1

Kasus Covid-19 Meningkat, Ketersediaan BOR Capai 65 Persen

Kabar6.com

Kabar6 – Meningkatnya kasus Covid-18 membuat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Tangerang berada diangka 65 persen.

Koordinator Pelayanan Kesehatan Hotel Singgah Karantina Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Muchlis mengatakan, kondisi tersebut terjadi di seluruh rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.

“Ya, kalau BOR di RS yang menangani pasien Covid-19 sekarang mencapai 65 persen. Sementara ICU terisi sekitar 75 persen,” katanya, Selasa, (16/6/2021).

Lanjut dia, dari angka tersebut, 40 persen diantaranya merupakan pasien yang memiliki identitas wilayah Jakarta, Bogor, hingga Depok.

“Berdasarkan data KTP, ada 40 persen warga diluar Kabupaten Tangerang, yang dirawat difasilitas wilayah sini (Kabupaten Tangerang),” ujarnya.

Meski meningkat, pihaknya menyebutkan bila pasien Covid-19 masih tetap bisa dilayani di rumah sakit tersebut.

**Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Soroti Penggunaan Dana Covid-19 dan SILPA Tahun 2020

“Rumah sakit yang telah kita tunjuk untuk tangani pasien Covid-19 masih bisa melayani, meski keterisian diatas 50 persen. Namun, memang bila nantinya keterisian diangka 80 persen, maka akan dilakukan penambahan fasilitas, khususnya tempat tidur,” ungkapnya.

Diketahui, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 11.305 kasus dengan kasus kesembuhan 10.678 kasus dan meninggal dunia sebanyak 248 kasus.(vee)




DPRD Kabupaten Tangerang Soroti Penggunaan Dana Covid-19 dan SILPA Tahun 2020

Kabar6.com

Kabar6 – Dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, tentang pemandangan umum atas penjelasan Bupati terhadap Raperda Pertanggung Jawaban pelaksanaan APBD tahun 2020, yang digelar pada Senin (14/6/2022), sebagian besar fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tangerang menyoroti tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun 2020 dan sejumlah fraksi juga mempertanyakan penggunaan dana Covid-19.

Salah satu anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga angota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tangerang, H Usman Abdul Ghani mengungkapkan, atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tangerang Tahun 2020, Fraksi PKB meyoroti beberapa hal diantaranya meminta penjelasan terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten dan SILPA 2020. Selain itu, Fraksi PKB juga menyoroti penggunaan dan pelaksanaan dana Covid-19 Tahun Anggaran (TA) 2020.

“Ada beberapa hal yang kami sampaikan dalam Pemandangan Umum Fraksi PKB. Yakni Soal LHP BPK 2020, SILPA 2020 dan penggunaan dana Covid-19. Kepada pemerintah untuk menekan SILPA setiap tahun, karena dengan adanya SILPA yang sangat besar pembangunan jadi terhambat,” kata Usman.

Selain itu, lanjut Usman, Fraksi PKB juga mengapresiasi Pemkab Tangerang pada masa pandemi Covid-19, Pemkab Tangerang masih mampu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal diawal pandemi Covid-19 lalu, PAD Kabupaten Tangerang sempat mengalami penurunan secara drastis.

“Kami dari Frkasi PKB juga meminta penjelasan Bupati atas penggunaan dana Covid-19, Karena DPRD tidak masuk dalam pengawasan pelaksanaan Covid-19,” ujarnya.

Pantauan wartawan dilapangan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menggelar rapat paripurna, Senin (14/6/2021). Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD disampaikan secara tertulis tanpa dibacakan dalam rapat paripurna dengan alasan menghemat waktu.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail membuka rapat paripurna sekitar pukul 11.20 WIB dengan peserta yang hadir sekitar 50 persen anggota DPRD. Setelah membuka jalannya sidang, Kholid Ismail menawarkan kepada anggota DPRD apakah pemandangan umum fraksi-fraksi ini dibacakan satu persatu di podium, atau dibacakan di meja masing-masing.

