1

Pertama di Indonesia, Pajero Jadi Ambulance di Banten

Kabar6-Pertama di Indonesia, mobil Pajero dijadikan ambulance oleh Setwan DPRD Banten. Mobil sport, mewah dan mahal itu beroperasi untuk melakukan penanganan lanjutan bagi pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit.

“Untuk ngangkut yang sakit. Pengadaan tahun 2023, baru datang kemarin,” ujar Deden Apriandi, Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD Banten, kepada awak media, Kamis (11/05/2023).

Deden menerangkan bahwa di DPRD Banten terdapat klinik yang menyediakan tenaga medis dan peralatan kesehatan minimum untuk pertolongan pertama. Sehingga jika ada pasien kegawatdaruratan bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

Ambulance tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi anggota legislatif maupun pegawai di DPRD Banten, bisa juga digunakan masyarakat umum yang membutuhkan bantuan ambulance.

“Bisa (untuk masyarakat). (Harganya) Tepatnya enggak tau, tapi kalau enggak salah itu sekitar Rp 600 juta,” jelasnya.

**Baca Juga: Baru Tiga Parpol Daftar Bacaleg ke KPU Lebak

Menurutnya, hingga saat ini belum ada aturan yang mengatur kriteria mobil ambulance harus dari merk atau tipe tertentu.

Di ambulance dari mobil Pajero itu terdapat peralatan medis yang mencukupi untuk pertolongan pertama dan membantu pasien, selama di perjalanan menuju rumah sakit.

“Di situ sudah ada alat-alatnya, kemudian monitor jantung dan lain sebagainya. Jadi ambulance itu untuk mempermudah mobilisasi orang yang sakit,” terangnya.(Dhi)




Inflasi di Kota Tangerang Terendah di Indonesia

Kabar6-Kota Tangerang kembali terpilih sebagai best practice pengendalian inflasi di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Hal tersebut sejalan dengan capaian rendahnya angka inflasi di kota Tangerang dibanding kota-kota lain di Indonesia.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, yang diundang dalam rapat Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional menyatakan, pada kuartal pertama atau hingga bulan Maret tahun 2023, tingkat inflasi di Kota Tangerang year on year (yoy) sebesar 3,75%, yang juga menjadi kota dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.

“Lima komoditas penyumbang inflasi diantaranya bensin, sewa rumah, beras, tukang bukan mandor dan rokok kretek filter,” ujar Arief dalam keterangan, Selasa (4/4/2023).

Meski demikian, beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk menekan laju inflasi daerah dengan gencar menggelar bazar murah kebutuhan harian serta yang paling anyar adalah peluncuran gerakan bayar zakat serentak.

“Konsepnya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar daya beli masyarakat tetap terjaga serta menekan kenaikan harga kebutuhan pokok,” katanya.

Tak hanya itu, Wali Kota juga menjelaskan terkait berbagai program program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang untuk menekan laju inflasi daerah hingga kuartal pertama tahun 2023.

“Diantaranya pelaksanaan operasi pasar, gerakan menanam, sidak pasar untuk menjaga stabilitas harga, realisasi BTT, subsidi transportasi dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan,” papar Arief.

**Baca Juga: Pemeriksaan Korupsi Proyek Apartemen dan Hotel di PT Graha Telkom Sigma

Dengan dilakukannya enam program utama dan berbagai kegiatan pendukung penurunan inflasi, wali kota menyebut, adanya dampak positif selain terjaganya tingkat inflasi di Kota Tangerang.

“Yakni angka Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Maret diangka 112,70,” tukas wali kota. (Oke)




Fahri Hamzah Minta Pemerintah Cari Tahu Apa yang Sebenarnya Terjadi Dibalik Putusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Kabar6-Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meminta pemerintah perlu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik pembatalan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ia tidak menyangka dengan putusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Menurut Fahri, keputusan FIFA itu tidak terlepas dari hal-hal politis.

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tempat istimewa kepada Presiden FIFA Giovanni Infantino untuk menyampaikan pidato khusus di depan para pemimpin dunia saat KTT G20 Tahun 2022.

