Dua Agya Remuk Tertimpa Pohon Tumbang di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Cuaca kurang bersahabat picu pohon tumbang di Jalan Raya Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pagi tadi. Pohon berukuran besar itu roboh hingga menibani dua unit mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC).

Dua unit mobil Agya yang tertimpa pohon bernopol B 2343 SZW, dan B 2326 WIB. Akibatnya bodi atap pada kedua kendaraan tersebut remuk.

“Mungkin efek resapan air di pohon ini banyak hingga pohon ini berat,” kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rastra Yudhatama kepada kabar6.com, Sabtu (5/2/2022).

Pohon ambon yang tumbang persis di seberang SPBU Pertamina atau depan Dicky Indah Motor steam. Akibatnya arus lalu lintas sempat macet.

**Baca juga:Mulai 7-18 Februari 2022 di Tangsel PJJ

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Jadinya akar yang udah menyebar keangkat,” jelas Yudha. Polisi pun melakukan rekayasa lalu lintas.

Akses jalan dari Serpong menuju Bundara Maruga menjadi dua arus. Sementara petugas dari DLH Kota Tangsel berjibaku mengevakuasi pohon tumbang agar ruas jalan dapat kembali normal dilintasin kendaraan bermotor.(yud)




Jalan Raya Ciater Diberlakukan Sistem One Way

kabar6.com

Kabar6-Pelaksanaan proyek pembuatan crossing gorong-gorong depan Tandon Nusa Loka di Jalan Raya Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan, digarap selama tiga pekan. Pola sistem rekayasa lalu lintas di ruas itu kini telah diubah.

Aparat dari Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Kota Tangsel sebelumnya menerapkan sistem satu ruas jalan dibuat dua arah berlawanan atau contra. Mulai hari ini diberlakukan rekayasa lalu lintas satu atau one way.

“Galian Jalan Ciater sudah melebihi setengah lebar jalan, mulai hari ini diberlakukan one way,” ungkap Kasatlantas Polres Tangsel, Lalu Hedwin Hanggara kepada kabar6.com, Jum’at (15/11/2018).

Ia menerangkan, sistem one way diterapka pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Sistem satu arah diberlakukkan karena padatnya arus lalu lintas dari arah Bundaran Maruga menuju ke jalur tol BSD.

“Dengan titik pending di depan Perum Nusa Loka BSD,” terang Lalu. Menurutnya, sistem satu arah ini rencana akan diberlakukan apabila jalur volume kendaraan terlalu padat.

Bila tidak dilakukan one way maka dikhawatirkan dapat mengunci kendaraan yang melintas. Lalu bilang, sebanyak 25 orang petugas gabungan terus intensif melakukan patroli keliling untuk melihat kondisi lalu lintas di Jalan Raya Ciater.

Sistem satu arah atau one way ini kedepannya akan dilaksanakan apabila situasi volume kendaraan padat dan membutuhkan prioritas di salah satu arus.**Baca juga: Metode Konstruksi CTB di Lebak Ditolak.

“Nanti sore saya lihat dulu situasinya. Kalau misalnya situasinya seperti tadi pagi ya (sore)kita terapkan one way,” tambah Lalu.(yud)




Macet Viral di Medsos, Hindari Jalan Raya Ciater

kabar6.com

Kabar6-Kemacetan parah arus lalu lintas terjadi ruas Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi kemacetan dilaporkan warga lewat berbagai media sosial hingga menjadi viral.

Kemacetan terjadi mulai dari arah Bundaran Maruga menuju kawasan BSD Serpong. Begitu juga sebaliknya mulai dari tol BSD.

“Fyi, Update di jalan trsbt lagi macet2 nya om…ada pembangunan gorong2 persis dkt McD,” kata Rahul Rahman lewat situs jejaring sosial Facebook, Kamis (15/11/2018).

Tepatnya di depan perumahan Ciater Permai sedang ada proyek crossing gorong-gorong. Proyek yang digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel itu dijadwalkan berlangsung hingga 30 November besok.

DPU Kota Tangsel mengganti ukuran gorong-gorong cor (boc culvert) yang tadinya kurang dari 1 meter diganti menjadi 2×2 meter. Sebab di titik tersebut rawan terjadi genangan banjir akibat antrean air saat curah hujan tinggi.**Baca juga: Sekda Tangsel: Gedung DPRD Belum Bisa Dipakai.

“Jalur ini rawan macet terutama jam-jam sibuk menuju bunderan Maruga,” sahut Habibullah Siregar, lewat media sosial yang sama.(yud)




Proyek Jalan Raya Ciater Ujung Dilanjutkan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), terus melanjutkan proyek pelebaran Jalan Raya Ciater, tepatnya di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Sebelumnya, proyek tersebut sempat di stop warga yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik lahan, karena merasa pembebasan lahan hingga kini belum diganti oleh pemerintah setempat.

“Kita kesini untuk melihat proses pekerjaan pelebaran jalan yang sempat distop warga karena ketidakpahaman mereka,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati, saat mendampingi Walikota Airin Rachmi Diany, meninjau pelaksanaan proyek, Rabu (28/10/2015).

Retno menjelaskan, ada dua bidang lahan dibagian kanan dan dua di kiri jalan, yang menjadi sengketa dan berproses di pengadilan. Tapi, Pemkot Tangsel sudah boleh melakukan pekerjaan, karena telah menitipkan uang ganti rugi.

“Ahli waris kemarin belum tahu, sehingga mereka melakukan penyetopan. Tapi sekarang mereka sudah tahu. Maka diperbolehkan melakukan pekerjaan pelebaran jalan,” jelasnya.

Retno menambahkan, untuk dua bidang lahan sepanjang 150-200 meter kanan kiri yang sedang dikerjakan dalam pelebaran jalan, diperkirakan bakal bisa rampung pada akhir desember mendatang. **Baca juga: Jalan Raya Ciater Jadi Arena Balapan Liar.

“Kita optimis pelebaran jalan Ciater ujung akan selesai sebelum 15 Desember,” tambahnya. **Baca juga: Hamdan Zoelva: HMI Banyak Lahirkan Tokoh Bangsa.

Ditanya jumlah ganti rugi kepada ahli waris di dua bidang tanah tersebut, Retno menyatakan tidak mengetahui. “Kalau masalah ganti rugi ada di badan pertanahan, bisa dicek kebagian itu,” ujarnya.(yud)