1

Warga Lebak Diimbau Salat Idul Adha di Rumah, Penyembelihan Hewan Kurban Bekerja Sama dengan RPH

Kabar6.com

Kabar6-Surat edaran bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Adha 1442 H di rumah masing-masing.

Ketua MUI Lebak KH Pupu Mahpudin mengatakan, imbauan tersebut mengacu pada Fatwa MUI Pusat tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban saat Wabah Covid-19.

“Pelaksanaan salat Idul Adha diimbau agar dialihkan dulu untuk menghindari terjadi kerumunan bisa dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga,” kata Pupu saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (15/7/2021).

Pupu menjelaskan, di tengah kondisi Lebak yang masih cukup tinggi penyebaran Covid-19 dengan pemberlakuan PPKM Darurat, maka melaksanakan salat Idul Adha di rumah masing-masing menjadi ikhtiar dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Daripada menciptakan mudharat karena berkerumun dan berpotensi terjadi penyebaran maka akan lebih baik cukup melaksanakan salat di rumah. Kami harapkan bisa dipatuhi dan kondisi ini dapat dimaklumi oleh masyarakat,” ujar Pupu.

Begitu juga, kata Pupu, takbiran yang diimbau tidak dilakukan secara berkeliling namun tetap dilaksanakan di rumah.

**Baca juga: Kapolres Lebak: Jangan karena Oranye Kita Longgar

Terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah bisa bekerja sama dengan rumah potong hewan (RPH) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Pendistribusian daging kurban diantar oleh panitia ke rumah penerima masing-masing dengan protokol kesehatan,” kata Pupu.(Nda)




FSPP Lebak soal Imbauan Tak ke Jakarta: Tidak Lihat Ada Kaitan dengan Aksi 1812

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Itu Octavia Jayabaya, memberikan imbauan kepada anggota organisasi keagamaan, salah satunya agar tidak melakukan perjalanan atau mobilisasi ke luar wilayah Lebak, khususnya ke Jakarta.

Imbauan tertanggal 16 Desember 2020 diterbitkan memperhatikan situasi keamanan dan wilayah serta perkembangan tingkat konfirmasi positif dan antisipasi penyebaran Covid-19 serta menjadi kesepakatan hasil rapat Forkopimda.

Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Lebak Ade Bujhaerimi, menyambut baik imbauan tersebut. Menurutnya, imbauan tersebut tidak lain bertujuan melindungi masyarakat dari Covid-19 yang saat ini jumlah kasus positif terus mengalami peningkatan.

“Apalagi kita ketahui bersama, sekarang keluar masuk Jakarta diperketat dengan syarat harus rapid test antigen. Menjaga masyarakat yang tidak penting tidak perlu ke luar daerah,” kata Ade, Jum’at (18/12/2020).

Sebenarnya, imbauan bupati sejalan dengan kebijakan pondok pesantren yang memang menerapkan kebijakan pembatasan bagi kunjungan orangtua santri di lingkungan pesantren.

**Baca juga: Lagi Mancing, Warga Temukan Sepasang Kaki Manusia di Bendungan PLTA Pasir Gombong

“Kami apresiasi dan kami mendukung imbauan tersebut. Karena ini juga untuk mengantisipasi agar tidak bepergian ke luar daerah,” ujarnya.

Ade melihat, imbauan yang dikeluarkan Iti Jayabaya tidak ada kaitannya dengan rencana aksi 1812 yang kabarnya hari ini akan digelar di Istana Negara, Jakarta.

“Tidak, saya tidak melihat ya imbauan ini ada kaitan ke arah sana, ke aksi-aksi yang akan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu,” tutupnya.(Nda)




FSPP Lebak Buktikan Pandemi Covid-19 Tak Halangi Santri Berprestasi

Kabar6.com

Kabar6-Meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19, kaum muda khususnya didorong untuk tetap terus berkreasi dan berprestasi melalui berbagai kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Hal itu ditunjukkan oleh ratusan santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Lebak dengan mengikuti berbagai perlombaan yang digelar Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2020.

Dimulai dari lomba vlog santri, pidato tiga bahasa, dan kajian kitab kuning yang berlangsung di Hall La Tansa Mashiro, Rangkasbitung. FSPP juga menggelar doa bersama dan khitanan 22 santri yang dilaksanakan di Majelis FSPP, di Warunggunung.

“Doa bersama dan khitanan sudah kami laksanakan, sedangkan lomba pidato dan kajian kitab kuning puncaknya dilaksanakan hari ini,” kata Ketua FSPP Lebak, Ade Bujhaerimi, kepada wartawan, Sabtu (30/10/2020).

Ade mengatakan, seyogianya situasai pandemi Covid-19 tidak menghalangi santri untuk berkreasi dan berprestasi. Dengan catatan, semua kegiatan yang dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Saya mengapresiasi partisipasi para santri dan pimpinan pindok pesantren dalam peringatan Hari Santri Nasional. Kami berharap, pandemi cepat berlalu dan kegiatan di pondok pesantren kembali berjalan normal,” harapnya.

Sementara itu, Asda III Bidang Kesra Setda Lebak, Feby Hardian Kurniawan, berharap, Hari Santri harus menjadi momentum bagi masyarakat pesantren untuk berprestasi. Karenanya, Pemkab Lebak mendukung rangkaian kegiatan yang dilaksanakan FSPP.