“Saya tidak pernah menyangka bahwa FIFA akan bertindak seperti ini kepada Indonesia, mengingat bahwa pada event paling penting G20 yang berlangsung di Bali tahun lalu, Presiden Jokowi telah memberikan tempat yang sangat istimewa bagi Presiden FIFA dan bahkan menyampaikan pidato yang khusus di depan para pemimpin dunia. Bahkan membagikan bola kepada mereka yang akan ditendang dalam event piala dunia di Qatar,” kata Fahri Hamzah Jumat (31/3/2023).

Karena itu, dalam skala negara, kata Fahri, pemerintah harus mencari tahu alasan fundamental apa yang terjadi sebenarnya yang menjadi alasan FIFA.

“Kalau FIFA bermain politik, memang selama ini FIFA selalu berkait dengan politik, di Qatar FIFA melarang Rusia bermain atas argumen invasi kepada Ukraina. Padahal yang menginvasi Ukraina itu adalah politisi Vladimir Putin tapi klub sepakbola jadi korban. Sama juga dengan kasus Israel,” lanjut Fahri.

Fahri menyoroti surat FIFA yang hanya mempertimbangkan Kanjuruhan sebagai dasar pencopotan status tuan rumah Indonesia.

Untuk itu, dia meminta PSSI dan pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait apa yang sebenarnya terjadi.

“Dalam surat keterangan publik, FIFA sama sekali tidak menyebutkan kasus Israel, justru yang disebutkan adalah terkait kasus Kanjuruhan dan apakah kemudian yang dimaksud adalah juga berkaitan dengan keamanan yang tidak menyebutkan target keamanan itu siapa pun. Mengingat berkali-kali event besar diselenggarakan tanpa insiden. Jadi adalah tugas PSSI dan pemerintah untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat agar menjadi jelas ada apa dibalik semua ini,” tegasnya.

FIFA Tidak Fair

Sementara itu, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelora Achmad Nur Hidayat juga mengatakan hal serupa. Ia menilai alasan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, karena melihat perkembangan situasi terkini masih jelas sebenarnya apa yang dimaksud FIFA.

Jika alasannya adalah terkait delegasi Israel, maka keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan dari sebagian pihak adalah berlebihan.

Sebab, masih banyak jalan keluar terhadap hal tersebut tanpa harus membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pidato terkait hal tersebut. Dimana pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan tim Israel untuk bertanding ke Indonesia, meskipun Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Namun, dalam event ini Pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan tim sepakbola Israel.

**Baca Juga: Partai Gelora Soroti Cadangan Beras Pemerintah di Bulog yang Tinggal 220 Ribu Ton di Tengah Panen Raya

“Jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah hanya karena alasan penolakan sebagian pihak di Indonesia terhadap delegasi Israel, maka kita Bangsa Indonesia patut mempertanyakan apakah FIFA dibawah pengaruh Israel sehingga terlalu mengistimewakan Israel,” katanya.

Bahkan jika alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah karena tragedi sepak bola Kanjuruhan maka mestinya keputusan pembatalan tersebut dilakukan sudah sejak jauh jauh hari dan bukan saat ini.

Menurutnya, keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 adalah keputusan yang tidak fair, serta melecehkan martabat bangsa Indonesia.

“Indonesia seakan-akan tidak mampu untuk menyelenggarakan event tersebut dengan baik dan menjaga keamanan seluruh delegasinya,” tegas Achmad Nur Hidayat. (Tim K6)




Pakar Kebijakan Publik: Rakyat Indonesia Harus Bersatu Protes Keputusan FIFA

Kabar6-Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya secara resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. FIFA dalam keterangan medianya mengatakan keputusan tersebut diambil karena melihat perkembangan situasi terkini.

Menanggapi hal ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan, belum jelas sebenarnya apa yang dimaksud FIFA sebagai situasi terkini yang dimaksud. Namun kuat dugaan yang dimaksud situasi terkini adalah terkait penolakan dari sebagian kalangan terhadap delegasi Israel yang yang lolos U20 untuk bertanding di Indonesia.

