1

Seorang Pria Gandir di Serpong, Kapolsek: Diduga Depresi

Kabar6.com

Kabar6-Diduga depresi, seorang pria berinisial SH (57) ditemukan tewas gantung diri (gandir) di Perumahan Nusa Loka, Jalan Belitung RT 008 RW 07, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Rabu 2 November 2022.

Kepala Kepolisian (Kapolsek) Serpong, Kompol Evarmon Lubis menerangkan, pihaknya menerima laporan tersebut sekira pukul 11.00 WIB.

Evarmon mengatakan, korban diduga melakukan bunuh diri lantaran depresi.

“Diduga korban meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri di tiang tangga lantai 2 dikarenakan depresi,” ujarnya.

Evarmon kemudian menjelaskan kronologi penemuan mayat gantung diri tersebut bermula sekira pukul 11.00 WIB, unit Reskrim Polsek Serpong mendapatkan informasi dari warga bahwa telah ditemukan seorang laki-laki yang telah meninggal dunia diduga dengan cara gantung diri.

Kemudian tim dari Polsek Serpong langsung melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Sesampainya di TKP dilihat jenazah korban masih dalam keadaan tergantung di tiang tangga, dan setelah dilakukan pemeriksaan badan, pada leher korban ditemukan luka melingkar (lilitan, red) diduga akibat jeratan tali rapia,” ungkapnya.

**Baca juga: Pohon Setinggi 20 Meter Tumbang di Ciputat, BPBD: Kondisi Akar Sudah Rapuh

Evarmon menegaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya korban diturunkan dari tiang tangga dan dibawa ke rumah sakit umum (RSU) Kabupaten Tangerang.

“Adapun barang bukti yang diamankan dari TKP yaitu berupa satu utas tali rapia berwarna merah panjang kurang lebih 1 meter dan satu buah tangga lipat terbuat dari aluminium,” tutupnya.(eka)




Diduga Depresi, Warga Jayanti Bunuh Diri Lompat ke Sumur

Kabar6.com

Kabar6-Seorang warga Kampung Gandasari Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, berinisial S, 45 tahun, nekat mengakhiri hidupnya secara tragis. Ia bunuh diri terjun ke sumur, Minggu (15/5/2022) diduga karena depresi.

Amirudin, saksi mata mengatakan, S sempet berbicara meminta pekerjaan. Selesai mengobrol ia pulang tak berselang lama mendengar korban bunuh diri terjun ke sumur.

“Korban langsung lari ke sumur, pasca kejadiannya itu disaksikan oleh anak kecil, kemudian anak itu lari ke rumah memberitahu saya,” kata Amirudin.

Ia menerangkan, di tempat kejadian perkara pihak keluarga sudah sempat menolong. Naasnya, pihak keluarga gagal menolong lantaran tali tambang yang dipakai lepas dari genggaman korban.

“Keluarga sudah memberi tali tambang, sambil berteriak tolong pegang talinya. Kemungkinan korban lelah karena terkena benturan makanya terlepas,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, evakuasi korban yang terjun di sumur sekitar dua jam. Hal ini karena perlu kehati-hatian mengingat kedalaman sumur 12 meter dan kondisi gelap.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

Awal menerima laporan pukul 02:20 wib, kami menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran, serta lima orang personil, serta peralatan yang digunakan seperti tripot dan tali karamantel.

“Korban di ikat dan di tarik keatas, sekitar 2 jam korban berhasil di evakuasi ke atas,” ujarnya.(Rez)