**Baca juga: PSBB Lebak Jilid 2, Kasus Positif Covid-19 Hampir Sentuh 300.

“Saya ingatkan juga kepada panitia dan rekan-rekan FSPP untuk ikut serta menyosialisasikan protokol kesehatan. Karena kita ketahui bersama, pandemi belum berakhir dan kita semua harus bersama-sama mencegah penyebaran Covid,” pesan dia.(Nda)




Pandemi Covid-19, FSPP Lebak Gagas Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 2.150 paket sembako diserahkan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak kepada kiai asatidz, guru mengaji, marbot, santri yatim, dan dhuafa.

Ribuan paket sembako yang terkumpul dari awal Ramadan itu merupakan bagian dari Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako yang digagas FSPP Lebak di tengah Pandemi Covid-19.

Ketua FSPP Lebak Ade Bujhaerimi, mengatakan, Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako digagas atas kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian warga.

“Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Tapi, tidak hanya masyarakat, kiai, asatidz, guru mengaji, marbot, santri yatim, dan dhuafa juga merasakan dampaknya,” kata Ade, Selasa (12/5/2020).

Paket sembako yang diberikan meliputi beras, mi instan, gula pasir, kecap, minyak sayur, terigu, biskuit, dan lain-lain. Penggalangan dan pendistribusian paket sembako akan terus dilakukan hingga berakhirnya pandemi.

**Baca juga: Langgar Perda, Pembangunan Perumahan Mewah Ares Residence Ditutup.

FSPP Lebak disampaikan Adez mengapresiasi pimpinan pondok pesantren, pengusaha, birokrat, politisi, dermawan maupun pihak lainnya yang telah membantu menyukseskan gerakan amal tersebut.

“Bantuan dari kita semua akan mendapat balasan dari Allah SWT. Karena barang siapa melapangkan kesulitan orang lain, maka Allah akan mudahkan urusannya di masa yang akan datang,” tuturnya.(Nda)




FSPP Kabupaten Pandeglang Menolak Seruan People Power

Kabar6.com

Kabar6-Forum Silaturahmi Pondok Pesantren ( FSPP) Kabupaten Pandeglang menyerukan persatuan dan kesatuan bangsa pasca pemilihan umum serentak serta menghindari adanya gerakan perpecahan, yang membuat masyarakat bawah semakin terhimpit

“Saya mengajak mari kita ciptakan situasi yang aman damai dan sejuk di pasca pemilu ini,” kata Ketua FSPP Pandeglang Kiyai H Abdulo Asep Mutho di komplek Ciputri Jl. Lintas timur AMD Ciputri Pandeglang, Rabu (15/5/2019).

Pihaknya meminta masyarakat bersabar, untuk menunggu hasil keputusan resmi KPU terkait hasil Pemilu 2019 siapapun yang terpilih.

“Saya mengajak kepada semua elemen masyarakat, mari kita menunggu dan bersabar dengan apa yang menjadi hasil keputusan KPU Pusat terkait Pemilu 2019,”terangnya.

**Baca juga: Sadis..! Suami Bantai Istri Saat Ramadan di Padarincang.

Menurutnya, rencana aksi people power yang akan diselenggarakan pada (22/5), hanya membuat bangsa Indonesia terpecah belah.

“Dan jangan melakukan aksi-aksi atau gerakan-gerakan yang kiranya akan mendatangkan mudharat kepada umat. sekali lagi jangan melakukan gerakan-gerakan yang akan merugikan bangsa dan negara yang kita cintai ini,”imbuhnya. (Aep)




Hadiri Kampanye Ma’ruf Amin, Dua Kades dan PNS di Lebak Diperiksa Panwas

kabar6.com

Kabar6-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) memeriksa dua kepala desa (kades) dan satu guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkait kehadiran mereka di kegiatan kampanye Cawapres nomor urut 01, Ma’ ruf Amin, di kediaman Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya,

Dua kades tersebut yakni Kades Pasirkupa, Zaenal Abidin dan Kades Cikulur .Sementara PNS yang diperiksa yakni guru di SDN 2 Padasuka, Ahmad Mulyado, Senin (12/11/2018).

“Hari ini permintaan klarifikasi terhadap Kades Pasirkupa dan Jumat kemarin permintaan klarifikasi terhadap saudara Ahmad Mulyado. Untuk kades Cikulur agendanya besok,” ujar Divisi Hukum dan Pelanggaran Panwascam Warunggunung, Daud Rizal, Selasa (21/11).

Daud menjelaskan, panwas meminta keterangan terkait kapasitas ketiganya menghadiri kampanye tersebut.

“Karena baik kades dan PNS diatur oleh undang-undang harus bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis. Kalau dari klarifikasi saudara Ahmad Mulyado, kapasitasnya datang sebagai FSPP (Forum Silaturahmi Pondok Pesantren),” jelas Daud.

Panwas memiliki waktu 14 hari kerja setelah temuan dugaan pelanggaran diregister.**Baca juga: JBL PartyBox 200 dan JBL PartyBox 300 Hadir Untuk Kemeriahan Pesta.

“Kalau ini melanggar aturan Pemilu kami rekomendasikan ke Gakkumdu, sedangkan pelanggaran undang-undang lain yang menyangkut profesi mereka ya kami rekomendasikan ke pihak lain,” katanya.(Nda)