Atas usulan tersebut, sejumlah anggota DPRD Perwakilan fraksi-fraksi mengusulkan, untuk menghemat waktu agar pemandangan umum fraksi-frkasi ini diserahkan secara tertulis tanpa dibacakan.

**Baca juga: Kapolresta Tangerang Pimpin Sertijab Kabag Ops dan Kasat Samapta

“Karena ini disepakati berasma, maka pemandangan umum fraksi-fraksi hanya diserahkan secara tertulis,” ungkapnya.

Diketahui, dalam LKPJ Bupati Tangerang Tahun Anggaran 2020, terdapat SILPA sebesar Rp 533,49 miliar. SILPA ini meliputi penghematan anggaran yang dilakukan SKPD dan juga ada alokasi anggaran yang tidak direalisasikan oleh SKPD.(vee)




Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Tangsel 90 Persen?

Kabar6.com

Kabar6-Usai libur lebaran kasus positif Covid-19 di berbagai daerah melonjak tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah putuskan pasien yang terkonfirmasi positif tidak lagi menjalani isolasi mandiri di hotel-hotel yang ditunjuk.

“Pasti orang akan milih ke rumah sakit daerah pinggiran,” kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Selasa (15/6/2021).

Informasi yang diperoleh kabar6.com dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel, hingga hari ini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang dihuni pasien Covid-19 mencapai 90 persen.

Benyamin jjelaskan, pihaknya mengantisipasi atas adanya kebijakan dari Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia menghormati keputusan tersebut.

**Baca juga: Vaksin Bergantian, Warga Tangsel Antri Ratusan Meter Diluar Sport Center Alam Sutera

Ia minta kepada pengelola rumah sakit swasta di Kota Tangsel yang punya tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19 untuk menambah 20 persen kamar perawatan.

“Saya nanti akan mintakan kepala dinas kesehatan untuk menambah rumah sakit tempat tidur yang disiapkan rumah sakit. Misalnya 20 persen dari kapasitas yang ada seperti itu,” ujar Benyamin.(yud)




Kasus Covid-19 Meningkat, Hotel Isolasi Yasmin Overload

Kabar6.com

Kabar6 – Meningkatnya angka kasus Covid-19 membuat kapasitas pada fasilitas penanganan Covid-19 di Hotel Isolasi Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang melebihi kapasitas atau overload.

Koordinator Pelayanan Kesehatan Hotel Singgah Karantina Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Muchlis mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak satu minggu kemarin.

“Saat ini memang kapasitas di Hotel Isolasi Yasmin sudah melebih kapasitas sejak minggu kemarin. Dimana, kapasitas yang disediakan ada 247 tempat tidur, tapi terisinya sebanyak 270,” katanya, Senin, (15/6/2021).

Adanya kondisi tersebut, pihaknya pun memberikan extra bed atau penambahan tempat tidur, khususnya bagi klaster keluarga.

“Yang banyak ini klaster keluarga, jadi ketika ada kasus Covid-19 pada satu keluarga, ya semua kita satukan dalam satu kamar, dan ditambah tempat tidurnya,” ujarnya.

**Baca juga: 25 Pedagang Pasar Kelapa Dua Positif Covid-19

Alhasil, untuk saat ini, Hotel Isolasi Yasmin pun sementara waktu tidak bisa menerima pasien.

“Sementara tidak bisa dulu, karena penuh. Tapi, pagi ini kita sudah rapat soal ketersediaan fasilitas yang penuh ini, hingga akhirnya diputuskan bila untuk zpna merah diminta untuk menyediakan fasilitas isolasi untuk OTG. Beberapa diantaranya di Kecamatan Kelapa Dua dan Curug, yang diminta agar setiap kelurahan menyediakan fasilitas isolasi,” ungkapnya.(vee)




25 Pedagang Pasar Kelapa Dua Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – 25 pedagang di Pasar Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, positif terpapar Covid-19.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, kasus tersebut ditemukan saat pihaknya bersama dengan satgas tingkat kecamatan, melakukan tracing pada Jumat, 12 Juni 2021.

