1

Penyidik KPK Bawa Koper dari Rumah Adik Rafael Alun di Cirendeu Tangsel

Kabar6-Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman adik Rafael Alun Trisambodo. Lembaga antirasuah telah menetapkan Rafael sebagai tersangka atas kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang.

Kediaman di komplek Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu merupakan rumah Gangsar Sulaksono, adik Rafael Alun.

“Yang punya rumah belum pulang kerja,” kata Toni, warga sekitar begitu menyebut namanya kepada wartawan, Senin (6/6/2023).

Rombongan penyidik KPK, menurutnya, datang sekitar pukul 16.00 WIB tadi menggunakan dua mobil. Pengurus lingkungan tampak mendampingi selama proses penggeledahan berlangsung.

Pantauan di lapangan juga terlihat penyidik KPK keluar rumah sambil menenteng koper. Diduga kuat berisi dokumen penting dalam rangka penyidikan.

**Baca Juga: Partai Gelora Tawarkan Narasi Arah Baru Indonesia Atasi Perbedaan Fundamental antara Kelompok Islam dan Nasionalis

Sebelumnya penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di rumah adik Rafael Alun yang lainnya. Lokasinya di nomor 8 masih dalam satu komplek.

Rumah itu diketahui milik Markus Seloadji, adik Rafael Alun. “Udah dari siang kalo rumah yang itu,” ujar Toni.

Rafael Alun Trisambodo adalah mantan pejabat eselon III yang terakhir menduduki posisi Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan. Jumlah harta kekayaannya sangat fantastis tak sebanding dengan profil jabatannya.

Kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang yang membelit Rafael Alun mencuat setelah kasus penganiayaan dilakukan oleh putranya Mario Dandy Satrio terhadap Cristalino David Ozora.(yud)




Warga di Cirendeu Tangsel Cemas Tebing Rawan Longsor

Kabar6.com

Kabar6-Tebing sekitar 119 meter di bantaran Kali Pesanggrahan rawan longsor. Warga di Jalan Lembah 1, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itupun menagih janji Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

“Karena memang sampai saat ini, hampir setahun kurang lebih belum ada realisasinya,” kata Ketua RT 04/06, Achyarudin kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

Kondisi tebing, menurutnya, sudah terlihat retak-retak sehingga rawan longsor. Bila terjadi pergerakan tanah maka dikhawatirkan jalan ambles hingga akses warga terputus.

Achyarudin bilang, dinas sumber daya air setempat pernah datang membawa bronjong. Namun pekerjaan urung dilaksanakan karena bukan kewenangan organisasi perangkat daerah tersebut.

“BBWSCC pernah ke sini waktu 2021, sehabis kejadian longsor dia ke sini. Kalo longsor ada 6 titik, tapi yang rawan longsor sekitar panjangnya sekitar 119 meter. Dengan kedalaman dari 9 hingga 24 meter,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Gelar Lari Maraton, Nomor 3 Kilometer Khusus Disabilitas

Selain longsor juga ada banjir yang rutin merendam sekitar 14 rumah. Adapun genangan banjir mulai dari 80 centimeter hingga 1,5 meter.

“Surut cepet sih tergantung kalinya. Harapan kita minta ini diturap, dibikin pintu air agar air bisa ditutup paling tidak bisa ditahan dulu. Kalinya dikeruk atau paling tidak diturap lah. Kalau ini punya balai besar,” tegas Achyarudin.(yud)




Komitmen ke Konsumen, PT Kota Sejahtera Abadi Gelar Seremonial Tutup Atap Tepat Waktu

Kabar6.com

Kabar6-PT Kota Sejahtera Abadi di bawah naungan Limman Property Group melakukan seremonial Tutup Atap di Project Kalimaya Indah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dimasa pandemi.

Seremonial Tutup Atap ditandai dengan peletakkan genteng pertama oleh Enrico Fabianto, Direktur Utama PT. Kota Sejahtera Abadi Kalimaya Indah merupakan salah satu project dari Limman Property Group yang sudah berdiri selama hampir 8 tahun. Beberapa project lainnya adalah Perumahan The
Kalimaya Cirendeu, The Kalimaya Heights dan bangunan kos mewah Dormitory Brooklyn High di Karawaci, Tangerang.

Enrico Fabianto mengatakan pembangunan Kalimaya Indah saat ini telah sampai pada tahap pemasangan genteng pertama, sesuai jadwal yang telah direncanakan, ini merupakan wujud komitmen PT. Kota Sejahtera Abadi kepada konsumen.

Selain mengedepankan kualitas, juga senantiasa menjaga agar progres pembangunan dapat tepat waktu sesuai target perencanaan yang telah ditentukan serta berharap Kalimaya Indah bisa menjadi rumah impian dan berkat bagi lingkungan sekitar.

“Kalimaya Indah memiliki lokasi strategis di tengah-tengah antara Kota Tangerang, Jakarta Selatan, Depok dan Bogor yaitu di Pondok Cabe tepatnya di Jalan Talas IV, Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan,” kata Enrico disiaran pers, ditulis Jumat (8/10/21).

Lokasi Kalimaya Indah, hanya ± 5 menit ke Gerbang Tol Pamulang – Serpong, dekat dengan Gerbang Tol Pondok Cabe Cinere dan rencana MRT Fase 4. Hanya 15 menit ke MRT Lebak Bulus, dikelilingi beberapa Pusat Bisnis, begitu juga dengan sejumlah fasilitas seperti rumah sakit, sekolah hingga kampus ternama.

Kalimaya Indah merupakan Hunian Milenials yang aman dan nyaman. Hadir dengan konsep SmartHome Infrastruktur seperti jaringan Internet, Router, Parabola dan lain- lain.

