1

Adu Banteng, Bikers Terkapar di Alam Sutera

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Insiden kecelakaan yang melibatkan antarpengendara sepeda motor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali terjadi. Dua promotor terkapar diduga akibat adu banteng.

Peristiwa itu terjadi di belakang Mall Living World, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara. Alia Fathiyah, warga pengguna jalan mengaku stok melihat dua pengendara motor terkapar di aspal.

“Astaqfirullah merinding kalau inget,” katanya, Kamis (14/9/2017). Menurutnya, satu motor yang terlibat adu banteng sudah hancur tak berbentuk.

Pengemudi bertubuh gemuk yang mengenakan celana pendek tergolek tak bergerak. Sedangkan pemotor lainnya berjenis kelamin pria tampak masih sadarkan diri.

“Korban dua orang digotong sam satpam ke pinggir,” ujar Alia. Ia menambahkan, insiden kecelakaan adu banteng sepeda motor itu sempat membuat arus lalu lintas macet.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi Kasat Lantas Polres Kota Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(yud)




Disergap di Rumah Istri Muda, Perampok Ini Pincang Ditembak Polsek Tangerang

Perampok yang ditembak petugas.(Sly)

Kabar6-Setelah buron selama lima bulan, akhirnya petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Tangerang berhasil menangkap pelaku pencurian juga perampokan di Kampung Babakan Cimahpar RT 05/09, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Pelaku adalah Dadan (34), disergap dirumah istri mudanya dibilangan Bogor, Jawa Barat.

Dadan merupakan daftar pencarian orang (DPO) jajaran Polsek Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota. Dadan juga merupakan komplotan pencurian dan perampokan sadis yang tidak segan-segan melukai korbannya jika melawan.

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo mengatakan, tersangka Dadan ditangkap saat berada disebuah kontrakan di Bogor, Jawa Barat semalam.

“Tersangka kami tangkap di rumah kontrakan bersama seorang wanita. Kemudian kami melakukan penggeledahan di dalam rumah dan menemukan barang bukti berupa alat yang digunakan untuk mencuri,” kata Kompol Ewo, Kamis (14/9/2017).

Kemudian, lanjut Ewo saat tersangka dibawa untuk melakukan pengembangan terkait barang curiannya. Tersangka Dadan mencoba melarikan diri dan melawan petugas.

“Tersangka terpaksa kami lumpuhkan setelah berusaha melarikan diri dari petugas. Dan juga tersangka Dadan sempat melawan petugas, maka dari itu kami lumpuhkan,” tegas Kompol Ewo.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Triyani mengatakan saat ini pelaku masih dalam perawatan pihak medis.

“Kondisi pelaku masih dalam perawatan di RS PMI Kota Bogor, dan kasus ini masih kami kembangkan,” ujarnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah beberapa barang elektronik seperti televisi, kulkas dan satu unit handphone serta dua buah obeng.(Sly)




Incar Remaja Pacaran, Begal Motor Ditembak Polrestro Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku begal sepeda motor yang acap beraksi menyasar remaja pacaran, disergap petugas di Jalan Raya Perancis, Kelurahan Dadap Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Mirisnya, begal berinisial WES itu terpaksa ditembak petugas karena berupaya kabur dan melawan saat diminta petugas menunjukkan tempat persembunyian komplotannya.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan mengatakan, penyergapan aksi komplotan begal itu bermula dari laporan seorang pemuda bernama Yogi (20), warga Kampung Kebon Cabe, RT 01/01, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Ya Yogi melapor bila sepeda motor Yamaha Vino miliknya dirampok oleh begal berclurit di Jalan Raya Perancis, Kelurahan Dadap Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Kami langsung melakukan pencarian, dan berhasil meringkus seorang pelaku berinisial ALP. Dan, dari hasil pemeriksaan, diketahui bila ada dua pelaku lainnya maisng-masing berinisial WES dan AJL. Saat ini masih dalam pengejaran petugas,” ujar Kombespol Harry Kurniawan, Kamis (14/9/2017).

Selanjutnya, polisi meminta WES untuk menunjukan dimana tempat p[ersembunyian komplotan tersebut. “Awalnya tersangka WES menyebut bila rumah AJL ada di kontrakan Kampung Belakang, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Namun, setelah sampai lokasi, ternyata tersangka WES berbohong,” jelasnya.