“Jika alasannya adalah terkait delegasi Israel maka keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan dari sebagian pihak adalah berlebihan. Karena toh masih banyak jalan keluar terhadap hal tersebut tanpa harus membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah,” kata Achmad Nur Hidayat dalam keterangannya, Kamis (30/03/2023).

Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pidato terkait hal tersebut. Dimana pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan tim Israel untuk bertanding ke Indonesia meskipun Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel namun dalam event olahraga bola FIFA ini Pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan tim sepakbola Israel.

Jadi, sambung Achmad Nur Hidayat, pembatalan secara sepihak FIFA atas Indonesia sebagai tuan rumah U20 ini jelas-jelas telah melecehkan Bangsa Indonesia yang padahal beberapa waktu yang lalu telah berhasil manjadi tuan rumah event G20.

“Jadi jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah hanya karena alasan penolakan sebagian pihak di Indonesia terhadap delegasi Israel maka kita Bangsa Indonesia patut mempertanyakan apakah FIFA dibawah pengaruh Israel sehingga terlalu mengistimewakan Israel. Pun jika alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah karena tragedi sepak bola Kanjuruhan maka mestinya keputusan pembatalan tersebut dilakukan sudah sejak jauh jauh hari dan bukan saat ini,” paparnya.

Achmad Nur Hidayat mengungkapkan, keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan U20 adalah keputusan yang melecehkan martabat Bangsa Indonesia yang seakan tidak mampu untuk menyelenggaran event tersebut dengan baik dan menjaga keamanan seluruh delegasinya.

“Bangsa Indonesia tentu berhak untuk melakukan protes keras terhadap kebijakan yang diambil FIFA tersebut karena apa yang dilakukan FIFA tersebut telah melukai dan minciderai harkat dan martabat Bangsa Indonesia baik di dalam negeri maupun di dunia internasional,” pungkasnya. (Red)




Meski Timnas U-20 Israel Lolos, Indonesia Tetap Berjuang demi Rakyat Palestina

Kabar6-Pemerintah Indonesia telah memenangkan lelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 oleh FIFA pada tahun 2019. Dalam perhelatan yang dilangsungkan pada bulan Mei dan Juni 2023 mendatang Timnas U-20 Israel lolos kualifikasi dan akan berlaga.

“Apakah Indonesia dapat tetap menjadi tuan rumah dengan mensyaratkan ketidak-hadiran Timnas U-20 Israel? Jawabannya adalah tidak. Bila Indonesia tidak bisa menerima Timnas Israel yang telah lolos kualifikasi untuk berlaga di Indonesia sebaiknya pemerintah segera berkomunikasi dengan FIFA agar FIFA dapat mencari negara lain untuk menjadi tuan rumah. Tentu ini akan ada konsekuensinya bagi Indonesia. Konsekuensi Indonesia adalah Indonesia akan masuk dalam daftar hitam event-event olah raga dunia, seperti Olimpiade mengingat keberadaan Israel sebagai peserta diakui,” kata Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, dalam keterangannya, Jumat (24/03/2023).

Menurutnya, tekad Indonesia untuk memperjuangkan tanah rakyat Palestina yang saat ini diduduki oleh Israel tidak seharusnya dihubungkan dan menyurutkan tekad tersebut dengan hadirnya Timnas U-20 Israel yang telah lolos kuakifikasi. Paling tidak ada empat alasan.

Pertama, Indonesia tidak bisa melakukan intervensi event yang diselenggarakan event organizer seperti FIFA. Pemerintah Indonesia tidak memiliki kendali tim mana yang boleh dan tidak boleh berlaga di Indonesia. Sekali menyediakan diri sebagai tuan rumah maka Indonesia harus menerima siapapun negara yang dinyatakan lolos kualifikasi.

Kedua, tidak memiliki hubungan diplomatik tidak berarti hubungan dagang, sosial, budaya dan olah raga tidak bisa dilakukan antara Indonesia dan Israel.