“Jadi, karena memang kasus Covid-19 di Kecamatan Kelapa Dua tinggi, akhirnya pihak satgas pun melakukan tracing kepada seluruh lapisan, termasuk pedagang pasar. Hingga akhirnya, dari 175 orang, 25 diantaranya positif Covid-19,” katanya, Senin, (15/6/2021).

Lanjut dia, seluruh pedagang tersebut masuk dalam kasus Orang Tanpa Gejala atau OTG, hingga akhirnya harus menjalani perawatan di Hotel Yasmin, Curug.

“Seluruhnya OTG, dan dibawa ke Hotel Yasmin untuk karantina, tapi ada juga beberapa pasien yang isolasi mandiri dirumah, karena kapasitas di Hotel Yasmin penuh,” ujarnya.

**Baca juga: Berantas Premanisme, Polresta Tangerang Amankan 34 Orang Preman

Sebagai tindak lanjut, saat ini pihak satgas setempat pun kembali melakukan tracing ke pedagang pasar. Dimana, sebanyak 400 alat tracing yang digunakan untuk mengecek penyebaram Covid-19.

“Hari ini kita tracing lagi, ada 400 alat yang disiapkan, dan hasilnya akan diketahui dua atau tiga hari mendatang. Selagi menunggu hasil, mulai besok hingga 17 Juni 2021, Pasar Kelapa Dua akan ditutup sementara,” ungkapnya.(vee)




Kenaikan Pasien Covid-19 di Tangsel Mencapai 300 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Angka kasus penyebaran virus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat lagi. Seluruh rumah sakit swasta diminta kembali menambah tempat tidur dan ruang perawatan.

“Kenaikan pasien sudah 300 persen,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (13/6/2021).

Ia jelaskan, sepekan kemarin tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR ICU 62 persen. Tempat tidur isolasi mandiri 60 persen.

“Saya masih belum nyaman dengan kondisi ini. Saya nanti akan mintakan kepala dinas kesehatan untuk menambah rumah sakit tempat tidur yang disiapkan rumah sakit. Misalnya 20 persen dari kapasitas yang ada seperti itu,” jelas Benyamin.

Menurutnya, penularan virus corona ini kebanyakan dari aktivitas kerumunan. Memang disinyalir dari pascamudik lebaran menjadi pemicunya. Ada ibu-ibu rumah tangga, asisten rumah tangga, yang sekarang dalam pendataan.

“Kebanyakan wiraswasta. Pencegahan kerumunan ini yang sekarang sedang kita antisipasi,” ujarnya.

**Baca juga: Dana Hibah Rawan Dikorupsi, Pemkot Tangsel Gandeng BPKP

Pemerintah Kota Tangsel, Benyamin lanjutnya, telah menyiapkan RSU Pakulonan di Kecamatan Serpong Utara. Fasilitas bagin pasien Covid-19 disiapkan 70 tempat tidur, ICU 6.

“Walaupun dana operasionanya masih belum ada. Harus menunggu perubahan anggaran, tapi untuk penanganan Covid-19 bisa dialokasikan dari belanja tidak terduga,” tambahnya.(yud)




Setahun Lebih Tutup akibat Covid-19, Bioskop di Lebak Mulai Buka Kembali Besok

Kabar6-Setelah satu tahun lebih tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19, bioskop New Star Cineplex (NSC) Rabinza Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mulai buka kembali. Hal itu dipastikan pengelola NSC Rabinza, Himawan Sasongko.

“Iya, mulai besok kami kembali buka setelah sejak akhir Maret 2020 tutup karena pandemi,” kata Himawan kepada Kabar6.com, Jumat (11/6/2021).

