1

Lewat DNA Buatan, Ilmuwan Jepang Kembangkan Terobosan Baru untuk Bunuh Sel Kanker

Kabar6-Melalui penggunaan DNA buatan, tim ilmuwan Jepang yang dDipimpin Profesor Kunihiko Morihiro dan Akimitsu Okamoto dari Sekolah Pascasarjana Teknik di Universitas Tokyo, Jepang, telah mengembangkan pendekatan terobosan untuk memerangi kanker.

Tim peneliti menggunakan DNA berbentuk jepit rambut yang mereka sintesis. Melansir Wionews, penelitian yang dipublikasikan dalam ‘Journal of the American Chemical Society’ pada Desember 2022 ini melibatkan uji laboratorium lengkap, yang berhasil menargetkan dan menghancurkan sel kanker serviks dan payudara manusia, serta sel melanoma ganas pada tikus.

Karena metode pengobatan yang ada saat ini terbatas, para peneliti terinspirasi untuk berimprovisasi dengan menggunakan DNA buatan. “Kami berpikir bahwa jika kami dapat menciptakan obat baru yang bekerja dengan mekanisme kerja yang berbeda dari obat konvensional, obat ini mungkin efektif melawan kanker yang tidak dapat diobati hingga saat ini,” kata Okamoto.

Bagaimana cara kerjanya? Obat asam nukleat, yaitu DNA dan RNA, tidak umum digunakan untuk pengobatan kanker karena sulitnya membedakan antara sel kanker dan sel sehat. Risiko secara tidak sengaja memengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien telah menjadi perhatian dalam upaya-upaya sebelumnya. Sel-sel kanker sering kali mengekspresikan zat-zat tertentu secara berlebihan, mengganggu fungsi normalnya dan berkontribusi pada perkembangan kanker.

Sebagai tanggapan, para peneliti menciptakan pasangan DNA onkolitik buatan, yang dikenal sebagai oHP, yang merespons mikroRNA yang diproduksi secara berlebihan yang disebut miR-21 yang ditemukan pada kanker tertentu.

Setelah dimasukkan ke dalam sel kanker, untaian DNA yang disintesis secara kimiawi akan menempel pada molekul microRNA. Rantai DNA yang lebih panjang kemudian terbentuk, mengaktifkan respons kekebalan yang kuat.

Respons imun ini tidak hanya menghilangkan sel kanker tetapi juga menghambat pertumbuhan kanker lebih lanjut. Namun, tim peneliti memperingatkan bahwa meskipun penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan, penelitian ini masih dalam tahap awal dan akan membutuhkan waktu sebelum pengobatan dapat tersedia untuk pasien.

“Hasil penelitian ini merupakan kabar baik bagi para dokter, peneliti penemuan obat, dan pasien kanker, karena kami yakin ini akan memberi mereka pilihan baru untuk pengembangan obat dan kebijakan pengobatan,” kata Okamoto. Selanjutnya, kami akan mengupayakan penemuan obat berdasarkan hasil penelitian ini, dan memeriksa secara rinci kemanjuran, toksisitas, dan metode pemberian obat yang potensial.” (ilj/bbs)




Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Bantu Umur Panjang dan Punya Efek Peremajaan

Kabar6-Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang mengungkapkan beberapa efek puasa yang sebelumnya mungkin belum diketahui banyak orang.

Penelitian ini, melansir Sindonews, melibatkan empat orang yang berpuasa selama 58 jam. Mereka melakukan analisis terhadap seluruh darah, seperti plasma dan sel darah merah, dari masing-masing peserta. Sampel yang digunakan diambil untuk memantau perubahan tingkat metabolit, biasanya merupakan molekul kecil yang terbentuk selama proses metabolisme.

Nah, metabolisme digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dam beraktivitas.

Analisis komprehensif sampel darah itu menunjukkan, puasa memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Dari metabolit-metabolit tersebut diketahui kalau pengurangan asupan makanan memiliki efek antipenuaan.

Metabolit ini penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan. ** Baca juga: Survei: 8 dari 10 Karyawan Menangis di Tempat Kerja

Dari temuan tersebut terlihat, puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang dan memiliki efek peremajaan. Diketahui, puasa tidak hanya dapat meningkatkan fungsi sel secara optimal, tapi juga meningkatkan produksi antioksidan tubuh yang melindungi sel dari radikal bebas selama metabolisme.

“Puasa dapat meningkatkan produksi metabolit yang menjadi kunci dalam penelitian. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk studi yang lebih besar di balik perubahan metabolisme ini,” ujar salah seorang peneliti.(ilj/bbs)




Tinggi Protein, Ilmuwan Asal Jepang Ciptakan Steak Kotoran Manusia

Kabar6-Seorang ilmuwan asal Okayama Laboratory, Jepang, bernama Mitsuyuki Ikeda, meyakini bahwa banyak protein bagus dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan.

Karena itulah, melansir Foxnews, Ikeda mencari cara untuk mengekstrak, mencampurnya dengan saus steak, sehingga berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan. Rupanya hal itu dilakukan atas permintaan dari pemerintah Tokyo. Ya, saat ini Tokyo kewalahan menghadapi lumpur selokan bawah tanah. Dan, satu-satunya cara untuk mengatasi masalah tersebut selain dengan membuang ke laut, adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ yang terkandung di dalamnya.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu kaya akan protein. Lumpur kotoran tersebut mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, tiga persen vitamin yang larut dalam lemak, serta sembilan persen mineral. Ada banyak konten bakteria di sana.

Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di ‘mesin ajaib’ yang disebut exploder, akhirnya steak buatan berhasil diciptakan. “Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” jelas Ikeda

Steak buatan yang dihasilkan ini berwarna merah, sehingga konsumen tidak akan mengetahui bahwa itu merupakan tinja olahan. Berani mencoba? (ilj/bbs)