1

Tersimpan dalam Dinding Sebuah Rumah di AS, Botol Bir Berusia Sekira 70 Tahun

Kabar6-Para pekerja yang sedang bertugas menghancurkan sebuah rumah di Delaware, Amerika Serikat (AS), menemukan botol bir Gunther berusia sekira 70 tahun pada dinding, dengan pesan yang tertulis di permukaannya.

Botol itu sendiri ditemukan dalam kondisi kosong. “Botol ini diletakkan di sini oleh tukang ledeng pada 3/25/55,” demikian bunyi pesan tersebut, mengindikasikan bahwa benda itu telah berada dalam dinding selama 68 tahun.

Pesan tersebut, melansir Unilad, berarti ditulis hanya lima tahun sebelum Gunther Brewing Company berhenti membuat bir pada 1960. Pria bernama David yang menemukan botol itu, mengaku dirinya tidak pernah menemukan semacam itu setelah 17 tahun, dan lebih dari 3.000 inspeksi pembongkaran setiap jenis bangunan atau fasilitas yang dapat dipikirkan.

“Kami pikir itu cukup keren, lalu kami melihat catatan di atasnya dan terpesona,” kata David. “Kami semua berhenti bekerja untuk mengaguminya dan berspekulasi tentang asal muasalnya, tukang ledengnya, dan apa yang terjadi pada tahun 1955. Kami semua mengambil fotonya untuk ditunjukkan kepada teman-teman.”

Rumah itu sendiri ternyata sudah berusia lebih dari 100 tahun, dideskripsikannya sudah ‘dalam kondisi buruk’. David mengungkapkan, seluruh bagian rumah seperti ‘kapsul waktu’ yang ‘lengkap dengan lemari cermin kamar mandi, yang memiliki lubang untuk menyimpan silet sekali pakai di belakang dinding’.

Diketahui, rumah tersebut dihancurkan agar tanah di bawahnya dapat diubah menjadi area parkir.(ilj/bbs)




Ayah di AS Tinggalkan ‘Warisan’ Rp158 Ribu untuk Beli Bir Pertama Saat Sang Anak Berusia 21 Tahun

Kabar6-Pria bernama Matt Goodman (21) mendapat warisan dari sang ayah yang meninggal akibat kanker pada 2014, berupa uang senilai sekira Rp158 ribu untuk membeli bir pertama saat berusia 21 tahun.

Goodman, melansir Newsweek, mengisahkan bagaimana sang ayah meninggalkan uang untuk membeli bir pertamanya. “Hampir enam tahun yang lalu sebelum ayah saya meninggal, dia menitipkan pada kakak perempuan saya uang US$10 ini untuk diberikan kepada saya pada hari ulang tahun saya yang ke-21, sehingga dia bisa membelikan bir pertama saya,” tulis Goodman di Twitter.

Namun Goodman tidak tahu bahwa sang ayah ternyata telah meminta saudara perempuannya, Casey dan sang ibu untuk merahasiakan uang bir itu sampai ulang tahun bersejarah pemuda tersebut.

Karena itulah, ketika amplop berisi uang itu diberikan kepadanya, Goodman sangat terharu dan emosional. “Dia (Casey) menjelaskan latar belakang dan segalanya, dan kemudian itu berubah menjadi momen yang sangat emosional, dan (saya) mulai menangis,” ucap Goodman.

“Dia dan ayah saya sangat dekat, dan dia mengalami kesulitan kapan pun saat momen penting muncul dalam hidupnya karena ayah saya tidak ada di sana,” ujar Casey tentang saudara kandungnya.

Goldman mengatakan, dia dan ayahnya memiliki ikatan yang kuat, sering pergi memancing, bermain game di halaman belakang rumah mereka sebelum dia sakit. “Saya dan dia seperti teman baik,” kata Goodman. “Setiap kali kami nongkrong, rasanya seperti bersenang-senang.””

Unggahan Goodman yang viral mendorong netizen lain untuk berbagi cerita tentang kehilangan orang yang dicintai.(ilj/bbs)




Perusahaan di California Daur Ulang Air Limbah Bangunan Perumahan Jadi Bir

Kabar6-Epic Cleantec, sebuah perusahaan pengolahan air yang berbasis di San Francisco, California, bekerja sama dengan Devil’s Canyon Brewing Co untuk menciptakan Epic OneWater Brew.