Tentu saja kata Himawan, protokol kesehatan (Prokes) secara ketat bakal diterapkan, baik di lobi maupun di dalam studio. Pihak pengelola sudah mempersiapkan penerapan prokes, termasuk mengantisipasi jika pengunjung membludak.

“Setelah mendapat rekomendasi dari Satgas dengan catatan prokes yang ketat, kemudian kami juga bekerja sama dengan manajemen Rabinza untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pengunjung,” terang Himawan.

Dari kapasitas di dalam studio sebanyak 190 orang penonton, pengelola membatasi dengan mengurangi 50 persen. Antar penonton diberi jarak dua kursi dengan tanda silang. Penonton hanya boleh duduk di kursi yang tidak diberi tanda tersebut.

Begitu juga di area lobi, dari kapasitas 250 pengunjung, pengelola membatasi menjadi 150 orang yang boleh berada di dalam area tersebut.

“Pembatasan ini berlaku sampai kondisi normal. Jika di dalam lobi sudah melebihi kapasitas tentu kami setop terlebih dahulu pengunjung yang akan masuk. Kami harap, pengunjung juga disiplin mengikuti prokes sebagai upaya kita bersama mencegah penyebaran Covid-19,” kata Himawan berharap.

**Baca juga: DPW ke PUAN Kabupaten Lebak: Terus Tebar Kebaikan

Terpisah, Kepala Satpol PP Lebak, Dartim mengimbau, pengelola benar-benar menjalankan prokes dengan baik. Apalagi saat ini Lebak merupakan daerah dengan status zona kuning atau tingkat risiko penyebaran rendah.

“Saya harap prokes yang ketat bisa dijalankan dengan baik. Kalau terjadi kerumunan kami pastikan akan dibubarkan dan ada sanksi yang diberikan,” katanya.(Nda)




Pilar Wakil Wali Kota Tangsel Terpapar Virus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan sudah sepekan ini terpantau absen dari kegiatan kedinasan. Ia diakui telah positif terpapar virus Covid-19.

“Beliau lagi isolasi mandiri tapi sekarang kondisinya semakin baik,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie ditemui wartawan di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kamis (10/6/2021).

Ia menyebutkan Pilar terpapar virus corona sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Pilar kini sedang isolasi mandiri di rumah dinas Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara.

“Panasnya sudah hilang. Tinggal batuk aja kalau enggak salah,” jelas Benyamin.

Ia menduga Pilar terpapar dari tamu yang bertemu dengannya. Setiap hari Pilar audiensi terus dengan berbagai kelompok masyarakat.

“Nanti akan kita bikin protap audiensi itu seperti apa. Banyaknya orang atau gimananya diperiksa lewat swab,” jelas Benyamin.

**Baca juga: Kadispora Wiwi Pulang, Ketum KONI Tangsel Ditahan Kejari

Ia sempat ingin menerapkan bekerja dari rumah (Work From Home) pegawai pemerintahan mencapai 25 persen saja dari sekarang 50 persen.

“Tadinya saya ingin naikan jadi 25 persen saja. Tapi melihat kondisi sekarang ini angka aktif lagi tinggi ya tetap kita pertahankan,” ujarnya.(yud)




Prediksi Kasus Covid-19 Naik Sampai Akhir Juni 2021

Kabar6.com

Kabar6-Tingkat kenaikan kasus aktif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pekan kemarin mencapai 20 persen. Kondisinya ditandai dari keterisian rumah sakit atau Bed Occupation Rate (BOR) naik 11,5 persen usai libur lebaran.

“Dan ini mungkin diperkirakan, masih terus akan bergejolak sampai akhir juni ini,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Rabu (9/6/2021).

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 usai libur lebaran sudah diprediksi oleh kementerian kesehatan dan satuan tugas.

Benyamin sebutkan, Kemudian tingkat kepatuhan PPKM mikro turun nol koma menjadi sekitar 80 persen lebih. “Tingkat penularan positifity rate memang meningkat,” ujarnya.

