Kabar6-Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat akan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir dalam beberapa hari ke depan yang menyerang wilayah Banten, Jakarta, Lampung, Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Berdasarkan catatan yang berhasil dihimpun, pada Senin 27 November 2017, sekitar pukul 19.00 WIB, terdeteksi pertumbuhan siklon tropis di dekat pesisir selatan Pulau Jawa yang dinamai Cempaka dan memicu hujan lebat di wilayah Banten hingga Jawa Timur dengan kecepatan angin mencapai 30 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter hingga enam meter di perairan Indonesia.

Badai Cempaka telah berlalu kemudian muncul Siklon Tropis Dahlia pada Rabu, 29 November 2017 sekitar pukul 19.00 WIB di Bengkulu Bagian Selatan yang bergerak ke arah barat dengan kecepatan 65 Kilometer per jam.

Badai ini pada Kamis, 30 November 2017 bergerak ke arah Timut-Tenggara-Selatan Jawa dengan kecepatan 85 kilometer per jam dan diprediksi mencapai puncaknya pada 2 Desember 2017 dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam.

Hingga saat ini, dampaknya terjadi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Selat Sunda, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, berupa cuaca ekstrem yaitu hujan sedang sampai lebat yang disertai angin kencang dengan kecepatan maksimal mencapai 35 kilometer per jam, disertai kilat petir.**Baca Juga: Badai Siklon Dahlia, Warga Diimbau Waspada.

Di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat hingga selatan Jawa dapat mengalami gelombang dengan ketinggian empat meter hingga enam meter.(dhi)

Kabar6-Warga diharapkan menggiatkan kembali ronda dan waspada untuk mengantisipasi Badai Siklon Tropis Dahlia yang telah memasuki Provinsi Banten.

“Aktifkan kembali kewaspadaan dengan berjaga bergiliran di kampung,” kata Andhika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy, Jumat (1/12/2017).

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pun telah mengeluarkan peringatan bahaya Badai Siklon Tropis Dahlia. Andhika memerintahkan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga 24 jam dan memantau perkembangan Badai Tropis Dahlia.

“Sejak kemarin saat terjadinya Siklon Cempaka, saya langsung perintahkan BPBD untuk memonitor perkembangannya dan minta untuk bersiaga dengan kemungkinan yang akan terjadi,” terangnya.**Baca Juga: Kecepatan Angin Badai Dahlia di Selat Sunda 75 Km Per Jam.

Aparatur pemerintah desa maupun kelurahan pun tak luput diminta Andhika untuk selalu siaga 24 jam mengantisipasi efek tragedi Siklon Tropis Dahlia yang bisa saja mengakibatkan bencana alam dan menelan korban jiwa.**Baca Juga: Cuaca Buruk, Basarnas Banten Patroli 24 Jam.

“Jadi jangan nanti nomor ponsel kadesnya malah mati, susah dihubungi atau kantor desa malah enggak ada orang,” terangnya.(dhi)

Kabar6-Badai Siklon Tropis Dahlia telah sampai di Selat Sunda dan mengakibatkan gelombang tinggi mencapai enam meter.

“Jelas membahayakan, dari kecepatan angin saja 40 knot di lautan, tinggi gelombang mencapai enam meter,” kata Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Serang Trian Asmara Hadi, melalui sambungan selulernya, Kamis (30/11/2017).

Badai tersebut menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banten, Lampung, Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).**Baca Juga: Cuaca Buruk, Basarnas Banten Patroli 24 Jam.

“Untuk Badai Dahlia sendiri bergerak ke arah tenggara, dengan kekuatan sampai 40 knot atau 75 kilometer per jam. Betul, ada Siklon Tropis Dahlia (di Selat Sunda),”

Ketinggian gelombang di wilayah Selat Sunda bagian Selatan ketinggian gelombang laut antara empat ampai enam meter. Sedangkan di bagian utara nya mencapaia 2,5-3,5 meter.**Baca Juga: Badai Dahlia, Wisatawan Dilarang Berenang di Pantai Banten.

“Kalau Anyer sebaiknya (wisatawan) untuk berhati-hati, cenderung anginnya kencang dan gelombang tinggi,” terangnya.(dhi)