Produk yang dimaksud, melansir Upi, adalah bir bergaya Kolsch yang dibuat menggunakan air daur ulang dari pancuran, wastafel, dan mesin cuci di Fifteen Fifty, sebuah gedung apartemen mewah setinggi 40 lantai. “Gedung-gedung di seluruh dunia menggunakan 14 persen dari seluruh air yang dapat diminum,” terang Aaron Tartakovsky, CEO dan salah satu pendiri Epic Cleantec. “Hampir tidak ada gedung yang menggunakan kembali air tersebut. Itulah yang ingin kami ubah.”

Bir tersebut saat ini tidak dijual karena peraturan yang melarang air limbah daur ulang untuk digunakan dalam minuman komersial, tetapi terbukti sukses besar di sebuah konferensi tentang teknologi bangunan berkelanjutan. ** Baca juga: Seorang Istri di Thailand Langsung Nikahi Pria Lain Usai Menang Lotre Rp5,3 Miliar

“Kami akhirnya memproduksi lebih dari 7.000 kaleng, bukan sebagai produk komersial, tetapi sebagai upaya edukasi,” kata Tartakovsky. “Hal ini dimaksudkan untuk menceritakan kisah penggunaan kembali air dengan cara yang baru. Namun, sejujurnya, kami tidak mengantisipasi respons luar biasa yang kami lihat.”

Tartakovsky menambahkan, perusahaannya sekarang sedang dalam pembicaraan dengan pabrik bir lain di seluruh dunia. “Kami memiliki banyak orang yang meminta lebih banyak lagi, hanya karena selain kisah lingkungan yang menarik, bir ini juga memiliki rasa yang sangat enak,” kata lagi.(ilj/bbs)




Singapura Produksi Bir dari Daur Ulang Limbah dan Urine

Kabar6-Sebuah bir produksi Singapura disebut unik sekaligus aneh, dan mungkin saat ini menjadi satu-satunya di dunia. Ya, bir ini berasal dari daur ulang limbah dan urine manusia.

Bir yang diberi nama ‘Newbrew’ ini, melansir Indianexpress, dibuat menggunakan ‘Newater’ yaitu merek air bersih berkualitas tinggi Singapura yang didaur ulang dari limbah dan urine. Sekira 95 persen Newbrew terbuat dari Newater, yang tidak hanya mematuhi standar internasional air minum yang aman, tetapi juga diuji cukup bersih untuk digunakan menyeduh bir.

Bagi konsumennya, bir tersebut rasanya lembut seperti madu panggang. Bir daur ulang limbah ini dibuat menggunakan bahan-bahan terbaik seperti malt barley Jerman premium, Citra aromatik dan Calypso hop, serta kveik yaitu jenis ragi yang sangat dicari dari Norwegia.

Diketahui, Newbrew diluncurkan pada 8 April lalu oleh badan air nasional PUB dan tempat pembuatan bir lokal ‘Brewerkz’, bersamaan dengan konferensi air di Singapore International Water Week (SIWW). Newwater tidak mencemari rasa malt, hop, dan galur ragi yang dikontrol secara hati-hati oleh pembuat bir.

“Dengan maksud untuk mempromosikan kesadaran akan daur ulang dan penggunaan kembali air, Newbrew mungkin adalah ‘bir paling hijau’ di Singapura,” jelas Ryan Yuen, direktur pelaksana Singapore International Water Week (SIWW).

Pembuatan bir menggunakan air daur ulang bukanlah pertama kali diperkenalkan oleh Newbrew. Perusahaan bir Stone Brewing telah meluncurkan ‘Stone Full Circle Pale Ale’ pada 2017 lalu. ** Baca juga: Wanita India Rayakan Pesta untuk Nikahi Dirinya Sendiri

Pabrik bir lain seperti Crust Group dan Super Loco Group juga telah meluncurkan bir versi mereka sendiri menggunakan air daur ulang limbah yang bersih.(ilj/bbs)




Puasa 46 Hari, Pria Inggris Bertahan Hidup Hanya dengan Minum Bir

Kabar6-Seorang pria yang tinggal di Ohio, Amerika Serikat (AS), bernama Del Hall nekat bertahan hidup selama lebih dari 40 hari dengan hanya meminum bir. Hal ini dilakukan bertepatan dengan masa puasa Pra Paskah (Lent). Puasa unik tersebut telah menjadi tradisi tahunan bagi Hall.

