda warga di sejumlah Desa di Kabupaten Lebak, Banten. Ya, wilayah tersebut mulai dilanda kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah setempat bahkan telah menyalurkan air bersih ke sejumlah lokasi diwilayahnya yang mengalami krisis air bersih. Langkah itu, dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan air bersih.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugrogo, dalam keterang­an tertulisnya, Senin (11/9/2017), menyebut, bila air bersih tersebut disalurkan ke Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, karena mengalami kekeringan yang mengakibatkan kri­sis air bersih.**Baca juga: Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi.

“BPBD bersama SKPD, relawan, dan dunia usaha telah menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat,” kata Sutopo Purwo Nugrogo.**Baca juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Kekeringan.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, saat ini, warga yang tinggal di enam desa di Kabupaten Lebak terpaksa mencari air bersih ke luar daerah, dengan berjalan kaki hingga tiga sampai empat kilometer.(BL/bbs)




Ternyata, Duel Pria di Karawaci Dipicu BPKB Mobil

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ternyata, keributan dua pria yang berujung adu jotos di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (10/10/2017), dipicu persoalan jual beli mobil.

Ya, Abu Salam (46), pria asal Sumatera yang menderita luka dibagian kepala mengatakan, bila peristiwa itu bermula ketika dirinya membeli mobil dari Indra rekan bisnisnya.

Namun, setelah melakukan pembayaran, ternyata Indra tidak segera menyerahkan BPKB kendaraan kepada Abu Salam. BAhkan, setelah beberapa kali diminta Indra, selalu berdalih dengan berbagai macam alasan.

Belakangan, Abu Salam mendapat kabar bila BPKB mobil yang dibelinya dari Indra ternyata sedang dijaminkan ke Bank untuk jangka waktu dua tahun.

Karena kesal, Abu salam akhirnya memutuskan untuk mendatangi kediaman Indra dibilangan Cimone, Kecamatan Karawaci. Disana Abu Salam menyita sejumlah barang berharga milik Indra sebagai jaminan.

Sementara, Indra yang merasa tidak terima akhirnya mengejar mobil Abu Salam dan menghadangnya di Jalan Gatot Subroto, Cimone. Hingga, keduanya terlibat cek-cok mulut sebelum kemudian berlanjut ke aksi adu jotos.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Saat duel itulah, Indra yang terlanjur kalap menghantamkan benda tumpul secara membabi buta ke kepala Abu Salam hingga bersimbah darah dan terkapar.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

Beruntung polisi cepat datang kelokasi dan segera mengamankan Indra. Sementara Abu Salam yang terluka parah di kepala dilarikan ke RSUD Tangerang, guna mendapatkan penanganan medis.**Baca juga: Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.(rani)




Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Nasib sial dialami Abu Salam (46), pria asal Sumatera ini bersimbah darah dan harus dilarikan ke RSUD Tangerang karena menderita luka serius dibagian kepalanya.

Ya, Abu Salam terlibat perkelahian dengan rekan bisnisnya, Indra di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (10/10/2017).

Suhanda, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, bila pertengkaran kedua pria itu mendadak pecah di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

“Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Indra menghadang laju mobil yang ditumpangi Abu Salam. Keduanya langsung terlibat cek-cok mulut yang berlanjut pada aksi baku hantam,” ujar Suhanda.

Tak lama berselang, Abu Salam tampak sudah terhuyung-huyung dengan kondisi bagian kepala sudah bersimbah darah.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

“Untungnya polisi cepat datang. Indra diamankan, sementara Abu  Salam dilarikan ke RSUD Tangerang , guna mendapatkan penanganan medis,” ujar Suhanda lagi.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.(rani)




Diganjar Penghargaan, Begini Janji Bupati Zaki

Bupati Zaki bersama Eric Thohir.(din)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berjanji akan terus menyediakan infrastruktur dan melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet lokal diwilayahnya.

Itu mengingat atlet-atlet lokal sedianya merupakan generasi penerus bangsa dalam olahraga dikancah Internasional.

