1

Roti Tertua di Dunia Berusia 14 Ribu Tahun Dibuat di Timur Tengah

Kabar6-Roti tertua di dunia berhasil ditemukan setelah para ilmuwan meneliti sepasang tungku purba pada sebuah situs purbakala di Timur Tengah, tepatnya di Gurun Hitam, Yordania.

Dua tungku yang berdiameter sekira beberapa milimeter itu, melansir npr, berdasarkan pengukuran menggunakan metode radiokarbon dan diperkirakan digunakan oleh nenek moyang manusia sekira 14 ribu tahun silam. Dalam dua tungku itu, para ilmuwan menemukan sisa kerak-kerak roti yang dibakar.

“Roti tadinya dikira sebagai produk para petani, masyarakat yang sudah menetap, tetapi bukti yang kami temukan di Yordania menunjukkan bahwa (keterampilan membuat roti) mendahului periode bertani…sekira 3.000 tahun lebih awal,” ungkap Tobias Richter, ilmuwan dari Universitas Copenhagen, Denmark.

Menurut Richter, masyarakat Timur Tengah mulai mengenal pertanian dan meninggalkan gaya hidup berburu dan mengumpulkan sekira 8.000 tahun silam.

“Jadi roti mulai dibuat oleh para pemburu, sebelum mereka mulai menanam benih,” jelas Richter, yang penelitiannya tentang temuan roti ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Tungku lengkap dengan kerak roti itu sendiri ditemukan dalam penggalian di situs Gurun Hitam oleh Richter dan timnya dalam penggalian pada 2012 dan 2015. Dua tungku yang mereka temukan diduga milik Natufian, sebuah masyarakat yang masih hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan biji-biji tumbuhan liar.

Dari tungku-tungku itu, tim peneliti juga menemukan 642 kerak yang setelah diteliti mirip dengan roti. “Itu adalah kerak roti, mirip dengan yang biasa ditemukan di dalam wadah pemanggang roti kalian di rumah,” urai Richter. ** Baca juga: Seorang Pria Irlandia Temukan Pintu Ruangan Misterius dalam Apartemen yang Baru Dibeli

Kemungkinan, adonan dipanggang di atas bara atau di atas batu yang dipanaskan. Diketahui, sebelumnya roti tertua di dunia ditemukan di Catalhoyuk, Turki dan berusia sekira 9.100 tahun lalu.(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Sisa-sisa Roti Berusia 14.500 Tahun di Yordania

Kabar6-Para arkeolog menemukan sisa-sisa roti berusia 14.500 tahun yang terbuat dari gandum dan umbi-umbian di sebuah perapian batu, pada situs arkeologi Gurun Hitam, Yordania.

Meskipun para arkeolog dan sejarawan telah lama mengaitkan proses memanggang roti dengan munculnya pertanian di zaman Neolitikum, melansir nationalgeographic, remah-remah yang baru ditemukan ini lebih tua 5.000 tahun dari penemuan sebelumnya. Selama ini, roti tertua yang ada berasal dari situs berusia 9.100 tahun di Turki.

Membuat roti pada dasarnya dilakukan dengan mencampur tepung dan air untuk menciptakan adonan. Kemudian, kita memanggang, menggoreng, atau mengukus adonan tersebut. Sementara itu roti yang ditemukan di situs Gurun Hitam terbuat dari sereal seperti jelai dan gandum, dan dicampurkan dengan tepung umbi dari Bolboschoenus glaucus (bulrush adalah tanaman yang hidup di perairan dangkal).

Situs Gurun Hitam sendiri pernah menjadi tempat tinggal kelompok masyarakat pemburu-pengumpul dari Zaman Batu yang dikenal dengan nama Natufian. Mereka awalnya menerapkan gaya hidup nomaden, namun beralih ke menetap.

Natufian memasak makanannya, termasuk roti tersebut, di perapian bulat dan besar yang dibangun di lantai pondok mereka dengan batu basal.Para peneliti pun mencoba membuat ulang roti yang sesuai dengan milik Natufian untuk mengetahui rasanya. Mereka juga menggunakan tepung umbi dari bulrush.

“Rasanya asin serta sedikit manis, dan teksturnya agak berpasir,” kata Amaia Arranz-Otaegui, ahli arkeobotani dari University of Copenhagen.

Arranz-Otaegui dan rekannya menduga bahwa para Natufian memasaknya tepat sebelum mereka meninggalkan lokasi. Roti tersebut mungkin dianggap sebagai camilan bergizi yang mudah dibawa dalam perjalanan. ** Baca juga: Ini Lho 5 Keistimewaan yang Hanya Dimiliki Keluarga Kerajaan Inggris

Di sisi lain, proses pembuatan roti yang cukup rumit (menggiling sereal, mengaduk adonan, serta memanggangnya terlebih dahulu) menunjukkan bahwa makanan ini mungkin disajikan untuk pesta atau acara-acara khusus.(ilj/bbs)