1

Pria di AS Rampok Sebuah Toko Gunakan Pistol Nintendo

Kabar6-Pihak berwenang menangkap seorang pria asal Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS), bernama David Joseph Dalesandro (25), karena merampok sebuah toko dengan senjata palsu yang dirancang untuk memainkan video game Nintendo.

Menurut Kantor Sheriff York County, melansir Foxnews, Dalesandro merampok tokok Kwik Stop di Sharon, sebuah kota kecil di barat laut South Carolina, menggunakan pistol Nintendo yang dirancang untuk permainan ‘Duck Hunt’. Pistol tersebut disemprot dengan cat hitam agar tampak seperti pistol sungguhan.

“Saksi mengatakan kepada deputi bahwa seseorang diduga masuk ke toko pada 30 Mei dengan mengenakan wig, kaus bertudung, dan masker,” demikian rilis berita kantor sheriff. ** Baca juga: Piramida Misterius Bomarzo Berusia 2.700 Tahun di Italia Miliki Saluran Untuk Alirkan Darah

Menurut pihak berwenang, Dalesandro diduga menunjukkan kepada petugas senjata palsu di ikat pinggangnya dan meminta sekira Rp4,4 juta dari kasir. Deputi Sheriff menemukan Dalesandro di tempat parkir toko Dollar General terdekat, bersenjatakan pistol permainan di celananya.

Dalesandro ditangkap dan tetap berada di balik jeruji besi tanpa jaminan. Menurut kantor sheriff, Dalesandro menghadapi dakwaan termasuk perampokan bersenjata dengan senjata mematikan dan pencurian kecil-kecilan. Namun tidak diketahui apakah Dalesandro diwakili oleh seorang pengacara.(ilj/bbs)




Sekolah di Negara Bagian AS Larang Alkitab Karena Dianggap Vulgar dan Berisi Kekerasan

Kabar6-Sebuah sekolah di negara bagian Utah, Amerika Serikat (AS), melarang Alkitab dari sekolah dasar dan menengah karena dianggap vulgar dan berisi kekerasan. Langkah ini menyusul keluhan dari para orangtua yang mengatakan bahwa Alkitab King James memiliki materi yang tidak cocok untuk anak-anak.

Pelarangan Alkitab, melansir npr, terjadi di tengah upaya yang lebih besar oleh kaum konservatif AS di negara bagian untuk melarang ajaran tentang topik kontroversial seperti hak LGBT dan identitas ras. Larangan buku-buku tertentu yang dianggap ofensif juga diberlakukan di Texas, Florida, Missouri, dan Carolina Selatan.

Beberapa negara bagian yang liberal juga telah melarang buku di beberapa sekolah dan perpustakaan, mengutip konten yang dianggap menyinggung ras. Keputusan yang terjadi di Utah dibuat oleh Davis School District di utara Salt Lake City setelah pengaduan diajukan pada Desember 2022.

Para pejabat mengatakan mereka telah memindahkan tujuh atau delapan eksemplar Alkitab yang mereka miliki di rak mereka, mencatat bahwa teksnya tidak pernah menjadi bagian dari kurikulum siswa. ** Baca juga: Arkeolog Temukan Sepatu Berusia 5.500 Tahun dalam Gua di Armenia dengan Kondisi Nyaris Utuh

Namun para pejabat tidak merinci alasannya atau bagian mana yang mengandung ‘vulgar atau kekerasan’. Orangtua yang mengeluh mengatakan Alkitab King James tidak memiliki nilai serius untuk anak di bawah umur karena itu pornografi menurut definisi baru, merujuk pada undang-undang larangan buku tahun 2022.

Anggota parlemen negara bagian Utah yang menulis undang-undang tahun 2022 sebelumnya menolak permintaan penghapusan Alkitab sebagai ‘ejekan’, tetapi mengubah arah pada minggu ini setelah menyebutnya sebagai ‘bacaan yang menantang’ untuk anak-anak yang lebih muda.

“Secara tradisional, di Amerika, Alkitab paling baik diajarkan, dan paling dipahami, di rumah, dan di sekitar perapian, sebagai sebuah keluarga,” demikian tulis Ken Ivory di laman Facebook.

Putusan distrik ini menetapkan bahwa konten Alkitab tidak melanggar undang-undang tahun 2022, tetapi termasuk vulgar atau berisi kekerasan yang tidak cocok untuk siswa yang lebih muda. Buku itu akan tetap berlaku di sekolah menengah setempat.

