1

Musim Haji, PT. GMF Pastikan 14 Pesawat Angkut Jamaah Layak Terbang

kabar6.com

Kabar6-PT Garuda Indonesia Tbk. menyiapkan 14 pesawat berbadan besar untuk melayani penerbangan ke tanah suci mulai 17 Juli 2018.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury menjelaskan, jajaranya telah siap untuk menerbangkan ratusan ribu calon jemaah haji dari tanah air Indonesia ke tanah suci.

“Kami telah siap, sudah ada 10 pesawat milik Garuda Indonesia, sedangkan empat lagi merupakan pesawat kami carter,” ujar Pahala, Sabtu (14/7/2018).

Ia meneruskan, ke-14 pesawat berbadan besar tersebut dibagi menjadi dua tipe yakni, Boeing 777-300ER dan Airbus A330-300.

Dikesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Iwan Joeniarto mengatakan, ke-14 pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan haji tahun ini sudah dalam keadaan prima dan layak terbang.**Baca juga: Garuda Indonesia Berangkatkan 107.959 Jemaah Haji Tahun ini.

“Kami siap melayani 278 penerbangan keberangkatan dan kepulangan haji pada tahun ini. Semoga semua lancar,” harapnya.(RAS)




Garuda Indonesia Berangkatkan 107.959 Jemaah Haji Tahun ini

kabar6.com

Kabar6-Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury mengatakan, tahun ini pihaknya berangkatkan 107.959 calon jemaah haji yang akan terbang bersama Garuda Indonesia.

“Kira berangkatkan 107.959, calon jemaah haji tersebut akan dibagi menjadi 278 kloter keberangkatan,” ujar Pahala, Sabtu (14/7/2018).

Ia melanjutkan, berangkatkan menuju Jeddah dan Madinah dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan Banjarmasin.

Untuk keberangkatan, dibagi dalam dua gelombang, pertama 17 Juli – 29 Juli 2018 untuk penerbangan haji tujuan Madinah, lalu Gelombang dua jatuh pada 30 Juli – 15 Agustus 2018 untuk tujuan Jeddah.**Baca juga: Angkut Jemaah Haji, Garuda Indonesia Siapkan 3 Pesawat di Bandara Kertajati.

“Untuk penerbangan pulang kesini mulai dilakukan 26 Agustus – 7 September 2018 dari Jeddah dan 8 September – 25 September 2018 dari Madinah,” jelas Pahala. (RAS)




Angkut Jemaah Haji, Garuda Indonesia Siapkan 3 Pesawat di Bandara Kertajati

kabar6.com

Kabar6-PT Garuda Indonesia siapkan tiga unit pesawat di Bandara Kertajati yang akan digunakan jemaah haji menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Kita sediakan tiga pesawat di Kertajati, disana nanti hanya sebagai embarkasi transit aja dari jemaah Jawa Barat. Khususnya supaya tidak terlalu jauh untuk langsung ke Bandara Bandara Soetta,” ucap Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury di Hangar 4 GMF, Bandara Soetta, Kamis (13/7/2018).

Ia meyakinkan walau bukan menjadi tempat embarkasi utama, namun bandara Kertajati akan tetap dioperasionalkan saat musim haji 2018 pada 17 Juli nanti.

“Kita akan berangkatkan menuju Jeddah dan Madinah dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan Banjarmasin,” kata Pahala.**Baca juga: Menag Luncurkan Program PPKB GPAI di Bandara Soetta.

Pahala juga menyebutkan, tiga unit pesawat tersebut berbadan sedang untuk mengangkut jemaah haji asal Jawa Barat.(RAS)




Ini Lima Skenario Garuda Indonesia Hadapi Rencana Mogok Pilot

kabar6.com

Kabar6-Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah menyiapkan lima skenario dalam mengantisipasi rencana aksi mogok kerja pilot dan karyawan maskapai pelat merah itu.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan walaupun aksi mogok dipastikan tidak akan dilakukan saat peak season Lebaran ini. “Tapi kami telah menyiapkan skenario,” ujar Hengky di Jakarta, Sabtu (2/6/2018) malam.

Hengky menjelaskan, skenario pertama adalah memastikan jika tidak semua pilot Garuda Indonesia akan mogok. “Karena mereka punya jiwa nasionalisme yang mengedepankan kepentingan publik dan konsumen,” ujarnya.

Skenario kedua adalah melakukan pencegahan mogok karyawan dan pilot Garuda dengan mengutamakan jalur dialog diskusi. Cara ini ditempuh supaya menemukan titik temu dan solusi dalam menyelesaikan masalah ini.

“Diskusi dengan managemen dan juga difasilitasi pemerintah,” katanya.

Skenario ketiga adalah melakukan kesepakatan dengan Serikat Karyawan Garuda dan Asosiasi Pilot Garuda yang harus memberitahukan kepada publik, perusahaan dan pemerintah 7 hari sebelum mogok dilakukan.