Indonesia dengan Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik namun investasi Taiwan di Indonesia termasuk yang terbesar. Bahkan banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Taiwan.

**Baca Juga: Tarawih di Al-Adzom, Sachrudin Sampaikan Beragam Berkah Ramadan

Ketiga, tidak memiliki hubungan diplomatik tidak berarti warga dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik tidak dapat saling berkunjung.

Warga Indonesia misalnya kerap berkunjung ke Israel untuk dapat berziarah di Masjidil Aqsa. Demikian juga warga Israel berkunjung ke Indonesia untuk menjalin bisnis dengan mitra Indonesianya.

Visa untuk berkunjung biasanya didapat dari masing-masing kedubes negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik di negara ketiga. Seperti warga Indonesia mendapatkan visa berkunjung ke Israel dari Kedubes Israel di Mesir atau Yordania. Sementara warga Israel mendapatkan visa dari Kedubes Indonesia di Singapura.

Terakhir, dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina, pihak yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah pemerintah zionis Israel berikut kebijakannya untuk menduduki tanah Palestina.

“Pemerintah Indonesia sama sekali tidak sedang berhadapan dengan warga atau rakyat Israel yang didalamnya tidak hanya beragama Yahudi, tetapi juga muslim dan kristiani,” pungkas Hikmahanto Juwana yang juga dikenal sebagai Rektor Universitas Jenderal A. Yani. (Red)




Anis Matta: Islam Bisa Jadi Rahmat Bagi Umat Manusia, Kalau Indonesia Menjadi Superpower Baru Dunia

Kabar6- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, empat kekuatan superpower dunia yang ada sekarang, yakni Amerika, China, Rusia dan Eropa sedang ‘berkelahi’ atau berkonflik diantara mereka.

Konflik tersebut, bisa mengancam terjadinya Perang Dunia (PD) III. Menurut Anis Matta, PD III ini jika terjadi sangat mungkin menggunakan senjata pemusnah massal atau senjata nuklir yang bisa memusnahkan seluruh umat manusia.

Sebab, empat superpower tersebut, memiliki dan mengembangkan senjata pemusnah massal itu. Sehingga sebagai negara yang berpotensi menjadi superpower baru, Indonesia harus berperan untuk mendamaikan mereka.

“Ancaman Perang Dunia III itu nyata, ancamannya perang nuklir. Jangan sampai kita ini, seperti orang yang pacaran dipinggir pantai padahal tsunami akan datang,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (20/03/2023).

Hal Itu dikatakan Anis Matta saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 di Lapangan Tugu Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/3/2023) siang.

Anis Matta menegaskan, menjadikan Indonesia sebagai superpower baru itu mendesak dilakukan. Supaya Indonesia bisa menjadi juru damai bagi umat manusia, yang saat ini terancam musnah, karena adanya potensi ancaman PD III.

“Karena kekuatan dunia ini sedang berkelahi sesama mereka, maka kita perlu menjadikan Indonesia sebagai superpower baru, untuk apa? Untuk menjadi juru damai bagi umat manusia,” katanya.

Tujuannya adalah supaya kita bisa membawa umat manusia ini kembali kepada kedamaian dan menjadikan Indonesia sebagai contoh negara superpower yang damai seperti yang diceritakan dalam Al Qur’an.

“Jadi kita ingin menjadikan Indonesia ini sebagai contoh seperti satu negeri yang pernah diceritakan di dalam Al Quran tentang negeri Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman memiliki pasukan laut darat dan udara. Pasukannya ada manusia, ada jinnya, ada burung-burungnya dan ada binatangnya. Semua pasukannya memiliki teknologi maju, militernya kuat, rakyatnya makmur, ekonominya makmur, serta rakyatnya juga sholeh-sholeh,” jelasnya.

Namun, hal itu akan terwujud apabila Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar dunia menjadi superpower baru.