Memasuki tahun ke-4, Hall mengaku badannya terasa ‘menakjubkan’. Hall, melansir Insider, memulai tradisi ini sejak 2019 lalu, meski sejumlah orang mengekspresikan kekhawatirannya terhadap tindakan ekstrem yang dilakukan pria asal Inggris ini. Sentimen serupa bahkan disampaikan oleh dokter yang dikunjungi oleh Hall untuk konsultasi. “Dia bilang, ‘Kamu benar-benar idiot jika melakukan ini’,” terang Hall. “Tapi dia tahu bahwa tekadku sudah bulat.”

Ditambahkan, “Dia menyarankan aku untuk mengonsumsi vitamin, menjaga hidrasi tubuh, dan ‘tidak melakukan hal bodoh’.”

Nyatanya, Hall berhasil bertahan hidup selama 46 hari dengan mengandalkan kalori dari bir itu sendiri. Selain karena iseng, Hall melakukan hal ini untuk menggalang dana dan membantu orang difabel.

Pada 2020, Hall berhasil mengumpulkan donasi sekira Rp142,8 juta. Tahun ini, Hall menggalang dana untuk ‘Ken Anderson Alliance’, sebuah lembaga amal yang membantu orang dewasa pengidap disabilitas.

Aksi kedermawanan Hall sontak mendapatkan pujian dari warganet. Selain memberikan manfaat kepada orang lain, Hall pun mengaku diuntungkan. Pasalnya, sejak pertama kali melakukan hal ini, berat badan pria tersebut telah berkurang sebanyak 19 Kg. Ia juga mengatakan bahwa bertahan hidup dengan minum bir itu ‘tidak sesulit yang orang bayangkan’.

Terlepas dari klaim Hall, apa yang dilakukan pria ini secara garis besar tetap tidak disarankan oleh pihak medis.(ilj/bbs)




Mesir Temukan Tempat Pembuatan Bir Produksi Massal Tertua di Dunia

Kabar6-Tim arkeolog menemukan tempat pembuatan bir dengan produksi massal, yang diyakini sebagai tertua di dunia, pada situs pemakaman Abydos di Mesir selatan.

“Misi arkeologi gabungan Mesir-Amerika, dipimpin oleh Dr. Matthew Adams dari Universitas New York, dan Dr. Deborah Vischak dari Universitas Princeton, yang bekerja di Abydos Utara, Sohag, telah mengungkap apa yang diyakini sebagai tempat pembuatan bir produksi massal tertua di dunia,” demikian pernyataan Kementerian Pariwisata Mesir pada laman Facebook.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir bernama Mostafa Waziry, melansir Yahoonews, mengatakan bahwa tempat pembuatan bir itu kemungkinan besar berasal dari era Raja Narmer, yang memerintah lebih dari 5.000 tahun lalu, mendirikan Dinasti Pertama dan menyatukan Mesir Hulu dan Hilir.

Menurut pernyataan itu, arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir itu pada awal abad ke-20, tetapi lokasi pastinya tidak pernah diungkapkan dengan tepat.

“Tim gabungan Mesir-Amerika dapat menemukan kembali dan mengungkap isinya,” terang Waziry. ** Baca juga: Seminggu Menikah, Istri di Jepang Ceraikan Suaminya Karena Disuruh Hidup Hemat

Masih menurut Waziry, tempat pembuatan bir terdiri dari delapan area besar yang digunakan sebagai ‘unit produksi bir’. Setiap sektor berisi sekira 40 pot gerabah yang disusun dalam dua baris.

Campuran biji-bijian dan air yang digunakan untuk produksi bir dipanaskan dalam tong, dengan setiap baskom ditahan dengan tuas yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal dalam bentuk cincin.

Matthew Adams yang mengepalai misi arkeologi gabungan itu mengungkapkan, penelitian telah menunjukkan bahwa bir diproduksi dalam skala besar, dengan sekira 22.400 liter dibuat dalam satu waktu.

Menurut Adams, tempat pembuatan bir mungkin telah dibangun di tempat ini secara khusus untuk memasok ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir.

“Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini,” ungkap Adams.

Bukti pembuatan bir di Mesir kuno bukanlah hal baru, dan penemuan masa lalu telah menjelaskan produksi semacam itu. Pada 2015, Otoritas Barang Antik Israel mengumumkan bahwa fragmen tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia 5.000 tahun, ditemukan pada sebuah situs bangunan di Tel Aviv.