PErburuan pun kembali dilanjutkan setelah WES kembali menunjukan sebuah alamat di Perumahan Puri Naga Indah, Teluknaga.**Baca juga: Saat Mudik, Keluarga Rusia Ini Mendapati Rumahnya Sudah Jadi Jalan Aspal.

“Tetapi sesampainya disebuah lapangan, tersangka malah berusaha kabur dengan posisi tangan terborgol. Petugas kami sudah memperingatkan, namun WES tetap lari. Kami sudah memberikan tembakan peringatan ke atas sebabyak tiga kali, namun tersangka tetap lari. Terpaksa kami lumpuhkan dengan menembak kakinya,” tegas Kapolres.**Baca juga: Polresta Tangerang Sosialisasi Narkoba di ATCB Lion Air.

Kini tersangka WES masih dalam perawatan di RS Mitra Husada untuk mendapat perawatan medis. “Kasus ini masih kami kembangkam, tersangka AJL masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” pungkasnya.(Sly)




Tikam Satpam Citra Raya, “Preman” Ini Semaput Dihajar Massa

Pria terduga preman saat diamankan polisi.(ist)

Kabar6-Seorang pria diduga preman, diamankan polisi dalam kondisi semaput usai dihajar massa setelah sempat menikam seorang Satpam di Bunderan 2 Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris, Selasa (12/9/2017) mengatakan, pelaku dimaksud berinisial GF (22) dan kini masih dalam periksaan intensif di Mapolsek Cikupa.

Dijelaskan Kapolsek, peristiwa berawal ketika saat empat petugas Satpam Prumahan Citra Raya, tengah melaksanakan patroli penertiban Pedangang Kaki Lima diwilayahnya.

Saat itu, pelaku GF yang merasa tidak senang dengan patroli tersebut, kemudian mendatangi dan mengancam petugas Satpam tersebut.

Alhasil, GF dan Satpam perumahan tersebut sempat terlibat cek-cok mulut. Untungnya, pertengkaran tidak berlanjut, karena segera dilerai oleh para PKL yang ada dilokasi.

Namun, sesaat kemudian GF yang terlanjur emosi kembali mengejar dan menyerang para Satpam tersebut dengan sebilah pisau secara membabi buta.

Salah seorang Satpam bahkan mengalami luka gores di pinggang, jari-jari tangan dan leher sebelah kiri akibat menangkis serangan pisau pelaku.

Dibantu warga sekitar, para Satpam lainnya pun langsung meringkus pelaku. Namun, warga lainnya yang terlanjur geram, juga sempat menghadiahi bogem mentah ke wajah dan tubuh GF.

Kemudian GF diamankan di Pos Satpam yang selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian beserta barang bukti berupa sebilah pisau.

“Atras perbuatannya, GF bisa dijerat dengan pasal 351 KUHP‎,” ujar Kapolsek.(Tim K6)




Keren…! Dua Pelajar Tangsel Sabet Medali di 02SN Medan

Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Taryono.(ist)

Kabar6-Dua pelajar Sekolah Dasar (SD) asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sukses meraih medali di ajang Olimpiade Olahraga Siswa nasional (O2SN) yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara.

Sedianya, dua pelajar dimaksud adalah, Bryant siswa SD Harapan Bangsa meraih medali emas dan Rivai dari SD Islam Kaffah. Keduanya ikut dalam ajang o2SN mewakili Provinsi Banten.

“Bryant siswa SD Harapan Bangsa meraih medali emas. Sedangkan Rivai dari SD Islam Kaffah meraih medali perak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Taryono, Selasa (12/9/2017).

Taryono menyebut, sukses yang diraih kedua pelajar tersebut merupakan prestasi yang sangat membanggakan.

“Sukses ini tentu bisa menjadi penyemanggat bagi pelajar lain di Kota Tangsel, untuk terus meraih prestasi dalam olahraga serta pendidikan terlebih di tingkat nasional,” ujar Taryono.

Tak hanya itu, Taryono bahkan menyebut, keberashilan dua pelajar Tangsel itu tentunya menjadi motivasi bagi jajaran Pemkot Tangsel serta seluruh guru, staf pengajar.

