1

Pemkot Tangsel Gelar Sayembara Desain Batik Khas

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mengajak seluruh masyarakat Tangerang Selatan untuk terlibat dan berkolaborasi dalam setiap program-program yang dihadirkan.

Kali ini, Pemkot Tangsel kembali membuka sayembara desain batik Tangsel tahun 2024 yang nantinya menjadi batik khas Kota Tangerang Selatan.

Disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, bahwa sayembara desain batik Tangsel terbuka bagi siapa saja. Dimana yang paling utama desain tersebut mampu mewarnai dan menggambarkan semangat identitas Kota Tangerang Selatan.

**Baca Juga: Cari solusi pengangguran di Indonesia: “Bangun Generasi Mustahil Miskin”

“Dan ini komitmen Pemkot Tangsel selalu terbuka bagi siapa saja, masyarakat Tangsel untuk berkolaborasi dan sama-sama terlibat memajukan kota, dan berkarya untuk kota kita tercinta,” ucapnya.

Sementara itu, teknis pendaftaran terkait sayembara desain batik Tangsel 2024, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangsel, Truetami Ajeng Pilar Saga menjelaskan, bahwa pendaftaran sudah dibuka dari tanggal 24 Juni dan ditutup tanggal 7 Juli 2024.

“Lalu dilanjut technical meeting pada 8 Juli 2024, untuk dilakukan pengumpulan karya pada 21 Juli 2024 dan dikurasi oleh dewan juri pada 22 Juli 2024,” terangnya.

Nantinya setelah dikurasi, akan diumumkan finalis yang berhasil lolos ke tahap 10 besar. Dan dilakukan presentasi dihadapan Wali Kota Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, hingga Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo.

“Dan rencananya insyaallah pemenang akan diumumkan pada 1 Agustus 2024, dan disiapkan hadiah hingga puluhan juta rupiah,” ucapnya.

Dan yang perlu diperhatikan kata Ajeng, para peserta diwajibkan mengirimkan portofolio berupa hasil karya maksimal 2 tahun kebelakang, dengan format JPG atau PDF dan dikirimkan melalui https://bit.ly/SayembaraBatikTangsel2024 atau melalui email ke sayembarabatiktangsel2024@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sayembara Desain Batik Tangsel bisa didapatkan dengan mengunjungi akun Instagram @dekransda_tangsel atau @humaskotatangsel.

“Mari bersama kita memelihara kekayaan warisan budaya Indonesia dan mengembangkan berbekal motif-motif lokal yang khas, seperti di Tangerang Selatan ini,” tutupnya.(Red)




Dekranasda Kota Tangsel Studi Tiru ke Pemkot Denpasar, Pilar: Jalin Kolaborasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mendampingi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Denpasar.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Ketua Dekranasda Ny. Ayu Kristi Agustini di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (26/06).

Disampaikan Pilar, kunjungan ini sebagai langkah Dekranasda Kota Tangerang Selatan dalam menjalin kolaborasi dan sinergi terkait industri ekonomi kreatif dan pengembangan kerajinan.

“Kita bisa lihat kemajuan yang luar biasa di Pemkot Denpasar terutama dalam hal kerajinan dan ekonomi kreatif. Dasar itulah yang menjadikan kami di Tangsel sangat perlu untuk belajar ke sini,” ucap Pilar.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena di Denpasar dapat ditemukan dengan mudah ruang-ruang kreatif yang memberikan kesempatan begitu besar pada kurator dan pelaku kerajinan dalam memasarkan dan menampilkan karyanya.

“Di sini ada Dharma Nagara Alaya ini dikenal pusat kreatifnya di Bali. Lengkap sekali, ada tujuh ruang studio baik itu penyiaran, kriya, desain, auditorium, toko souvenir, co-working space yang difungsikan oleh kaum muda dan pekerja kreatif Bali dengan berbagai kegiatan,” terangnya.

Hal senada disampaikan Ketua Dekranasda Kota Tangerang Selatan, Rr Truetami Ajeng Pilar bahwa kunjungan ini diharapkan terjadi pertukaran informasi dan kolaborasi antara Tangerang Selatan dan Kota Denpasar.

**Baca Juga: Pilar Yakin Tangsel Unggul di Industri Ekonomi Kreatif 

“Ini penting untuk pemajuan ekonomi kreatif dan kerajinan daerah, dan Tangsel dapat belajar dan menerapkan hal-hal baik yang ada di Bali,” ucapnya.

Apalagi kata beliau, kunjungan selama tiga hari ini dimanfaatkan untuk belajar ke tempat-tempat yang menjadi pusat ekonomi kreatif itu sendiri.

“Kita hari pertama ke Galeri Santrian, Titian Art Space. Di sana, kita bertemu kurator dan pengelola galeri, jadi kita belajar tata kelola galeri biar rapih dan menarik dan juga ruang pameran,” ujarnya.

Lalu, ke Dharma Nagara Alaya yang dikenal pusatnya ekonomi kreatif di Bali. Kemudian ke komplek Garuda Wisnu Kencana, untuk belajar tentang bagaimana karya patung bisa menjadi simbol kebanggaan suatu daerah dan menjadi objek wisata.

“Dan terakhir kita belajar juga ke Supperlative Gallery. Di sini kita bisa lihat galeri khusus yang mendisplay karya-karya NFT dan karya digital,” jelasnya.

Kunjungan ini kata Truetami Ajeng semakin memantapkan keyakinannya bahwa Kota Tangerang Selatan sangat berpotensi juga sebagai pusat industri kreatif, karena banyak hal yang didapat sangat mungkin diadopsi dan disesuaikan dengan kondisi Tangerang Selatan.(Adv)