Abydos, tempat penemuan terakhirnya digali, telah menghasilkan banyak harta selama bertahun-tahun dan terkenal dengan kuilnya, seperti Kuil Seti I.(ilj/bbs)




Perusahaan Bir Beri Satu Tong Minuman Gratis Asalkan Mobil Mereka yang Dicuri Dikembalikan

Kabar6-Sebuah perusahaan pembuat bir berhasil mendapatkan mobil van milik mereka yang dicuri, hanya dalam tempo 42 menit, setelah menawarkan bir gratis bagi orang yang memberi informasi tentang keberadaan kendaraan tersebut.

Perusahaan ini, melansir Skynews, mengunggah pengumuman di media sosial setelah CCTV menunjukkan tiga orang pria mencuri kendaraan milik mereka dari Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat, pada Senin dini hari.

“Siapa pun yang menemukannya, kami akan membelikan Anda satu tong bir! Jika kamu mencurinya dan membawanya kembali, kamu juga akan mendapatkan satu tong bir. Tolong DM (Direct Message) kami jika kamu melihatnya,” demikian tulis The Unknown Brewery Company, perusahaan bir tadi.

Van hitam dan hijau yang khas segera bisa dilacak dalam waktu kurang dari satu jam, setelah 15 orang menghubungi mereka melalui DM (Direct Message), dengan pengguna Instagram Caroline Klimowski yang pertama menemukannya.

“Banyak info datang dari penggemar tempat pembuatan bir yang tinggal di daerah itu dan melihat mobil van yang hilang dicuri, membuktikan itu mungkin bukan ide yang baik untuk mencuri kendaraan pembuatan bir terkenal,” sebut perusahaan itu pada laman Facebook.

Untuk merayakan penemuan cepat mobil van yang dicuri itu, tempat pembuatan bir mengatakan akan menghasilkan bir khusus bernama ‘Van Theft Auto’, yang akan dijual seharga 25 sen per liter.

“Itu hampir sama dengan pesta satu tong bir gratis yang bisa kami lakukan untuk Anda,” terang mereka. ** Baca juga: Pekerjaan Unik, Dibayar untuk Tidak Lakukan Apa-apa

Perusahaan mengatakan, para pencuri diduga menggunakan mobil van itu untuk melakukan lebih dari 10 pembobolan mobil sebelum meninggalkannya.(ilj/bbs)




Salah Ketik pada Kemasan Kaleng, Produsen Bir di Jepang Tunda Peluncuran Produk Baru

Kabar6-Karena kesalahan pengetikan pada kaleng kemasan, produsen pembuatan bir Jepang, Sapporo Breweries, membatalkan peluncuran produk terbaru mereka. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap menjual produk tadi, setelah peminum menawarkan untuk minum bir tersebut secara gratis.

Kaitakushi Beer Tailored terbaru dari Sapporo Breweries, melansir japantoday, dijadwalkan akan dirilis di FamilyMart, jaringan besar toko swalayan Jepang. Namun, perusahaan itu kemudian membatalkan peluncuran bir baru, setelah menemukan kesalahan pengetikan yang ‘memalukan’ pada kaleng bir.

Kata ‘Lager’ atau bir dalam kemasan, ditulis menjadi ‘Lagar’. Kaleng bir itu menampilkan tulisan Jepang dan bahasa Inggris. Apesnya, sudah telanjur diproduksi pada saat produsen bir itu kemudian baru menyadari kesalahannya. ** Baca juga: Demi Makan Pizza, Pria AS Ini Bobol Apartemen

“Tidak ada masalah hukum dengan kesalahan atau desainnya, tapi jelas ini memalukan,” kata Junko Fukuchi, perwakilan Sapporo. “Kami memutuskan untuk membatalkan peluncuran bir, tetapi kami mendapat begitu banyak pesan dari anggota masyarakat yang mengatakan itu tidak masalah bagi mereka.”

Awalnya, Sapporo tidak yakin apa yang harus dilakukan dengan bir tersebut. Bir tersebut dibuat dengan metode yang sama dengan yang digunakan di pabrik bir Jepang pertama yang dibangun pada 1897 itu.