“Ini juga jadi penyemangan bagi KONI, untuk terus mencari bibit atlet berbakat mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA untuk dipersiapkan dalam berbagai ajang olahraga lain selanjutnya.(Bl/tmn)




Lapak Pemulung Ciputat Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah lapak pemulung di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ludes diamuk si jago merah, Selasa (12/9/2017).

Hanya dalam waktu waktu sekejab, kobaran api meludeskan lapak yang berdirei di Jalan Palem Puri 2 Bintaro Sektor 9 Kampung Poncol, Kelurahan Sawah Baru. Lapak pengepul barang bekas itu diketahui milik Sadeli.

“Total kerugian kurang lebih Rp200 juta,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Suci Sanusi kepada kabar6.com, Selasa (12/9/2017).

Menurutnya, kebakaran di lapak pemulung milik Sadeli disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.**Baca juga: Ini Penampakan Dua Polwan “Garang” Tangkap Jambret.

Uci menambahkan, hingga berita ini diturunkan petugas masih melakukan pendinginan. Hasil identifikasi memastikan tidak ada korban jiwa.**Baca juga: 2 Polwan Cantik di Tangerang Sergap 4 Jambret, 1 Ditembak.

“Jumlah mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan sebanyak 10 unit,” tambahnya.(yud)




2 Polwan Cantik di Tangerang Sergap 4 Jambret, 1 Ditembak

Empat pelaku jambret yang diamankan polisi.(sly)

Kabar6-Acungan jempol untuk Bripda Nadia dan Bripda Moliziah. Keduanya merupakan Polwan cantik yang sehari-hari bertugas di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Tangerang.

Ya, setelah sempat terlibat duel dengan komplotan penjambret, keduanya sukses meringkus empat pelaku jambret yang berupaya menyasar mereka di Jalan Benteng Makasar, Kota Tangerang, Senin (11/9/2017).

Tak tanggung-tanggung, satu dari empat pelaku jambret tersebut bahkan sempat dihadiahi timah panas dibagian kakinya.

Keempat jambret apes itu masing-masing berinisial SH, AK, TF dan HD. Kini keempatnya masih diperiksa intensif di Satreskrim Polres Metro Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan.(sly)

“Pelaku terpaksa ditembak kakinya, karena berupaya melawan dan menyerang petugas saat diringkus,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, Selasa (12/9/2017).

Dari tangan keempat pelaku, polisi juga berhasil mengamankan 18 unit handphone dan 2 unit sepeda motor yang dilakukan untuk kejahatan.

Kompoltan jambret ini dijerat pasal 365 KUHP tebtang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman diatas 5 tahun kurungan penjara.(Sly)




Polemik Pasar Lembang di Ciledug Bakal Dibawa Ke KPK

Hendri Zein.(ges)

Kabar6-Koordinator Presidium KAHMI Kota Tangerang, Hendri Zein, berencana mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said Kav. C1 Kuningan, Jakarta Selatan.

Ya, rencana itu seiring dengan dugaan banyaknya kejanggalan dalam status kepemilikan lahan Pasar Lembang , di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, yang rencananya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal disulap menjadi sekolah dan taman.

Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang itu mengklaim, bila saat ini dirinya telah mengantongi sejumlah data terkait adanya kejanggalan administrasi atas status kepemilikan lahan tersebut.

“Data dimaksud terkait bukti administrasi bila lahan yang telah di beli oleh pihak Pemkot Tangerang diarea tersebut, diindikasi masih berstatus Cessie atau pengalihan hak atas kebendaan tak bertubuh alias utang,” ujarnya, Selasa (12/9/2017)

Tak hanya itu, Hendri Zein juga sempat menunjukan surat perjanjian kerjasama antara pihak Pemkot Tangerang dengan PT Dian Bermakna, dengan Nomor  511.21/325-plk/96. Kerjasama dimaksud antara lain adalah untuk membangun ruko, pasar dan terminal.