Sehingga Indonesia bisa menjadi juru damai dan ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia seperti diamanahkan dalam Pembukaan UUD 1945.

“Tetapi untuk menjadikan Islam sebagai rahmat, pertama-tama kita perlu menjadikan Indonesia sebagai superpower baru. Jadi Islam hanya bisa menjadi rahmat bagi umat manusia, kalau Indonesia menjadi superpower baru di dunia,” tegasnya.

Anis Matta berpandangan, orang-orang NTB yang dikenal saleh-saleh bisa menjadi ‘tulang punggung’ sebuah bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower baru dunia. Yakni kuat secara militer, maju teknologinya dan makmur ekonominya.

Ia berharap peristiwa besar yang terjadi bulan Ramadan, yakni perang Badar dapat mengilhami para pemimpin di tanah air untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower baru.

**Baca Juga: Partai Gelora Menang di 2024, Fahri Hamzah: Anggota Dewan Jangan Jadi Bebek Penguasa

Sebab, sebagian besar kemenangan yang diraih umat Islam di zaman Rasulullah SAW dari berbagai peperangan itu, terjadi di bulan Ramadan.

“Meski sekarang semua kita berdiri di bawah terik matahari ini, jauh lebih berat perjuangan para sahabat Rasulullah SWT. Dan orang-orang di zaman Rasulullah telah banyak menjadi pemimpin Dunia. Perjuangan kita sekarang jauh lebih mudah dibandingkan dengan zaman para sahabat. Maka kita tentu akan bisa dengan cepat menjadi pemimpin dunia,” terangnya.

Partai Gelora, partai nomor urut 7 dalam Pemilu 2024 ini, memiliki niat untuk mengubah Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut menjadi pemimpin di Dunia.

“Kita harus bisa menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang kaya dan maju seperti negara di Eropa dan beberapa negara di Asia. Partai Gelora ini merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang sholeh dan hebat,” pungkas Anis Matta. (Tim K6)




Lolosnya U20 Israel, Pertandingan U20 Pemain Israel Sebaiknya di Singapura

Kabar6

Lolosnya U20 Israel & Pertaruhan Kedaulatan Bangsa Indonesia. Pakar Sarankan Pertandingan U20 pemain Israel diselenggarakan di Singapura

Oleh Achmad Nur Hidayat Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

Kabar6-Lolos nya tim sepakbola U20 Israel sebagai finalis sepak bola U20 yang akan bertanding di tanah air mulai memicu banyak penolakan dari elemen di masyarakat. Gelaran sepakbola piala U20 yang akan digelar di Indonesia pada tanggal 20 Mei – 11 Juni 2023 menjadi persoalan karena lolosnya timnas Isrel sementara Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Dalam hal ini pemerintah Indonesia mesti berhati hati dalam mengambil kebijakan terkait hal ini. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KemenPolhukam bahkan BIN, TNI, Polri mesti duduk bersama untuk membahas secara detail mengenai permasalahan ini.

Seperti yang sudah diketahui bahwa Pemerintah Indonesia sejak merdeka sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini tak lepas dari posisi Israel yang sampai hari ini masih menjajah negeri Palestina. Sebagai negara yang cukup lama dijajah oleh Bangsa bangsa lain Indonesia tentu saja dapat merasakan penderitaan Bangsa Palestina yang sampai hari ini dijajah oleh Israel.

Pemerintah Indonesia mesti berani menyampaikan kepada FIFA bahwa bangsa Indonesia sampai hari ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel. Disamping memang masyarakat Indonesia sendiri yang mayoritas muslim memiliki sentimen yang negatif dengan negara Israel karena penindasan mereka terhadap saudara saudara muslim di Palestina.

Sehingga jalan tengahnya khusus bagi delegasi Israel langkah yang bisa dilakukan adalah setiap pertandingan yang dilakukan oleh delegasi Israel adalah dilakukan di negara tetangga yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel seperti Singapura misalnya.