Bir tersebut mengandung enam persen alkohol, dengan harga Rp24 ribu untuk kaleng kecil, dan Rp32 ribu untuk kaleng besar.(ilj/bbs)




Demi Selamatkan Bir Miliknya, Seorang Pria Nekat Terobos Kebakaran

Kabar6-Sepertinya pria yang satu ini kadung jatuh cinta berat pada minuman jenis bir. Karena itulah, apa pun akan dilakukan meski berisiko bagi keselamatan nyawanya.

Seorang pria yang tidak diketahui namanya, melansir Sooperboy, membuat keributan dengan memaksa masuk ke apartemen di Spring Ave, Sioux Falls, Amerika Serikat, yang terbakar hebat. Padahal saat itu, petugas kepolisian dan pemadam kebakaran kalang kabut berupaya untuk menjinakkan api yang melahap apartemen tadi.

Tanpa disangka-sangka, pria tersebut menerobos dan mendorong kerumunan polisi dan pemadam kebakaran, hanya untuk menyelamatkan bir miliknya. Polisi pun menahan pria tersebut. Lucunya, setelah pria tersebut ditangkap, akun media sosial Kepolisian Sioux Falls membuat meme menyindir tindakan tersebut.

Sebuah gambar kartun Spongebob yang nampak sedang berpikir itu bertuliskan ‘Ketika ada kebakaran, Anda diperintahkan untuk pergi keluar, Anda memaksa masuk demi menyelamatkan bir saat petugas pemadaman sudah tiba’.

Disebutkan, dalam musibah kebakaran itu tiga orang menjadi korban. Satu orang mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Dua lainnya kekurangan oksigen karena terlalu banyak menghirup asap dan mengalami luka ringan.

Namun pihak kepolisian masih belum menemukan dan masih menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut. ** Baca juga: Di India, Seorang Guru Spiritual Perintahkan 400 Pria Pengikutnya Lakukan Ritual Kebiri

Mungkin bir sudah seperti separuh nyawa bagi pria itu.(ilj/bbs)




Konyol, Seorang Pembeli Terkunci dalam Lemari Pendingin Minuman Selama 6 Jam

Kabar6-Apes benar nasib Jeremy Van Ert (38). Pria asal AS ini terkunci dalam lemari pendingin toko swalayan di Wisconsin, saat hendak membeli bir. Lebih sial lagi, setelah berhasil dikelarkan dari lemari pendingin, Van Ert harus mendekam di balik jeruji penjara.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berawal ketika Van Ert, melansir Stuff, masuk ke sebuah toko swalayan alkohol Kwik Trip untuk membeli bir sebelum pukul 12.00 waktu setempat. Ketika mengambil bir dalam lemari pendingi, tiba-tiba pintu di belakangnya tertutup. Dan saat tengah malam, pintu itu terkunci secara otomatis.

Nah, saat terkurung, Van Ert dilaporkan mulai minum tiga kaleng Four Loko dan 18 kaleng Icehouse. Menurut polisi, ketika pria itu terkunci di lemari pendingin, dia sebenarnya tidak terjebak. Pasalnya, toko buka 24 jam sehari.

Dan polisi mengatakan bahwa Van Ert hanya perlu mengetuk pintu kaca lemari pendingin untuk mendapatkan perhatian dari karyawan toko swalayan itu.

“Saat dia mendapati dirinya terkunci di lemari pendingin bir, dia tahu Kwik Trip tidak akan memberi bir gratis kepadanya, jadi dia memutuskan untuk tetap berada di lemari pendingin bir,” terang Rick Gramza, Kepala Polisi Marshfield.

Enam jam setelah memasuki lemari pendingin, Van Ert kemudian ditemukan oleh pelanggan lain. Setelah karyawan toko membuka pintu lemari pendingin, Van Ert pergi tanpa membayar minumannya.

Dikatakan staf pada toko swalayan itu, Van Ert juga menggulingkan dan merusak 30 bungkus bir. Pria itu mencoba lari, tapi akhirnya ditangkap dan dikenai pasal pencurian barang eceran.

Van Ert juga melanggar masa percobaan yang mengharuskannya tidak mabuk dan tetap sadar. ** Baca juga: Bosan Bergelimang Harta, Seorang Wanita Asal Inggris Ingin Bekerja untuk Mengisi Waktu Luang

Tampaknya pria itu emang sengaja membuat dirinya terjebak dalam lemari pendingin agar bisa minum bir sepuasnya.(ilj/bbs)