1

Agar Bisa Pensiun Dini, Pria Jepang Ini Hidup Super Hemat Selama 21 Tahun

Kabar6-Seorang pria asal Jepang berusia 45 tahun yang tak disebutkan namanya, berusaha hidup sangat hemat selama 21 tahun, agar dia bisa pensiun diri.

Pria tersebut diketahui memiliki gaji yang layak, yakni sekira Rp520 juta per tahun, dan mengumumkan telah mencapai FIRE dengan hidup hemat, setelah mendedikasikan 20 tahun sepuluh bulan terakhir untuk tujuan ini. FIRE merupakan singkatan dari Financial Independence, Retire Early yang berarti mandiri secara finansial dan pensiun dini.

Ya, melansir ndtv, pria itu mengubah gaya hidupnya demi untuk menabung 100 juta yen secepat mungkin. Dia meninggalkan apartemen sewaan dan memilih untuk tinggal di asrama dasar perusahaan dengan hanya membayar Rp3 juta per bulan. Tak hanya itu, dia juga tidak membeli peralatan dan perabot yang dibutuhkan, tetapi menggunakan banyak barang yang dibuang orang lain.

Pria tersebut tidak pernah menggunakan AC di musim panas, dan hanya olahraga serta memakai selimut untuk menghangatkan diri selama musim dingin. Sementara makan malamnya hanya terdiri dari minuman energi sederhana.

Ketika belanja, dia juga mencari diskon untuk dapat harga termurah. Sedangkan untuk hiburan, dia memilih nonton film bertema penjara dan bercanda bahwa hidupnya sangat mirip dengan kehidupan seorang tahanan.

Awal tahun ini, setelah lebih dari dua dekade berhemat secara ekstrem, pria tersebut mengumumkan bahwa ia telah mencapai target revisinya sebesar sekira Rp10,3 miliar dalam tabungan, sehingga memungkinkan pria itu untuk pensiun dini.

Pengalaman uniknya juga menginspirasi pria itu untuk menulis buku tentang pencapaian FIRE yang terbukti menguntungkan dan membantunya untuk pensiun lebih awal dari yang direncanakan.

Sayang, meskipun telah berupaya semaksimal mungkin untuk menabung sebanyak mungkin, impian pria tersebut untuk pensiun dini mungkin tidak akan terwujud karena depresiasi yen yang drastis sejak awal tahun.(ilj/bbs)




‘Jutawan Paling Hemat’, Pria di Jerman Cari Makanan Sisa dari Tong Sampah

Kabar6-Heinz B (80), pria asal Darmstadt, Jerman barat daya, dijuluki sebagai ‘Jutawan Paling Hemat’ di dunia lantaran hidup dari makanan dan barang-barang yang ditemukan dalam tong sampah. Padahal, pria itu memiliki beberapa properti bernilai jutaan euro.

Heinz yang benar-benar terlihat seperti seorang tunawisma ini, melansir thesun, baru saja menarik uang 700 ribu euro untuk membeli rumah baru, yang merupakan rumah kesepuluh miliknya. Sisa 100 ribu euro pada saldo, ditransfer ke deposito berjangka untuk menghasilkan bunga. Ya, Heinz memiliki kekayaan beberapa juta dolar dan tahu cara meningkatkan kekayaannya.

Selain itu, Heinz mengaku hidupnya hemat sehingga tidak terlalu membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Pria itu sangat senang hidup dari makanan yang ditemukan dalam tong sampah dan menimbun segala macam barang yang dibuang orang lain.

“Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau semacamnya jika habis, tapi sebagian besar makanan saya temukan di tempat sampah,” kata Heinz. “Orang-orang boros dan membuang begitu banyak uang sehingga bisa memberi makan seluruh keluarga! Misalnya, orang membeli sebungkus sosis, memakannya, lalu membuang sisanya ke tempat sampah.”

Heinz pertama kali menjadi berita utama pada 2021, ketika dilaporkan bahwa ia memiliki tujuh rumah dan dua apartemen, dan memiliki sekira US$540.000 di rekening banknya.

