1

Yartsa Gunbu Dapat Predikat Sebagai Parasit Termahal di Dunia

Kabar6-Yartsa Gunbu, jamur yang tumbuh di dataran tinggi Tibet, mendapat predikat sebagai parasit termahal di dunia. Bayangkan saja, harga 0,454 kilogram Yartsa Gunbu hampir mencapai Rp800 juta.

Nama Yartsa Gunbu berarti ‘rumput musim panas, cacing musim dingin’, yang menggambarkan siklus jamur tersebut. Proses mencari dan memanen jamur ini terbilang cukup sulit. Bukan hanya tangkai yang sulit dikenali, melansir Odditycentral, tapi tanah yang keras untuk menemukan Yartsa Gunbu menjadi tantangan tersendiri, karena harus memanennya tanpa merusak tangkainya.

Diketahui, dataran tinggi Tibet memiliki tanah yang sangat kering, sehingga memanen Yartsa Gunbu adalah cara terbaik bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan tahunan.

Misalnya di Bhutan, perdagangan jamur Yartsa Gunbu merupakan bagian terpenting dari produk domestik bruto. Banyak desa di Tibet menjadikan memanen jamur sebagai salah satu cara mereka bertahan hidup. ** Baca juga: Xylaria polymorpha, Tanaman Jamur yang Bentuknya Seperti Jari Tangan Manusia

Meski mereka biasanya hanya menjual beberapa ratus dollar per pound, tapi itu menjadi pendapatan terbesar tahunan mereka. Di sisi lain, setelah melewati beberapa perantara, jamur yang biasa digunakan sebagai doping atau viagra ini dijual dengan harga yang melonjak drastis, dan ini ramai peminat di kota-kota besar Tiongkok.(ilj/bbs)




Meskipun Indah, 6 Tempat Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Kabar6-Ada banyak tempat yang menjadi tujuan wisata. Setiap tempat tentu memiliki kelebihan masing-masing. Keindahan pemandangan alam dan keunikan yang dimiliki suatu tempat akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak wisatawan yang akan berkunjung ke sana.

Namun beberapa tempat berikut, menurut data dari United Nations World Tourism Organization, justru jarang dikunjungi wisatawan, padahal memiliki alam yang luar biasa indah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah enam tempat yang dimaksud:

1. Liechtenstein
Terletak di antara Swiss dan Austria, merupakan negara terkecil keenam di dunia. Memiliki pemandangan gunung dan sejarah kerajaan yang menarik. Sayangnya tempat ini tidak memiliki bandara, sehingga pengunjung harus terbang ke dekat Zurich terlebih dahulu.

2. Tuvalu
Negara kepulauan ini terletak antara Hawaii dan Australia. Suhu di Tuvalu segar, air biru berkilau, serta pasir pantai berwarna keemasan, sulit dipercaya jika ‘surga kecil’ ini hanya memiliki 2.000 pengunjung tahun lalu.

3. Belize
Reruntuhan Maya, terumbu karang dan hutan hujan tropis yang rimbun adalah beberapa alasan untuk mengunjungi negara di Amerika Tengah ini. Bagi para pecinta adrenalin, Anda bisa berwisata sambil menyusuri hutan, scuba diving di Great Blue Hole, menunggang kuda di perbukitan dan canoeing.

4. San Marino
Terletak di Italia Utara, dengan populasinya hanya sekira 30 ribu orang. Pemandangannya tidak kalah indah dibanding negara lain. Jangan lewatkan untuk mencicipi makanan dan wine terbaiknya.

5. Sierra Leone
Negara di Afrika Barat ini memiliki pantai-pantai dengan pohon palem dan kuliner menarik seperti berbagai makanan pedas, pisang goreng khas dan variasi masakan berbahan dasar ikan. Penduduk lokalnya pun dikenal ramah.

6. Bhutan
Negara kecil ini mengukur kekayaannya dengan kebahagiaan. Di Bhutan, terdapat biara-biara Buddha yang indah, puncak gunung yang menakjubkan dan festival penuh warna. Untuk berwisata ke Bhutan, sebaiknya Anda menyiapkan uang US$200 per hari, meliputi biaya akomodasi, makan, pemandu wisata dan transportasi. ** Baca juga: Siapakah yang Pertama Kali Berkirim Kartu Natal?

Tertarik untuk berlibur ke salah satu dari enam tempat di atas? (ilj/bbs)