1

Korban Gengster di Ciputat, Dua Pemotor Luka Bacok dan Disiram Air Keras

Kabar6-Gengster berulah di Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jum’at dinihari kemarin. Gerombolan remaja itu membawa aneka senjata tajam, dan bahkan air keras.

Target sasaran gengster adalah menyerang siapa saja yang ditemui di jalanan. Termasuk dua pengendara motor yang berpapasan di dekat kampus Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro.

“Dua orang itu satu orang luka bacok. Satu orang lagi luka bakar siraman air keras,” kata ketua komunitas anti tawuran Tangsel bersatu, Muhamad Aprilyandi, Sabtu (29/3/2024).

**Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Polrestro Tangerang Layani Penitipan Kendaraan Bermotor

Menurut keterangan korban, dirinya sempat berpapasan dengan gengster. Kelompok remaja tanggung yang brutal itu lantas balik arah mengejarnya.

Aprilyandi sebutkan, kedua korban atas naman Risky Deswaldy, 21 tahun dan Fakhrul Razi, 22 tahun, telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Dirawat di RSUD Pamulang,” singkatnya. Aprilyandi menyesalkan aksi gengster yang brutal menyerang warga sehingga melakukan perbuatan melawan hukum akibat menganiaya orang lain.

“Kelompok gangster puter balik lalu menyerang korban dari belakang tanpa alasan,” ujarnya.(yud)

 




Gengster Motor Bawa Air Keras dan Sajam Lukai Satu Orang di Balaraja

Kabar6-Seorang pemuda berinisial PM, warga Jayanti, Kabupaten Tangerang, menderita luka serius. Ia telah menjadi korban keganasan pemuda gengster motor di Balaraja pada Minggu dinihari kemarin.

“Korban sudah dirujuk ke RSUD Balaraja,” kata Kapolsek Balaraja, Ajun Komisaris Badri Hasan, Senin (7/8/2023).

Ia jelaskan, PM mengalami luka bakar di kening wajah dan kaki. Korban diduga kena siram cairan air keras.

PM juga mengalami luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri, patah jari tangan, dan luka tangan kiri akibat sabetan senjata tajam.

“Korban sempat dibawa ke Klinik Ilanur oleh temannya yang bernama Adam,” jelas Badri.

**Baca Juga: Ratusan Pedagang Kepung Gedung DPRD Imbas Penutupan Perlintasan Sebidang Pasar Rangkasbitung

Menurutnya, kronologis kejadian bermula ketika korban bersama rekan-rekannya sepulang nonton balapan liar. PM di Jalan Raya Serang KM 26.5, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, berpapasan dengan sekitar 20 motor.

Badri bilang korban lantas coba menghindar tapi dikejar gengster motor. PM pun terkepung sehingga langsung menjadi sasaran kebrutalan para pelaku.

“Kawanan pelaku bermotor jalan dari arah Serang melihat korban langsung,” ujarnya.

Polisi memastikan masih melakukan penyelidikan serta mintai keterangan dari sejumlah saksi mata. Rekaman kamera pengintai atau CCTV milik warga sekitar pun sedang ditelusuri.(yud)




2 Gengster Hendak Tawuran, 7 Remaja Ditangkap Polsek Serang

Kabar6-Dua gengster yang akan melakukan tawuran berhasil digagalkan aksinya oleh personil Polsek Serang, Polresta Serkot pada Sabtu dini hari, 22 Juli 2023, sekitar pukul 02.00 wib. Kala itu, personil Polsek Serang sedang patroli, kemudian mendapatkan informasi dari warga yang melihat sekelompok remaja hendak tawuran.

Mendapat informasi tersebut, personil yang sedang patroli menghubungi anggota piket di Polsek Serang. Kemudian membubarkan kelompok remaja yang hendak tawuran tersebut.

“Kemudian telah diamankan dua orang diduga pelaku tersebut dengan identitas AJF (15) dan RGP (14),” ujar Kompol Teddy Heru Murtian, Kapolsek Serang, Minggu (23/07/2023).

Lokasi tawuran sendiri berada di perlintasan kereta api, Lingkungan Kebaharan Lor, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Sedangkan kedua pelaku tawuran, AJF merupakan pelajar di salah satu MTs di Kota Serang dan warga Lingkunga Kaujon Kidul, Kelurahan Serang. Kemudian RGP, merupakan pelajar SMK di Ibu Kota Banten, warga Lingk Kidul, Kelurahan Serang, Kota Serang.