Demikian dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, setelah diganjar apresiasi dan penghargaan sebagai Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Kabupaten Tangerang merupakan wilayah multi etnis, dengan jumlah penduduk mencapai 3,4 juta jiwa, memang dibutuhkan sarana olah raga yang memadai, mulai dari stadion mini,  Gedung olahraga, hingga stadion skala internasional (sport centre),” ujar Bupati Zaki, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Bupati Zaki Dianugerahi Golden Award SIWO PWI 2017.

Bupati Zaki percaya, bila masyarakat diwilayahnya berolahraga dengan baik, maka jiwanya akan menjadi sehat. Dan, tentunya warga yang sehat akan bersatu bahu-membahu membangun daerah.**Baca juga: Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora.

“Semua kita bangun dengan masyarakat dan untuk masyarakat,” ucap Bupati yang sebelumnya juga sudah diganjar penghargaan dari SIWO PWI sebagai Bupati Peduli Olahraga.(BL/hms)




Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora

Tim Kabuaten Tangerang usai menerima penghargaan Kemenpora.(hms)

Kabar6-Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pembenahan sarana dan prasarana olahraga diwilayahnya, mulai berbuah manis.

Ya, upaya pembenahan infrastruktur olahraga yang kini tengah digelorakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tersebut adalah pembangunan Sport Center, Stadion Mini Kecamatan, GOR Kecamatan hingga penyelenggaraan even olahraga mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.

Atas kepedulian orang nomor satu diwilayah berjuluk Kota Seribu Industri tersebut, Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI memberikan apresiasi dan penghargaan Kepada Bupati Tangerang sebagi Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017.

Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Kemenpora Imam Nahrowi kepada Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Ahmad Taufik, saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion dr.  H.  Moch. Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2017).

Menpora Imam Nahrowi dalam sambutannya menyampaikan harapan pemerintah melalaui olahraga, masyarakat Indonesia yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku juga agama bisa memperkuat persatuan, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.

Menpora mencontokan seperti yang dilakukan Sani Tawainella di Desa Tulehu, Maluku. Sani dikatakan Menpora berhasil menyatukan anak-anak di daerahnya, yang terdiri dari beragam agama, untuk berprestasi di kancah sepak bola hingga ke tingkat nasional meski ketika itu Maluku masih didera konflik antar-golongan.

“Saat ini desa tersebut menjadi dipercontohan nasional untuk perkembangan sepak bola,” kata Imam didepan ribuan Peserta Haornas.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatren Tangerang Ahmad Taufik, yang mewakili Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengutarkan rasa syukurnya atas apresiasi dan penghargaan yang diterima dari Kemenpora.**Baca juga: Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya.

“Alhamdulilah, penghargaain ini diraih berkat kerjasama semua pihak, olahraga merupakan pemersatu kita semua di Kabupaten Tangerang yang selalu menyatu dalam pelaksanaan olahraga apa pun, ” ujar Taufik setelah menerima penghargaan.(BL/hms)




Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya

Peduli Rohingya ala siswi Prudent School.(don)

Kabar6-Puluhuan siswa Prudent School Kota Tangerang menggelar aksi galang dana untuk para korban krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Ya, aksi yang diikuti remaja islam siswa Prudent School tersebut diselenggarakan di Car Free Day di Jalan M. Yamin,Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Koordinator aksi peduli Rohingya, Wiliam (17), kepada Kabar6.com menyampaikan, kegiatan itu dilakukan atas inisiatif siswa yang peduli terhadap kaum muslim di Rakhine, Myanmar, yang sejak beberapa waktu terakhir telah mendapat perlakukan tidak adil dari penguasa setempat. **Baca juga: Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya .

“Kami selaku sesama muslim sangat prihatin atas peristiwa di Rohingya. Untuk itu setelah kami sosialisasikan kepada sesama siswa atas kepedulian Rohingya, akhirnya aksi penggalangan dana ini dapat terealisasi dengan diketahui pihak sekolah, ” papar, Wiliam.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Dalam aksi ini, menurut Wiliam bertujuan untuk mengamalkan akhlakul karimah berbagi kenikmatan, berbagi kebahagiaan, dan berbagi duka supaya sesama muslim di Rohingya tidak terlalu berat dalam menghadapi peristiwa yang terjadi di negara tersebut.(don)