Dalam surat kerjasama itu juga tertuang Izin Lokasi BPN Nomor 005/SKJL-I/NF/1997 seluas kurang lebih 23.200 meter terletak di Kelurahan Peninggilan Utara (25.500 M), di Kelurahan Peninggilan Barat (2.700 M), realiasasi berdasarkan SHGB No.1/Peninggilan Utara seluas 16.735 meter, SHGB No.1152/Sudimara Barat Seluas 4.600 meter.

“Kronologinya adalah kerjasama antara PT Dian Bermakna dengan PT Laguna Alam Abadi, yang selanjutnya Bank EXIM memberikan kredit kepada koperasi pasar Ciledug (H.A Syamlani), untuk pembelian kios di pasar baru Ciledug. Dan, koperasi  pasar Ciledug macet dalam pengembalian kredit kepada Bank EXIM yang menyebabkan disitanya pasar tersebut,” terangnya.

Dijelaskannya, seiring kerjasama itu, Bank EXIM merger menjadi Bank Mandiri, sehingga asset sitaan pasar tersebut beralih ke Bank Mandiri dan Bank Mandiri akhirnya menyerahkan asset sitaan pasar baru Ciledug ke BPPN.

“Nah, kemudian BPPN menjual Cessie ke kendervon managemen limited. Dan, kemudian Cassie dijual lagi ke PT Luckable Group Limited. Nah, yang kami pertanyakan saat ini adalah bahwa Pemkot Tangerang membeli lahan itu ke siapa. Apakah ini berarti Pemkot Tangerang membeli Cessie,” kritiknya.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi ihwal kejelasan status lahan Pasar Lembang tersebut dari pihak Pemkot Tangerang. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatklan konfirmasi dimaksud dari pihak terkait.

Seperti diketahui, saat ini para pedagang di Pasar Lembang sedang dirudung resah. Bahkan, pekan lalu puluhan pedagang Pasar Lembang mendatangi DPRD Kota Tangerang, seiring beredarnya surat relokasi pedagang dari pasar tersebut.(ges)




Soal Insentif, DPRD Desak Pemkot Tangerang Beri Solusi Terbaik

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(sok K6)

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot Tangerang untuk dapat memberikan solusi terbaik ihwal dihapouskannya dana insentif guru swasta diwilayah bervisi Akhlakul Karimah tersebut.

“Meski insentif yang tidak dapat dikeluarkan dengan adanya UU No. 23 tahun 2014 mengenai otonomi daerah, tapi seharusnya Pemkot Tangerang bisa mencarikan solusi terbaik untuk para guru swasta,” ujar Suparmi, Selasa (12/9/2017).

Suparmi berharap, persoalan dengan guru swasta di Kota Tangerang bisa segera mendapatkan titik terang dan bisa diselesaikan, Sehingga tidak sampai menganggu proses belajar mengajar di Kota Tangerang , khususnya tingkat swasta.

“Semoga Pemkot Tangerang dapat segera membantu memberikan solusi terbaik,” terang Suparmi, kepada Kabar6.com.**Baca juga: PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan.

Diketahui, ratusan guru yang tergabung dalam wadah PGSRI menggeruduk kawasan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).**Baca juga: Mediasi Massa PGSRI dengan Pemkot Tangerang Buntu.

Dalam orasinya, mereka mendesak agar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah membatalkan penghapusan dana insentif guru.(don)




PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan

Protes guru dalam PGSRI Kota Tangerang.(don)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, bakal membawa permasalahan hilangnya insentif guru swasta di Kota Tangerang ke Pengadilan.

Hal tersebut menyusul buntunya hasil mediasi yang dilakukan guru swasta dalam wadah PGSRI Kota Tangerang dengan PEmerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).

Demikian disampaikan Ketua Presidium PGSRI, Mulyadi LM, kepada Kabar6.com, Selasa (12/9/2017). “Kami selaku Presidium akan membawa masalah ini ke Pengadilan, itu karena mediasi PGSRI dengan Pemkot Tangerang tidak membuahkan hasil, ” terang Mulyadi lagi.**Baca juga: Mediasi Massa PGSRI dengan Pemkot Tangerang Buntu.

Diketahui, ratusan guru yang tergabung dalam wadah PGSRI menggeruduk kawasan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang.**Baca juga: Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang.

Dalam orasinya, mereka mendesak agar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah membatalkan penghapusan dana insentif guru.(don)