“Kemudian dikakukan penyelidikan di tanggal yang sama, dan diketahui mereka berasal dari kelompok Wartab and Nervos dan kelompok Alaulu Team. Mereka sudah merencanakan untuk tawuran,” ucapnya.

**Baca Juga: Kota Tangerang Berhasil Pertahankan Predikat KLA

Berdasarkan informasi yang didapat kepolisian, kemudian dilakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku tawuran. Setidaknya, baru lima orang yang berhasil diamankan di rumah masing-masing, mereka berinisial SA (14), MA (17), ML (15), AH (21), MW (19).

Ke lima orang yang diamankan ada yang masih berstatus pelajar, putus sekolah hingga pengangguran. Saat ini, semuanya sudah berada di Mapolsek Serang untuk dilakukan pendalaman.

“Saat ini semua yang diduga pelaku telah diamankan di Polsek Serang dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Dari penangkapan terduga pelaku perencanaan tawuran, polisi menyita 10 senjata tajam dari rumah MA (17) yang merupakan warga Lingkungan Kebaharan Lor, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. MA sendiri tidak lulus sekolah sejak di bangku SMP.

“Ada tiga celurit besar, lima celurit kecil, satu BR berbentuk, serta satu pedang samurai,” jelasnya.(Dhi)




Warga di Pondok Aren Lagi Nunggu Jenazah Diserang Gengster

Kabar6-Aksi gengster motor di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meresahkan. Gengster mendadak serang warga Jalan Ujan Nain, Kelurahan Jurangmangu Timur.

“Warga sini lagi nunggu kedatangan jenazah,” kata Ferry Maulana, ketua RT setempat kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Warga sekitar yang panik langsung lari berhamburan menyelamatkan diri masuk ke rumahnya masing-masing.

Menurutnya, belasan remaja gengster turun dari motor langsung menyerang warga sekitar. Gengster menyerang warga pakai petasan sambil mengacungkan senjata tajam.

**Baca Juga: Penyidik KPK Bawa Koper dari Rumah Adik Rafael Alun di Cirendeu Tangsel

“Enggak tau itu gengster bocah mana,” terang Ferry. Ia bilang, gengster yang kesal aksinya tak dilayani merasa kesal terhadap warga sekitar.

Gerombolan remaja beringas itu merusak sepeda motor milik warga. Atas kejadian tersebut pengurus lingkungan telah melapor ke pihak kepolisian.

“Semoga cepat ketangkap,” ujar Ferry. Diakuinya aksi gengster terekam kamera pengawas atau CCTV.(yud)




Gengster di Kabupaten Tangerang Beli Sajam Lewat Media Sosial

Kabar6-Sebanyak 16 ramaja diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang. Belasan remaja tersebut mengaku kepada polisi membeli senjata tajam melalui media sosial atau market place.

“Mereka membeli senjata tajam jenis celurit melalui media sosial, itu juga sudah kita ungkap oleh Tigaraksa,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, Jumat, (19/5/2023).

Arif mengatakan, belasan remaja terlibat tawuran tersebut bermula dari sebuah media sosial. Polisi mengaku akan terus mendalami keterkaitannya dengan peristiwa di Balaraja maupun Tigaraksa.

“Jika memang masih ada terkaitan maka kita akan lakukan tindakan tegas,” katanya.

**Baca Juga: Seleksi Direksi Perumda TB, Kanididatnya Orang Dalam

Diberitakan sebelumnya, bermula tiga remaja di Tigaraksa ditangkap oleh warga Perumahan Tatira saat sedang berkumpul di salah satu rumah. Dari tangan ketiganya, didapati senjata tajam berupa tiga celurit dan satu golok serta satu stik golf.

“Sebelum merka melakukan aksi tawuran tiga orang pemuda berinisial MRP, RAF, dan MH ditangkap polisi,” katanya.