Diketahui, Utah bukanlah distrik pertama di AS yang mengeluarkan Alkitab dari rak bukunya. Sebuah distrik sekolah Texas tahun lalu menarik Alkitab dari rak perpustakaan setelah ada keluhan dari anggota masyarakat yang menentang upaya konservatif untuk melarang beberapa buku.

Bulan lalu, siswa di Kansas meminta agar Alkitab dihapus dari perpustakaan sekolah mereka.(ilj/bbs)




Wanita AS Lulus Kuliah untuk Keempat Kalinya di Usia 92 Tahun

Kabar6-Annie Dillard, pemilik salon di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS), berhasil lulus kuliah untuk yang keempat kalinya di usia 92 tahun.

Dillard, melansir Ebony, diketahui banyak mengambil jurusan saat berkuliah dulu, dan untuk saat ini ia lulus dari jurusan Liberal Arts. Menurut rencana, Dillard akan kuliah kembali dengan jurusan early childhood education.

“Mereka bilang saya untuk datang pukul 05.30 pagi saat wisuda ini, namun saya tentu akan datang on time yakni saya datang pukul 04.00 pagi. Perasaan ini sungguh sangat luar biasa, saya benar-benar tidak sabar,” kata Dillard. ** Baca juga: The Museum of Celebrity Leftovers Di Inggris Pajang Makanan Sisa Selebriti

Ditambahkan, melanjutkan pendidikan membantunya untuk senantiasa tajam dalam mengingat, juga menginspirasi orang lain saat berbicara dunia pendidikan. Sementara Ronald Rhames, President of Midlands Technical College, menyatakan kekagumannya akan perkembangan yang ditunjukkan wanita itu dari hari ke hari.

“Saya mengenal Dillard dalam waktu yang lama di kampus dan saya benar-benar senang akan progressnya yang ia tunjukan. Ia selalu hadir di kampus dalam keadaan senyum dan senang sekali menyapa orang lain dengan begitu ramahnya,” ungkap Rhames.

Dillard pun menyarankan, hal yang terpenting dari sesuatu adalah bagaimana Anda segera memulainya dan terus semangat mencobat. “Nasihatku adalah Anda tentu bisa jika mencoba, namun Anda harus mencoba memulainya terlebih dahulu,” ujar Dillard.(ilj/bbs)




Pecahkan Rekor Dunia, Pebbles Jadi Anjing Tertua di Dunia Berusia 22 Tahun

Kabar6-Pebbles, seekor anjing dari Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS), dinobatkan sebagai anjing tertua di dunia. Pebbles yang berusia 22 tahun berhasil menggeser posisi seekor chihuahua berusia 21 tahun, TobyKeith, yang menyandang gelar serupa.

Anjing milik pasangan Bobby dan Julie Gregory yang lahir pada 28 Maret 2000 ini, melansir People, dianugerahi Guinness World Records setelah usianya diverifikasi pada 22 tahun dan 50 hari. “Bobby sedang duduk di sofa dan teman-teman dan keluarga mulai mengirim SMS dan menelepon tentang sebuah cerita yang mereka lihat tentang seekor anjing berusia 21 tahun yang mendapatkan rekor itu,” kata Julie. “Ketika saya melihat cerita TobyKeith di seluruh berita, saya mencoba mengajukan hal yang sama untuk anjing saya.”

Meskipun Bobby dan Julie cenderung mengadopsi ras yang lebih besar, mereka langsung jatuh cinta pada Pebbles berkat kepribadiannya yang nakal. Pebbles digambarkan sebagai anjing yang ‘tenang’, bisa sedikit rewel saat bangun tidur. Hewan tersebut menikmati menghabiskan waktu bersama pemiliknya dan dihujani dengan ‘kasih sayang dan pelukan’.

“Dia suka mendengarkan musik country saat sedang tidur. Dua penyanyi country favoritnya adalah Conway Twitty dan Dwight Yokum,” ujar Julie. ** Baca juga: Polisi di Tiongkok Tangkap Pelaku Perampokan Lewat Bantuan Noda Darah Nyamuk

Meskipun usianya sudah tua, Pebbles memiliki nafsu makan yang sehat dan telah menikmati diet makanan kucing sejak 2012. Dokter hewan Pebbles mengklaim, itu jauh lebih tinggi protein berbasis daging daripada makanan anjing. Tapi sesekali, Pebbles diberi ‘makanan manusia’ seperti steak atau burger ayam.

Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-22, Bobby dan Julia menghidangkan setumpuk iga sebelum mengakhiri hari istimewa anjing itu dengan mandi busa. “Pebbles telah bersama kami melalui segalanya, suka dan duka, saat-saat baik dan buruk, dan dia selalu menjadi mercu suar dalam hidup kami,” ungkap Julie.(ilj/bbs)