Sejak saat itu, Heinz terus mengembangkan kekayaannya. Heinz memastikan untuk membeli properti di daerahnya, sehingga dapat menjangkau properti tersebut dengan sepeda jika memerlukan perbaikan.

Pria yang juga pensiunan insinyur kelistrikan ini mendapat uang pensiun bulanan sebesar 3.600 euro, serta uang pensiun lainnya sebesar 156 euro, yang sebagian besar masuk ke rekening bank miliknya.

Heinz menghabiskan sebagian besar waktunya menimbun barang-barang yang dibuang orang lain, mengayuh sepedanya berkeliling Daarmstadt dalam pencarian barang-barang bekas.

Di sisi lain, Heinz tidak tahu kepada siapa dia akan mewariskan kekayaannya ketika nanti tutup usia, karena tidak ada keluarga dekat yang mendampingi.(ilj/bbs)




Super Hemat, Pria Asal Singapura Ini Hanya Habiskan Rp114 Ribu Setahun untuk Makan

Kabar6-Singapura menjadi satu dari beberapa negara di dunia yang memiliki biaya hidup tertinggi atau mahal. Namun bagi Daniel Tay (38), hal itu tampaknya tidak berlaku.

Hal yang mengejutkan, Daniel mengaku hanya membutuhkan sekira Rp114 ribu saja untuk membeli makanan dalam setahun. Bagaimana bisa? Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Daniel? Usut punya usut, melansir Kompas, ternyata Daniel menjalani gaya hidup dumpster dive atau arti harafiahnya adalah ‘mengorek tempat sampah’. Jadi, Daniel mengaduk-aduk tempat sampah untuk mencari makanan yang masih layak santap dan benda-benda lain yang bisa digunakan.

Di sisi lain, Daniel adalah seorang freegan yaitu orang yang menentang konsumerisme dan mencoba mengurangi sampah untuk membersihkan lingkungan. “Saya seorang freegan, yaitu seseorang yang menghabiskan sesedikit mungkin uang dan mencoba mendapatkan sesuatu dengan gratis,” jelas Daniel.

Menurut Daniel, cara hidup sebagai dumpster yang dijalaninya sangat memungkinkan dilakukan di Singapura. Hal ini karena banyak benda di tempat sampah Singapura yang masih dalam kondisi yang amat bagus.

“Hal ini susah dilakukan di negara lain karena sampah ya, memang sampah,” ujarnya. Awalnya Daniel tak pernah berencana menjalani gaya hidup ini, sebab dia memiliki pekerjaan yang amat baik sebagai seorang perencana finansial.

Namun pertemuannya dengan seseorang bernama Colin dalam sebuah acara pada November 2016 lalu mengubah jalan hidup pria tersebut. “Dalam acara itu sekira 20-30 orang berbicara untuk meninggalkan pekerjaan dan mengejar kesenangan,” kata Daniel.

“Saat giliran Colin berbicara dia mengatakan, di usianya yang 40-an dia sudah pensiun dan hanya menghabiskan uang US$100 sebulan,” ujar Daniel. “Colin mengatakan, dia tak perlu khawatir soal uang karena saya mendapatkan hampir semua secara gratis,” lanjut Daniel masih menirukan Colin.

Sebagai seorang perencana keuangan, tentu saja apa yang dikatakan Colin itu tampak tak masuk akal bagi Daniel. “Untuk hidup minimal di Singapura, Anda setidaknya butuh US$1.500 sebulan. Saya ingin tahu lebih banyak dan akhirnya saya menemui Colin.”

Disebutkan, lewat gaya hidupnya ini, Daniel hanya menggunakan uang untuk keperluan yang sangat penting misalnya membayar tagihan, investasi, dan hipotek. Lucunya, Daniel yang jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri, malah rela membelikan makanan untuk kucing kesayangannya. Bagi Daniel, menghemat uang membuatnya bisa membeli kebebasan dan waktu yang jauh lebih berharga. ** Baca juga: Ikonik & Langka Sebabkan Sedotan dari Restoran Cepat Saji Ini Dilelang Seharga Belasan Juta

Bagaimana, ingin meniru gaya hidup Daniel? (ilj/bbs)