Selanjutnya, sebanyak 13 Remaja terlibat aksi tawuran di Jalan Raya Serang Km 30 tepatnya di depan PT. FPI Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Minggu (14/5/2023)

Belasan remaja gengster tersebut kini mendekam di balik jeruji besi akibat perbuatannya yang merencanakan janji untuk melakukan tawuran sehingga menimbulkan 5 korban kritis.(Rez)




13 Gengster Ditangkap Janjian Bentrok di Balaraja Picu Lima Remaja Kritis

Kabar6-Polisi menangkap serta menetapkan 13 remaja gengster sebagai tersangka. Mereka terlibat bentrok di Desa Cangkudu, Balaraja, Kabupaten Tangerang hingga mengakibatkan lima orang kritis.

“Apa yang terjadi pada saat peristiwa tawuran ataupun bentrok yang sudah niat memang direncanakan melalui WhatsApp,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, Jumat (19/5/2023).

Ia mengatakan, dari 13 Remaja tersebut, tujuh orang di bawah umur berinisial AD, MS, MZA, MS, DS, GJ, dan RJ. Sedangkan enam orang dewasa berinisial GUS, MR, SJS, FR, HFC, AF.

Akibatnya adanya tawuran tersebut 5 remaja menjadi korban. Kelimanya terkana luka bacok diantara perut, kepala dan tangan.

“Memang ada 5 korban terjadi di Balaraja. Nanti kita kan minta untuk menjadi saksi agar jadi sempurna,” kata Yusuf.

**Baca Juga: Verifikasi Calon Penerima Bantuan Rumah Layak Huni di Lebak Diminta Lebih Objektif

Ia mengaku, polisi masih mengejar beberapa orang yang terindikasi ikut terlibat dalam aksi bentrokan hingga menyebabkan lima orang kritis terkena senjata tajam.

Barang bukti yang diamankan ada beberapa senjata tajam yang memang pada saat itu ada di TKP seperti 2 sepeda motor, 1 anak panah, 2 celurit, 1 parang, dan 1 stik golf.

“Kemudian digeledah diantara beberapa pelaku dan senjata tajam tersebut kita jadikan barang bukti seperti,” terangnya

Dari beberapa tersangka tersebut polisi menerapkan pasal tindak pidana Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 junto Pasal 55.

“Atas perbuatannya kita ancaman hukuman di atas 5 tahun,” tegas Yusuf. (Rez)




Viral Gengster Keroyok Pemuda, Kapolres Tangsel: Sedang Lidik

Kabar6-Aksi kawanan remaja dan pemuda yang tergabung dalam gengster di Tangerang kembali bikin resah. Mereka menenteng aneka senjata tajam mengeroyok seorang pemuda.

Rekaman video yang terjadi malam hari sempat viral dikabarkan terjadi di Jalan Villa Permata, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. “Sedang Lidik,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, Selasa (7/3/2023).

Insiden itu belum dapat diketahui secara pasti kapan terjadinya. Terlihat seorang pemuda yang sudah terluka jalan terhuyung-huyung karena dikeroyok.

**Baca Juga: Polsek Ciputat Timur Telusuri CCTV Gengster Motor Siram Air Keras

“Bang udah bang, udah bang,” teriak seorang anggota gengster. Pemuda berkaos putih itu diduga sudah terluka akibat sabetan senjata tajam.

Gengster remaja dan pemuda menunggangi motor boncengan sambil menenteng senjata tajam. “Cabut bang,” kata anggota gengster yang lainnya. (yud)




Belasan Remaja Gengster Hendak Tawuran di Cikupa Diamankan

Kabar6-Sebanyak 15 berandalan motor atau gengseter diamankan Polresta Tangerang diduga hendak tawuran. Remaja itu berasal dari 2 kelompok berbeda yang diamankan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (26/2/2023) dini hari kemarin.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Deny Setyono mengatakan, kelompok ‘Robberybob22’ diamankan di kawasan Talaga Bestari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kemudian ada yang berasal dari kelompok ‘Dalbores18’ yang diamankan di Bojong, Kecamatan Cikupa.

“Semuanya kemudian kami amankan dan kami bawa ke Mapolsek Cikupa,” kata Sigit melalui keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).

**Baca Juga: Waspada Gelombang 6 Meter di Tiga Lokasi Perairan Banten

Sigit mengatakan, 2 kelompok gengster diduga kuat hendak melakukan tawuran lantaran terungkap dari isi percakapan pesan dari telepon genggam yang dibawa.

Selain itu, saat diamankan, juga ditemukan barang bukti senjata tajam yakni celurit, gergaji kecil, pisau, dan gancu.

