1

Kota Tangerang Borong Penghargaan IRSA 2017

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang borong penghargaan dalam Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017 yang diselenggarakan di Menara Bank Mandiri Senayan Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Dari lima pilar dalam kategori Kota dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi di Indonesia, Kota Tangerang merebut empat di antaranya termasuk meraih Juara Utama dalam Kategori Kota dengan Jumlah Penduduk Tinggi mengalahkan Kota Tangerang Selatan, Jakarta Selatan dan Bogor.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro kepada Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Indonesia Road Safety Award (IRSA) sendiri adalah program penghargaan terhadap kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan program-program keselamatan di jalan raya. Semangat dari program IRSA adalah untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Kab/Kota agar terus bekerja keras menerapkan pilar-pilar road safety di lingkungan pemerintahannya. IRSA merupakan rangkaian kegiatan dari “I Wanna Get Home Safely” (IWGHS) yang diselenggarakan oleh Adira Insurance bekerjasama dengan Majalah SWA.

Arief mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama semua pihak terutama pihak kepolisian bersama dengan Jasamarga dan juga masyarakat dalam menciptakan keselamatan berkendara di Kota Tangerang.

“Ini mudah-mudahan menjadi motivasi bagi kita semua untuk memberikan yang terbaik lagi kepada masyarakat terutama dalam menciptakan keselamatan berkendara,” ujarnya.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya keselamatan berkendara di Kota Tangerang.**Baca Juga: Keren, PDAM Tirta Benteng Raih Penghargaan KIP

“Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran kepolisian dan Dishub yang tidak mengenal lelah menjaga ketertiban berkendara di jalan,” tuturnya.(BL/hms)




Kota Tangerang Masuk Babak Final IRSA 2017

Kabar6-Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meningkatkan infrastruktur jalan, memperbanyak trotoar dan pedesterian bagi pejalan kaki, menambah lampu-lampu jalan, yang kemudian berdampak positif pada minimnya angka kecelakaan, semakin banyak mendapat apresiasi.

Kota Tangerang-pun dinilai telah berhasil menerapkan road safety management dengan baik. Kota Tangerang berhasil lolos ke tahap final IRSA 2017 dan dinobatkan sebagai finalis penerima penghargaan untuk kategori kota dengan jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa.

Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah mempresentasikan capaian tersebut di hadapan para pakar dan dewan juri Indonesia Road Safety Award 2017 di Kantor Bappenas Jakarta, Selasa (24/10/2017).

“Kami senantiasa mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di Kota Tangerang, peran swasta dan pemerintah senantiasa disinergikan. Hal tersebut kami lakukan untuk mempermudah akses dan aktivitas masyarakat, “ujarnya.

Walikota juga menyampaikan bahwa persoalan keselamatan dalam berkendara juga dipengaruhi oleh budaya dan perilaku pengendara, untuk itu saat ini pihaknya juga terus berusaha untuk merubah kebiasaan pengendara terkait berlaku tertib berlalulintas.

“Menurunkan angka kecelakaan dengan merubah budaya masyarakat untuk lebih menggunakan moda transportasi umum. Kita juga kerjasama dengan Transjakarta untuk memperpanjang jalur sampai ke Poris,” paparnya dihadapan para Tim Juri.

Presentasi Wali Kota tersebut rupanya juga menarik perhatian dari juri yang menilai, seperti salah satu juri yang berasal dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang tertarik dengan konsep perbaikan jalan di Pemkot Tangerang yang dikenal dengan Perjaka Gesit.

“Ini program sangat menarik, dipusat kita juga punya konsep yang hampir sama, namanya Jalan Kita,” ucap salah satu juri.**Baca juga: LC Karaoke Hotel Nelayan ‘Bonyok’ Dianiaya Tamunya.

Program penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) tahun 2017 adalah sebuah progam penghargaan terhadap Kota / Kabupaten terbaik dalam tata kelola keselamatan jalan di tiap wilayah. IRSA diikuti oleh Kabupaten / Kota seluruh Indonesia melalui penilaian yang ketat dan rekomendasi para pakar.(hms/BL)