**Baca juga: Soal Bangunan Pemerintah non IMB, PMPB Akan Gugat Perda dan Satpol PP Tangsel

Satgas Covid-19, lanjut Benyamin, terus mengamati perkembangan kasus virus corona di Kota Tangsel. Penyebab bertambahnya kasus dari klaster keluarga.

“Dan semalem sudah kita jelaskan pas rakor vikon bahwa coba dievaluasi lagi surat edaran kita kalau kondisi gini, resepsi tetap diadain gak, kalau misal resepsi juga jadi klaster penyebaran, udah kita larang aja sekalian,” jelasnya.(yud)




Tekan Kematian Ibu Saat Covid-19, RSIA Bina Medika Prioritaskan Keselamatan Kelahiran

Kabar6.com

Kabar6-Tekan kematian ibu, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bina Medika tidak menerima rujukan pasien Covid-19.

Hal itu diungkapkan Direktur RSIA Bina Medika Irma Rismayanty yang mengatkan, pihaknya menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat demi keselamatan ibu dan buah hati.

Irma mengatakan, jikalau suatu ketika ibu hamil datang ke RSIA terkena Covid-19 saat sudah pembukaan, maka pihaknya akan menyelamatkan ibu dan bayi terlebih dahulu dengan prokes ketat.

“Nah disitu, kita harus selamatkan ibu dan bayi dengan prokes ketat serta menggunakan ruang isolasi untuk emergency. Setelah bayi lahir pasien yang merupakan ibu atau bayi lalu dirujuk ke rumah sakit yang menerima pasien covid,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Rabu (9/6/2021).

Memiliki pangsa pasar ibu-ibu yang ingin melahirkan namun menginginkan rumah sakit yamg aman dari covid, Irma mengaku RSIA Bina Medika bisa menjadi pilihan.

“Untuk ibu hamil, PCR rutin dari usia 37, 38 minggu secara berulang, ada juga swab antigen yang hasilnya bisa ditunggu. Jadi kita edukasi dokter dan pasien agar jangan sampai terkena covid dan tentunya kita bersama-sama berjuang,” ungkapnya.

Sementara itu, Staff Khusus Bidang Kesehatan Kota Tangsel, Suhara Manullang yang turut hadir berharap RSIA Bina Medika menjadi indikator dan acuan dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Persalinan tidak kenal waktu dan adanya rapid antigen bisa langsung ketahuan hasilnya. RSIA Bina Medika punya kekhususan tanpa mengurangi SOP yang ada, sehingga masyarakat punya satu jaminan ketersediaan pelayanan,” ungkapnya.

Kemudian, Head of Marketing RSIA Bina Medika, Helky Nugroho mengatakan, selain dari sisi medis, pihaknya juga memperbarui sistem registradi yang dapat diakses dimanapun dengan konsep Self Registration.

Sehingga, Helky menerangkan, dapat memudahkan pasien untuk membuat janji dengan dokter spesialis dan meminimalisir antrian saat pendaftaran.

Lanjutnya, pihaknya juga sudah mulai menerapkan pelayanan Tanpa Plastik. Dinelaskannya, pasien akan nendapatkan tas atau membawa paper bag dari rumah.

**Baca juga: Ini Syarat Pengembalian Dana Haji di Kantor Kemenag Tangsel

Kemudian, pasien, staff dan dokter di rumah sakit membawa tumbler atau botol minum dan tempat makan dari rumah masing-masing, hal itu bertujuan sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik.

“Untuk rencana kedepan melalui ruang rawat inap, kami akan menyediakan tumbler khusus dan tempat makan yang dapat dibersihkan kembali, dan masih banyak ‘campaign’ yang akan dijalankan untuk membantu mengurangi sampah plastik demi masa depan anak dan cucu kita nanti,” tutupnya.(eka)