**Baca Juga: 2.036 Guru di Kota Tangerang Telah Diangkat Jadi PPPK

Karena disatu sisi keikutsertaan timnas Israel U20 merupakan hasil dari pertandingan kualifikasi yang dilakukan oleh FIFA. Sementara Indonesia sendiri sebagai tuan rumah berkewajiban melindungi keselamatan seluruh delegasi yang ada namun tetap harus menjunjung kedaulatan dan marwah Bangsa Indonesia. Juga turut menjaga kondusifitas keamanan dalam negeri.

Opsi terbaik bagi Panitia Penyelenggara U20 Indoensia adalah menempatkan pertandingan dan akomodasi mukim delegasi Israel selama pertandingan U20 di negara dekat Indonesia yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yaitu Singapura. Opsi ini untuk menjamin kedaulatan NKRI dan menjaga marwah Indonesia sebagai penyelenggara World Cup U20 serta menjaga posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan palestina di mata dunia Islam. (*)




Indonesia Setujui PBB agar Rusia Tarik Mundur Militernya

Kabar6-Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyayangkan keputusan Indonesia menyetujui Resolusi Majelis Umum PBB  yang mendesak agar Rusia menarik mundur militernya dari Ukraina.

“Sangat disayangkan bahwa ternyata Indonesia menyetujui Resolusi Majelis Umum PBB agar Rusia menarik mundur militernya di perang Ukraina,” ungkap Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana, Jumat (24/02/2023).

Hikmahanto Juwana yang juga merupakan Rektor Universitas Jenderal A. Yani ini menjelaskan secara rinci pendapatnya tersebut.

“Ada tiga alasan utama, ” kata Hikmahanto.

Menurutnya, Indonesia seharusnya dalam posisi abstain sehingga bila situasi menghendaki Indonesia dapat menjadi penengah untuk mengakhiri perang di Ukraina tanpa menyalahkan atau membenarkan pihak-pihak yang bertikai.

“Indonesia harus memegang teguh politik luar negeri bebas aktif sehingga tidak berpihak ke salah satu pihak yang bertikai dalam ikhtiar menciptakan perdamaian di Ukraina dan terhindarnya krisis kemanusiaan, krisis pangan, krisis energi dan krisis perekonomian dunia. Kemudian, pilihan abstain seharusnya merupakan pilihan ideal mengingat ada dua narasi dalam perang di Ukraina yang dibangun,” papar Hikmahanto.

Lanjutnya, pertama adalah narasi yang dibangun berdasarkan Pasal 2 ayat 4 Piagam PBB yang intinya anggota PBB wajib menahan diri untuk menggunakan kekerasan terhadap integritas teritorial anggota lainnya. Narasi ini dibangun oleh Ukraina dengan dukungan AS dan negara sekutunya.

Narasi kedua dibangun berdasarkan Pasal 51 Piaggam PBB terkait hak untuk membela diri. Narasi ini dibangun oleh Rusia.

Dalam konteks perbedaan tersebut maka Indonesia seharusnya membangun narasi berdasarkan Pasal 2 ayat 3 Piagam PBB yang mengamanatkan agar setiap sengketa antar negara wajib diselesaikan secara damai sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan internasional.

“Posisi Indonesia ini telah disuarakan oleh Bapak Presiden sehari setelah Rusia melakukan serangan militer khusus dalam tweetnya: Stop Perang. Dan beliau telah mengingatkan bahwa perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” ujar Hikmahanto.

Alasan terakhir mengapa keputusan Indonesia menyetujui disayangkan karena publik di Indonesia berdasarkan sejumlah survei menunjukkan mendukung Rusia daripada Ukraina.

“Dengan menyetujui Resolusi Penarikan Mundur Milter Rusia bukannya tidak mungkin publik kecewa, bahkan mengkritisi keputusan pemerintah,” ungkap Hikmahanto.

**Baca Juga: Puluhan Ribu Massa dari Dapil Sulsel I Gelorakan Makassar

Padahal, kata Hikmahanto, saat ini pemerintah sudah cukup banyak menghadapi masalah dan tidak seharusnya perang di Ukraina menjadi komoditas bagi publik untuk berhadap-hadapan dengan pemerintahnya.