Tak hanya itu, Kalimaya Indah juga ditunjang akses transportasi & security 24 jam. Kalimaya Indah juga menyimpan nilai Investasi yang tinggi dengan capital gain 30% sampai 40% per tahun.

Kalimaya Indah menawarkan 2 tipe unit rumah dengan harga mulai 600 jutaan, yaitu tipe 1 lantai (43/72) dan tipe 2 lantai (76/72), dengan mengadopsi fasad konsep Arsitektur Skandinavian. Beberapa keunggulan Kalimaya Indah seperti one gate system, terdapat Aula serbaguna dan lingkungan yang hijau dan nyaman.

**Baca juga: Dapatkan Sentuhan Keramahan Indonesia Saat Nginap di Hotel Santika Premiere Bintaro

Saat ini Kalimaya Indah telah bekerja sama dengan BRI, hanya dengan Booking Fee 5 juta (1 lantai) dan 10 juta (2 lantai) sudah bisa memiliki rumah. Rumah 1 lantai (43/72) tersisa 3 unit saja, sementara untuk rumah 2 lantai (76/72) dibandrol dengan harga 800 jutaan. Keunggulan tipe ini adalah terdapat 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, serta tinggi ceiling kamar utama 4,8 meter sehingga sirkulasi udara dan cahaya menjadi sangat bagus.(fit)




Heboh, Penemuan Mayat di Rumah Mewah Angker Cirendeu

Kabar6.com

Kabar6-Sosok mayat lelaki diketahui berinisial AH (33) ditemui di Rumah Mewah angker di Jalan Masjid Baitul Ula, RT 004 RW 04, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Keberadaan mayat laki-laki itu diketahui sedang memakai baju dan tidak mengenakan celana. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, rumah mewah tersebut sering dijadikan tempat shoting sinetron.‎

Namun, pada Selasa (16/2/2021) kemarin, sosok mayat ditemukan di lantai dua rumah mewah tersebut.‎

Dalam penemuan mayat itu, banyak warga menduga AH tewas karena sakit. Korban yang diketahui memiliki gangguan jiwa itu akhir-akhir ini tampak kondisi tubuhnya kelihatan kurus tidak seperti biasanya.‎‎

Menurut penuturan Penjaga Rumah tersehut Juliadi menerangkan, dirinya sempat melihat keberadaan korban yang mondar-mandir di halaman bawah. Namun selang beberapa jam kemudian, korban menghilang.

Tak lama, tukang kebun yang bekerja di sana curiga dengan kondisi kamar mandi di lantai atas yang terkunci dari dalam dan mengeluarkan aroma tak sedap.‎

“Paginya korban sempat dilihat sama penjaga rumah di bawah, tahu-tahu waktu sore kemarin pintu kamar mandi di atas terkunci. Begitu dibuka paksa, ternyata dia (korban, red) sudah tergeletak di atas lantai,” ujarnya kepada wartawan dilokasi, Rabu (17/2/2021).

Sementara warga menduga AH yang mengalami gangguan jiwa itu tak dapat membuka pintu yang terkunci dari dalam.

Sehingga menyebabkan sesak nafas akibat tak ada aliran oksigen yang memadai, dari pemriksaan tim medis diketahui, korban telah meninggal sejak 5 jam sebelum ditemukan.

“Tadi saat korban dicek petugas puskesmas, tidak bisa, karena darahnya nggak bisa keluar saat dirapid test. Jadi belum ketahuan, korban meninggal karena covid atau apa,” jelas Juliadi.

Menurut penuturan warga sekitar, korban memang tak pernah pulang ke rumahnya dan lebih sering terlihat tertidur di tepian jalan.

**Baca juga: 70 Lokasi Layani Vaksinasi Covid-19 di Tangsel

Pihak keluarga korban sendiri datang ke lokasi kejadian tak lama setelah petugas melakukan pemeriksaan fisik tubuh. “Semalam habis maghrib baru mayatnya dievakuasi,” terangnya.

Hingga berita ini terbit, tim Kabar6.com belum mendapat informasi lebih lanjut dari Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Endy Mahandika terkait mengapa korban tewas di TKP.(eka)




Rektor UMJ di Cirendeu Positif Covid 19, Pegawai Ikuti Rapid Tes

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan pegawai Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) di Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani tes cepat atau rapid test Covid-19. Langkah cepat ditempuh menyusul Rektor Syaiful Bachri positif terpapar.

“Sejak kemarin sampai hari ini ada 300 pegawai yang rapid tes,” ungkap Humas UMJ, Em Sumisran, Rabu (12/8/2020).

Diketahui, angka kasus Covid-19 di Kota Tangsel masih terus meningkat. Per hari ini tercatat ada penambahan 13 kasus terkonfirmasi positif.

Sehari sebelumnya, tercatat sebanyak 12 kasus baru. Adapun jumlah korban terkonfirmasi positif yang meninggal sebanyak 42 orang dan yang meninggal berstatus pasien dalam pengawasan sebanyak 97 orang.

Sumisran menyatakan, setelah mendapat kabar dari pimpinan seluruh pegawai kampus langsung diarahkan agar mengikuti rapid tes.

**Baca juga: Rektor UMJ Positif Covid-19, Kegiatan Kantor Diliburkan.

Selain tes cepat, pihak kampus juga melakukan tes swap kepada tujuh orang yang kontak langsung dengan Saiful. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 UMJ bertugas melakukan penelusuran.

“Hasil tujuh tes swab terhadap semuanya dinyatakan negatif Covid-19,” jelas Sumisran.(yud)