“Ini agar kami bisa melakukan langkah preventif dan antisipasi,” ujarnya.

Skenario ke empat adalah mengandalkan seluruh pilot Garuda Indonesia baik yang akan cuti maupun sedang libur untuk masuk kerja melayani penerbangan.

“Kami telah memetakan pilot mana yang mogok dan mana yang tidak. Kami yakin tidak semua pilot akan mogok sebab tidak semua pilot Garuda masuk menjadi anggota APG,” ujarnya lagi.

Adapun skenario ke lima adalah mengumumkan kepada penumpang atau konsumen melalui telepon, SMS email, website penerbangan mana yang berdampak. Melakukan reesecedule penerbangan, refund tiket hingga mengalihkan ke penerbangan lain.

Ancaman mogok massal sebelumnya disampaikan oleh Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia. Mereka akan melakukan aksi mogok dalam waktu dekat ini.
(GFM)




Natal dan Tahun Baru, Garuda Siapkan 75.000 Kursi Tambahan

kabar6.com

Kabar6-Maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia, telah menambah 75 ribu kursi di armadanya untuk melayani lonjakan penumpang pada momen libur perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Tak haya itu, Garuda Indonesia juga telah menyiapkan penerbangan ekstra serta mempersiapkan pengoperasian pesawat berbadan lebar atau aircraft.

Demikian disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansyuri di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Senin (18/12/2017).

“Untuk melayani penumpang pada libur panjang tahun ini, garuda telah mempersiapkan 75.000 kursi tambahan. Sebanyak 22.758 kursi tambahan pada penerbangan Garuda dan 50.400 kursi tambahan lainnya untuk penerbangan Citylink,” ujar Pahala Nugraha.

Sedangkan untuk penerbangan rute tertentu, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat berbadan lebar. “Penambahan kursi tambaahn itu akan mulai berlaku pada 20 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018,” ujarnya.**Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Ini Promo di Atria Hotel & Residences.

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya masalah keterlambatan jadwal penerbangan, Garuda juga sudah menyiapkan berbagai cara.(Rani)




Erupsi Gunung Agung, Penerbangan Garuda Indonesia Kembali Normal

Kabar6-Pasca delay panjang Maskapai Garuda Indonesia, kondisi di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kembali normal, Sabtu (2/12/2017).

Direktur PT Garuda Indonesia Airways Pahala Mansyuri mengatakan delay tersebut terjadi akibat dampak dari erupsi Gunung Agung. Ditutupnya Bandara Ngurah Rai mengakibatkan kacaunya jadwal penerbangan di Terminal 3 Domestik Bandara Soetta.

“Sekarang sudah normal. Tidak ada antrean penumpang di Terminal 3,” ungkap Pahala menjelaskan.**Baca Juga: Gunung Agung Meletus, 94 Penerbangan di Bandara Soetta Dibatalkan.

Menurut Pahala, 30 persen penerbangan domestik Garuda Indonesia yakni rute Bali dan Lombok. Libur panjang sejak Jumat lalu juga menjadi penyebab antrean panjang di Terminal 3.

“Tapi salahsatu penyebabnya erupsi Gunung Agung yang membuat jadwal penerbangan menjadi kacau,” paparnya.(rani)




BNN Sebut Penyelundup Sabu yang Dimusnahkan Kaya Raya

Kabar6-Lima penyelundup narkotika yang disergap Badan Narkotika Nasional (BNN) di kawasan Desa Alue Bu, Kecamatan Pereulak Barat, Kabupaten Aceh Timur pada Minggu (15/2/2015) lalu, ternyata punya harta berlimpah.

 

 

Kelima penyelundup yang masing-masing berinisial DL (37), HD (38), HS (36), US (43) dan SB (37) tersebut, berperan sebagai pengendali, kurir dan penyandang dana.

 

“Sabu dari Malaysia diselundupkan dengan kapal. Kemudian di tengah laut serah terima dengan kapal kecil, baru dibawa ke Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN Deddy Fauzi Elhakim, saat pemusnahan barang bukti narkotika di Garbage Plant Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa (10/3/2015).

 

Kelimanya diindikasi sebagai pemain lama dalam peredaran narkotika, yang kerap memasok sabu dari Malaysia ke seluruh Indonesia. Hasil penjualan narkotika, kemudian mereka putarkan menjadi aset usaha. ** Baca juga: BNN Musnahkan 94 Kg Sabu di Bandara Soetta

 

“Mereka kaya raya. Harta mereka berupa empat unit mobil mewah, tiga alat berat, kebun karet seluas 323 hektare, dan 312 hektare kebun yang tersebar di Aceh. Semuanya kami sita,” ujar Deddy lagi.

 

Tak hanya itu, saat diringkus, dari tangan kelimanya BNN juga menyita mengamankan uang tunai sebesar Rp49 juta, tiga pucuk senpi, satu senjata laras panjang M16 serta beberapa peluru.(ges)