Namun nasi telah menjadi bubur. Keputusan tidak mungkin ditarik kembali.

Ini berarti kemungkinan Indonesia tidak dapat memainkan perannya untuk menjadi penengah. Sepertinya Indonesia lebih nyaman untuk mengikuti mayoritas negara ketimbang memiliki sikapnya sendiri.

“Terakhir pemerintah harus dapat mengelola kekecewaan publik atas keputusannya sehingga tidak menganggu berbagai pekerjaan yang sedang dilakukan oleh pemerintah,” pungkas Hikmahanto. (Red)




Ini 4 Skenario Pasca Setahun Perang Ukraina

Kabar6-Hikmahanto Juwana yang merupakan Guru Besar Hukum Internasional UI menyebutkan ada empat skenario pasca 1 tahun perang di Ukraina.

“Skenario pertama yaitu salah satu negara kalah dan pimpinan negara menyatakan menyerah. Skenario ini yang membuat Rusia atau Ukraina dengan bantuan NATO akan agresif melakukan serangan besar. Tentu masing-masing pihak akan bertahan sekuat tenaga. Skenario ini membuat perang di Ukraina semakin bereskalasi dan berpotensi meluas,” kata Hikmahanto Juwana yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal A. Yani, melalui rilisnya, Kamis (23/02/2023).

Skenario kedua, sambungnya, terjadi pergantian kepemimpinan apakah di Rusia atau Ukraina dimana pemimpin baru membuat kebijakan utk menghentikan perang. Pergantian ini bisa terjadi secara konstitusional bisa juga inkonstitusional yang melibatkan operasi intelijen.

Selanjutnya skenario ketiga, Zero sum game yg artinya tdk ada negara yg menang. Dalam skenario ini senjata nuklir sangat mungkin berbicara. Dunia secara keseluruhan pun akan terdampak.

**Baca Juga: Partai Gelora akan Sebarkan Semangat Perdagangan Jadi Tradisi di Tengah Masyarakat

Terakhir, skenario keempat adalah upaya menghentikan perang oleh pihak ketiga tanpa membenarkan atau menyalahkan Ukraina atau Rusia. Upaya ini dilakukan oleh negara ketiga demi kemanusiaan dan demi menghindari krisis multidimensional yang akan dihadapi oleh dunia.

“Indonesia sebagai Ketua ASEAN masih relevan untuk berperan dalam skenario ini,” pungkas Hikmahanto Juwana. (Red)




Stok Suku Cadang Motor Listrik di Indonesia Belum Masif

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah wacanakan memberikan subsidi Rp 6,5 juta kepada masyarakat yang ingin beralih pakai motor listrik. Kebijakan itu demi mendorong percepatan kendaraan bertenaga listrik.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna selaku Holding Company PT Juara Bike produsen Selis, Wilson Teoh di Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu, (21/12/2022).

“Pemerintah sudah mencetuskan akan melakukan subsidi bagi pembelian motor listrik yang baru maupun secara konversi mencapai 6,5 juta per unitnya sehingga ini akan membantu mendorong percepatan kendaraan berlistrik,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam memajukan industri kendaraan listrik perlu juga pendukung dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Regulasi pendukung baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah itu sangat penting terutama kebijakan non-fiskal seperti yang kita tau di Jakarta kendaraan listrik bebas three in one,” kata Teoh.]

**Baca juga: Sekda: Koperasi Korpri Segera Bangun Klinik di Pasarkemis

Tingkat kesulitan produk kendaraan listrik yang disebut karya anak bangsa ini ada di suku cadang, dimana suku cadang sampai saat ini belum dimiliki baterai dan kontrol unit.

“Yang belum tersedia suku cadang secara masif itu baterai dan kontrol unit di Indonesia. Maka dari itu kita harus bekerja sama dengan pihak luar untuk mensupport Indonesia lebih kuat untuk menyediakan suku cadang,” jelasnya.(Rez)