“Jadi 2 kelompok itu akan bergabung untuk melakukan tawuran dengan menyerang kelompok lain di Cikupa,” tutur Sigit.

Sigit menyesalkan adanya peristiwa itu. Pasalnya, dari 15 remaja yang diamankan semuanya masih berstatus pelajar. Bahkan beberapa diantaranya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

“Saat ini masih kami amankan dan lakukan pendataan. Kami akan panggil orang tua mereka dan juga melakukan pembinaan dengan wajib lapor dan pembinaan wawasan kebangsaan setiap akhir pekan. Yang membawa senjata tajam akan dilakukan proses sebagaimana mestinya,” jelas Sigit. (Rez)

 




Marak Aksi Gengster, Kapolresta Tangerang: Miras dan Obat-obatan Krusial

Kabar6-Maraknya peredaran obat-obatan daftar G serta minuman keras (miras) di Kabupaten Tangerang semakin meresahkan. Dampak buruknya kalangan remaja dan pemuda membentuk gengster bikin onar melukai setiap orang yang ditemui di jalan.

Kapolresta Tangerang, Kombes Sigit Dany Setiyono mengatakan, peredaran obat obatan keras seperti Tramadol, eximer dan miras masih marak walaupun sudah banyak ditindak hukum.

“Kita secara paralel melakukan kegiatan penertiban razia obat-obatan serta minuman keras, kita tertibkan penegakan hukum dan sudah sangat banyak, namun kembali diresahkan masyarakat,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan kabar6.com di Cisoka dikutip Minggu (12/2/2023).

Ia menjelaskan, para pelaku pengedar miras serta obat-obatan keras yang kerap dikonsumsi muda-mudi menjadi perhatian yang serius. Polisi juga akan bekerja sama membantu masyarakat untuk memberantas peredaran barang terlarang tersebut.

**Baca Juga: Mantan Wagub Banten Raih Gelar Doktor di UNPAD

“Pelaku yang kita amankan terutama pengedar miras dan obat-obatan terlarang seperti Tramadol, Exsimer dan lain sebagainya yang digunakan anak anak ini. Memang ini salah satu akar permasalahan yang krusial dan sedang kita sama sama bersihkan dengan bantuan dari masyarakat,” jelasnya.

Ia menyebut, guna mengatasi adanya gengster di Kabupaten Tangerang dirinya memberikan langkah pencegahan dari dini. Yaitu dari pihak keluarga agar akses anak terhadap kendaraan, alat komunikasi, keuangan di harapkan tepat dalam bimbingan orang tua.

“Jika tindak pidana itu yang memenuhi unsur maka kita wajib melanjutkan prosesnya dan itu menjadi pembelajaran bagi generasi muda yang lain termasuk orang tua,” tegasnya. (Rez)




Marak di Kabupaten Tangerang, Bupati Zaki: Gengster Sini Saya Gundulin

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mencukur gundul sebanyak 38 pelaku kejahatan kriminal atau biasa disebut gengster yang berhasil diamankan polisi.

Ia menerangkan, 38 pelaku kejahatan tersebut ditangkap jajaran Polresta Tangerang di enam wilayah Kabupaten Tangerang seperti di Mauk, Rajeg, Cisoka, Cikupa, dan Tigaraksa.

“Buat anggota geng motor (gengster) yang lain, kalau mau coba coba beraksi, sini biar sekalian saya gundulin,” katanya di Lapangan Maulana Yudha, Tigaraksa, Senin, (6/2/2023).

**Berita Terkait: Marak Gengster, Total 38 Tersangka Ditangkap Polresta Tangerang

Ia menjelaskan, puluhan pelaku kejahatan ini merupakan anggota gangster serta pelaku tawuran pelajar yang sering meresahkan masyarakat.

“Tindakan mereka selalu merugikan orang lain, mengejar dan menganiaya orang yang mereka temui di jalan, berkelahi, menyerang dan melakukan tindakan negatif, hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” jelas Zaki.

Sementara itu, Wakapolresta Tangerang AKBP Indra Mardiana mengatakan, dari tangan 38 pelaku, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti.

Barang bukti tersebut katanya, mereka gunakan menakut-nakuti dan bahkan membunuh lawannya.

Indra menyebut, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk menjaga lingkungan masyarakat agar tetap aman.

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan kegiatan preventif patroli yang rutin di polsek-polsek di Kabupaten Tangerang.(Rez)