1

Sering Konsumsi Ikan Asin Berikan Efek Kurang Baik Bagi Kesehatan?

Kabar6-Salah satu menu favorit yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia adalah ikan asin. Selain lezat, harganya juga tidak mahal. Namun di balik kelezatan itu, menurut pakar kesehatan ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi ikan asin karena bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan.

Ikan asin yang memiliki nilai gizi tinggi, melansir doktersehat, harus melalui proses penggaraman dengan tujuan untuk membuat ‘daging’ ikan ini awet hingga berbulan-bulan lamanya. Daging ikan laut atau ikan air tawar yang sudah disiapkan diberi taburan garam atau direndam dalam air garam yang pekat. Kandungan garam ini kemudian meresap ke dalam daging ikan. Sifatnya yang menarik cairan keluar akan membuatnya menjadi lebih kering sekaligus membuat proses penghancuran protein oleh bakteri, sesuatu yang wajar terjadi pada daging, menjadi terhambat.

Sayangnya, terkadang produsen ikan asin tidak hanya melakukan langkah-langkah tersebut. Meskipun tidak semua melakukannya, ada sebagian kecil yang mencoba jalan pintas demi membuat daging ikan asin lebih tahan lama, yakni dengan memakai tambahan formalin atau bahkan pestisida. Selain membuatnya menjadi lebih awet, penggunaan bahan kimia berbahaya ini juga akan membut proses penyusutan daging ikan asin tidak belebihan.

Meskipun kita bisa memilih daging ikan asin yang bebas bahan kimia, belum tentu daging ikan asin ini aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan garam yang tinggi akibat adanya proses penggaraman pada daging ikan asin. Apa saja sih dampak yang akan dialami jika kita makan terlalu banyak ikan asin?

1. Tingkatkan risiko hipertensi
Dalam garam terdapat kandungan natrium. Sementara itu dalam ikan asin terdapat banyak sekali garam. Hal ini berarti, jika sering atau terlalu banyak makan garam, maka kita juga akan mengonsumsi natrium dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan membuat tubuh mengalami peningkatan tekanan darah dengan signifikan sehingga membuat risiko hipertensi naik.

Diketahui, natrium menarik cairan dalam jumlah yang banyak sehingga membuat volume darah yang dipompa harus lebih besar. Sayangnya, hal ini justru membuat tekanan di dalam pembuluh darah meningkat.

2. Tingkatkan risiko gagal jantung
Peningkatan tekanan darah akibat konsumsi garam berlebihan dari daging ikan asin ternyata tidak hanya mempengaruhi pembuluh darah saja. Kondisi ini juga akan menyebabkan perubahan struktur serta fungsi jantung. Sebagai contoh, jantung akan lebih mudah membengkak atau dalam dunia medis disebut sebagai cardiomegaly. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung yang mematikan.

3. Pembengkakan pada beberapa organ
Hobi makan ikan asin juga akan membuat beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan seperti kaki atau bahkan paru-paru. Hal ini disebabkan oleh cairan tubuh yang tidak bisa dialirkan dengan efektif.

4. Bahaya bahan kimia
Jika sampai ikan asin yang sering dikonsumsi memiliki kandungan formalin atau pestisida, maka risiko terkena kanker, gangguan pencernaan, hingga gangguan saraf akan meningkat. ** Baca juga: Apakah Anda Termasuk Kecanduan Selfie?

Jadi ada baiknya untuk membatasi konsumsi ikan asin.(ilj/bbs)




Ikan Asin Kering Jadi Jepit Rambut di Jepang

Kabar6-Jika biasanya jepit rambut berbahan dasar stainless steel atau plastik, di Jepang aksesoris rambut ini dibuat dari bahan yang tidak akan Anda duga sebelumnya.

Bukan dari kedua bahan yang telah disebut tadi, dilansir Rocketnews24, jepit rambut di Negeri Matahari Terbit ini dibuat dari ikan asin kering. Bukan hanya jepit rambut biasa, ikan asin kering ini juga ditambahkan dengan sebutir kristal swarovski sebagai pengganti biji matanya.

Adalah Aomikan, desainer aksesori, yang menyulap ikan asin kering ini menjadi aksesori dan juga perhiasan. Aomikan menciptakan lini Niboshi (ikan kering) accessories untuk memberikan ‘kehidupan kedua’ pada ikan kering tersebut.

Desainer ini menuliskan pesan unik, “Hidup Niboshi ini tak akan berakhir menjadi kaldu yang lezat.”

Namun tidak semua ikan asin kering beruntung mendapat kehidupan kedua dan dibuat menjadi ornamen atau bros. Aomikan menyeleksi dengan ketat soal ukuran, bentuk, dan lengkungan ikan ketika mereka dikeringkan.

Setiap aksesori ikan asin kering ini dibuat sendiri oleh tangan Aomikan. Langkah pertama, Aomikan akan membersihkan lapis demi lapis ikannya agar bau amis hilang.

Untuk menghilangkan amis ikan, dibutuhkan proses selama 10 hari. Meski terlihat aneh, aksesori rambut dan perhiasan dari ikan asin kering ini disukai banyak orang, bahkan tampil pada pameran desain besar di Tokyo. ** Baca juga: Roti Buatan Hilmarsson Dipanggang Gunakan Lava Gunung Berapi Islandia

Asalkan jangan sampai dimakan kucing, ya.(ilj/bbs)